3 Dosa Besar Para Pengusaha Pemula

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Kali ini saya akan berbicara tentang dosa-dosa besar yang dilakukan oleh para pengusaha pemula. Biasanya jika anda tidak mengerti dosa-dosa ini, maka bisnis anda akan mengalami suatu problem atau masalah. Apa sajakah itu? Jadi topik saya kali ini : “3 Dosa Besar Para Pengusaha Pemula”.

“Kok bisa sih, pak?”. Itu benar. Karena banyak pengusaha pemula yang tidak paham kalau mereka itu melakukan sebuah kesalahan. Bahkan melakukan sebuah dosa yang tidak sepatutnya dilakukan oleh pengusaha-pengusaha pemula. Biasanya pengusaha pemula itu tidak sadar jika mereka sedang membangun usaha tetapi tidak tahu tujuannya.

Saya tidak tahu apakah anda termotivasi menjadi pengusaha karena sekedar berpikir kalau menjadi pengusaha itu enak. Menjadi pengusaha itu bebas waktu, bebas finansial. Tidak diatur-atur oleh bos dan tidak terikat. Apakah anda hanya melihat sisi-sisi positif dari seorang pengusaha?

Pada kesempatan kali ini, karena sebagai pemula, anda tidak tahu bahwa pengusaha itu ada dosa-dosanya.

1. Anda terlalu mengutamakan profit oriented, bukan value oriented

Dosa yang pertama adalah anda terlalu mengutamakan profit oriented, bukan value oriented. Jadi begini, hal itu tidak salah. Yang namanya usaha itu memang harus profit. Yang namanya usaha itu memang harus untung. Tetapi anda menempatkan profit di atas segala-galanya. Sehingga anda tidak meletakkan value di atas segala-galanya.

Padahal jika usaha anda mau berjangka panjang, maka value-value apa yang bisa anda berikan kepada orang lain? Value yang bisa anda berikan kepada karyawan anda. Value yang bisa anda berikan kepada company anda. Dan value yang bisa anda berikan kepada produk anda. Juga value yang bisa anda berikan kepada customer anda. Value atau nilai tambah apa yang bisa anda berikan kepada reseller anda. Value yang bisa anda berikan kepada distributor anda. Kembali lagi, value yang bisa anda berikan kepada reseller anda.

Intinya, anda selalu memberikan value dan memberikan value. Ada kata memberi. Memberikan value kepada orang lain. Jadi, anda disini jangan terlalu memikirkan ego atau memikirkan kepentingan diri sendiri. Jika anda terlalu memikirkan kepentingan diri sendiri di profit oriented, maka besar kemungkinan usaha anda tidak akan berjangka panjang.

Mengapa? Karena reseller anda, distributor anda, agen anda, dan karyawan anda akan mengeluh. Customer anda juga akan lari. Supplier anda juga akan tidak suka. Karena anda maunya menang sendiri. Anda terlalu profit oriented. Tetapi anda tidak mau value oriented. Padahal sebagai seorang pengusaha, kalau anda mau usaha anda bisa jangka panjang, maka dosa ini jangan anda lakukan!

2. You are the king

Dosa yang kedua, you are the king. Sebetulnya hal ini totally wrong. Sebetulnya yang benar adalah customer is the king. Jadi, anda itu harus menempatkan konsumen sebagai raja. Ini adalah hukum bisnis dari zaman nenek moyang kita sampai sekarang. Customer adalah segalanya. Customer always right. Konsumen selalu benar. Jadi apapun kritikan konsumen, memang tidak bisa semuanya kita dengar. Tetapi, itu merupakan masukan yang baik untuk perusahaan.

Tetapi, banyak pengusaha-pengusaha pemula merasa anda yang selalu benar. Anda menganggap diri anda paling benar. Konsumen bukan segalanya. Jadi ketika ada konsumen datang ingin membeli di tempat anda, anda tidak melayaninya dengan baik. Tetapi justru anda ingin diperlakukan dengan baik. Karena anda merasa sebagai pemilik usaha. Anda merasa bahwa anda itu pemilik toko. Pemilik bisnis. Sehingga anda tidak menempatkan konsumen di atas segala-galanya.

Padahal, saya mau memberitahu anda satu hal. Bisnis apapun tidak akan pernah bisa hidup tanpa konsumen. Apalagi konsumen yang setia. Konsumen yang loyal. Jika anda hari ini mengindahkan atau mengabaikan keinginan konsumen, maka besar kemungkinan bisnis anda akan masuk ke masa-masa kehancuran. Jika seperti itu, berarti anda menganggap you are the king. Anda adalah yang menjadi raja. Seolah-olah anda tidak boleh salah. Anda tidak bisa salah. Dan itu totally wrong.

