Salah Satu Penyebab Kenapa Anda Selalu Miskin

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Topik kali ini saya akan membahas mengapa anda selalu miskin atau merasa miskin, tidak pernah berpikir, bahkan anti dan alergi dengan orang kaya. Disini yang akan saya bahas adalah : “Salah Satu Penyebab Kenapa Anda Selalu Miskin”.

Sahabat entrepreneur, bicara tentang miskin, ini sebetulnya bukan keadaan. Anda selalu merasa ‘saya miskin. Saya lahir dari keluarga miskin’. Bahkan hanya dengan mendengar kata miskin, anda sudah menjadi sangat sensitif. Sebetulnya miskin itu bukan keadaan. Tidak ada manusia yang dilahirkan dalam kondisi miskin. Semua manusia itu dilahirkan dalam keadaaan sama. Yaitu seorang bayi yang dilahirkan, menangis, dan tidak miskin.

Kalau seandainya keadaan keluarga anda dari orang tidak mampu dan tidak punya, itu berarti kondisi dari keluarga anda. Bukan diri anda yang miskin.

Anda lihat, berapa banyak jutawan dan miliarder di dunia ini yang lahir dari keluarga miskin? Banyak sekali. Tidak perlu saya paparkan ceritanya.

Sekarang, disini saya akan membahas tentang apa penyebab utama anda selalu merasa miskin atau anda selalu miskin. Bahkan anda cenderung sensitif kalau dikatakan miskin. Bahkan anda melihat judul saya di video ini saja, anda sudah langsung mengatakan “Oh, Pak Chandra ini  menghina orang miskin!”. Sama sekali tidak. Jadi, bisa anda perhatikan mengapa saya membuat video ini. Salah satu penyebab utamanya sangat jelas, yaitu anda selalu mencari banyak alasan. Itu saja.

Bahkan disini saya mempunyai suatu penelitian. Ada 50 alasan yang paling terkenal. Dan inilah alasan-alasan mengapa anda selalu miskin dan merasa miskin :

1. Seandainya saya mempunyai istri & keluarga

Yang pertama : Seandainya saya mempunyai istri & keluarga, maka saya akan lebih mapan, saya lebih mempunyai target. Tidak salah jika anda belum mempunyai istri ataupun belum berkeluarga. Tetapi saya juga perhatikan banyak sekali orang yang masih single, tetapi hidupnya mapan. Jadi, menurut saya itu bukanlah alasan. Maka anda jangan menjadikan itu sebagai suatu alasan.

2. Seandainya saya punya daya tarik yang cukup

Yang kedua : Seandainya saya punya daya tarik yang cukup. Seandainya saya keren, seandainya saya kurus.. Pokoknya anda selalu mencari alasan.

3. Seandainya saya punya uang

Alasan yang ketiga adalah : Seandainya saya punya uang. Sahabat entrepreneur, anda harus tahu bahwa menurut saya ini adalah alasan yang klasik. Kalau anda tidak punya uang, itu bukan salah siapa-siapa. Tetapi itu salah anda. Mengapa anda tidak mau bekerja lebih keras? Mengapa anda tidak mau berusaha?

4. Seandainya saya punya pendidikan yang lebih baik

Alasan keempat : Seandainya saya punya pendidikan yang lebih baik. Saya hanya lulusan SD, saya hanya tamatan SD. Saya ingin memberitahu anda. Saat ini banyak sekali milyarder yang SD (Sekolah Dasar) saja tidak tamat. Jadi kalau anda hari ini mengatakan bahwa hubungan ‘miskin’ dengan ‘pendidikan’, itu salah. Sebenarnya sama sekali tidak ada hubungannya.

5. Seandainya saya tahu kesempatan ini lebih awal

Yang kelima adalah : Seandainya saya tahu kesempatan ini lebih awal. Anda selalu mengatakan, “Aduh, seandainya saya tahu ini 5 tahun yang lalu/10 tahun yang lalu, maka saya bisa lebih cepat kaya raya dan lebih cepat sukses”. Itu amat sangat SALAH.

6. Seandainya saja saya punya kesehatan yang lebih baik

Yang keenam : Seandainya saja saya punya kesehatan yang lebih baik. Coba anda perhatikan Nick Vujicic. Motivator hebat yang tidak punya tangan dan tidak punya kaki. Anda punya tangan & kaki atau tidak? Jika anda punya tangan & kaki, seharusnya anda tidak boleh beralasan. Dan hari ini ia bisa menjadi milyarder. Salah satu milyarder besar di Australia dan juga motivator terkenal.

7. Seandainya saya punya waktu

Yang ketujuh : Seandainya saya punya waktu. Anda selalu suka mencari alasan. Saya tidak punya waktu lah, saya sibuk lah, saya capek lah, STOP. Stop complaining.

