Bagaimana Cara Membeli Rumah Sebelum Usia 30 tahun

Bagaimana Cara Membeli Rumah Sebelum Usia 30 Tahun

Klik Disini Untuk Melihat di YouTube

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Pada episode kali ini saya akan melanjutkan dari episode-episode sebelumnya. Kali ini saya akan membahas sebuah topik yaitu : “Bagaimana Cara Membeli Rumah Sebelum Usia 30 tahun”.

Success Before 30, inilah alasan mengapa channel ini dibuat. Yaitu agar anda bisa sukses sebelum usia 30. Topiknya adalah “Bagaimana cara agar bisa membeli rumah”. Tetapi sebelum saya membahas episode kali ini, saya sarankan anda tonton 3 video saya sebelumnya :

  1. “3 Cara Menabung yang Benar”
  2.  “Cara Menabung Untuk Anda yang Berpenghasilan di Bawah 10 Juta Rupiah”
  3. “Mengapa Uang Saya Selalu Cepat Habis?”

Jadi tontonlah 3 video saya sebelumnya tersebut, maka anda akan paham dan ‘nyambung’ dengan episode kali ini. Kalau anda tidak menonton 3 video tersebut, saya khawatir anda tidak paham dengan apa yang saya bahas disini.

Tentunya anda bertanya tentang bagaimana memiliki rumah sebelum usia 30. Tetapi pertanyaan saya satu hal, apakah nanti anda akan bertanya begini di kolom comment? “Pak, usia saya sekarang di atas 30 tahun, namun saya belum memiliki rumah. Bagaimana solusinya?”

Yang saya bahas disini adalah asumsinya jika anda bisa mulai menabung dari usia 20. Jadi, asumsi saya adalah 10 tahun.

Saya tidak bicara yang muluk-muluk. “Dalam 2 tahun anda bisa membeli rumah”, saya tidak bicara seperti itu. Saya bicara “menabung untuk rumah dimulai dari usia 20”. Yaitu dalam jangka waktu 10 tahun. Jadi tepat pada usia 30, anda sudah memiliki 1 unit rumah. Dan rumah yang saya tulis disini angkanya cukup fantastis, yaitu 500 juta Rupiah.

Jadi anda pasti berpikir. “Ah, mana mungkin saya sekarang dengan usia 20 tahun bisa membeli rumah seharga 500 juta Rupiah saat berusia 30..!” Oke, saya akan bahas bagaimana hal ini bisa terjadi. Karena hal ini sering saya ajarkan kepada murid-murid saya, sekarang banyak sekali murid-murid saya yang berhasil.

Nanti anda bisa melihat murid-murid saya memberikan kesaksian di kolom comment, bagaimana awalnya mereka mulai dari nol/tidak punya apa-apa, mungkin awalnya tidak punya penghasilan. Namun sekarang mereka bisa memiliki rumah. Bahkan rumahnya bukan hanya satu, tetapi sampai dua, tiga, bahkan lebih.

Asumsi yang pertama yaitu tadi, anda berusia 20 tahun. Jadi kalau sekarang usia anda 30 tahun, maka anda bisa membeli rumah pada usia 40 tahun. Kalau sekarang usia anda 40 tahun, maka anda bisa membeli rumah pada usia 50 tahun. Intinya dalam jarak 10 tahun.

Jika anda sekarang berusia 35 tahun, anda bisa membeli rumah di usia 45 tahun. Jadi anda jangan ‘sensi’ dan jangan baper bagi anda yang sudah berusia di atas 30 tahun. Tetapi intinya, siapapun BISA. Yang terpenting, kuncinya adalah 10 tahun.

Asumsi yang pertama adalah :

Dari 500 juta, 30% adalah uang mukanya yaitu 150 juta Rupiah. Jadi intinya anda menggunakan uang muka 150 juta Rupiah. Dan sisanya anda cicil dari penghasilan anda. Tetapi bagaimana agar anda mampu mengumpulkan uang muka tersebut dengan cara yang  sangat mudah?

Yang pertama, jika 150 juta tersebut kita breakdown. Di video-video saya sebelumnya, saya terbiasa mem-breakdown dahulu apabila menentukan target. Pasti dipecah. 150 juta tersebut kita bagi 10 tahun. Artinya anda cukup mengumpulkan 15 juta per tahun. Jadi target uang yang harus anda simpan adalah 15 juta per tahun. Bukan penghasilan, tetapi uang yang anda simpan.

Kemudian jika 150 juta kita bagi 12 bulan, maka anda harus memiliki tabungan 15 juta per bulan. Anda pasti bertanya-tanya, “Pak, 150 juta ini kalau dibagi 12 bulan ‘kan tidak sampai 15 juta..?”. Sengaja saya naikkan, karena apa? Karena dalam 10 tahun itu ada faktor inflasi. Jadi saya percaya kalau perhitungan 500 juta dalam video ini yang dibuat tahun 2017, maka jika video ini diputar di tahun 2027, saya yakin anda tidak bisa menemukan rumah dengan ukuran sekarang seharga 500 juta. Karena saat itu nilai inflasinya sudah sangat tinggi. Jadi catat baik-baik.

