3 Ciri-Ciri Orang yang Paling Mudah Disukai

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Pada topik kali ini saya akan berbicara tentang makhluk sosial. Yaitu tips-tips bagaimana menghadapi manusia dan supaya anda bisa menjadi manusia yang disukai oleh orang lain. Pada tips kali ini saya akan berbagi sebuah tips, yaitu : “3 Ciri-Ciri Orang yang Paling Mudah Disukai”.

Tentunya anda pasti berpikir. Mengapa teman saya tidak banyak? Mengapa orang lain bisa memiliki teman banyak? Dan mengapa saya kalau pergi kemana-mana seorang diri? Teman saya itu-itu saja. Tetapi kenapa ada seseorang yang facebook friend’nya sampai 5000 orang? Follower Instagram’nya juga banyak. Mengapa orang-orang itu mudah disukai? Mereka semuanya mempunyai ciri-ciri. Kalau anda tidak mengetahui ciri-cirinya, maka anda harus mempelajari ciri-cirinya.

1. Mereka adalah orang yang murah senyum

Yang pertama, mereka adalah orang yang murah senyum. Ini adalah ciri-ciri yang pertama. Saya pribadi dulunya adalah orang yang pendiam. Dulu sewaktu masih SMP saya tidak memiliki banyak teman. Bahkan saya cenderung minder, tidak percaya diri. Saya coba instropeksi diri, ternyata masalahnya apa? Masalahnya saya ini kurang senyum.

Anda juga bisa perhatikan ciri khas di video-video saya. Saya orang yang murah senyum. Karena senyum itu merupakan bahasa UNIVERSAL. Senyum itu menembus batasan. Walau orang itu dari negara manapun dan tidak mengerti bahasa apapun, tetapi kalau kita senyum, mereka akan membalas dengan senyuman. Saya tidak kenal orang tersebut. Tetapi kalau saya senyum, ia juga akan tersenyum.

Senyum itu adalah bahasa yang sangat bagus dan universal, sehingga membuat anda mudah disukai orang lain.

Tidak banyak orang yang akan menyukai anda apabila anda tidak suka tersenyum. Banyak orang yang benci kepada orang yang wajahnya suka cemberut. Apalagi dengan orang yang sangat sulit tersenyum.

Sahabat entrepreneur, saya tahu ini masalah kebiasaan. Mungkin bagi anda yang menonton channel saya ini, anda adalah orang yang pendiam. Mungkin anda orang yang tidak mudah tersenyum. Bahkan anda adalah orang yang suka menyendiri. Anda tidak punya kehidupan sosial, dan anda lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya. Saya ingin berpesan kepada anda, berinteraksilah dengan orang lain. Belajarlah tersenyum dan ramah kepada orang lain. Hal ini sangat penting sekali.

2. Anda harus ramah dan punya tata krama

Yang kedua, anda harus ramah dan punya tata krama. Tadi saya sudah menyinggung masalah ‘ramah’. Orang yang ramah itu pasti disukai oleh orang lain. Indonesia itu adalah bangsa yang ramah. Karena itu belakangan ini di social media saya juga memperhatikan banyak orang yang suka menghujat. Banyak orang yang suka membenci. Sebenarnya, itu bukan budaya orang Indonesia. Orang Indonesia terkenal di dunia luar adalah “orangnya ramah-ramah”. Orangnya itu sangat baik. Orangnya punya sopan santun dan tata krama. Itu adalah budaya yang sudah ditanamkan oleh nenek moyang kita di Indonesia.

Kalau anda hari ini justru sebaliknya, menjadi orang yang tidak sopan, tidak ramah, bahkan tidak punya tata krama, jadi apakah anda ini orang Indonesia? Kalau anda mengaku orang Indonesia,

You proud to be an Indonesian,

jika anda bangga sebagai orang Indonesia, maka anda harus punya budaya seperti itu. Budaya menegur sapa orang yang lebih tua, budaya menghormati orang yang lebih senior, itulah budaya tata krama. Menghormati ayah & ibu anda, ini penting sekali. Ramah kepada setiap orang. Niscaya anda akan mudah disukai oleh orang lain. Jangan menjadi orang yang menyebalkan. Jangan menjadi orang yang sok pintar. Sok paling hebat. Itulah 3 ciri-ciri orang yang mudah dibenci orang.

