5 Tips untuk Mendapatkan Apapun yang Anda Inginkan

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Jumpa lagi di edisi kali ini, kita akan berbicara tentang apakah anda ingin mendapatkan apapun yang anda inginkan? Di dalam hidup ini, anda pasti menginginkan sesuatu. Dan pertanyaannya, apakah anda pasti bisa mendapatkannya? Caranya bagaimana? Jadi di edisi kali ini, kita akan membahas : “5 Tips untuk Mendapatkan Apapun yang Anda Inginkan”.

Jadi bagi anda yang ingin punya pekerjaan, anda bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Bagi anda yang ingin punya karir lebih baik, anda bisa mendapatkan karir yang lebih baik. Bagi anda yang ingin mengejar jodoh, mengejar pasangan idaman anda, anda bisa mendapatkannya.

Disini ada lima tips yang bisa menjadi suatu bahan pertimbangan. Anda bisa mendapatkan apapun yang anda inginkan jika anda melakukan hal ini.

1. Fokus pada komitmen, bukan pada motivasi

Tips yang pertama adalah fokus pada komitmen, bukan pada motivasi. Apa maksud dari ‘fokus pada komitmen’? Jadi begini.. Jika anda termotivasi melihat teman anda bisa punya mobil lebih bagus, bisa punya motor lebih bagus, sebenarnya anda hanya ‘termotivasi’. Motivasi dengan komitmen itu berbeda. Beda jauh.

Kalau motivasi, semua orang juga termotivasi. Misalkan anda menonton channel SuccessBefore 30. “Saya termotivasi pak! Saya ingin sukses sebelum 30 tahun!”. Pasti. Jika hari ini usia anda belum 30. Sedangkan yang di atas 30 saja juga masih termotivasi, kok. Tetapi permasalahannya, sekarang motivasi itu tidak membuat anda mendapatkan apapun yang anda inginkan. Tetapi komitmenlah yang bisa membuat anda mendapatkan apapun yang anda inginkan.

“Saya termotivasi mengejar wanita idaman saya!”, contohnya. Semua orang termotivasi. Lihat wanita cantik, lihat cowok ganteng, contohnya. Tetapi permasalahannya adalah anda itu hanya ‘termotivasi’. Anda tidak berkomitmen untuk mendapatkannya. Anda hari ini termotivasi ingin punya karir yang lebih baik. Dan anda termotivasi, “Enak ya kalau bisa menjadi presiden direktur. Enak ya kalau bisa menjadi chairman”. Anda cuma termotivasi. Tetapi anda tidak berkomitmen untuk mengejarnya. Itu berbeda.

Jadi, hari ini saya mengajarkan anda agar bisa membedakan arti kata motivasi dan komitmen.

Karena begini.. Kalau bicara tentang motivasi, ketika anda hari ini sudah menemui kendala dan masalah ketika anda mengejar apapun yang anda inginkan, ketika ada problem/ada kendala, anda cenderung untuk mundur. Itu artinya anda hanya sampai level ‘termotivasi’. Tetapi bedanya komitmen dengan termotivasi adalah ketika anda terkena masalah/kendala/problem, tetapi anda tetap bertahan. Anda tidak menyerah.

Contoh, anda ditolak oleh calon pasangan anda. Tetapi anda berkomitmen mengejarnya. “Saya ditolak tidak apa-apa. Tetapi saya berkomitmen untuk mengejar anda”. Itu beda banget. Beda jika anda sekedar mengejarnya, dengan anda benar-benar mencintainya. Itu berbeda.

Jika anda ingin mendapatkan mobil idaman anda, contohnya. “Saya termotivasi karena teman saya punya mobil”. Itu sangat berbeda dengan ketika anda berkomitmen melakukan apapun untuk meraih mobil yang anda inginkan. Dari segi warnanya, tipenya, kondisinya, tahunnya, dll. Hal itu betul-betul diperhatikan. Berapapun harganya tidak jadi masalah. Tetapi anda betul-betul berniat mengejarnya.

Anda tidak hanya sekedar termotivasi. Tetapi anda betul-betul berkomitmen untuk mengejarnya. Itu sangat berbeda jawabannya dengan jika anda hari ini hanya sekedar ‘ingin’ atau ‘termotivasi’ saja. Itu beda jauh.

Hanya dua kata, tetapi perbedaannya sangat jauh.

Jadi, motivasi itu belum tentu anda siap membayar harganya. Tetapi kalau komitmen, berapapun mahal harganya, berapapun sakit perjuangannya, tetapi anda siap bayar harga. Itu bedanya.