8. Seandainya saja keadaan lebih mengijinkan saya

Yang kedelapan : Seandainya saja keadaan lebih mengijinkan saya. Sekarang keadaan tidak mengijinkan. Saya masih ditahan oleh bos saya. Waktu saya dibatasi oleh teman saya. Waktu saya tidak cukup, dan sebagainya. Please, take control of your life. Anda harus belajar untuk mengambil kontrol di dalam kehidupan anda. Anda jangan dikontrol oleh orang lain. Kalau tidak, maka selamanya anda akan miskin.

9. Seandainya saja orang lain lebih memahami saya

Yang kesembilan : Seandainya saja orang lain lebih memahami saya. Tidak ada orang yang memahami saya. Bagi saya, anda itu mencari alasan.

10. Seandainya saja keadaan & lingkungan sekeliling saya berbeda

Yang kesepuluh : Seandainya saja keadaan dan lingkungan sekeliling saya berbeda. Lingkungan saya dari kecil adalah lingkungan orang-orang miskin. Keluarlah dari sana. Masa’ anda kalah dengan para TKI dan BMI di luar negeri? Mereka saja bisa keluar dari lingkungannya dan bekerja. Saat ini banyak TKI yang bisa pulang membawa ratusan juta Rupiah ke tanah air. Masa’ anda yang di kampung/yang di desa saat ini kalah dengan mereka? Mereka juga tidak menyerah dengan keadaan.

11. Seandainya saja saya bisa mengulang kembali hidup saya yang dulu

Yang berikutnya : Seandainya saja saya bisa mengulang kembali hidup saya yang dulu. Anda selalu hidup di masa lalu. Dulu saya pernah sukses, pernah jaya, namun sekarang hancur.

12. Seandainya saja saya tidak takut dengan apa yang mereka katakan

Yang berikutnya: Seandainya saja saya tidak takut dengan apa yang mereka katakan. Anda selalu hidup dengan apa kata orang. Anda tidak pernah menjadi diri anda sendiri.

13. Seandainya saja keluarga saya memahami usaha yang saya jalankan

Kemudian : Seandainya saja keluarga saya memahami usaha yang saya jalankan. Masalahnya, saya tidak dapat dukungan dari keluarga. Dulu saya juga begitu, tidak ada keluarga yang mendukung saya. Tidak ada sama sekali. Karena mereka tidak memahami apa yang saya kerjakan. Jadi saya punya misi. Saya berkomitmen dan saya jalani misi itu.

14. Seandainya saja saya mempunyai satu kesempatan

Kemudian berikutnya : Seandainya saja saya mempunyai satu kesempatan. Menurut saya, kesempatan itu setiap hari datang. Seperti orang mengetuk pintu. Tetapi pertanyaannya : “Anda siap mengambilnya atau tidak?”. Kalau anda tidak siap mengambilnya, ya sudah. Kesempatan itu akan hilang. Kesempatan itu datang, lalu lalang setiap hari. Bahkan di beranda anda, di Facebook. Banyak kesempatan datang melalui social media anda, tetapi anda tidak mau mengambilnya. Anda selalu mencari alasan.

15. Seandainya saja masyarakat tidak membuat peraturan untuk saya

Berikutnya : Seandainya saja masyarakat tidak membuat peraturan untuk saya. Ini maksudnya apa sih? ‘Masyarakat tidak membuat peraturan’. Maksudnya mungkin anda takut dihukum secara sosial. Dikucilkan, tidak punya teman, dan teman-teman menghilang. Apakah seperti itu? Jangan mencari alasan.

16. Seandainya saja tidak ada sesuatu yang menghalangi saya

Berikutnya : Seandainya saja tidak ada sesuatu yang menghalangi saya. Anda terus mencari alasan. Karena bagi saya, sesuatu tersebut akan selalu menghalangi anda.

17. Seandainya saja saya lebih muda

Berikutnya : Seandainya saja saya lebih muda. Sekarang saya sudah tua. Dulu waktu muda ngapain? Dulu masih terlalu muda. Anda terus mencari alasan.

18. Seandainya saja saya bisa melakukan apa saja yang saya inginkan

Kemudian : Seandainya saja saya bisa melakukan apa saja yang saya inginkan. Memangnya siapa yang melarang anda? Anda sendiri? Saya punya seorang teman, kakek usia 80 tahun yang masih mau berbisnis. Karena apa? Dia sudah kesepian. Anaknya sudah mandiri semua. Dia bingung ingin mencari kegiatan. Padahal beliau berumur 80 tahun. Sedangkan anda?

19. Seandainya saja saya dilahirkan di keluarga kaya

Kemudian : Seandainya saja saya dilahirkan di keluarga kaya. Itu bullshit.

