Abaikan Saran dari 3 Orang Berikut Ini

Abaikan Saran dari 3 Orang Berikut Ini

 

Setiap orang pasti memiliki sebuah gangguan yang tidak mereka inginkan. Yaitu pemberi saran yang buruk suka menempel kemanapun dirinya pergi. Serta memberikan pendapat yang tidak dimintanya. Entah dia seorang CEO yang sukses atau saudara ipar anda. Tampaknya ia muncul hanya ketika anda merasa tidak yakin pada diri anda sendiri.

Sayangnya di dalam bisnis, para pemimpin yang benar-benar membutuhkan nasihat yang baik adalah yang paling rentan menerima saran buruk. Pengusaha yang tidak memiliki pendirian yang kokoh, biasanya jarang memiliki keahlian industri. Dan mereka dapat memasuki pasar baru walaupun tidak memiliki sikap sebagai seorang pemimpin. Sedikit saran yang baik dapat membantu bisnis yang anda jalankan semakin berkembang. Namun lebih baik menerima saran yang buruk daripada tidak ada saran sama sekali.

Ada beberapa orang yang harus diwaspadai dan perlu anda hindari karena saran dari mereka justru dapat memperburuk situasi anda. Jadi, abaikan saran dari 3 orang yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Orang yang ‘sok‘ tahu dalam segala hal

Orang yang ‘sok’ tahu adalah orang yang terlalu percaya diri. Karena mereka merasa sudah pernah mengalami atau melihat situasi seperti yang anda hadapi dan menyelesaikan masalah tersebut. Dan mereka menganggap saran mereka dapat bekerja pada industri apapun. Orang-orang ini mungkin terdengar cerdas dan memiliki sangat banyak pengalaman. Tetapi anda tidak boleh membiarkan pendapat mereka meredam akal sehat anda. Ketika pengalaman mereka berasal dari skenario yang  sudah jelas tidak sesuai dengan situasi anda, kemungkinan saran mereka tidak relevan.

 

2. Orang yang terlalu berhati-hati

Dalam dunia perindustrian yang tak terhitung jumlah industrinya, penasiha tbisnis pasti telah menasihati anda untuk mengambil beberapa peluang. Dan juga agar anda fokus pada inovasi inkremental. Dalam dunia perindustrian, mereka yang bermain aman akan menderita penurunan profit yang berkelanjutan sampai mereka bangkrut atau dibeli perusahaan lain. Bermain aman adalah strategi yang fantastis untuk mempertahankan status quo dalam jangka pendek. Tetapi anda akan kehilangan banyak uang dalam jangka panjang dibandingkan mereka yang bersedia untuk mengambil risiko yang telah diperhitungkan.

3.Mereka yang memiliki kepentingan pribadi

Jika anda memiliki keinginan berhenti berbisnis, kemungkinan karena anda mendengarkan saran yang salah. Berpikirlah tentang apakah pemberi saran anda memiliki konflik kepentingan pribadi, maka nasihat dari dirinya tidak perlu anda dengarkan. Karena ia memiliki maksud lain di balik saran tersebut. Mungkin dia berpikir untuk bisa memasuki pasar atau mendapatkan keuntungan jika pesaing anda bisa lebih baik. Dia bahkan ingin melihat perusahaan anda gagal, sehingga ia dapat mempekerjakan diri anda. Alasannya tidak terlalu penting. Jika seseorang terlihat memiliki kepentingan pribadi di balik saran yang diberikan, janganlah anda menerima nasihatnya.

Jadi bagaimana cara agar anda mendapatkan nasihat yang baik ketika anda membutuhkannya? Berikut adalah beberapa tipsnya :

a. Ajukan pertanyaan yang sangat spesifik

Seseorang yang memberi saran yang ‘sudah umum’ bukanlah teman anda. Ketika meminta saran, ikuti format ini : “Situasinya seperti ini. Dan ini adalah titik keputusan saya. Lalu, apa rekomendasi anda?

b. Temukan orang yang tepat

Temukan seorang ahli yang tepat untuk anda bertanya tentang pengetahuan yang anda butuhkan. Anda harus menemukan seseorang yang tidak memiliki kepentingan pribadi dan bersedia untuk berbicara dengan anda secara mendalam.

c. Berikan saham untuknya ketika anda sukses

Bila anda telah menemukan penasihat terbaik, bawa dia sebagai penasehat resmi ketika anda sukses. Jika dia mampu membuat komitmen konkret, berikan kepemilikan saham perusahaan anda juga merupakan keputusan yang tepat.

d. Bertanyalah kepada beberapa penasihat

Bertanyalah kepada beberapa penasihat tentang pertanyaan yang mengarah ke investigasi. Tanyakan pada sebanyak mungkin orang yang dapat anda temukan untuk menilai pandangan mereka dengan berbagai pertanyaan strategi. Ketika anda mendapatkan jawaban berbeda, tanyakan mengapa jawaban orang lain ia anggap salah. Tanyakan apakah pendapat mereka sendiri bisa salah. Waspadalah terhadap orang yang mengatakan jawaban mereka adalah yang paling benar. Yaitu ketika pertanyaan yang anda berikan sebenarnya tidak memiliki jawaban terbaik. Itu artinya, mereka adalah salah satu orang yang naif atau berbahaya.

Pada akhirnya, jangan lupa tentang tools yang sudah anda miliki. Mengembangkan sebuah bisnis bisa menjadi hal yang menakutkan. Dan terkadang, orang-orang yang sangat cerdas bisa melakukannya dengan baik berdasarkan akal sehatnya justru akan meminta saran orang yang salah. Hanya karena mereka percaya bahwa mereka membutuhkan saran dari orang lain. Percayalah pada penilaian anda sendiri, dan perlakukan setiap nasihat dengan pertimbangan dari pikiran anda sendiri. Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa..!!

Terkait: Berikut ini Adalah Nasihat Startup dari 7 Pengusaha Sukses

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.