Oleh sebab itu saya besarkan asumsinya. Kemudian kalau 15 juta dibagi 12 bulan, sama dengan 1,5 juta per bulan. Kalau 1,5 juta per bulan dibagi satu bulan yaitu 30 hari, maka per hari anda sebenarnya cukup menabung atau menyisihkan penghasilan anda 50 ribu.

Sekarang saya ingin bertanya kepada anda, apa artinya 50 ribu Rupiah per hari bagi anda?? Terutama anda yang hidup di kota besar. Mungkin anda sekali minum di cafe habis 50 ribu. Anda sekali ngopi habis 50 ribu. Anda sekali nonton berdua dengan pasangan anda, tidak cuku 50 ribu. Jika anda suka makan fastfood, habis 50 ribu juga.

Berarti, mungkin uang 50 ribu tersebut tidak ada artinya bagi anda.

Tetapi kalau anda bisa menyisihkan 50 ribu tersebut dan anda disiplin setiap hari, atau menyisihkan 1,5 juta per bulan, niscaya anda pasti mampu membeli rumah dalam waktu 10 tahun. Terkadang saya sangat sedih. Saya melihat banyak sekali karyawan-karyawan ataupun anak-anak muda sering curhat kepada saya.

“Kamu sudah kerja berapa tahun?”

“7 tahun, pak..”

“Kamu sudah kerja berapa tahun?”

“10 tahun, pak..”

Motor saja tidak punya, apalagi rumah? Lalu, selama ini ngapain aja dengan penghasilannya?? Berarti anda belum menonton video saya sebelumnya, yaitu “Kenapa uang saya cepat habis?”. Karena menguap terus seperti asap. Saya sudah bilang, kalau anda tidak mengunci penghasilan anda, maka uang anda akan hilang.

Hari ini saya hanya mengajarkan anda mengunci 50 ribu per hari, atau 1,5 juta per bulan. Niscaya anda akan bisa punya rumah 10 tahun dari sekarang. Saya berani garansi, apalagi dengan menabung logam mulia yang saya ajarkan di video sebelumnya. Logam mulia nilainya akan naik terus. Jangan-jangan, 10 tahun lagi anda bisa membelinya tanpa mencicil. Tetapi bisa jadi anda akan membeli secara kontan. Karena apa? Dari harga 150 juta mungkin naik 3x lipat. Siapa tahu..? Kita doakan saja. Tetapi kalau melihat kekuatannya, logam mulia itu bisa naik terus. Oleh sebab itu, jangan remehkan 50 ribu Rupiah per hari.

Dan mengapa harus membeli rumah??

Saya selalu ingat nasehat ayah saya. Burung saja punya sarang. Kalau burung saja bisa mendirikan sarang untuk rumahnya, masak manusia tidak punya?? Itu adalah kata-kata yang sangat membekas dari ayah saya. Itulah ajarannya kepada saya. Jadi kalau anda sudah berusia 30-40 dan masih belum punya rumah, masih ngontrak sana ngontrak sini, masih ngekost sana ngekost sini, berarti saat muda anda ngapain aja??

Oleh sebab itu, setelah menonton video ini anda harus mempunyai komitmen. Setelah menonton video ini paling lambat 10 tahun dari sekarang anda harus memiliki rumah pertama anda. Rumah pribadi anda sendiri. Rumah untuk keluarga anda, untuk orang tua anda, untuk pasangan anda, dan untuk anak-anak anda.

Ikuti saran saya di video ini, saya yakin ‘Badai Pasti Berlalu’ seperti buku saya ini. Buku ini mengajarkan anda untuk sukses, agar bisa menjadi pengusaha muda yang berhasil dan memiliki kondisi finansial yang cukup mapan. Anda akan success before 30, sukses sebelum usia 30 tahun.

Bila anda menyukai channel ini jangan lupa klik like, dan tolong berikan comment yang positif. Jika saya ada waktu, saya pasti akan membalasnya. Dan saya akan dengan senang hati membacanya. Saya senang membaca comment dari anda karena menginspirasi saya untuk berbagi melalui video-video berikutnya. Dan juga jangan lupa subscribe atau berlangganan. Disitu ada lonceng, silahkan di-klik. Maka setiap ada video baru, anda nomor satu yang akan mendapatkan prioritas. Oke, sekian episode kali ini. Sukses untuk anda, saya doakan anda cepat memiliki rumah paling lama 10 tahun dari sekarang, dan bisa terwujud di usia 30 tahun. Salam hebat luar biasa!!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.