2. Menikmati proses

Tips yang kedua, menikmati proses. Jadi menikmati proses itu maksudnya begini. Anda tahu ibu hamil? Ibu hamil itu proses kehamilannya sekitar 9 bulan 10 hari. Semua ibu di muka bumi ini pasti pernah mengalami hal yang sama. Anda tahu tidak, bahwa ibu hamil itu sebenarnya menderita? Karena apa? Karena ia membawa jabang bayi yang beratnya itu bisa jadi 15 sampai 25 kg.

Sekarang saya mau bertanya pada anda. Anda mau nggak di perut anda diletakkan beban sebesar 15 sampai 25 kg, dan anda bawa selama 9 bulan? Tidak enak ‘kan? Tidak gampang ‘kan? Tetapi karena ibu hamil ini menikmati prosesnya, maka dia tidak merasakannya. Jadi, orang yang bisa mendapatkan apapun yang dia inginkan adalah orang-orang yang menikmati prosesnya.

Prosesnya itu tidak bisa dikatakan ‘enak’. Karena di dalam proses itu ada perasaan ‘tidak enak’. Prosesnya itu tidak bisa dikatakan ‘nyaman’. Karena di dalam proses itu ada perasaan ‘tidak nyaman’. Jika proses ‘tidak nyaman’ ini bisa anda lalui dan anda bisa menikmatinya, maka besar kemungkinan anda bisa mendapatkan apapun yang anda inginkan.

Jadi analogi tentang ibu hamil tadi sangat tepat dikaitkan dengan bicara menikmati proses. Karena tidak ada contoh yang lebih baik daripada bagaimana pengorbanan cinta, menikmati prosesnya layaknya ibu hamil. Tidak ada yang lebih hebat di muka bumi ini. Cerita tentang ibu hamil itulah yang terbaik.

Menurut saya, tidak ada yang bisa mengalahkan kasih sayang dan cinta seorang ibu pada anaknya. Tentang menikmati proses daripada pengorbanan yang lain. Saya tidak yakin bisa jika selama 9 bulan harus membawa beban 15 sampai 25 kg. It’s not easy. Sangat tidak mudah.

3. Jangan fokus pada permasalahannya, tetapi fokuslah pada solusinya

Tips yang ketiga, jangan fokus pada permasalahannya, tetapi fokuslah pada solusinya. Bicara soal fokus pada masalah, kalau misalkan anda sudah berpacaran, mungkin ketika anda tidak cocok, bisa putus. “Oke, saya ganti cari pasangan yang lain”. Tidak masalah, namanya juga masih masa-masa pacaran.

Kalau misalkan karyawan yang masih dalam masa kontrak, tidak masalah. Paling kontraknya tidak diperpanjang. Tetapi berbeda jika anda sudah terikat dalam sebuah pernikahan. Ini berbeda banget. Berbeda juga jika anda sudah terikat menjadi karyawan tetap. Anda punya tanggung jawab di dalam sebuah perusahaan. Itu adalah komitmen. Fokuslah pada solusi, bukan pada permasalahannya.

Jika anda punya tanggung jawab lebih, anda pasti akan berani berkorban. Seringkali anda tidak bisa mendapatkan apapun yang anda inginkan, itu karena anda merasa tidak punya andil dalam masalah tersebut. Akhirnya, anda fokus pada masalahnya. Anda tidak fokus pada solusi.

Ketika hari ini anda disuruh menyelesaikan sebuah tugas, anda bertanya : “Apa hubungan saya dengan tugas itu?”. Kalau tugas ini mempunyai peranan vital dalam hidup anda, contohnya tugas ini menentukan kelulusan ujian negara saya, ini juga menentukan kenaikan nilai untuk ujian sidang TA, contohnya. Maka anda akan punya komitmen yang lebih dan tanggung jawab yang lebih.

Jadi seberat apapun masalah anda, anda akan fokus untuk menyelesaikannya. Anda fokus pada solusinya. Cari jalan keluarnya. Bukan terus fokus pada masalahnya. Karena orang-orang yang sukses, mereka itu selalu fokus pada solusi. Dan mereka tidak mencari alasan untuk itu.

4. Jangan menuntut, tetapi memberi.

Dan yang keempat, jangan menuntut, tetapi memberi. Saya juga merekomendasikan anda untuk menonton video saya. Yaitu sebuah renungan pagi 11 menit yang bisa mengubah hidup anda di pagi hari. Banyak orang sukses, yang justru karena mereka itu memberikan sedekah. Jika anda punya masalah finansial, perbanyaklah sedekah. Niscaya rezeki anda akan lebih baik. Seperti saya beri analogi disitu, yaitu tentang jangan mengejar ayam. Tetapi berikanlah makanan, biji-bijian, jagung dan sebagainya. Sehingga ayam itu akan datang.

