3 Keputusan yang Akan Anda Sesali di Kemudian Hari

Klik disini untuk melihat di YouTube

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Kali ini saya akan membahas topik yang berbicara tentang keputusan. Topik saya kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya. Saya akan berbicara tentang sesuatu yang sedikit kontroversial, tetapi sangat penting bagi masa depan anda. Yaitu : “3 Keputusan yang Akan Anda Sesali di Kemudian Hari”.

Anda pasti berpikir, keputusan apa yang dimaksud? Dari judulnya saja ‘menyesal’. Kira-kira keputusan apa ya? Manusia itu biasanya menyesal di belakang. Manusia itu tidak pernah menyesal di depan. Saya menyesal, kemudian saya sadar bahwa saya khilaf. Biasanya manusia selalu menyesal di belakang.

Dulu semasa hidupnya, tidak pernah mencintai orang tua. Ketika orang tua sudah tiada, baru menyesal. Dulu semasa hidup melihat teman-temannya bekerja keras di masa mudanya, anda santai-santai saja. Tapi setelah teman-temannya berhasil, baru menyesal. Menyesal itu selalu datang belakangan. Menyesal itu tidak pernah datang di awal. Semoga dengan adanya video ini, saya bisa membantu anda mengurangi penyesalan di kemudian hari.

1. Kenapa sejak muda tidak bekerja keras?

Disini keputusan yang pertama adalah : Kenapa sejak muda tidak bekerja keras?”. Channel Success Before 30 ini dibuat hanya dengan satu tujuan. Yaitu membangkitkan generasi muda Indonesia agar tidak hanya menjadi generasi yang alay. Generasi yang lebay. Generasi yang suka mencari sensasi. Jika ada masalah, curhat di social media. Terika-teriak yang tidak jelas untuk mencari perhatian.

Anda itu generasi yang lemah. Generasi yang menurut saya ‘mentalnya sakit’. Mengapa? Karena hal itu tadi. Terkena masalah sedikit sudah cengeng. Terkena masalah sedikit sudah teriak-teriak. Lebih baik masa muda anda diisi dengan hal-hal yang bermanfaat.

Saya mempunyai keprihatinan sewaktu saya baru join facebook sekitar tahun 2008/2009. Saya melihat bahwa facebook itu bagus. Tetapi ketika banyak orang-orang yang add pertemanan dengan saya, saya perhatikan facebook ini isinya kok banyak orang curhat? Dari sini, terlihat bahwa jika anda ingin melihat kondisi jiwa seseorang, lihatlah di kondisi status facebook‘nya. Status facebook‘nya mencerminkan kondisi kesehatan jiwanya. Jika statusnya positif, maka orangnya strong. Tetapi jika isinya galau, stress, cengeng, maka ketahuan sekali kalau kondisi jiwanya sedang labil.

Lebih baik para generasi muda amengisi masa mudanya dengan sesuatu yang bermanfaat. Channel Success Before 30 ini sudah jelas, “success before 30”. Sukseslah sebelum usia 30 tahun. Gunakanlah waktu anda sebelum usia 30 tahun untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat, serta untuk membangun masa depan. Banyak orang menyesal setelah usia 40 tahun. “Mengapa saya tidak bertemu channel ini sebelum usia 30 tahun..”.

Saya jawab, karena sebelum anda berusia 30, channel ini belum ada di YouTube. “Mengapa dulu tidak ada yang memotivasi saya..”. Menyesalnya belakangan. Kenapa di usia muda tidak mau bekerja keras? Banyak orang yang bermasalah disini. Jadi penyesalan ini adalah keputusan yang akan anda sesali karena anda memilih untuk bermalas-malasan, santai-santai, jalan-jalan, enjoy.. Itulah yang akhirnya membuat anda ‘wasting your time‘. Membuang-buang waktu anda.

It’s also wasting your money.