Kalau anda ingin disukai orang lain, maka banyaklah ramah kepada setiap orang. Menggunakan suara yang lembut. Belajarlah. Semua itu perlu belajar. Anda menyukai channel ini, saya punya mengucapkan banyak terima kasih. Anda memberikan komentar positif, maka bagi saya anda adalah sahabat saya. Bila anda menyukai saya, maka saya pun menyukai anda. Anda ingin disukai oleh saya? Itu mudah.. Berikan komentar-komentar yang menyenangkan orang lain.

Komentar yang ramah & komentar yang positif. Maka itulah ciri khas yang menunjukkan kualitas diri anda. Tetapi kalau komentar anda pedas, tajam, dan sebagainya, maka itu juga menunjukkan kualitas diri anda. Sama. Ketika anda berinteraksi di kehidupan sosial, di dunia nyata, itu juga sama. Jika anda punya tata krama dan sopan santun yang baik, maka itu mencerminkan anda adalah orang Indonesia. Itulah warisan nenek moyang kita yang harus kita lestarikan sampai kapanpun.

3. Anda harus mempunyai wawasan yang luas

Yang ketiga ini penting. Anda harus mempunyai wawasan yang luas. Saya orang yang mudah bergaul, sahabat entrepreneur. Dan saya bisa bergaul dengan anak kecil, remaja, dewasa, bahkan orang tua. Saya bisa bergaul dengan semua kalangan, karena saya mempunyai wawasan. Anda jangan membicarakan topik anak kecil kepada orang yang sudah kuliah. Itu tidak nyambung. Anak kecil itu sukanya apa? Mereka suka explore. Suka mencari tahu, suka belajar dan suka bertanya. Anda sebagai orang dewasa, maka anda harus bisa memposisikan dengan apa yang anak kecil butuhkan.

Anak kecil hobinya apa sih? Misalkan dia suka melihat sulap anda. Dia akan senang. Rasa penasaran anak kecil itu tinggi. Maka dalam waktu singkat, dia akan berteman dengan anda. Bahkan mungkin membuat anda tidak mau pulang. Itu hal yang penting. Artinya anda bisa membangun hubungan dengan anak kecil.

Misalkan anda membangun hubungan dengan remaja. Anda jangan memposisikan diri anda menjadi orang tua mereka. Mungkin di rumah dia sudah dinasehati, kemudian mungkin orang tuanya tidak bisa terbuka dengan anaknya. Anda bisa menonton video saya : “Mengapa Sih Orang Tua Saya Itu Sangat Tidak Memahami Saya?“. Mengapa timbul masalah generasi Z, generasi Y dan generasi X ini memiliki gap? Itu karena masalah komunikasi. Mungkin orang tuanya hanya komunikasi searah.

Tetapi setelah menonton video saya kali ini, anda harus memposisikan diri anda sebagai remaja. Remaja sukanya apa sih? Mungkin topik percintaan atau topik galau, contohnya. Atau topik ketika dia sedang bertengkar dengan temannya. Atau mungkin topik masalah ujiannya/tugas akhir yang tidak selesai-selesai atau mungkin dia tidak lulus di mata pelajaran tertentu. Mungkin juga dia sedang nge-fans dengan seorang bintang film. Itu adalah topik-topik masalah remaja. Dan anda harus mempunyai wawasan tentang itu sehingga anda bisa disukai oleh setiap orang.

 Penonton channel saya ini juga bervariatif.

Saya perhatikan, channel saya ini ditonton oleh khalayak ramai.

Jadi, otomatis saya harus mempunyai wawasan tentang itu sehingga saya bisa disukai oleh orang lain. Dan itu perlu belajar. Anda tidak mungkin tiba-tiba bisa sendiri.

