4 Kata Fatal Yang Akhirnya Membuat Anda Miskin Seumur Hidup

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/fIFGxodbrDk” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

Klik disini untuk melihat videonya

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Sadarkah anda bahwa kata-kata itu adalah doa? Dan celakanya ketika anda tidak sadar, anda justru mengulang kata-kata itu setiap hari. Disini saya akan membahas ‘4 Kata Fatal Yang Akhirnya Membuat Anda Miskin Seumur Hidup’.

Sebelum anda mengetahui apa saja empat kata fatal tersebut, jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Sekarang, saya akan membongkar keempat kata fatal tersebut.

Nomor satu adalah ‘berharap’.

Jadi, mengapa anda selalu berharap kepada suatu hal yang tidak pasti? Contoh :

“Saya berharap semoga saya diterima bekerja”.  

“Saya berharap semoga saya mendapatkan THR”.

“Saya berharap semoga bos menaikkan pangkat saya”.

“Saya berharap semoga atasan saya melihat saya”.

“Saya berharap semoga tahun depan gaji saya naik”.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan kata berharap. Tetapi, anda harus sadar bahwa tidak semua harapan anda bisa menjadi kenyataan. Tetapi bila seandainya tidak bisa menjadi kenyataan, maka ‘berharap’ itu adalah suatu mindset yang keliru bagi seorang calon entrepreneur. karena anda selalu mengharapkan sesuatu yang tidak pasti.

“Saya berharap semoga teman saya mau meminjamkan uang untuk saya agar saya bisa melunasi hutang”. Itu tidak akan pernah terjadi. Jika anda membayar hutang anda dengan cara meminjam uang ke teman anda, itu namanya gali lubang, tutup lubang.

Jadi, jangan berharap dengan meletakkan nasib anda di tangan orang lain.

Namun, anda harus meletakkan nasib anda di tangan anda sendiri. Hidup anda dan kendali anda itu bukan di tangan orang lain. Hidup anda dan kendali anda itu di tangan anda sendiri. Ini kata kuncinya.

Mengapa orang bisa menjadi miskin seumur hidupnya? Itu karena ia meletakkan nasibnya di tangan orang lain, bukan di tangannya sendiri. Termasuk juga pengemis cinta. Apa maksudnya pengemis cinta? “Saya berharap kamu mencintai saya”.

Dia mencintai bintang film idolanya.

Dia mencintai YouTuber idolanya.

Dia mencintai artis idolanya, tetapi artis tersebut tidak pernah mencintai dia. Seperti itulah harapan orang miskin. Karena ia berharap suatu saat artis tersebut mencintai dia. Yang seperti itu tidak akan terjadi, karena artis itu dicintai ratusan juta orang. Apakah anda adalah salah satu orang yang beruntung di antara ratusan juta orang tersebut? Itu tidak mungkin.

Contohnya mungkin hanya ada di acara TV. “Mic Pelunas Hutang”. Mungkin anda pernah menontonnya di salah satu stasiun TV. Ia berharap hutangnya dilunasi oleh orang lain. Menurut saya, jika anda ingin menjadi orang kaya, anda tidak boleh meletakkan harapan anda di tangan orang lain. Itu adalah problem nomor satu. Jadi yang harus anda lakukan adalah jangan berharap, karena itu adalah mindset’nya peminta. Tetapi anda harus memiliki mindset’nya pemberi.

Kemudian kata fatal yang kedua bagi orang miskin seumur hidup adalah ‘tidak bisa’.

Di dalam kamus hidup anda tidak boleh ada kata ‘tidak bisa’. Yang ada hanyalah ‘belum bisa’, bukan ‘tidak bisa’. Jika anda berkata ‘tidak bisa’, itu artinya anda sudah menutup diri anda seumur hidup karena tidak bisa melakukannya. Contoh :

‘Saya tidak bisa mencicil motor’. Itu salah. Yang benar adalah ‘saya belum bisa mencicil motor’. 

‘Saya tidak bisa memiliki gaji 10 juta per bulan. Itu salah. Yang benar adalah ‘saya belum bisa memiliki gaji 10 juta per bulan’. 