Itu adalah dosa yang besar yang seringkali dilakukan oleh pemula.

Maklum, anda adalah seorang pemula. Karena seorang pemula bisa saja melakukan kesalahan. Bisa saja melakukan eksperimen-eksperimen yang keliru. Sehingga ini mungkin menjadi masukan bagi anda. Tetapi sekali lagi, pelanggan adalah raja. Jadi apabila ada pelanggan datang ke restoran anda, layani dengan baik. Perlakukan customer itu seperti raja. Customer always right. Mereka selalu benar. Karena mereka membayar. Dan beruntungnya anda jika masih ada customer yang mau mampir ke toko anda. Mampir ke tempat usaha anda. Masih mau membeli produk anda.

Itu artinya apa? Konsumen itu memang membutuhkan pelayanan yang lebih baik. Jadi, konsumen tersebut harus anda perlakukan layaknya raja. Mereka betul-betul everything. Karena nafas hidup sebuah produk di perusahaan adalah di tangan konsumen. Jadi karena konsumen adalah raja, maka layani dengan baik.

3. Sikap merasa paling hebat

Dosa yang ketiga adalah sikap merasa paling hebat. Jadi begini.. Jika anda membangun sebuah bisnis, biasanya para pengusaha pemula itu merasa punya produk yang paling laku. Anda mempunyai produk yang paling hebat. Anda mempunyai produk yang paling laris di pasaran. Saya beritahu satu hal. Jika anda sudah merasa seperti itu, besar kemungkinan bisnis anda tidak akan berjangka panjang.

Karena saya beritahu anda, bahwa tidak ada satupun pengusaha besar saat ini, pengusaha level lima saat ini sampai di level konglomerat sekalipun yang merasa dirinya paling hebat. Tidak ada. Jika anda merasa produk anda paling laris di pasaran, besopk atau 2 bulan lagi ada kompetitor dari produk anda. Jika anda merasa produk anda paling canggih di pasaran, maka tidak lama lagi akan ada kompetitornya. Dan itu sudah hukum di dalam dunia bisnis.

Satu orang menjual risoles, misalnya. Dia laris. Maka 2 minggu kemudian, sudah ada tetangganya juga jualan risoles. Ditambah bumbu apa, misalnya cabe pedas di depan anda. Jika anda sudah merasa bebek anda paling enak di kota anda, maka besoknya ada orang yang menjual bebek lebih enak lagi, lebih empuk lagi di depan anda.

Jadi, dunia bisnis memang seperti itu.

Jika anda merasa diri anda paling hebat, dan anda hari ini tidak mau belajar dari kompetitor anda, anda tidak mau belajar dari kesalahan anda, anda tidak mau belajar dari masukan konsumen anda, maka besar kemungkinan bisnis anda akan mengalami kehancuran. Bahkan usaha anda tidak berlanjut sampai 5 tahun. Jangan-jangan, baru dua tahun sudah bangkrut karena anda merasa paling hebat.

Akhirnya ketika anda merasa paling hebat, anda tidak mau research lagi, tidak mau belajar lagi, dan akhirnya anda menyerah menjadi pengusaha. Ketika anda menyerah menjadi pengusaha, maka besar kemungkinan anda tidak cocok menjadi pengusaha. Dan sebenarnya anda tidak cocok menjadi apa-apa. Anda tidak cocok menjadi orang sukses. Mengapa demikian? Karena ketika anda melakukan apapun, anda sudah merasa diri anda yang paling hebat.

Attitude ini, sikap ini akan menghancurkan usaha anda. Saya research, banyak orang-orang yang usahanya sudah besar. Sampai lebih dari 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, bahkan sampai ratusan tahun. Mereka itu selalu berinovasi. Mereka itu selalu beradaptasi dengan keadaan. Dan mereka selalu tidak pernah merasa dirinya paling benar. Tidak pernah merasa dirinya paling hebat.

Jadi tentunya sahabat entrepreneur, saya disini ingin memberikan anda sebuah masukan. Tolong dosa ini dihindari jika anda ingin menjadi seorang entrepreneur yang hebat suatu hari nanti. Demikian video saya kali ini. Jangan lupa klik like, berikan komentar-komentar anda di bawah ini. Jangan lupa subscribe. Serta ada 2 video disini silahkan ditonton. Silahkan bagikan kepada teman-teman anda.

Salam hebat luar biasa..!!


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.