Berpikir dan Berjiwa Besar

Berpikir dan Berjiwa Besar

Klik disini untuk melihat di YouTube

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sebuah topik yang sangat penting yaitu dengan judul berfikir dan berjiwa besar.

Judul ini saya ambil dari sebuah buku berjudul “Berfikir Berjiwa Besar”.

Saya telah membaca buku ini sejak tahun 1996 alias 19 tahun yang lalu.

Mentor saya pada waktu itu memperkenalkan saya pada buku ini untuk saya baca pertama kali.

Dan waktu buku ini diperkenalkan umumnya sudah 80 tahun di muka bumi, tentunya ini bukan sembarangan buku, karena buku ini mengajarkan tentang apa yang tidak di ajarkan di bangku sekolah maupun di bangku kuliah.

Karena buku ini mengajarkan tentang bagaimana cara kita berfikir yang benar, berfikir yang besar, berjiwa yang besar, baru kita bisa sukses.

Buku ini karangan dari Dr. David J.Schwartz. Dimana buku ini muncul di era abad 19 dan buku ini sudah bertahan lebih dari hampir 100 tahun lebih, dan tentunya intisari dari buku ini kalau anda baca buku tersebut, saya sangat merekomendasikan. Tetapi karena buku ini sudah dicetak 100 tahun yang lalu.

Masalahnya adalah banyak contoh contoh yang mungkin anda sudah kurang relevan atau contoh contoh yang mungkin beliau ingin menyampaikan materi mungkin kurang update

Mungkin anda agak bingung dengan contoh contohnya. Ia menggunakan Presiden Amerika saat itu. Bagaimana dia berjuang dan sebagainya, tentu anda tidak kenal.

Tetapi kalau anda sekarang saya kenalkan dengan presiden Indonesia Bapak Jokowi contohnya.

Anda mungkin lebih kenal atau anda mungkin lebih relevan.

Tidak masalah meskipun contoh contohnya tidak relevan, tetapi dasar teori yang disampaikan di buku tersebut masih sangat berguna sampai sekarang.

Intisari dari buku tersebut saya ambil 3 tema, yang pertama adalah buku ini mengajak kepada kita bagaimana cara mengubah mindset kita, mengubah cara berfikir kita.

Dan sebetulnya saya sudah mengajarkannnya di channel SB30 ini yaitu tentang video Mindset dan mental Orang sukses. Di situ saya mengarjakan banyak hal tentang bagaimana cara kita mengubah mindset kita. Dan buku ini mengajak kita untuk berfikir dengan cara yang  berbeda karena seringkali kita ingin melangkah tetapi yang menghambat kita itu bukan masalah. Tapi yang menghambat kita itu justru masalah ke dalam.

Karena masalah itu sebenarnya masalah di luar. Masalah di luar itu seperti kondisi, situasi, atau problem problem yang terjadi di luar diri kita.

Manusia sering kali mereka terpengaruhi oleh kondisi di luar, contoh hari ini hujan , tapi anda mau mengantar makanan. Misalkan anda sudah janji. Hujan itu bisa mengurungkan niat anda untuk menetapkan goals anda yaitu mengantar makanan kepada orang yang anda cintai.

Tetapi kalau anda sudah punya tekad yang membara, tekad yang kuat, anda bisa mengantarkan makanan sekalipun hari hujan bahkan badai sekalipun.

Disitu menunjukkan tekad anda yang kuat. Disini cara berfikir anda yang berbeda itu sudah menentukan bahwa seberapa kuat mindset anda untuk menetapkan goals dan tujuan anda.

Tetapi itu dari mana ? Itu dari dalam. Buku ini mengajarkan bagaimana mengubah yang ada di dalam. Mengubah apa yang di otak anda.  Mengubah apa yang ada di dalam jiwa atau hati anda.

Disini diajarkan cukup sangat detail. Itu yang pertama yaitu cara mengubah mindset.

Yang kedua adalah anda harus memiliki yang namanya keberanian. Kalau anda nonton channel SB30 selama 2 tahun belakangan ini anda pasti melihat video video yang sebelumnya.

Video saya mengajak anda untuk berani, berani, berani, berani, berani.

Seringkali kita itu kurang berani lagi lagi karena kondisi di luar.

Kondisi eksternal sering kali mengurungkan niat kita untuk melakukan sesuatu. Contoh kalau anda hari ini karyawan. Anda ingin berwirausaha, tapi anda sudah melihat contoh orang orang yang gagal.

Orang orang yang mungkin bangun usaha 2 bulan 3 bulan akhirnya gagal akhirnya dia kembali lagi sebagai karyawan. Itu kondisi eksternal. Kemudian lagi anda mungkin juga melihat sering kali orang ingin melakukan suatu tindakan tapi lagi lagi dipengaruhi kondisi eksternal.

Sekali lagi tidak ada salahnya dengan kondisi eksternal. Karena apa ? Kondisi eksternal tidak selalu sesuai dengan yang kita inginkan, tetapi kalau anda memang ingin benar benar berhasil sebetulnya lebih dipengaruhi oleh faktor internal. Karena tekad yanng kuat, tekad yang membara itu bahkan bisa mengubah kondisi eksternal.

Bahkan yang dikatakan orang tidak mungkin, kalau tekad anda kuat itu bisa menjadi mungkin. Everithing is possible. Tetapi diri kita itu sering kali urung mebuat suatu tekad gara gara kondisi eksternal.

Disini kita diajak untuk berani bahkan di Bab 2 dengan judul “Mengatasi Dalih”.

Disitu banyak sekali manusia, kalau anda tonton video-video saya sebelumnya.

