3 Cara Untuk Mendapatkan Perhatian dari Mentor yang Anda Kagumi

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Kali ini anda lihat di video-video saya sebelumnya, saya banyak membahas masalah mentor. Ada banyak yang bertanya, “Pak, bagaimana cara mendapatkan mentor?” dan “Bapak bersedia tidak menjadi mentor saya?”. Banyak yang bertanya seperti itu. Pada tips kali ini, saya akan membahasnya. Saya akan menjawabnya dengan video ini, yaitu : “3 Cara Untuk Mendapatkan Perhatian dari Mentor yang Anda Kagumi”.

Baik, bicara tentang mentor. Sebelum saya membahas lebih lanjut, saya menyarankan anda menonton video berikut ini yaitu “3 Jenis Teman”. Pada video tersebut saya membahas ada 3 jenis teman. Yang pertama adalah mentor friend. Yang kedua adalah buddy friend, yaitu teman ngobrol atau sahabat karib. Dan yang ketiga adalah follower friend atau pengikut.

Jadi begini, sahabat entrepreneur. Sebetulnya mentor itu dalam bahasa Indonesia adalah guru. Jika anda ingin maju, seharusnya guru yang mencari anda atau anda yang mencari guru jika dipikir secara logika? Anda yang mencari guru, bukan? Kalau anda ingin pintar, anda yang dikejar ilmu atau anda yang mengejar ilmu? Anda yang harus mengejar ilmu, bukan? Banyak yang bertanya, “Pak Chandra, bersediakah anda menjadi mentor saya?”

Saya membuat video ini bukan berarti saya menawarkan anda menjadi murid saya. Tidak juga. Tetapi ini adalah tips secara general. Tips secara umum. Tetapi kalau anda mau menjadi murid saya, silahkan. Anda bisa menghubungi murid-murid saya. Banyak di kolom comment. Cari saja yang menurut anda cocok. Atau anda bisa kunjungi website saya :

Disitu ada murid-murid yang sudah saya verifikasi. Mereka yang sudah menjadi murid authorized saya. Silahkan menghubungi mereka jika anda ingin menemukan mentor dan masuk ke dalam komunitas saya. It’s ok. Tetapi ini juga berlaku bagi anda yang ingin sukses di bidang apapun.

Berikut ini adalah 3 tips untuk mendapatkan perhatian dari mentor yang anda kagumi :

1. Jangan menjadi orang yang menyebalkan

Yang pertama, jangan menjadi orang yang menyebalkan. Jika anda adalah orang yang menyebalkan, bagaimana anda mau mendapat perhatian dari mentor anda? Anda ingin maju. Anda sudah bertemu dengan orang yang anda anggap sudah pantas menjadi guru. Tetapi setiap bertemu bukannya merendahkan hati, tetapi anda malah menjadi orang yang menyebalkan. Sok pintar, sok hebat, sok kenal, sok akrab, kemudian tidak ada tata krama. Bagaimana mungkin mentor mau menjadikan anda sebagai murid?

Tidak usah jauh-jauh, misalkan saja ‘bertemu secara offline‘. Di socmed saja jawabannya sudah nyeleneh. Mungkin sekarang anda sering comment seperti haters. Anda comment nyeleneh karena ingin diperhatikan. Kemudian anda ingin comment anda terlihat exist dan diperhatikan. Bukannya anda nampak hebat, tetapi anda justru bisa di’bully habis-habisan. Karena apa? Berarti comment anda itu comment di saat yang tidak tepat. Dan sikap anda sama sekali tidak mencerminkan orang yang siap dibentuk menjadi MURID.

Sama halnya seperti sebuah tim sepak bola. Di salam sebuah tim ada 11 pemain. Dan coach anda adalah mentor anda. Sekalipun anda itu hebat, anda itu keren, anda itu berbakat/punya skill, tetapi kalau tidak mau mendengar apa kata pelatih, lalu anda itu juga menyebalkan, kemudian anda merasa paling hebat di antara 11 orang, tentunya sebentar lagi anda akan didepak dari tim, sehebat apapun anda.

