Tips Cara Beramal yang Baik

Klik disini untuk melihat di YouTube

Pada kesempatan kali ini saya menyambung topik tentang 5B, yaitu dari God Factor dan Human Factor.

Kita tahu God Factor itu mempunyai 4B dan Human Factor memiliki 1B.

Dan pada video yang sebbelumnya kita sudah pernah bahas tentang 4B.

Yaitu salah satu B nya adalah tentang Bersyukur.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang 1B yang lain, yaitu beramal.

Baik, tentu banyak orang pasti berpikir kenapa beramal itu sesuatu yang sangat penting?

Kita perhatikan banyak orang-orang yang sukses di bidang apapun.

Entah itu di bidang karir, entah itu di bidang bisnis, entah itu di bidang olahraga, entah itu di bidang politik, entah itu di bidang organisasi, apapun kita tahu banyak sekali diantara mereka sudah tidak asing dengan yang namanya beramal.

Mengapa beramal itu, kalau di Indonesia itu kita lebih kenal dengan istilah sedekah.

Kenapa sedekah atau beramal itu sesuatu yang wajib dilakukan oleh orang yang ingin sukses?

Bapak Ibu, terlepas dari semua ajaran agama yang mengajarkan tentang beramal ataupun sedekah, saya kira semua ajaran agama apapun di seluruh muka bumi ini pasti mengajarkan seseorang untuk beramal atau sedekah.

Mengapa kita wajib untuk beramal ataupun sedekah?

Karena kita tahu alam semesta ini butuh yang namanya keseimbangan.

Kalau di satu sisi bumi yang lain ada kelaparan, maka di satu sisi bumi yang lain ada kelimpahan.

Kalau di satu sisi ada hujan, di satu sisi ada musim panas.

Kalau di satu sisi belahan bumi yang lain gelap malam hari, di sisi bumi yang lain terang hari.

Apabila anda makan, tetapi anda tidak bisa membuang anda akan sakit. Jadi bisa makan, bisa dibuang. Itulah yang dinamakan dengan keharmonisan alam.

Bicara soal kesuksesan, tidak lepas dengan yang dinamakan anda harus bisa harmonis dengan alam semesta. Dan bagaimana anda bisa harmonis dengan alam?

Yaitu ada pemasukan, ada pengeluaran.

Ada “income”, ada yang diamalkan.

Kalau anda tidak diamalkan, atau tidak disedekahkan, besar kemungkinan sumber income tadi nanti akan macet.

Ibaratkan orang bisa makan tapi tidak bisa buang, maka dia akan sakit. Karena tidak harmonis.

Saudara-saudaraku, sahabat entrepreneur dimanapun anda berada,

Kalau anda di dalam dunia bisnis, sama juga.

Kalau anda sudah mendapatkan keuntungan, jangan mengutamakan kesenangan.

Jangan mengutamakan beli-beli barang mewah.

Jangan mengutamakan terlebih dahulu tentang upgrade lifestyle.

Maka sebetulnya kalau anda upgrade lifestyle, mungkin kalau itu dibutuhkan oleh usaha anda boleh-boleh saja, sah-sah saja.

Tetapi jangan pernah melupakan prinsip yang satu ini. Yaitu beramal. Budayakan beramal di dalam kinerja anda.

Bahkan banyak orang-orang sukses yang pernah bangkrut sebelumnya, apa yang mereka katakan, bagaimana mereka bisa bangkit dan mencapai puncak kesuksesannya kembali? Mereka pasti rajin beramal.

Kita ambil satu contoh seperti Donald Trump.

Dia juga pernah mengalami kebangkrutan yang besar.

Kerajaan bisnisnya pernah hancur.

Karena krisis, karena hutang, sampai pailit.

Tapi apa yang dilakukan Donal Trump sampai akhirnya dia berhasil?

Donal Trump rajin beramal. Dia rajin mengunjungi yayasan sosial, dia rajin beramal ke tempat panti jompo, ke tempat ibadah, menghidupi rohaniawan, dan akhirnya entah bagaimana caranya bisnisnya menemukan cara untuk hidup kembali.

Kalau anda mengalami kesulitan dalam dunia usaha, anda kesulitan mendapatkan pelanggan yang setia, anda kesulitan menemukan customer yang tetap, anda kesulitan menemukan partner yang bisa mendukung usaha anda.

Mungkin salah satunya anda kurang beramal. Anda kurang melakukan sedekah.

Sahabat entrepreneur yang saya cintai, saya percaya kalau anda hari ini mulai sisihkan sebagian dana anda, keuntungan anda, atau bahkan kalau saat ini anda dalam keadaan minus, atau berhutang sekalipun, usahakan bagaimanapun caranya anda beramal.

Karena seminus-minusnya anda, sekurang-kurangnya anda , masih banyak orang yang jauh lebih minus daripada anda.

Percayalah, sebanyak-banyaknya hutang anda, masih banyak orang yang hutangnya jauh lebih banyak daripada anda. Tapi masalahnya mereka masih bisa tersenyum dan tertawa.

Apakah anda masih bisa tersenyum dan tertawa?

Kalau anda sudah mau menangis, sudah depresi, sudah kecewa, sudah bingung, sudah stress, berarti anda kurang beramal. Anda kurang bersyukur.

Kalau anda rajin beramal, rajin bersyukur, niscaya nanti anda akan menemukan cara bagaimana pekerjaan anda bisa lebih baik, karir anda bisa lebih maju, bisnis anda bisa akan lebih sukses.

Apabila anda menyukai video-video seperti ini, tolong subscribe di bawah ini.

Anda bisa melihat. Subscribe video ini dan anda akan mendapatkan banyak tips-tips tentang bisnis, karir, dan kesuksesan berikutnya.

Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa !!


Posted

in

, , ,

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.