Berikut Ini Adalah 4 Alasan Mengapa Anda Suka Menunda Beserta Solusinya

Berikut Ini Adalah 4 Alasan Mengapa Anda Suka Menunda Beserta Solusinya

 

Dengan rentetan gangguan yang terus meningkat, persentase orang yang sering mengalami masalah suka menunda terus meningkat.

Hampir semua orang suka menunda, dari waktu ke waktu. Namun, Psychology Today telah menyatakan bahwa 20% orang yang mengkhawatirkan adalah mereka yang menjadi ‘penunda kronis. Dan yang lebih buruk lagi, dengan rentetan gangguan yang terus meningkat, persentase orang yang menderita masalah ini juga ikut meningkat.

Dan itulah masalahnya. Sebagai pengusaha, kita mengerti dengan tantangan mencoba mencari waktu untuk menyelesaikan semua pekerjaan. Tetapi jika kita membuang waktu untuk melakukan tugas sepele sebagai cara untuk menghindari pekerjaan dan tanggung jawab penting, kita perlu menemukan cara untuk memecahkan kebiasaan yang bisa membunuh kesuksesan ini.

Tidak mudah bagi seorang ‘penunda’ untuk berubah. Permulaan dalam berubah seringkali merupakan sebuah tantangan. Inilah alasan utama mengapa orang cenderung suka menunda. Dan disini, saya akan berbagi beberapa tips dan teknik untuk mengatasi masalah tersebut :

1. Anda merasa terbebani

Terkadang, saat anda merasa sangat lelah karena banyak sekali daftar tugas anda, maka anda akan cenderung menunda pekerjaan. Terutama bila anda menghadapi tugas yang besar atau rumit. Alih-alih menggali lebih dalam, anda justru ‘cuek’ dengan tugas anda. 

Anda mengatakan pada diri sendiri bahwa anda tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas itu. Karena itu, anda harus menunggu waktu yang tepat untuk mengerjakannya. Seperti yang bisa anda bayangkan, ‘waktu yang tepat;’ tidak akan pernah ada sampai anda berusaha menyelesaikannya dengan segera.

Solusi : Pecahkan tugas-tugas andamenjadi beberapa pekerjaan yang terasa lebih praktis. 

Seperti pepatah lama : “Bagaimana cara anda memakan seekor gajah? Dalam satu gigitan sekaligus”. Pecahkan tugas besar menjadi beberapa pekerjaan yang membutuhkan waktu tidak lebih dari 15, 30 atau 45 menit untuk diselesaikan. Letakkan tugas yang lebih mudah dilakukan pada daftar utama pekerjaan anda, dan mulailah mengerjakannya! 

2. Anda memiliki manajemen waktu yang buruk

Seringkali, orang suka menunda karena mereka mencoba untuk bekerja melawan ritme alami tubuh mereka. Ritme sirkadian mengatur siklus tidur / bangun kita. Saat anda lelah, anda akan semakin sering menunda pekerjaan. Yang ada di dalam pikiran anda adalah : “Tidak perlu dikerjakan sekarang, toh masih bisa dikerjakan besok”. 

Solusi: Gunakan waktu terbaik anda untuk bekerja.

Apakah anda meras lebih produktif ketika bekerja di pagi hari, ataukah bekerja pada sore hari? Apakah anda merasa lebih bersemangat untuk bekerja setelah makan malam? Sangat penting untuk menjadwalkan dan melakukan tugas yang sulit, rumit atau tidak menyenangkan pada saat-saat produktivitas anda meningkat. Jika anda tidak bisa memanajemen waktu, maka anda akan cenderung suka menunda.

3. Anda membenci tugas itu

Setiap orang memiliki tugas yang dibenci. Mungkin itu membuat faktur, mengangkat telepon dari pelanggan atau mengerjakan anggaran. Apapun tugas yang ditakuti, jika anda benar-benar membencinya, maka anda akan semakin ingin menundanya. Masalahnya timbul ketika anda merasa malu dengan kebiasaan anda menunda. Respon itu hanya membuat tugas terasa lebih sulit dihadapi, dan kebiasaan menunda akan menjadi spiral negatif.