Ingat, seorang Michael Jordan sekalipun, ia bisa menjadi seorang Jordan karena ada 4 orang pemain yang men-supply bola untuknya. Kalau tidak ada 4 orang pemain yang men-supply bola untuknya, tidak ada nama ‘Jordan’ yang terkenal seperti saat ini. Karena basket itu membutuhkan kerjasama 5 orang, bukan 1 orang. Paham?

Jadi untuk anda, jangan menjadi orang yang menyebalkan. Belum apa-apa sudah suka mengeluh. Bahkan parahnya lagi, suka menghina. Suka berbicara negatif, juga tidak nyambung. Jika diajak ngobrol, “tulalit,tulalit..”, tidak nyambung. Kemudian ingin terlihat hebat.

Sikap seperti ini yang tidak disukai oleh mentor.

Kalau anda sudah merasa hebat, merasa ‘canggih’, ya silahkan anda mencari mentor lain. Tetapi tidak akan ada satu pun mentor yang mau menerima anda sebagai murid. Karena apa? Anda belum belajar tapi sudah merasa paling hebat. Guru bicara 5 kata, anda bicara 50 kata. Kalau sudah seperti ini, selesai sudah.. Jika anda ingin terlihat lebih keren, untuk apa belajar? Akhirnya mentor anda akan mengatakan, “Sudah, kamu minggir saja.. Masih banyak murid lain yang mau belajar”.

Jadi kalau anda ingin belajar kepada mentor yang anda kagumi, maka sikap-sikap negatif seperti itu harus dibuang jauh. Kita tidak usah berbicara tentang social media, kita bicara tentang dunia offline. Misalkan anda sedang berkumpul bersama 10 orang teman anda. Yang lain ketawa-ketiwi, enak-enak ngobrol. Tiba-tiba anda sendiri yang merasa tidak nyambung. Lalu tiba-tiba membuat suasana di dalam 10 orang tersebut menjadi tidak nyaman. Suasana menjadi hening, dan akhirnya mereka merasa tidak enak gara-gara kehadiran anda. Anda merasa atau tidak, sih? Anda itu menjadi parasit atau menjadi benalu bagi komunitas itu. Hal ini menjadikan anda sebagai orang yang sama sekali ‘tidak pantas’. Anda comment di saat yang tidak tepat. Jika anda bersikap seperti ini, artinya anda tidak mengerti hukum sosial (Social Law).

Contoh lain, misalkan anda membuang ludah sembarangan. Coba jika anda di Singapore membuang ludah sembarangan. Anda bisa kena fine/denda. Menyeberang jalan sembarangan, anda bisa kena denda. Karena disana rambu lalu lintas sudah jelas. Lalu kebiasaan anda dari Indonesia anda bawa ke negara maju, sedangkan anda tidak mengerti yang namanya hukum sosial. Anda menjadi orang yang menyebalkan disana.

Jadi artinya, kalau anda memang sudah tidak disukai oleh mentor yang anda kagumi, jelas anda tidak memiliki kesempatan belajar pada beliau. Anda menghilangkan kesempatan yang baik. Jadi, lebih baik menjadi orang yang menyenangkan dan berusahalah ‘jangan menjadi orang yang menyebalkan’.

2. Masuklah ke dalam komunitas mentor anda

Yang kedua, masuklah ke dalam komunitas mentor anda. Saya percaya kalau mentor yang anda kagumi itu pasti punya komunitas. Mentor yang anda kagumi itu pasti punya banyak follower. Di bidang apapun. Saya tidak bicara hanya di bidang bisnis saja. Di bidang apapun pasti ada komunitas dan lingkungannya. Carilah informasi, bangunlah hubungan dengan beliau. Banyak orang sukses yang memiliki komunitasnya sendiri. Entah itu komunitas sosial atau komunitas pengusaha, pasti ada. Dan disitu anda jangan menjadi orang yang sok pintar atau sok tahu. Jadilah orang yang haus ilmu seperti spons. Jadilah spons karena ia bisa menyerap air sebanyak mungkin. Jadi, definisinya yaitu supaya anda bisa menyerap apapun yang disampaikan oleh mentor anda. Dan anda bisa menampungnya dalam jumlah banyak.

