4 Kebodohan yang Membawa Anda Dalam Kehancuran

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Salam yang senantiasa tidak pernah luput setiap Selasa dan Jum’at menyapa anda. Dan pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang kebodohan. Seringkali manusia itu mengalami kebodohan, dan dia tidak menyadarinya. Topik kali ini adalah : “4 Kebodohan yang Menuntun Anda ke Dalam Jurang Kehancuran”.

Baik, jadi sebetulnya begini.. Seringkali kita bisa salah jalan. Kita juga bisa keliru dalam mengambil keputusan di dalam hidup kita.

1. Salah dalam membuat keputusan

Jadi, kebodohan yang pertama itu adalah salah dalam membuat keputusan. Memang di dalam hidup, jika kita membuat keputusan yang keliru, itu wajar. Seringkali, kita juga salah mengambil keputusan. Dan itu wajar. Tetapi saya juga ingin memberitahu anda satu hal bahwa tidak membuat keputusan itu juga merupakan sebuah keputusan. Apa maksudnya?

Jadi, ternyata di dalam hidup itu sebuah keputusan dapat mengubah segalanya. Seperti saya. Ketika saya usia 17 tahun, saya putuskan harus punya usaha saya sendiri. Dan waktu itu, saya menjadi guru. Guru les privat. Di usia 19 tahun, saya membuat keputusan bahwa saya ingin punya usaha saya sendiri. Saya tinggalkan profesi sebagai guru les. Padahal saat itu penghasilannya sudah menjanjikan untuk ukuran seorang mahasiswa. Tetapi keputusan yang saya buat, pada akhirnya mengubah total perjuangan hidup saya.

Dan setiap keputusan yang saya buat, salah atau benar, tidak pernah saya sesali.

Karena setiap keputusan itu pasti ada konsekuensinya. Kalau salah ya salah. Ya sudah. Saya belajar dari kesalahan itu. Kalau benar, maka hal itulah yang akan mengubah hidup anda.

Jadi sebetulnya, anda cuma butuh sebuah keputusan untuk mengubah total hidup anda. Sama seperti hari ini. Ketika anda hari ini merasa capek dan lelah, apa keputusan anda? Istirahat sebentar dan bangkit lagi? Atau anda mau complain/mengeluh? Jika hari ini orderan anda lagi sepi, bisnis anda lagi sepi, hidup anda lagi tidak ideal, lagi hancur, lagi terpuruk, maka apa keputusan anda?

Anda mau mengeluh? Menyesal? Menyalahkan orang? Itu juga merupakan keputusan. Atau sebaliknya? Mencari tahu penyebabnya, evaluasi, dan akhirnya bangkit. Dan anda bisa menemukan kesalahan anda. Itu juga merupakan keputusan. Jadi sekali lagi, salah dalam membuat keputusan itu bisa menjadi sebuah kebodohan. Tetapi sekali lagi, hal itu tidak perlu anda sesali. Membuat keputusan yang salah itu memang merupakan sebuah kebodohan. Tetapi yang terpenting, anda segera membuat keputusan baru.

2. Paling tahu segalanya dan berhenti belajar, juga mendengar

Kebodohan yang kedua adalah merasa diri anda paling tahu segalanya dan berhenti belajar, juga mendengar. Jadi, merasa diri paling tahu segalanya. Ini adalah sikap yang sudah sering saya ualng-ulang di video saya. Entah sudah berapa kali saya mengulang tentang ‘merasa tahu segalanya’. Banyak sekali. Mungkin sudah ada puluhan video.

Tetapi mengapa saya suka mengulang-ulang hal ini? It’s OK. Saya ulang saja belum tentu anda lakukan. Apalagi tidak saya ulangi? Saya sudah seringkali mengatakan, lebih baik saya ulang sesuatu yang mungkin anda tidak suka mendengarnya. Tetapi akan saya ulang terus sampai suatu hari anda sadar bahwa itu adalah sebuah kebodohan. Jangan pernah merasa tahu segalanya.

3. Tidak mempunyai prinsip

Sikap yang ketiga atau kebodohan yang ketiga adalah tidak mepunyai prinsip. Jadi ketika anda membuat keputusan, mungkin anda akan ditinggalkan teman anda. Ketika anda membuat keputusan, mungkin anda tidak akan didukung oleh orang tua anda. Ketika anda membuat keputusan, mungkin anda akan dicibir oleh pasangan anda. Dan ketika anda membuat keputusan, mungkin seringkali orang-orang atau teman-teman terdekat anda menertawakan anda.

Tetapi apapun itu, saya ingin menggarisbawahi bahwa jika hari ini anda tidak punya prinsip, maka menurut saya itu adalah kebodohan terbesar. Dan karena hal itu, anda bisa masuk ke jurang kehancuran. Tetapi jika anda punya prinsip, memang begitu. Orang sukses seringkali lonely. Agak kesepian. Karena tidak ada orang di sampingnya yang mengerti maksud dan pemikirannya.