Juga membuang-buang uang anda. Akhirnya ketika anda sudah berkeluarga, anda sudah punya anak, biaya hidup semakin tinggi, biaya sekolah juga tinggi, anda baru sadar. ‘Mengapa dulu waktu masih muda tidak bekerja keras untuk mengumpulkan persiapan setelah anda nanti sudah memasuki usia yang cukup dewasa dan mapan?’

Jadi tolong, pikirkan keputusan ini. Anda harus bekerja keras di usia muda. Jangan sampai anda menyesal di kemudian hari.

2. Terlalu mendengarkan apa kata orang

Yang kedua adalah : Terlalu mendengarkan apa kata orang. Kebanyakan anak-anak muda jarang mempunyai prinsip. Saya juga memperhatikan, subscriber saya banyak yang usianya kisaran antara 15 sampai 30 tahun. Saya ingin berpesan kepada adik-adik yang menonton channel ini, dimanapun anda berada, belajarlah dari sahabat-sahabat kita yang berada di luar negeri. Seperti di Korea, Taiwan atau Hongkong. Mereka bekerja sebagai TKI dan BMI. Saya salut pada mereka yang berjuang demi keluarga. Daripada di kampung, mereka mengais rezeki di negeri orang.

Coba anda perhatikan. Usia muda mereka gunakan untuk bekerja keras di negeri orang. jauh dari keluarga. Apakah mereka tidak rindu rumah? Mereka rindu. Tetapi saya salut karena mereka bekerja keras. Bagaimana dengan anda yang ada di tanah air Indonesia? Setiap hari anda hanya bengong. Atau mungkin anda galau. Karena apa? Karena masalah yang tadi, anda tidak punya PRINSIP. Anda terlalu mendengarkan apa kata orang.

Sebenarnya jika anda mempunyai suatu prinsip yang anda yakini, maka jalanilah. Jangan mendengarkan apa kata orang. Karena setiap roang pasti pempunyai pendapat yang berbeda-beda. Anda bertanya pada 5 orang. Maka anda akan mendengarkan pendapat yang berbeda. Lalu anda mau mengikuti yang mana? Anda pasti bingung ‘kan? Jalankan apa yang anda yakini. Saya yakin anda pasti sukses.

Jadi, dengarkan apa kata hati anda, bukan apa kata orang. Dengarkan apa yang anda yakini. Niscaya anda akan berhasil. Jika anda selalu mendengarkan apa kata orang, itu sulit. Karena setiap orang pasti berbeda pendapat. Minta pendapat itu boleh. Tetapi tidak selalu setiap kata orang harus anda ikuti. Nantinya anda bisa menjadi bingung.

3. Tidak berpegang teguh pada apa yang anda yakini

Dan keputusan ketiga yang akan anda sesali di kemudian hari adalah : Tidak berpegang teguh pada apa yang anda yakini. Saya sering melihat anak-anak muda, ketika mereka masih muda. Mereka itu tidak punya prinsip yang tegas. Tidak punya prinsip yang teguh. Mereka mudah bimbang, mudah terpengaruh, dan mudah mengikuti arus. Akhirnya, menyesal kemudian. Setelah anda sudah berusia 40-50 tahun, anda menengok kembali ketika anda muda. Anda menyesal. “Iya juga, mengapa saya tidak yakin dengan apa yang saya jalani?”.

Sahabat entrepreneur, saya ingin berpesan. Sebenarnya mudah jika anda ingin berhasil. Kuncinya adalah : Jalankan apa yang anda yakini. Dan anda bisa meminta pendapat dari orang yang lebih berpengalaman, atau yang biasa saya sebut mentor. Yaitu orang yang sukses di bidang yang anda yakini/jalani. Kalau dari situ anda sudah punya keyakinan dan mendapatkan lampu hijau dari orang yang anda anggap cocok dan berhasil, go action..!