Jangan menjadi orang seperti teko yang sudah penuh. Teko yang penuh itu dimasukkan air pasti tumpah. Jangan punya sikap yang seperti itu. Jadi, masuklah ke dalam komunitas. Bicara tentang komunitas, kebetulan saya juga mempunyai komunitas, yaitu komunitas YES. Saya memiliki cukup banyak murid di Komunitas YES. Ada beberapa mentor yang saya rekomendasikan di dalam komunitas kami. Silahkan anda kunjungi website http://chandraputranegara.co.id/

Itu jika anda cocok dengan saya. Kalau anda tidak cocok juga tidak apa-apa. Tidak ada paksaan.

3. Tunjukkan value anda & kualitas anda

Yang ketiga adalah tunjukkan value anda dan kualitas anda. Jadi kalau anda merasa punya kualitas dan value yang bagus, mentor pasti bisa melihatnya. Jika anda tidak punya  value dan kualitas, bagaimana bisa anda dibimbing oleh beliau? Tidak mungkin. What is your value? Anda sudah tidak punya value, kemampuan juga tidak ada, menyebalkan pula. Jelas anda akan dibuang oleh mentor anda. Dan anda tidak perlu mengolok-olok dan tidak perlu menghina dirinya. Semakin anda mengolok-olok dan menghinanya, semakin anda menjadi haters‘nya, maka itu akan membuat dia semakin terkenal. Anda lah yang semakin di’bully. Dan anda akan ditertawakan oleh banyak orang.

Ingat,

ANDA TIDAK PERLU MENJELEKKAN ORANG LAIN UNTUK MENJADI TERKENAL

Kalau anda menjelekkan orang lain dengan harapan agar terkenal, maka yang akan datang kepada anda, yang akan menjadi follower anda adalah orang yang suka menjelek-jelekkan orang lain juga. Apakah anda mau punya komunitas yang setiap hari pekerjaannya menjelekkan orang lain? Maka bangunlah komunitas itu. Komunitas NO, bukan Komunitas YES.. :p

Komunitas NO yang everything alias semuanya NO. Semua setiap hari NO, tidak pernah setuju, tidak pernah sepakat. Setiap hari kontra, setiap hari menghujat orang lain. Itu komunitas yang anda bangun dan mungkin ada mau menjadi ketuanya? Silahkan..

Jika anda bercita-cita seperti itu, bisa saja menjadi mentor. Bahkan “bisa banget”. ‘Bisa’ pake ‘banget’ lagi anda menjadi mentor seperti itu. Silahkan anda tampung orang-orang yang punya CITRA DIRI YANG BURUK. Orang yang punya KONSEP DIRI YANG RENDAH. Mereka yang tidak diterima oleh lingkungan. Tampunglah mereka. Orang-orang yang sakit hati, stress, selalu merasa dirinya kecil/malang. Maka anda akan berhadapan dengan orang-orang yang ‘ruwet’ seperti itu.

Bangunlah dengan nama “Komunitas Ruwet”

Komunitas orang yang.., yah begitulah.. Saya tidak mau melanjutkan. Tidak enak membahasnya karena yang seperti itu tempatnya bukan di channel Success Before 30.

Jadi sahabat entrepreneur, berusahalah untuk menjadi pribadi yang lebih positif. Bangunlah diri anda menjadi lebih baik. Bangunlah value anda. TIDAK ADA ORANG YANG GAGAL SELAMANYA. Orang sukses saja tidak ada yang selama-lamanya. Orang sukses pun juga bisa gagal lagi kalau dia tidak mau belajar dan terus beradaptasi. Jadi apabila anda menjadi orang yang sukses, janganlah sombong. Kalau gagal janganlah minder. Itu saja pesan saya.

Semoga video ini menginspirasi anda, dan semoga anda menemukan mentor anda. Sukses untuk anda, semoga hidup anda semakin baik dan hidup anda bisa mengalami suatu perubahan. Jangan lupa share kepada teman-teman anda yang membutuhkan mentor, dan share kepada orang-orang yang ingin hidupnya lebih maju, share kepada teman-teman yang membutuhkan. Semoga bisa membantu dan membuat hidup mereka lebih baik. Sukses untuk anda, dan selalu salam hebat luar biasa..!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.