Kedua kata tersebut adalah hal yang berbeda. Jika anda berkata ‘belum bisa’, itu artinya suatu saat nanti anda pasti bisa.

Namun jika anda berkata ‘tidak bisa’, itu artinya anda sudah menghakimi diri anda sendiri bahwa anda tidak akan bisa.

‘Saya tidak bisa menjadi miliarder’. Itu artinya anda sudah menutup diri anda seumur hidup. Yang benar adalah ‘saya belum bisa menjadi miliarder. Tetapi one day, saya pasti bisa’. Itu hal yang berbeda. ‘saya tidak bisa naik tangga’ dengan ‘saya belum bisa naik ke lantai dua’ merupakan dua hal yang berbeda. Jadi, penekanan kata-kata itu akan menentukan suatu hari nanti mindset miskin anda bisa berubah menjadi mindset kaya atau tidak. Jadi mulai sekarang, hindarilah kata ‘tidak bisa’.

Kemudian kata-kata fatal yang ketiga adalah ‘saya takut mencoba’.

Ini kata-kata yang bahaya. Karena segala sesuatu tidak akan berubah jika anda tidak mencobanya. Jangan takut mencoba. Banyak orang yang belum memulai, tetapi sudah takut mencoba. Siapa disini yang takut berenang?

Jika anda tidak bisa berenang, berarti anda belum pernah mencoba untuk berenang. Itulah masalahnya. Bagaimana dengan orang yang hidup di pantai? Mereka dari kecil sudah berenang di laut. Bagaimana dengan orang yang di depan rumahnya ada sungai? Mereka dari kecil sudah berenang di sungai. Sedangkan anda yang belum pernah bersentuhan dengan kolam renang, sungai atau laut pasti takut.

“Saya takut mencoba pak”.

Saya tidak menyuruh anda untuk menjadi perenang handal. At least, saya meminta anda jangan menggunakan kata-kata : “Saya takut mencoba”. Yang benar adalah “Saya mau mencoba”.

“Pak, saya trauma”. Banyak murid-murid saya yang dapat menyembuhkan orang trauma. Seperti trauma kebakaran, trauma diputus pacar, trauma sakit hati masalah percintaan, trauma bangkrut di dalam bisnis, dan trauma dengan masalah finansial.

“Saya selalu menghadapi problem-problem tersebut, tetapi ujung-ujungnya rasa takut saya lebih besar daripada keberanian saya”. Sah-sah saja jika anda merasa takut. Tetapi, jangan pernah takut mencoba. Itu adalah hal yang fatal. Anda boleh takut akan kegelapan. Anda boleh takut dengan hantu, ular atau apapun. Tetapi, jangan pernah takut mencoba. Menurut saya, itu adalah hal yang fatal.

Mulai dari sekarang, anda harus berani mencoba.

“Pak, saya sudah mencoba beberapa kali, tetapi kok tidak ada hasilnya?”. Coba lagi. Tidak usah takut. Yang penting, anda terus mencoba. Keep action. Because no action, nothing happen. Jadi apabila tidak ada action, maka tidak akan ada hal yang terjadi. When you action, something happen. Jika anda mau mencoba, keep action, and then miracle happen. Jika anda melakukan action, maka mukjizat akan terjadi. Sekali lagi, no action, nothing happen. Apabila tidak ada action, maka tidak akan ada hal yang terjadi. When you action, something happen. Jika anda mau bertindak, maka akan terjadi sesuatu. Keep action, and then miracle happen.

Kemudian kata-kata fatal yang keempat adalah “Mana mungkin” atau “tidak mungkin”.

Ini yang paling saya tidak suka. Orang yang miskin seumur hidup akan selalu berkata ‘tidak mungkin’. Diberi peluang, bilang ‘tidak mungkin’. Oleh sebab itu, mulai sekarang jangan berkata “tidak mungkin”, tetapi katakanlah “bukan tidak mungkin”. Dicoba dulu, siapa tahu hal itu bisa terjadi.

Sahabat entrepreneur, demikian video saya kali ini. Semoga anda dapat menghindari 4 kata-kata ini. Jika anda bisa mengubah mindset anda, niscaya anda bisa menjadi miliarder berikutnya. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!


Posted

in

, , , , , , , ,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.