Jangan pernah mengejar lebah, tapi berikanlah bunga. Bunga itulah yang nantinya akan mendatangkan lebah. Jadi, anda harus fokus untuk memberi. Tingkatkan value, maka rezeki yang akan mengejar anda. Jika anda tidak meningkatkan value, maka rezeki tidak akan mengejar anda. Anda selalu menuntut, mengapa bos saya tidak menaikkan gaji saya? Mengapa bos saya suka dengan orang lain? Bukan saya yang ditingkatkan?

Percaya pada saya, bos manapun di muka bumi ini pasti ingin perusahaannya itu beres. Dan perusahaannya itu beres jika ada karyawan terbaik yang bisa menyelesaikan masalah perusahaan. Dan dia pasti akan menaikkan gaji. Hanya bos yang bodoh saja yang tidak mau mengangkat karyawan terbaiknya ke posisi yang bisa menyelesaikan masalah perusahaan. Ingat, setiap bos itu pasti punya masalah di perusahaannya. Pertanyaannya : Kamu bisa memberikan solusi gak untuk perusahaan tersebut?

Jika anda bisa memberikan solusi, niscaya anda tidak perlu menuntut, justru anda akan diberi.

Selama ini mungkin kapasitas anda hanya menuntut, menuntut dan menuntut. Bos anda lama-lama capek. Contoh, mungkin sekarang ada yang demo untuk meminta gaji UMR. Jujur ya bapak ibu, jika nanti semua era robotik, semua era mesin, sepertinya banyak pabrik yang sudah tidak butuh karyawan. Bisa-bisa PHK massal 10 ribu karyawan.

Jika PHK massal terjadi, semua dikerjakan robot, maka pengusaha lebih senang. Mengapa? Karena menghemat biaya. 10 ribu dikali 4 juta Rupiah itu berapa? Robot itu bisa menghemat puluhan miliar sampai ratusan miliar setiap bulan. Itu adalah solusi bagi seorang pengusaha besar. Tetapi anda masih menuntut kenaikan gaji. Percayalah, jika anda seperti itu nantinya akan menyesal. Jadi, jangan pernah menuntut. Tetapi mulai dari sekarang harus memberi.

5. Anda harus mempunyai visi

Poin yang kelima atau tips yang kelima adalah anda harus mempunyai visi. Karena begini.. Mengapa saya membuat SB30 channel ini? Itu karena saya mempunyai visi yang belum tercapai. Yaitu 1% penduduk Indonesia harus menjadi entrepreneur. Mengapa saya membuat visi ini? Karena saya melihat bahwa bangsa ini adalah bangsa yang besar. Sebetulnya bangsa ini bukanlah bangsa yang bodoh. Tetapi masalahnya, bangsa ini tidak ada yang mengedukasi tentang entrepreneur. Edukasi yang kuat hanyalah edukasi di luar masalah entrepreneur.

Di luar masalah entrepreneur, edukasinya kuat sekali. Kita lihat di televisi, media cetak elektronik, yang kuat itu hanyalah berita-berita hiburan, berita politik, berita agama, berita artis, selebritis dan sebagainya. Tetapi, kita jarang mendapatkan makanan-makanan yang bermutu. Tentang entrepreneurship itu jarang diulas. Entrepreneurship itu hanya dibahas dari segi, “Wah, enak ya jadi pengusaha kaya raya!”. Hanya itu yang dibahas. Tetapi mengapa dia bisa menjadi pengusaha sukses? Itu tidak pernah dibahas.

Channel ini saya bangun dengan satu tujuan.

Yaitu saya mempunyai visi yang besar. “1% penduduk Indonesia harus bisa menjadi entrepreneur”. Jika bangsa ini bisa menjadi entrepreneur yang luar biasa, 1% saja penduduk kita menjadi entrepreneur, maka dampaknya itu luar biasa sekali. Bangsa kita akan adil dan makmur. Sila kelima pancasila : ‘keadlian sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’ akan terjadi. Jika hal ini bisa terjadi, niscaya bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar. Bangsa ini juga menjadi terpandang di mata bangsa yang lain. Bangsa ini akan menjadi bangsa yang luar biasa suatu hari nanti.

Jadi sahabat entrepreneur, visi itulah yang akan membuat kita bisa meraih apapun yang kita inginkan. Jika anda mengerjakan segala sesuatu tanpa mempunyai visi, besar kemungkinan anda akan ‘capek’ di tengah perjalanan. Jika anda akan ‘lelah’ di tengah perjalanan, anda akan menjadi orang yang mudah putus asa dan mudah menyerah. Ketika anda mudah menyerah, anda tidak akan mendapatkan apapun yang anda inginkan.

Demikian sahabat entrepreneur, tips kali ini. Semoga 5 tips ini bermanfaat. Jangan lupa klik like, comment, dan subscribe. Serta ada 2 video disini silahkan ditonton, loncengnya diaktifkan. Semua ini untuk kemajuan hidup anda. Sukses untuk kita semua, salam hebat luar biasa..!!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.