5 KENYATAAN Pahit Yang Harus Kita Terima Kalau Kita Mau MENJADI KAYA RAYA !

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/vYd1_m3cah8″ frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

Klik disini untuk melihat videonya

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Disini ada beberapa kenyataan pahit yang sebenarnya saya sendiri tidak suka membicarakannya. Tetapi, hal ini tetap harus saya katakan karena hal ini demi kebaikan anda semua, para sahabat SB30. Disini saya sudah research, ada 5 kenyataan pahit yang harus kita terima jika ingin kaya raya.

Kali ini, saya tidak berbicara tentang hal yang enak-enak saja. Saya tidak akan berbicara tentang hal yang menyenangkan hati kalian. Tetapi, saya akan bicara tentang hal-hal yang bersifat kenyataan. Sebelum saya lanjutkan, jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Karena dengan anda subscribe, anda telah mendukung channel ini menjadi channel edukasi, motivasi, dan entrepreneurrship terbaik di Indonesia, dan bahkan di dunia.

Yang pertama. Jika anda ingin meraih kesuksesan, maka anda harus harus mengalami kegagalan terlebih dahulu.

“Loh pak, berarti kita harus gagal dulu dong sebelum meraih sukses?”

Saya tidak suka menggunakan kata ‘gagal’. Tetapi, saya lebih suka menggunakan kata ‘jatah’, ‘kuota kegagalan’, atau sebuah kuota wajib yang harus anda habiskan. Saya sudah sering mengatakan bahwa hidup kita itu diibaratkan seperti segelas teh manis dan teh pahit. Pertanyaan saya : Anda ingin menghabiskan yang mana dulu? Teh pahit atau teh manis?

Anda tidak bisa jika hanya memilih ingin minum teh manis tanpa meminum teh pahit. Hidup itu ibaratkan anda harus meminum kedua teh tersebut. Begitu juga sebaliknya. Anda tidak bisa meminum teh pahit saja tanpa meminum teh yang manis. Karena di dunia ini terdapat hukum sebab-akibat. Ada hukum tabur dan tuai.

Jadi apabila anda meminum teh pahit, maka suatu saat anda berhak meminum teh yang manis. Begitu juga apabila anda meminum teh manis, maka anda tidak bisa menghindari teh yang pahit. Anda harus sadar, karena kegagalan dan kesuksesan itu satu paket. Anda tidak bisa hanya memilih paket ‘SUKSES’ saja, mau enaknya saja, mau langsung kaya saja. Hal itulah yang membedakan antara orang gagal dan orang sukses.

Orang sukses selalu menganggap bahwa kegagalan merupakan pembelajaran. Kegagalan adalah edukasi yang akan menempa dirinya menjadi lebih kuat dan lebih baik. bangkrut itu sebenarnya tidak ada. Bangkrut adalah suatu pembelajaran. Mereka menganggap bahwa bangkrut itu adalah uang sekolah. Jadi, seperti itu contohnya. Ini adalah kenyataan pahit yang sesungguhnya.

Jika anda ingin meraih kesuksesan yang besar, maka anda harus menghadapi kepahitan dahulu.

Misalkan anda belajar bersepeda, prosesnya itu tidak mulus. Pasti ada proses jatuhnya terlebih dahulu. Belajar jalan pun sama. Anda pasti pernah jatuh ‘kan? Berlaripun juga pernah jatuh ‘kan? Semuanya pasti harus mengalami proses jatuh terlebih dahulu. Ini adalah sebuah fakta atau kenyataan pahit yang tidak bisa anda hindari.

Jadi apabila hidup anda saat ini sedang berat, anda sedang jatuh, saya memiliki puluhan video. Silahkan anda tonton, dan semoga bisa menguatkan anda. Ingatlah,

“Roda tidak hanya berputar kebawah. Suatu hari nanti, roda tersebut pasti juga akan berada di atas”.

Roda juga tidak selalu berputar ke atas. Terkadang, roda juga bisa berputar ke bawah. Saat kondisi anda lagi di bawah, jangan terlalu galau. Dan ketika anda lagi di atas, jangan sombong.  

Kenyataan pahit yang kedua, anda bisa meniru ide orang lain. Tetapi anda belum tentu bisa meniru keberaniannya.