Saya tidak punya modal , bagaimana berwirausaha tidak punya teman,dll itu semua adalah dalih.

Semua adalah alasan demi alasan. Saya tidak punya mentor, saya tidak punya teman, saya tidak tau harus kemana, saya tidak punya produk, pokonya dalih demi dalih itu banyak sekali.

Padahal saya percaya di buku ini diajarkan tentang bagaimana cara mengatasi dalih.

Disitu ada satu tuan yang namanya Tuan Posistif dan Tuan Negatif. Di otak kita setiap kali kita menghadapi suatu peristiwa kondisi eksternal pasti ada 2 sisi yang mengatakan satu bisa yang satu tidak bisa.

Yang satu mengatakan mungkin yang satu mengatakan tidak mungkin. Yang satu mengatakan oke yang satu mengatakan tidak oke. Kita sering kali dihadapkan kondisi yang seperti ini.

Pertanyaan saya adalah bagaimana anda membuat tuan positifnya itu lebih banyak bekerja ?

Okenya, mungkinnya, bisanya, itu diaktifkan. Dengan meniadakan tidak bisanya, tidak oke nya , atau bahkan tidak mungkinnya.

Di buku itu dipaparkan sangat jelas di bab 2, dan yang berkata berani itu juga di bab 3 yaitu cara mengatasi rasa takut. Di video-video saya sebelumnya saya juga sudah paparkan bagaimana cara mengatsi rasa takut tentang kegagalan.

Di buku ini sudah dijelaskan juga bagaimana cara anda mengatasi rasa takut gagal.

Saya ambil contoh tentang siapa diantara subcriber disini yang tidak bisa berenang. Mungkin berenang bagi anda itu sesuatu yang menakutkan.

Tapi kalau menakutkan kenapa hari ini berenang itu merupakan satu olahraga favorit di olimpiade ?

Dan kalau hari ini anda tidak bisa berenang, alasan anda banyak.

Saya ini hidupnya tidak di tengah laut. Kalau saya ini anak nelayan mungkin saya ini pandai berenang. Karena mungkin anda semasa kecil mungkin anda sudah dipertontonkan video orang tenggelam. Atau mungkin anda menonton siaran-siaran yang membuat orang itu menakutkan hal hal yang berbau dengan air,atau mungkin banjir bandang sehingga membuat anda itu takut akan berenang.

Di buku ini diajarkan ada dua cara untuk membuat anda bisa berenang. Cara yang pertama adalah sederhana sekali yaitu anda dipertontonkan sebuah seminar, cara berenang itu seperti ini.

Semua teori dipaparkan dengan sangat jelas. Semua teori meyakinkan bahwa anda pasti bisa berenang, tapi dalam bentuk kelas di ruangan.

Enterpheneurship itu juga berbicara seperti contoh ini. Anda tidak bisa belajar kewirausahaan hanya di dalam kelas, hanya di dalam ruangan.

Tapi anda terus mempraktekkannya langsung ke lapangan, atau cara pembelajaran yang kedua tidak usah pakai teori.

Anda langsung berdiri di samping kolam renang, anda mungkin takut.

“ini dalamnya berapa?, apa nanti bisa tenggelam ?”

Daripada pusing pusing langsung di tendang sama si mentor. Anda langsung masuk ke dalam kolam renang. Anda mungkin akan berteria, “ help help, tolong tolong saya tidak bisa berenang..!”

Tapi jangan takut mentor anda akan menolong anda. Intinya yang saya ingin tanyakan kepada anda disini. Mana yang lebih cepat anda bisa berenang secara teori atau anda lebih cepat bisa berenang secara praktek  ?

Wirausaha juga sama, wirausaha itu tidak bisa hanya dengan teori teori dan teori. Anda baca buku orang sukses sekali pun, anda tonton smeua orang orang yang sukses di dunia wirausaha sekali pun itu cuma untuk menambah wawasan anda. Tidak menambah keberanian anda.

Keberanian anda itu bukan ditentukan dari berapa banyak anda. Cuma banyak buku, baca buku sangat penting, tapi tidak cukup baca buku. Tapi berapa banyak ynag sudah anda praktekkan dari buku yang sudah anda baca. Karena mengetahui tidak lebih hebat dari pada anda mempraktekkan apa yang anda ketahui. Karena action berbicara jauh lebih hebat daripada apa yang cuma anda ketahui.

Itulah intisari dari yang kedua yaitu anda berani untuk mengambil tindakan. Dan yang ketiga anda harus berani menetapkan goals. Hal ini dibahas di bab 12 yaitu bagaimana cara menetapkan target atau goals, karena tidak ada orang sukses di muka bumi ini mereka yang tidak menetapkan goals.

Saya percaya goals ataupun target itu ada target jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Di video-video saya sebelumnya mengapa target anda belum bisa tercapai ?

Anda juga bisa tonton, mungkin salah satu anda bisa tonton. Rekomendasi videonya juga cukup baik, dan yang pasti saya mau sampaikan disini meski buku ini sudah berumur lebih dari 100 tahun, tapi secara esensi, secara teori dan yang pasti secara dampak bagi kehidupan banyak orang masih sangat bermanfaat. Dan saya sangat merekomendasikan buku ini meskipun saya tidak kenal dengan penulisnya karena beliau sudah almarhum puluhan tahun yang lalu.

Tapi secara garis besar buku ini telah mengubah cara berfikir saya, kalau buku ini bisa mengubah saya, mengapa tidak bisa mengubah anda ?

Selamat membaca buku ini, sukses untuk anda, salam hebat luar biasa !

 

 

 

 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.