Solusi: Berikan penghargaan untuk diri anda sendiri.

Menggabungkan tugas yang tidak menyenangkan dengan self reward bisa membantu anda menyingkirkan kebiasaan suka menunda. Berjanjilah pada diri anda sendiri untuk menikmati makan malam di cafe, menonton film kesukaan atau apapun yang anda inginkan apabila anda berhasil mencapai sesuatu. Beri diri anda hadiah atas pencapaian anda. Namun yang terpenting, selesaikan dahulu tugas anda.

Berikut sebuah contoh. Polly menggunakan teknik ini saat belajar untuk ujian kuliahnya. Dia ingin membaca sebuah novel sambil ditemani snack kesukaannya di taman apabila dia sudah selesai mengikuti ujian. Dia tidak membiarkan dirinya menyentuh novel tersebut sampai ia berhasil melalui ujian terakhirnya. Baginya, itu adalah pahala atas kerja keras yang ia selesaikan.

 

4. Anda membutuhkan rasa “terdesak” yang lebih besar

Apakah anda memerlukan tenggat waktu yang kritis untuk mulai mengerjakan tugas? Beberapa orang menyatakan bahwa mereka bekerja lebih baik ketika mereka berada di bawah tekanan ekstrim. Meskipun tidak ada studi yang mendukung kepercayaan ini, namun kepercayaan seperti ini terus berlanjut. Bahkan menjadi kebiasaan.

Kebanyakan orang mempercayai bahwa mereka dapat bekerja lebih baik di bawah tekanan. Itulah sebabnya mereka menempatkan diri mereka dalam situasi seperti itu, yakni melanjutkan siklus penundaan. Jika anda suka menunggu sampai menit terakhir atau deadline untuk memulai sesuatu, maka kesalahan persepsi ini menjadi masalah untuk anda.

Solusi: Buat tenggat waktu palsu.

Jika anda terbiasa mengatur jam menjadi lima atau sepuluh menit lebih awal, maka sebenarnya anda sudah menggunakan tenggat waktu palsu. Itu metode yang bagus. Namun jujurlah, setiap kali melihat jam tangan, anda pasti melakukan perhitungan : “Ah, ini bukan jam 9:00 pagi. Baru pukul 08.50 kok..”

Anda justru membodohi diri sendiri karena ketika melihat jam, anda memikirkan waktu lebih lama dari biasanya. Sebagai gantinya, ingatlah bahwa ketika anda mengatur waktu yang salah, hal ini mengingatkan kita untuk mencoba tepat waktu. Mindset seperti ini niscaya akan meningkatkan kesadaran diri kita.

Anda bisa melakukan hal yang sama dengan tenggat waktu. Katakan pada diri sendiri bahwa laporan itu dijadwalkan pada hari Jum’at pagi, bukan hari Jum’at siang. Katakan pada diri sendiri bahwa anda hanya memiliki waktu 30 menit untuk menyelesaikan tugas itu. Dengan begitu, anda bisa mengurangi kebiasaan anda yang suka menunda.

Solusi terakhir :

 Jika tidak ada satu pun dari solusi di atas yang dapat mengubah anda, ingatkan diri anda bahwa penundaan dapat menyebabkan stress, penyesalan, penghinaan atau bahkan dapat mengurangi omzet bisnis anda. Bila anda masih suka menunda, cobalah membayangkan hasil yang tidak menyenangkan tersebut. Gambaran itu mungkin akan membuat anda mau mengambil tindakan.

Belajar menaklukkan kebiasaan suka menunda adalah bentuk disiplin diri. Seperti perubahan perilaku lainnya, perubahan tidak dapat terjadi dalam waktu singkat. Mungkin anda akan mengalami kemunduran. Namun jika anda menggunakan teknik atau solusi yang tercantum di atas, anda dapat mulai membuat kemajuan, membuat daftar tugas yang harus dilakukan dan memulai siklus yang lebih positif.

Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa..!!

Baca juga artikel terkait. Silahkan anda klik disini :

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.