Ketika anda memposting sesuatu yang menarik di social media, pasti akan ditiru oleh orang lain. Misalkan hari ini anda jual makanan, maka kompetitor anda pasti minggu depannya juga menjual makanan yang sama. Ha; seperti ini memang tidak bisa dipungkiri lagi. Bukankah zaman sekarang memang zamannya meniru?

Ketika anda mempunyai inovasi atau ide brilian, maka sebentar lagi pasti akan ditiru orang lain. Masalahnya, anda pasti jengkel ketika ide anda ditiru orang lain atau di’copy-paste orang lain. Anda sudah lama memikirkannya dan baru saja memulai, tapi sudah ditiru orang lain.

Tetapi ingat, orang lain bisa meniru ide anda, tetapi orang lain tidak akan bisa meniru keberanian dan kreativitas anda. Karena setiap orang yang meniru anda itu belum tentu mengerti tentang siapa yang menjalankan usaha di balik itu semua. Karena orang yang ditiru itu pasti mempunyai suatu ide dan konsep. Bahkan, suatu keberanian yang tidak bisa ditiru oleh orang lain. Jujur saja, keberanian itu tidak akan bisa ditiru orang lain. Orang hanya berani di mulut, tetapi ketika menghadapi dunia nyata keberaniannya tidak ada. Mengapa?

Karena keberanian itu pasti melalui proses. Dan ini adalah kenyataan pahit yang harus anda terima. Percaya pada saya. Ketika barang anda laris, maka tidak lama lagi pasti barang anda akan ditiru orang lain. Jika idemu brilian, maka tidak lama lagi pasti ide anda akan ditiru orang lain. Ini adalah kenyataan pahit. Anda jangan mencoba menghindarinya. Karena ketika anda sudah siap untuk menghadapi persaingan, maka mental anda jug harus siap bahwa sebentar lagi ide anda juga akan ditiru oleh orang lain.

Tetapi, ada satu hal yang tidak bisa ditiru oleh orang lain. Yaitu proses jalan hidupmu. Serta keberanian perjuanganmu.

Yang ketiga. Beberapa teman, saudara serta keluarga anda tidak akan sependapat dengan diri anda.

Intinya, hidup anda itu tidak lepas dari nasehat. Ini adalah hukum sosial. Misalkan anda belum menikah, pasti akan ditanya : “Kapan punya pacar?”. Ketika sudah punya pacar, pasti akan ditanya : “Kapan kamu menikah?”. Ketika kamu sudah menikah, suatu saat nanti pasti ada yang bertanya : “Kapan kamu punya anak?”. Sudah punya anak satu, ditanya lagi : “Kapan punya anak kedua?” Sudah punya anak dua, ditanya lagi : Kapan punya anak ketiga?”.

Semua pertanyaan ini tidak ada habisnya. Karena ini adalah hukum sosial yang tidak akan pernah berhenti. Nanti ketika sudah punya anak tiga, ditanya lagi : “Kamu sudah punya rumah sendiri atau masih ikut mertua?”. Nanti ketika sudah punya rumah sendiri, ada yang berkomentar : “Rumah kamu kok kecil ya? Kasihan.. Rumah itu tidak cukup untuk anak dan istri kamu. Kamu kok gak pindah ke rumah yang lebih besar saja?”.

Kalau mendengar semua pertanyaan itu, pasti capek rasanya. Seperti sebuah lelucon yang saya ceritakan ini. Pernah ada cerita tentang seorang anak yang ditanya orang tuanya : “Kapan kamu menikah?”. Sangking jengkelnya karena ditanya tentang pasangan terus, setiap tahun pada saat lebaran atau kalau orang TiongHoa perayaan Imlek ditanya terus : “Kapan kamu menikah?”, lama-lama ketika di pemakaman sanak keluarganya ditanya lagi, ia menjawab : “Daripada itu, kapan giliran anda di pemakaman ini?”. Ini adalah ungkapan sangking jengkelnya ditanya terus.