20. Seandainya saja saya bertemu orang yang berpengaruh

Kemudian : Seandainya saja saya bertemu orang yang berpengaruh. Siapa yang menyuruh anda begitu? Anda bisa membangun jaringan dengan siapapun. Kalau anda punya kualitas diri, anda akan dicari oleh orang yang berpengaruh. Anda tidak perlu mencari mereka.

21. Seandainya saja saya mempunyai bakat seperti orang lain

Kemudian : Seandainya saja saya mempunyai bakat seperti orang lain. Saya tidak punya bakat. Saya tidak punya skill seperti orang lain. Please.., jangan selalu mencari alasan seperti itu.

22. Seandainya saya berani menunjukkan siapa diri saya

Kemudian : Seandainya saya berani menunjukkan siapa diri saya. Tunjukkan. Mengapa harus mencari alasan?

23. Seandainya saya berani merangkul semua peluang saya yang terdahulu

Kemudian : Seandainya saya berani merangkul semua peluang saya yang terdahulu. Peluang-peluang saya banyak. Anda selalu hidup di masa lalu.

24. Seandainya saya tidak menunjukkan kemarahan saya

Kemudian : Seandainya tidak menunjukkan kemarahan saya. ‘Saya ini seorang pemarah’. Siapa yang menyuruh anda menjadi pemarah? Tidak ada orang yang suka dengan pemarah.

25. Seandainya saya tidak perlu menjaga rumah & anak

Kemudian : Seandainya tidak perlu menjaga rumah & anak. Anda beralasan lagi. Zaman sekarang menjaga rumah dan anak bisa dibayar kok. Tanya para TKI saudara kita di luar negeri. Anda menjaga rumah dan anak dibayar atau tidak?

26. Seandainya saya bisa mendapatkan sedikit uang & modal

Kemudian : Seandainya saya bisa mendapatkan sedikit uang & modal. Sudahlah, hal ini bisa anda usahakan sendiri.

27. Seandainya saja partner usaha saya menghargai saya

Kemudian : Seandainya saja partner usaha saya menghargai saya. Mengapa partner usaha anda tidak menghargai anda? Pasti ada sesuatu yang tidak beres dengan diri anda.

28. Seandainya saja ada orang yang membantu saya

Kemudian : Seandainya saja ada orang yang membantu saya. Tidak ada orang yang membantu saya. Mengapa orang lain tidak mau membantu anda? Carilah alasannya.

29. Seandainya keluarga saya memahami dan saya tinggal di kota besar

Kemudian : Seandainya keluarga saya memahami dan saya tinggal di kota besar. Banyak kok orang-orang yang menjadi miliarder di kota kecil. Saya punya banyak partner usaha & reseller saya yang rata-rata berada di kota-kota kecil.

30. Seandainya saya bisa memulai

Kemudian : Seandainya saya bisa memulai. Segeralah anda mulai. Mengapa anda diam saja?

31. Seandainya saya bebas

Kemudian : Seandainya saya bebas. Siapa yang menyruh anda tidak bebas?

32. Seandainya saya punya kepribadian seperti orang lain

Kemudian : Seandainya saya punya kepribadian seperti orang lain. Lalu, apakah anda ingin menjadi orang lain terus? Kapan anda mau menjadi diri anda sendiri?

33. Seandainya saya tidak terlalu gemuk

Kemudian : Seandainya saya tidak terlalu gemuk. Anda mencari alasan. Orang gemuk pasti bisa kurus. Orang kurus juga bisa gemuk. Itu tergantung pilihan anda.  Tinggal anda mau atau tidak?

34. Seandainya bakat saya diketahui oleh orang lain

Kemudian : Seandainya bakat saya diketahui oleh orang lain. Sekarang sudah zamannya social media. Anda punya bakat apa? Coba tampilkan.

35. Seandainya saya bisa mendapatkan partner bisnis yang benar

Kemudian : Seandainya saya bisa mendapatkan partner bisnis yang benar. Kalau seandainya semua orang langsung mendapatkan partner bisnis yang benar, maka anda cepat kaya raya. Tetapi mengapa seseorang selalu mendapatkan partner bisnis yang keliru? Disitulah proses belajarnya. Jangan takut gagal.

36. Seandainya saya bisa lepas dari hutang

Kemudian : Seandainya saya bisa lepas dari hutang. Hutang itu adalah proses anda untuk belajar sesuatu.

37. Seandainya saya tidak gagal

Kemudian : Seandainya saya tidak gagal. Gagal itu sebenarnya hanya keadaan. Gagal itu bukan kondisi selama-lamanya. Bangkrut itu hanya keadaan sementara.

38. Seandainya saya tahu bagaimana caranya

Kemudian : Seandainya saya tahu bagaimana caranya.

39. Seandainya semua orang tidak menentang saya dan semua orang membeli dari saya

Kemudian : Seandainya semua orang tidak menentang saya dan semua orang membeli dari saya. Ini hanyalah alasan.