Lalu yang ketiga, misalkan anda berbicara dengan orang yang sudah berkeluarga. Jika anda berbicara dengan orang yang sudah berkeluarga, misalkan anda orang yang lebih muda. Anda tidak usah menggurui mereka. Lagipula anda belum berkeluarga. Tetapi anda mungkin bisa menempatkan diri sebagai sahabat, sebagai teman. Mungkin orang yang berkeluarga pikirannya sudah ‘ruwet’ dalam masalah rumah tangganya. Tetapi anda bisa memposisikan diri sebagai sahabat. Misalkan mengobrol tentang bola. Obrolan tentang olahraga, atau obrolan tentang industri. Anda harus punya wawasan.

Intinya, anda bisa memposisikan diri anda sebagai seorang sahabat. Anda tidak perlu memberikan pelajaran masalah rumah tangga yang baik pada mereka. Lagipula anda juga tidak mengerti. Tetapi anda hari ini bisa menjadi seorang sahabat, yang minimal bisa mengurangi ketegangan mereka dalam kehidupan mereka sehari-hari. Bukankah anda adalah orang yang disukai?

Dan yang terakhir, mungkin anda berbicara dengan orang tua. Orang tua itu kebutuhannya apa sih? Orang tua itu mungkin membutuhkan anda memposisikan diri sebagai seorang anak. Mungkin saat ini orang tua kesepian di rumah. Teman-temannya sudah banyak yang meninggal, sedangkan orang tua butuh teman mengobrol. Kalau anda ingin disukai oleh orang tua, anda tidak perlu bicara tentang wawasan pada mereka. Mereka jauh lebih memiliki wawasan. Namun anda cukup menjadi sahabat pendengar yang baik. Mendengarkan celotehan mereka dari pagi sampai malam. Karena orang tua itu sudah kembali seperti anak kecil.

Mereka ingin didengarkan. Mengoceh terus, pagi-siang-malam. Dia menceritakan masa mudanya dahulu bagaimana mencapai sukses, gantengnya seperti apa, cantiknya seperti apa. Dengarkan saja, maka anda akan menjadi sahabat yang menyenangkan bagi mereka. Anda akan dipanggil sebagai cucu yang menyenangkan. Bahkan, mungkin setiap hari mereka akan mencari anda. Karena apa?

Karena anda adalah sahabat yang sangat disukainya.

Oleh sebab itu, semuanya pasti membutuhkan wawasan. Jadi intinya, makhluk sosial harus memahami ciri-ciri ini. Dengan demikian, setelah mempunyai wawasan, niscaya anda akan menjadi orang yang mudah disukai. Anda bisa menempatkan diri kapan anda harus bicara, kapan anda harus mendengar. Anda bisa menempatkan diri kapan anda harus menyela, dan kapan tidak. Ini semua butuh tips berkomunikasi yang baik. Dan semua itu butuh tips untuk bagaimana berinteraksi yang baik dengan makhluk sosial.

Dengan demikian sahabat entrepreneur, semoga setelah menonton channel ini anda bisa menjadi pribadi yang lebih baik, menjadi pribadi yang lebih disukai, menjadi pribadi yang mempunyai teman yang lebih berkualitas, dan teman yang lebih banyak. Niscaya, anda akan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih sukses. Saya doakan hidup anda senantiasa luar biasa, senantiasa sehat, kaya dan bahagia.

Bila anda menyukai video seperti ini silahkan klik like. Anda juga bisa memberikan komentar-komentar positif, dan jangan lupa subscribe.Ada 2 video disini, silahkan anda tonton untuk menambah wawasan anda. Serta ada icon lonceng di kanan bawah silahkan anda tekan untuk mendapatkan notifikasi setiap ada video baru di layar android atau PC anda. Semoga anda selalu menjadi pribadi yang menyenangkan, pribadi yang disukai oleh orang lain.

Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa..!!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.