4 Perjuangan Emosional yang Harus Anda Hadapi Sebagai Pengusaha

Persoalan bisnis yang memusingkan adalah sesuatu yang dihindari oleh kebanyakan orang. Karena itulah mereka lebih suka mendapatkan pekerjaan di perusahaan orang lain daripada membangun usaha sendiri.

Wirausaha dapat menjadi jalan terbaik bagi anda untuk memiliki kehidupan yang bebas. Anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan sesuatu yang ‘menghasilkan’ dengan melakukan yang anda cintai. Anda dapat membantu orang lain melalui bisnis yang anda jalankan. Wirausaha tidak selalu cocok untuk semua orang. Tetapi jika itu tepat untuk anda, maka anda dapat mencapai tujuan besar dalam hidup anda.

Banyak yang menuliskan dan membicarakan tentang wirausaha. Bahwa anda akan dapat memiliki kehidupan yang tercukupi, sukses dan anda memiliki kesempatan keren menjadi seorang pengusaha. Kenyataannya, hidup ini tidak selalu indah seperti yang kita impikan. Membangun bisnis yang sukses adalah perjuangan nyata. Anda harus tetap termotivasi untuk melakukan berbagai usaha keras agar dapat mencapai kesuksesan.

 Berikut ini adalah lima perjuangan emosional yang harus anda lakukan dan juga rencana yang perlu dilakukan untuk menghadapi rintangan sebagai pengusaha :

1. Penolakan

Tidak peduli siapa anda atau seberapa baik anda melakukan sesuatu. Anda pasti akan mengalami berbagai penolakan dalam bisnis anda. Pada saat anda menemui penolakan, emosi anda akan menggoda anda untuk membuat keputusan dengan tergesa-gesa, yang sebenarnya justru dapat memiliki konsekuensi jangka panjang.

Apabila anda emosi pada saat tersebut, itu adalah hal yang alami. Renungkan masalah tersebut. Akuilah bagaimana perasaan anda. Luangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri, melalui apa yang anda rasakan dan memproses semua yang terjadi. Setelah anda melakukannya, anda akan dapat melihat apa yang bisa anda lakukan secara berbeda atau apa yang  dapat anda ubah pada kesempatan berikutnya.

Pahami apa yang dapat anda kendalikan dan apa yang tidak dapat anda kendalikan. Mungkin tidak ada yang dapat anda selesaikan. Saya tidak akan memberi anda nasihat halus bahwa anda harus merangkul penolakan dan memakluminya. Penolakan pasti akan terjadi, tetapi dapat dihindari dalam situasi tertentu. Anda harus memiliki rencana untuk menghadapinya secara emosional. Dan jika anda mampu melatih diri anda untuk menghadapinya, latihan tersebut akan membantu dalam bisnis anda untuk jangka panjang.

2. Iri Hati

Media sosial dan internet memungkinkan kita untuk menyaksikan secara langsung keberhasilan pengusaha lain. Sebagai pengusaha, kita merasa turut bahagia. Tetapi jika kita boleh jujur, sisi manusia dari kita pasti memiliki sedikit rasa iri. Kita juga menginginkan kesuksesan pada bisnis kita. Bahkan, mungkin kita memiliki pikiran negatif tentang bagaimana cara mereka sehingga bisa mencapai kesuksesan.

Iri hati adalah perjuangan yang sangat nyata. Anda harus jujur tentang hal ini. Tetapi jangan biarkan perasaan itu menguasai hidup anda. Rasa iri hati akan membawa anda ke jalan yang salah dan mengalihkan anda dari usaha jujur untuk mencapai kesuksesan. Anda harus segera fokus kembali pada “mengapa anda iri pada orang tersebut”. Jangan biarkan rasa iri hati mengalihkan perhatian anda dari usaha lakukan keras serta bisnis yang anda jalankan.

Terkait: 3 Cara Positif  untuk Memanfaatkan Rasa Iri Anda di Dalam Dunia Kerja

3. Kesepian

Seorang pengusaha bisa merasa kesepian meskipun ia dikelilingi oleh banyak orang. Ini tidak masuk akal, tapi sering terjadi. Terkadang sulit bagi orang untuk memahami visi kita. Terkadang tampaknya tidak mungkin mereka paham, karena orang lain dikondisikan untuk hanya mengeetahui apa yang terlihat oleh mata.

 Ketika anda mengejar mimpi-mimpi besar dan membangun bisnis anda, anda merasa seperti tidak ada orang lain yang sejalan dengan anda dan anda sendirian dalam perjalanan tersebut. Anda tidak harus merasa begitu. Bahkan walaupun anda adalah seorang solopreneur yang menghabiskan sebagian besar waktu anda mengerjakan berbagai proyek sendirian. Ada cara bagi anda untuk sejenak keluar dari dunia bisnis anda dan terhubung dengan pengusaha lainnya yang berpikiran sama.’

Jangan menempatkan diri anda di sebuah pulau terpencil’. Keluarlah dari pualu tersebut. Bergabunglah dengan komunitas mastermind. Cobalah pergi ke Starbucks untuk mengerjakan proyek anda sekaligus bersantai. Ada banyak pilihan untuk anda berkumpul dengan komunitas bisnis, baik secara online dan offline.

4. Merasa Sudah Sukses

Marianne Williamson memiliki sebuah quotes :”Ketakutan terdalam kita bukanlah apabila kita tidak mampu. Ketakutan terdalam kita adalah apabila kita mampu melampaui sesuatu”.

“Our deepest fear is not that we are inadequate. Our deepest fear is that we are powerful beyond measure”.

Mencapai kesuksesan adalah ketakutan dalam diam dan hasil perjuangan banyak pengusaha. Terutama ketika sebagian besar dari apa yang telah anda alami agak negatif. Ketika anda telah mencapai prestasi dan memiliki orang-orang menghormati anda juga bisnis anda, mungkin justru membuat perasaan anda takut.

Mungkin rasanya akan berbeda, dan mungkin akan menjadi pengalaman dimana anda harus membiasakan diri. Tetapi anda tidak harus berjuang mati-matian untuk sukses. Namun anda harus tetap fokus pada ‘mengapa anda memulai bisnis anda’ dan ‘siapa yang ingin anda bantu’. Tetaplah rendah hati dan perlakukan orang lain dengan tepat.

Ada banyak perjuangan lain yang akan anda hadapi sebagai seorang pengusaha. Beberapa perjuangan dan situasi ini mungkin di luar kendali anda. Tetapi hal yang penting untuk diingat adalah bahwa anda memiliki berbagai pilihan. Anda hanya perlu mengontrol tindakan dan respon anda. Anda tidak harus membiarkan emosi menguasai diri anda. Dan jangan biarkan 4 perjuangan emosional ini membiarkan anda membuat keputusan yang salah dalam menjalani hidup anda. Anda harus mampu mengendalikan diri anda. Jika anda dapat menemukan cara untuk mengatasi keempat masalah tersebut, maka anda akan mampu membangun bisnis yang sukses dan mencapai tujuan besar dalam hidup anda.

Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa..!!