40. Seandainya saya bisa menikah dengan orang idaman saya

Kemudian : Seandainya saya bisa menikah dengan orang idaman saya. Menurut saya, ini adalah impian anak-anak muda. Anda boleh bercita-cita ingin menikah dengan siapa. Tidak ada yang salah. Tetapi jika seadainya hari ini anda harus mengambil kendali di dalam hidup anda (take control of your life), stop complaining. Banyak orang yang bercerai & tidak punya pasangan lagi, tetapi dia tetap harus menjalani hidupnya. Selama anda masih bernapas, anda masih bisa mengangkat tangan anda, masih bisa membuka mata anda, jalani hidup anda. Mengapa anda masih meratapi kegagalan pernikahan anda terus menerus?

41. Seandainya saya tidak begitu pendiam

Kemudian : Seandainya saya tidak begitu pendiam. Saya sudah banyak tips yang membahas tentang hal ini. Dulu saya adalah seorang pendiam. Mengapa hari ini saya bisa menginspirasi anda? Lawanlah diri anda sendiri.

42. Seandainya saya keluarga saya tidak begitu boros

Kemudian : Seandainya keluarga saya tidak begitu boros. “Masalahnya, kami sudah kaya raya”. Sudahlah..Kesalahan keluarga anda biarlah menjadi masa lalu.

 

43. Seandainya saya mempunyai kepercayaan pada diri saya sendiri

Kemudian : Seandainya saya mempunyai kepercayaan pada diri saya sendiri. Siapa yang menyuruh anda tidak percaya pada diri sendiri. Siapa yang menyuruh? Kalau anda tidak percaya diri, maka anda akan rugi sendiri.

44. Seandainya nasib saya tidak menentang saya

Kemudian : Seandainya nasib saya tidak menentang saya. Itulah sebabnya anda miskin terus. Anda terus mencari alasan.

45. Seandainya saya tidak dilahirkan di bawah naungan bintang yang salah

Kemudian : Seandainya saya tidak dilahirkan di bawah naungan bintang yang salah. Apa hubungannya dengan bintang? Orang dengan bintang Capricorn pasti sukses. Dan orang kelahiran Sagitarius pasti tidak sukses. Orang kelahiran Virgo sukses. Itu tidak ada hubungannya. Orang tanpa memikirkan 12 bintang saja yang sukses banyak, yang gagal juga banyak. Tidak ada hubungannya dengan bintang.

46. Seandainya saya tidak mengalami kebangkrutan

Kemudian : Seandainya saya tidak mengalami kebangkrutan/kehilangan uang. Saya sudah mengatakan, bangkrut itu adalah proses pembelajaran.

47. Seandainya saya tidak tinggal di masyarakat yang berbeda

Kemudian : Seandainya saya tidak tinggal di masyarakat yang berbeda. Anda jangan mencari alasan.

48. Seandainya saya tidak memiliki riwayat hidup yang ternoda

Kemudian : Seandainya saya tidak memiliki riwayat hidup yang ternoda. Menurut saya, banyak orang yang memiliki kehidupan kelam di masa lalunya. Semua orang juga memiliki masa lalu yang tidak baik dan punya aib. Tetapi semua itu tidak menghambat anda untuk maju. Siapa sih yang tidak pernah berbuat salah dalam hidupnya? Jadi please, anda jangan selalu menganggap diri anda sebagai manusia yang teraniaya.

49. Seandainya saya punya bisnis sendiri

Kemudian : Seandainya saya punya bisnis sendiri. Bangunlah bisnis anda sekarang.

50. Seandainya saja semua orang memperhatikan saya

Lalu yang terakhir : Seandainya saja semua orang memperhatikan saya. Please deh, jangan lebay.

Jadi sahabat entrepreneur, itulah 50 alasan terkenal mengapa orang selalu miskin. Yaitu karena selalu mencari banyak alasan. Dan saya sadur 50 alasan terkenal ini dari alasan yang terkenal di Amerika dan sangat terkenal di seluruh dunia. So please, jangan mencari alasan.

Semoga video ini bisa menggugah anda dan membuat anda tidak lagi beralasan. Mulai dari sekarang, segeralah bangun bisnis anda. Segeralah berkomitmen dan bangkit. Serta jangan lagi banyak mencari alasan. Bila anda menyukai video seperti ini jangan lupa klik like, berikan komentar-komentar positif anda, serta anda bisa berbagi kepada teman-teman anda, dan jangan lupa subscribe.

Serta ada icon lonceng di kanan bawah, silahkan anda tekan untuk mendapatkan notifikasi. Ada 2 video disini, silahkan anda tonton.

Sukses untuk anda, dan selalu salam hebat luar biasa..!!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.