3 Cara Pengusaha Sukses Berhasil Mulai dari Awal

3 Cara Pengusaha Sukses Berhasil Mulai dari Awal

Banyak pengusaha yang baik justru gagal dalam usaha mereka, hanya karena mereka memulai bisnis di tempat yang salah, pelanggan yang salah, pasar yang salah, atau motivasi yang salah.

Bagian apa yang paling menyedihkan? Sebagian pebisnis bisa melihat atau bahkan mengetahui jika anda sudah terjebak pada kegagalan berbisnis.

Untuk memulai sebuah bisnis yang sukses, anda perlu mempelajari tiga cara bagaimana pengusaha sukses melakukannya.

Anda harus mulai dari target pelanggan anda.

Mengapa?

Karena pada akhirnya, hanya mereka yang memutuskan apakah usaha anda akan berhasil atau tidak.

1. Cari pelanggan yang tepat.

Apakah anda tergoda untuk masuk ke mode pengembangan produk saat anda memiliki ide? Karena itulah mengapa kita berurusan dengan pelanggan yang tepat dan potensial sangat bermanfaat, baru kemudian anda perlu menjalankan ide tersebut dan membangun sesuatu. Bukan begitu?

Tetapi itu merupakan langkah yang salah. Pengusaha bijaksana justru akan membuat danmenemukan calon pelanggan pada langkah pertama mereka.

Kita ambil contoh Kiana Anvaripour, pendiri toko pakaian online Fovo , yang sebelumnya adalah pendiri dMondaine, perusahaan pakaian mewah.

Dia bekerja dan memiliki pelanggan yang tak terhitung jumlahnya, dan akhirnya ia menemukan grup di interrnet yang ingin ia layani. Anvaripour mengatakan : “Banyak orang, khususnya perempuan, mereka pergi ke toko hanya untuk menyentuh dan mncoba item yang saya jual namun tidak membelinya. Dan kali ini saya ingin membuat mereka nyaman dengan pengalaman belanja e-commerce.”

Ia melakukan pemecahan masalah bisnis. Oleh karena itu, tempat menjual yang baik merupakan langkah awal untuk memulai. Bahkan lebih baik.

Ketika anda mendapatkan sesuatu yang menarik dari pelanggan yang anda pilih, anda akan memiliki waktu yang jauh lebih banyak dan mudah untuk berbicara dengan investor.

Ketika Nick Swinmurn, pendiri Zappos ( dijual ke Amazon pada tahun 2009 sebesar $ 1,2 milyar) bertemu Anvaripour untuk membahas Fovo, bagaimana cara marketingnya di pasar membuat Nick kagum. Rasanya sudah cukup untuk berinvestasi di startup dan menjadi penasihat bisnisnya.

“Saya bertemu Kiana sekitar dua tahun yang lalu dan kami berdua berbagi semangat yang sama untuk meningkatkan pengalaman berbisnis. Latar belakang bisnis pakaiannya dan konsep memprioritaskan juga personalisasi itu mengesankan saya,” katanya dalam sebuah wawancara.

Sehingga menemukan pelanggan potensial yang tepat adalah langkah pertama anda, bahkan sebelum anda memiliki sesuatu untuk dijual. Dan yang lebih baik lagi: Temukan hal-hal yang paling mereka butuhkan.

2. Anda harus menyesuaikan diri ke dalam percakapan yang ada.

Ketika anda mendengarkan apa yang orang sudah dibicarakan, anda membiarkan antusiasme mereka terhadap hal lain, bukan terhadap bisnis anda. Anvaripour melihat hal ini dengan kliennya. Melalui percakapan dia dengan pelanggan, ia melihat semangat orang tersebut pada percakapan yang ada, bagaimana wanita melihat diri mereka sendiri.

“Bentuk pakaian versus bentuk badan. Ini yang sedang mereka bicarakan. Ada rasa malu bagi mereka yang bertubuh gemuk. Saya menyadari ini dan membuat kamar pas yang membuat wanita merasa nyaman, serta mengubah percakapan dari ukuran badan ke bagaimana menemukan model pakaian yang pas untuk bentuk tubuh itu sangat berdampak pada penjualan.” katanya.

Dan, melalui metode masuk ke dalam pasar, dia melihat kesempatan : membiarkan pelanggan mengabaikan nomor ukuran dan hanya fokus pada model pakaian. Ia sangat sabar menjelaskan bagaimana pakaian yang cocok untuk mereka.

Sama untuk anda. Dengan berpikir lebih besar, juga dengan kemauan rendah hati untuk mendengarkan akan membuat orang yang tepat melihat anda.

Ketika pengusaha Ryan Westwood menjalankan bisnisnya, dia mendapat telepon dari pelanggan yang ingin tahu. Meskipun bisnisnya tidak lancar dan pelanggan ini kemungkinan besar tidak akan benar-benar tertarik terhadap produknya, dia tidak menutup telepon.

Beberapa bulan kemudian, ia menerima telepon dari sebuah perusahaan besar dan diminta untuk membeli startup-nya karena pemiliknya kesulitan mendapatkan pelanggan. Ini merupakan sebuah kemenangan besar.

Intinya? Westwood cukup peduli untuk mendengarkan, dan orang yang tepat akan memperhatikan itu.

Anda harus melakukan hal yang sama. Karena kemajuan bisnis anda terletak pada koneksi lebih dekat dengan konsumen. Itulah yang paling anda butuhkan.

Dan coba tebak? Ketika anda berbagi tujuan yang sama dengan seseorang, maka hubungan anda akan lebih kuat.

3. Merangkul penyebab yang mendalam.

Lihatlah mengapa pengusaha sering gagal tanpa mengetahui penyebab kegagalan bisnis mereka. Karena alasan itulah mereka bangun setiap pagi untuk pergi bekerja lebih keras. Misalnya, Anvaripour melihat startup-nya saat ini sebagai panggilan, bukan hanya pekerjaan.

Dia mengatakan : “Saya menghabiskan hidup saya, saya dedikasikan untuk berbisnis. Bahkan ketika aku masih sangat muda dan mampu membantu teman-teman saya, saya menyadari bahwa hal itu penting untuk menonjolkan sisi positif kita.”

Atau ketika ia mengambil OpenAI, yang didukung oleh pengusaha kelas atas seperti Elon Musk dan Sam Altman. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan perusahaannya dan membuat OpenAl tersedia secara bebas di dunia.

Jadi, bawa perasaan anda dalam berbisnis.

Pilih pelanggan yang tepat, cobalah menyesuaikan diri pada percakapan yang ada, dan rangkul lebih dalam penyebab kegagalan maupun tujuan bisnis anda.

Apa jaminan untuk menjadi pengusaha yang sukses? Hampir tidak ada. Tapi jika anda menerapkan hal-hal tersebut dengan baik sejak dini, niscaya bisnis anda akan diberkati sejak hari pertama anda memulai bisnis.

Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa !!


Posted

in

, , , , , ,

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.