Tetapi jika hal itu anda yakini, maka jalankan. Anda harus punya prinsip. Suatu hari nanti, niscaya dunia akan mengakui anda. Teman-teman anda akan memberikan applause. Sahabat-sahabat terdekat mungkin akan kaget dan tercengang. ‘Wow.., anda orang hebat!’.

Tetapi di saat anda mengalami darkest hour, istilah darkest hour itu artinya adalah jam-jam gelap di dalam hidup anda. Badai-badai gelap di dalam hidup anda. Anda merasa kesepian. Saya tahu bahwa itu tidak nyaman. Tetapi, disitulah prinsip hidup anda diuji. Kebodohan terbesar anda adalah anda tidak punya prinsip. Teman itu ada 10 warna. Teman A ngomong ‘gak benar’, ngikut. Lalu teman B ngomong ‘gak benar’, ngikut. Dan teman C ngomong ‘gak benar’, ngikut. Jadi, anda mau ikut yang mana? Anda tidak punya prinsip di dalam hidup anda. Ketika anda tidak punya prinsip, itulah kebodohan terbesar anda.

4. Terpukau dengan kesuksesan masa lalu

Kebodohan terbesar keempat adalah terpukau dengan kesuksesan masa lalu. Banyak orang yang selalu hidup di masa lalu. Entah berapa kali saya mengulang-ulang topik ini. Tetapi sekali lagi, saya ingatkan lagi di episode kali ini. Jangan terpukau dengan kehidupan sukses di masa lalu anda.

Anda mungkin pernah kaya raya di masa lalu. Anda mungkin pernah mencapai omzet tertinggi di masa lalu. Dan anda mungkin pernah mencapai peringkat tertinggi di perusahaan anda di masa lalu. Anda mungkin pernah mencapai prestasi yang paling hebat di sekolah anda di masa lalu. Anda mungkin pernah menjadi juara nasional di bidang anda di masa lalu.

Tetapi sekali lagi, ITU MASA LALU. Masa lalu tidak sama dengan masa depan. Banyak orang yang selalu merasa bodoh disini. Yaitu menyamakan masa depan dengan masa lalu. Tidak sama. ‘Saya pernah gagal menikah 2 kali’. So what? ‘Saya pernah putus dengan pacar 7 kali’. So what? Itu masa lalu anda. Tidak semestinya yang kedelapan gagal. Karena masa lalu tidak sama dengan masa depan.

‘Saya ini pernah bangkrut 3 kali’. So what? Orang lain tidak mau tahu dengan kebangkrutan anda. Orang lain hanya ingin tahu kesuksesan anda. Jadi, apakah yang keempat pasti bangkrut lagi? Tidak. Anda akan lebih pintar, anda akan lebih mahir, dan anda akan lebih jago karena kebangkrutan anda. Karena kegagalan anda. Jadi anda jangan mengaitkan. ‘Masa lalu saya pernah sukses, pernah keren. Saya pernah menjadi pemenang kontes Miss Provinsi’. Contohnya seperti itu. Apakah saya yang selamanya menang di masa lalu, akan menang lagi di masa depan? Belum tentu.

Sekali lagi saya katakan, masa lalu itu tidak sama dengan masa depan.

Jika anda mengatakan bahwa masa depan itu selalu sama dengan masa lalu, maka anda tidak perlu hidup. Ngapain hidup? Anda tidak perlu belajar. Ngapain belajar? Toh hidup itu sama saja kok. Gak ngapa-ngapain juga sama. Tidak bisa. Badai pasti berlalu.

Jadi, anda harus sadar bahwa ketika anda mengalami kegagalan atau kesuksesan di masa lalu, itu tetap masa lalu. Jadi di masa depan bagaimana? Ya anda harus belajar lagi. Harus research lagi. Harus berjuang lagi, harus bangkit lagi. Karena masa lalu, ya tetap masa lalu. Siapapun anda di masa lalu, hal itu tetap menjadi masa lalu. Jadi anda harus tetap belajar, tetap research, dan semoga kebodohan ini jangan anda ulangi lagi.

Semoga apabila 4 kebodohan ini anda sadari, maka bukan membantu anda menuju jurang kehancuran, tetapi justru membantu anda menuju puncak kesuksesan. See you at the top.

Jangan lupa klik subscribe, berikan like anda dan komentar anda di bawah ini. Ada 2 video disini silahkan ditonton. Berbagilah kepada teman-teman anda. Semoga teman-teman anda senang dan mendapatkan wawasan serta inspirasi dari video Success Before 30.

Sukses untuk kita semua, semoga anda dijauhkan dari kebodohan, dan anda dijauhkan dari kemalangan. Serta anda menjadi orang yang jauh lebih baik, dan jauh lebih hebat luar biasa..!!

Salam hebat luar biasa..!!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.