Saya yakin, hal itu akan membuat masa depan anda menjadi lebih baik. Seperti saya, saya punya komunitas YES. Yaitu komunitas yang menaungi para anak muda yang tidak punya bisnis dan tidak punya mentor. Disini kami siapkan. Ini adalah bentuk kepedulian kami, dimana kami juga bekerja sama dengan perusahaan yang cukup besar untuk menaungi anak-anak muda yang memiliki aspirasi. Mereka yang ingin berbisnis, tapi tidak mempunyai bisnis. Mereka yang ingin berbisnis, tapi tidak mempunyai modal. Kami bantu dengan modal yang sangat minim.

Tidak punya produk? Kami bantu. Kami siapkan produk agar anda bisa berjualan. Singkat kata, kalau anda tidak memiliki apa-apa, kami punya komunitas YES untuk menampung anda. Nanti anda juga bisa melihat di kolom subscribe. Disitu ada informasi jika anda ingin bergabung dengan komunitas YES yang kami dirikan. Karena saya prihatin, banyak anak-anak muda ingin berwirausaha, tetapi bingung karena tidak punya produk. Disini kami siapkan. Itulah bukti kalau anda mempunyai prinsip yang teguh.

“Iya pak, saya ingin menjadi entrepreneur yang sukses dan berhasil..!”

Jalankan..! Jangan mudah bimbang. Ketika melihat teman bisnis ini, anda ikutan. Lalu teman menjadi karyawan, anda bimbang. Lalu melihat temannya menjadi seniman, anda bimbang. Melihat temannya berangkat ke luar negeri, anda bimbang lagi. Dimana keyakinan anda? Berarti anda tidak punya pengarah, pembimbing atau mentor yang selalu mempertegas, meyakinkan dan membuat anda konsisten dengan apa yang anda yakini. Anda mudah berubah-ubah. Tidak punya prinsip yang teguh. Tidak punya prinsip yang solid.

Saya sejak usia 12 tahun sudah memiliki satu prinsip. “Saya ingin menjadi seorang entrepreneur..!” Padahal usia 12 tahun itu tergolong anak kecil yang masih ‘ingusan’. SD saja baru lulus. Tetapi saya sudah mempunyai prinsip itu sejak kecil. Dan akhirnya pada usia 17 tahun, saya sudah membangun bisnis saya sampai hari ini.

Sahabat entrepreneur, itulah yang namanya prinsip. Dan saya tidak pernah menyesal dengan keputusan saya. Banyak teman-teman saya yang akhirnya menyesal. “Aduh, seandainya dulu saya ikut kamu, Chandra..”. Tetapi mereka mengatakannya setelah 25 tahun kemudian. Saya bilang, “25 tahun yang lalu saya mengajak anda berbisnis, tetapi anda tidak mau. Anda banyak alasan begini dan begitu. Ya sudah.. Jangan disesali, karena itu keputusan anda”. Jadi, inilah 3 keputusan yang jangan sampai anda sesali di kemudian hari.

Baik sahabat entrepreneur, saya ingin menghimbau kepada adik-adik semuanya. Mumpung anda masih muda, perjalanan anda masih panjang.

Bangunlah masa muda anda seefektif mungkin dengan baik. Niscaya, masa muda anda akan sangat terjamin. 

Bila anda menyukai channel seperti ini, jangan lupa klik like dan berikan komentar yang positif. Dan saya ingin mendengarkan kesaksian anda serta jangan lupa subscribe. Di sebelah kanan bawah ada icon lonceng, silahkan anda klik. Maka setiap ada video terbaru, anda akan mendapatkan notifikasi. Disini juga ada 2 video, silahkan anda tonton untuk menambah referensi.

Success Before 30 saat ini sudah memiliki ratusan video

Anda bisa belajar apapun yang anda inginkan. Semoga video SB30 menginspirasi anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih tangguh lagi. Saya doakan anda bisa sukses sebelum usia 30 tahun. Sukses selalu untuk anda, salam hebat luar biasa..!!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.