4 Pelajaran yang Bisa Dipelajari Setiap Pengusaha dari Donald Trump

4 Pelajaran yang Bisa Dipelajari Setiap Pengusaha dari Donald Trump

“Jika saya tidak menang, saya akan menganggap ini mutlak dan membuang waktu saya” – Donald Trump

Apakah anda menyukai atau membenci dia, Donald Trump adalah kandidat Partai Republik dan New Hampshire GOP victor yang terkadang bisa mengatakan sesuatu yang sangat powerful.

Kutipan di atas adalah sebuah contoh. Ini meringkas jenis pola pikir yang perlu dimiliki setiap pengusaha: Jangan pernah melakukan sesuatu dengan harapan menjadi terbaik kedua.

Jadi, apa lagi yang harus Trump ajarkan kepada kita? Dengan mengesampingkan politik, pada artikel kali ini saya akan membahas empat pelajaran yang bisa dipelajari setiap pengusaha dari miliarder kontroversial yang juga seorang presiden.

 

1. Kemenangan adalah segalanya. Tidak ada ‘partisipasi’ piala di dunia nyata.

Generasi muda saat ini sedang dipersiapkan untuk menemui kegagalan. Generasi muda telah diajarkan pada usia yang sangat dini bahwa dengan berpartisipasi saja mereka akan diterima, tetapi yang sebenarnya terjadi jauh dari kenyataan.

Trump tidak pernah menetapkan untuk menjadi peserta, dalam hal apapun. Dia pergi untuk menang dalam pemilu dan saya jamin dia tidak pernah membuka sebuah Trump Resort dengan harapan menjadi salah satu hotel “top” di daerahnya.

Saya teringat kembali sebuah insiden ketika ayah saya adalah presiden dari Little League lokal di daerah kami. Orang tua saya sangat pucat karena tempat pertama piala kejuaraan yang diterima tim saya secara signifikan lebih besar daripada yang diberikan kepada tim lain. Dan bagaimana dengan ayah saya? Dia hanya tersenyum dan berkata, “Selamat datang di dunia nyata.”

Saya tidak bisa membantu, tetapi saya berpikir bagaimana cara agar dia menyukai TV komersial dari Kia. Ini masalah yang sangat serius. Sementara kebanyakan perusahaan telah menggunakan PC. Kia mengatakannya seperti itu, dan saya salut pada mereka.

Trump sudah menang, dan ini merupakan jenis sikap yang harus diadopsi oleh setiap pengusaha.

 

2. Produk atau jasa tidak akan selalu menarik bagi semua orang.

Trump mengerti bahwa dia tidak menarik bagi semua orang, dan ia tahu bahwa ia tidak akan pernah memiliki daya tarik.

Hal yang sama bisa dikatakan untuk setiap produk atau jasa. Akan selalu ada pendukung, dan akan selalu ada lawan. iPhone, misalnya. Ada orang-orang yang benar-benar menggilai produk ini, dan ada pula orang-orang yang benar-benar membenci iPhone tersebut. Dan mereka akan mencoba untuk meyakinkan setiap orang yang ada di dalam kontak mereka tentang seberapa jauh keunggulan Android melebihi iPhone.

Apa yang perusahaan Apple lakukan?

Perusahaan ini berfokus pada penyediaan produk terbaik dan meningkatkan kualitas layanan untuk pendukungnya. Apple tidak khawatir tentang “menarik bagi semua orang”, karena Apple mengetahui cara untuk bisa terus menarik bagi pendukungnya, dan mungkin mereka akan mendapatkan beberapa pendukung baru di sepanjang jalan merintis usaha. Perusahaan tahu bahwa perusahaan akan tetap di atas.

Jadi, identifikasi pasar, menarik pelanggan dan fokus pada penyediaan untuk pelanggan dengan produk atau layanan terbaik yang dapat anda berikan. Jika anda mencoba untuk menarik semua orang, usaha anda akan menjadi kekalahan di dalam pertempuran.

 

3. Keyakinan adalah raja.

Apakah Trump percaya diri? Ya, sangat.

Jika anda mengatakan kepadanya bahwa rencana ini atau itu tidak akan bekerja atau bahwa dirinya akan gagal, pasti dia akan tertawa. Dia benar-benar percaya bahwa ia akan berhasil dan memenangkan pemilu. Dan bagian dari keberhasilannya adalah karena keyakinan ini. Percaya pada diri sendiri 100%  adalah kekuatan bisnis yang sangat powerful.

Ketika keyakinan mengalir dalam diri anda dan anda melalui setiap hari anda dengan mengetahui bahwa anda akan menang, maka usaha anda untuk menang jauh melebihi persentase  “takut akan kekalahan”. Menguasai permainan mental kewirausahaan akan sangat membantu anda. Jadi, semakin cepat snda mulai dipenuhi dengan keyakinan, maka keadaan akan semakin baik.

Bagaimana cara mengubah ketakutan menjadi keberanian? Temukan disini :

Bagaimana Mengubah Ketakutan Menjadi Sebuah Keberanian

 

4. Anda harus membangun “brand” anda di awal permainan.

Trump membuat pesannya sangat jelas dari awal. Apakah anda ingat topi“Make America Great Again”? Mereka memainkan peran utama dalam membangun pesan melalui merek’nya hingga seluruh dunia mengetahuinya.

Apakah mereka semua suka topi? Tidak semuanya. Harganya mungkin hanya beberapa dolar per topi, tetapi dampaknya sangat berharga. Branding tersebut akhirnya mengarah ke hal-hal seperti ini:

screenshot_51

Sebuah foto yang diposting oleh Donald J. Trump di Instagram (@realdonaldtrump) pada 8 Januari 2016 jam 07:21 

 

Demikian pula, anda juga harus memiliki strategi branding yang solid di awal jika anda ingin mendapatkan traksi dan membuktikan diri dalam industri anda. Tidak ada  -one-size-fits-, satu ukuran yang cocok untuk semua solusi, sehingga pastikan bagaimana anda dapat memposisikan brand anda di depan target pasar anda di awal permainan dan anda harus selalu memperhatikan apapun yang anda lakukan dalam memasarkan produk anda.

Sekian artikel kali ini tentang 4 pelajaran yang bisa anda pelajari dari Donald Trump. Saya sendiri menggunakan content marketing untuk membangun brand saya dalam tahap awal, yang memungkinkan saya untuk mendapatkan perhatian di depan banyak audience.

Anda tidak dapat meluncurkan produk, kemudian duduk kembali dan bertanya pada diri sendiri, “Oke, jadi bagaimana cara kita agar bisa menarik audience?” Sebaliknya, identifikasi strategi anda sebelum meluncurkan produk anda dan membangun perusahaan anda.

Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa!!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.