Itu tadi hanya cerita lelucon. Tetapi, kenyataannya seperti itulah hukum sosial/social law. Ini adalah hukum yang tidak ada habisnya dan pastinya menjengkelkan. Saya selalu berpesan bahwa beberapa dari mereka pasti tidak sependapat dengan anda. Namun selama anda yakin  untuk menjalaninya dengan berpegang pada prinsip, maka go ahead..!

Anda tidak bisa menyenangkan semua orang. Menyenangkan saudara, keluarga dan orang tua anda. Di dalam hidup ini, anda tidak bisa selalu menyenangkan semuanya, termasuk pasangan anda. Terkadang mereka akan tidak sependapat dengan anda. Tidak apa-apa. Karena yang terpenting jika anda yakin, niscaya suatu saat nanti harapan anda akan menjadi nyata.

Yang keempat, jangan menunggu untuk dicintai. Tetapi cintailah orang lain terlebih dahulu, maka anda akan dicintai.

Anda tidak bisa selalu berharap orang lain untuk mencintai anda lebih dulu. Karena mencintai itu butuh pengorbanan besar. Seperti mencintai pekerjaan, itu juga membutuhkan pengorbanan. Karena anda tidak berharap karyawan anda mencintai produk yang anda jual, toko ataupun perusahaan yang anda bangun. Maka dari itu, bisnis tidak akan berhasil jika pemimpinnya tidak mencintai pekerjaan atau karyawannya. Anda harus mencintai karyawan anda dahulu, barulah karyawan akan mencintai pemimpinnya. Anda tidak bisa menganggap karyawan anda sekedar komoditi saja. Anda harus memperlakukan mereka dengan baik. niscaya, karyawan anda akan senang dan mencintai anda, begitu juga dengan pasangan anda.

Anda jangan pernah meminta untuk dimengerti pasangan anda, tetapi anda harus tunjukkan kepedulian anda yang tulus untuknya. Jika pasangan anda tidak suka diganggu, maka anda jangan meneleponnya terus menerus, karena mungkin dia sendang sibuk. Usahakan jangan selalu mencurigai pasangan anda, karena sesungguhnya tidak ada pasangan yang suka dicurigai terus menerus. Jika anda terus curiga, itu sama saja dengan anda menuntut dicintai. Bukan begitu?

Anda harus sadar bahwa mencintai itu adalah masalah “GIVING”.

Terakhir yang kelima, semua yang ada di dunia ini bisa berubah, bahkan hanya dalam hitungan detik.

Terkadang, temak baik kesayangan kita semasa kecil yang tidak disangka saja juga bisa berubah setelah dia sudah berumah tangga. Terkadang, pasangan kita juga bisa saja berubah. Terkadang, orang kepercayaan kita juga bisa saja berubah. Intinya, di dalam hidup ini kita harus bisa beradaptasi.

Jangan pernah menunggu sesuatu terjadi dahulu, baru anda bergerak. Tetapi bergeraklah dahulu, niscaya akan ada suatu kemudahan dan keajaiban yang akan terjadi pada hidup anda. Kenyataan pahit ini bisa terjadi kapanpun. Jangan pernah menunggu sesuatu terjadi dahulu, baru anda bergerak.

Mulai sekarang, jangan pernah terjebak dengan ‘menunggu’. Karena semuanya bisa berubah hanya dalam hitungan detik. Ini memang kenyataan pahit. Seringkali kita berharap. Namun jika anda terus berharap, apa yang akan terjadi? Yang terjadi adalah kekecewaan. Di buku saya ‘Badai Pasti Berlalu’ sudah tertulis dengan sangat jelas :

“Jangan menunggu terinspirasi baru menulis. Tetapi menulislah dahulu, maka anda akan mendapatkan inspirasi”.

“Jangan menunggu kaya baru anda bersedekah. Tetapi bersedekahlah dahulu, maka anda akan semakin kaya”

Intinya, anda harus memperbanyak “GIVING”. Ketika anda banyak memberi, maka anda akan mendapatkan rezeki dan hal-hal yang tidak pernah anda duga sebelumnya.

Sahabat entrepreneur, demikian episode saya kali ini. Saya sudah membongkar 5 kenyataan pahit disini. Jika anda menyukai video ini, jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Semoga selalu menginspirasi. Salam hebat luar biasa..!!


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.