Cara Membuat GOALS yang benar

Cara Membuat GOALS yang Benar

Klik disini untuk melihat di YouTube

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Pada topik kali ini, saya akan membahas tentang : “Cara Membuat GOALS yang Benar”. Baik, sebetulnya di video-video sebelumnya saya sudah membahas tentang pentingnya mempunyai GOALS.

Goals itu ada beberapa macam. Ada goals harian, goals mingguan, ada bulanan dan bahkan tahunan. Tetapi di topik kali ini saya akan membahas apapun jenis goals itu harus memenuhi kriteria 5 syarat. Syarat ini kita tulis dalam bentuk kata S.M.A.R.T. Mari kita bahas apa saja kepanjangan dari SMART tersebut :

 

1. Spesific

Yang pertama S, adalah Spesific. Jadi goals itu harus spesifik. Spesifik itu artinya harus detail. Jadi goals itu kalau tidak detail, tidak bisa. Jadi contohnya, misalkan saya ingin punya mobil. Mengapa anda ingin punya mobil? Ternyata usut punya usut, karena ikut-ikutan teman. Warna apa? Warna merah. Usut punya usut, ternyata sama dengan milik temannya.

Itu hanya karena anda ikut-ikutan. Anda tidak bisa punya goals yang spesifik. Kalau bisa yang dimaksud spesifik adalah hal yang benar-benar anda inginkan. Karena jika semakin jelas dan semakin detail goals anda, maka keinginan anda untuk bisa mencapainya semakin kuat.

Tapi kalau keinginan anda tidak jelas dan tidak kuat, maka besar kemungkinan goals tersebut akan sirna. Jadi spesifik itu syarat utama.

 

2. Measureable

Yang kedua M, adalah Measureable. Measureable itu artinya ‘bisa diukur’. Memang banyak pencapaian-pencapaian itu yang awalnya tidak terukur. Tetapi kalau goals itu bisa anda ukur, itu sesuatu yang lebih baik. Misalkan anda bisa ukur dalam bentuk waktu. Contoh, berapa bulan anda mau mencapainya? Berapa tahun anda mau mencapainya? Itu sangat jelas.

Dengan anda mengukur dalam bentuk ukuran waktu, ataupun bisa diukur dalam bentuk seperti nilai uang, contohnya. Apakah barang ini bisa saya beli dengan uang sekian? Contohnya, misalkan anda mau membeli mobil atau membeli rumah. Mobil dan rumah itu bisa anda tukar dengan nilai uang sekian. Itu namanya bisa diukur.

Jadi, jangan menggunakan sesuatu yang tidak bisa diukur. Contohnya, ‘saya mau membeli bulan’. Itu kan tidak bisa diukur. Jadi berapa nilai bulan, kita pun tidak tahu. Kalau mau pergi ke bulan, kita bisa. Tetapi kalau membeli bulan, rasanya tidak mungkin. Itu adalah sesuatu yang harus benar-benar kita pahami. Jadi, goals itu harus measureable.

 

3. Achievable

Yang ketiga A, yaitu AchievableAchievable itu artinya ‘bisa dicapai’. Jadi contoh yang paling sederhana begini. Anda kalau melihat orang-orang yang sukses, mereka bisa mencapai apa? Berarti anda juga bisa mencapainya. Itu namanya achievable.

Jadi goals itu jangan sampai yang Unachievable. Goals itu jangan sampai yang tidak bisa dicapai. Contohnya, ‘saya ingin punya penghasilan 50 juta dalam 1 bulan’. Itu achievable. Banyak sekali orang yang mampu mencapai 50 juta dalam 1 bulan.

 

4. Realistic

Kemudian goals yang keempat adalah R. R itu adalah Realistic. Jadi, goals itu kalau bisa harus realistis. Bukan berarti anda tidak boleh berpikir goals yang tidak realistis. Bukannya tidak boleh. Tetapi akan  jauh lebih baik, kalau anda memikirkan goals itu yang sangat realistis.

Contoh, misalkan penghasilan anda saat ini 3 juta dalam 1 bulan. Saya memiliki goals : “Meningkatkan penghasilan saya 10x lipat menjadi 30 juta dalam sebulan”. Cukup realistis. Itu bisa saja terjadi. Bukan berarti tidak bisa. Tetapi misalkan anda membuat sebuah goals yang kurang realistis. Contohnya kalau biasanya penghasilan anda 3 juta, ‘saya ingin punya penghasilan 3 Triliun per bulan’.

Bukan tidak bisa dicapai. Tapi itu sepertinya puluhan ribu kali lipat dari goals awal anda. Akhirnya kalau goals anda terlalu tinggi, bisa jadi anda akan kehilangan motivasi untuk mencapainya. Lagipula kalau anda terbiasa dengan mindset 3 juta per bulan, saya kira goals penghasilan 3 triliun per bulan, sepertinya anda belum terbiasa. Itu namanya goals yang tidak realistis. Jadi anda cari yang realistis. Contohnya 10x lipat, saya ingin penghasilan 30 juta per bulan. It’s OK..!

 

5. Time Range 

Yang terakhir adalah T, Time Range. Yang tadi di awal adalah yang bisa diukur. Sekarang, ‘ada jangka waktu’. Goals itu kalau bisa harus ada jangka waktu. Jadi jangan biarkan goals itu tidak ada jangka waktunya. Itu tidak boleh. Misalkan, ‘saya mau memiliki mobil ini dalam waktu  tahun. Atau menjadi hadiah ulang tahun saya 2 tahun dari sekarang’. Itu boleh.

Anda tidak boleh membuat suatu goals yang tidak jelas. Kapan anda mau mencapainya? Pokoknya suatu hari saya akan mencapainya. Itu tidak bisa. Jadi kalau anda mengatakan suatu hari saya pasti capai, tidak bisa. Suatu hari itu kapan? Harus ada deadline’nya. Dengan demikian, anda bekerja memiliki motivasi. Sehingga di tahun-tahun mendatang saya hanya punya goals dengan jangka waktu sekian, sekian, sekian. Itulah sesuatu yang bisa dicapai.

Saya kira dengan SMART ini, maka “you have make decision as great as smart goals”. Jadi anda sudah membuat goals yang cukup pandai, cukup OK dengan adanya 5 kriteria tersebut. Saya kira goals anda akan bisa tercapai.

Selamat menempuh goals anda. Dan apabila anda menyukai channel seperti ini silahkan klik subscribe dan anda bisa berbagi kepada teman-teman anda. Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa !!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.