6 Cara Membuat Motivasi Menjadi Sebuah Panutan

6 Cara Membuat Motivasi Menjadi Sebuah Panutan

Motivasi bukanlah sesuatu yang anda miliki, namun motivasi adalah sesuatu yang harus anda lakukan. Hal ini normal dan alami dibutuhkan ketika bisnis atau karir anda sudah terasa tidak enjoy atau menginspirasi seperti dulu, dan itu adalah karena keakraban pada sesuatu dalam waktu yang lama justru seringnya melahirkan kebencian.

Kurangnya motivasi adalah hal yang lumrah di dalam hubungan yang anda miliki. Ketika anda merasa tidak termotivasi, kurang bersemangat atau anda seperti kehabisan sumber daya emosional, anda harus terus berjalan demi kehidupan anda. Belajarlah untuk berubah, menjalin komunikasi, mengambil kendali, memecah keakraban, dan berhentilah menjadi korban dan teruslah bergerak maju menuju kesuksesan anda.

1. Tampil sebagai orang yang bertanggung jawab.

Berhenti menyalahkan diri sendiri, menyalahkan lingkungan kerja, atau menyalahkan orang lain . Hal itu akan membuat anda merasa menyesal pada akhirnya dan tidak termotivasi. Periksa apakah anda memiliki kontrol atas dan mengakui bahwa sikap anda adalah sebuah pilihan.

Jika keadaan anda yang kurang ideal itu bisa mengontrol sikap anda, maka sikap anda berasal dari diri anda sendiri. Cobalah untuk mengambil tanggung jawab tanpa mempermalukan diri sendiri. Tanyakan kepada diri anda, apa yang dapat anda lakukan untuk membuat keadaan anda lebih baik dan bagaimana agar anda dapat mengerjakannya dengan baik.

Kurangnya motivasi adalah bentuk patah hati. Oleh karena itu, satu-satunya orang yang bisa menyembuhkan, memperbaiki atau mengubah ini adalah anda. Motivasi sangat dibutuhkan untuk membakar semangat anda. Sebagian besar faktor-faktor eksternal dapat mempengaruhi motivasi anda. Kekuatan dari mindset atau  pola pikir anda lah yang akan mempengaruhi motivasi anda.

Gali dan carilah panggilan jiwa anda. Pahami bahwa motivasi adalah sebuah pilihan dan pola pikir. Buat pilihan untuk memilih sikap anda dan gunakan kekuatan anda untuk mengubah keadaan anda menjadi lebih baik. Ketika anda terfokus pada masa depan, hal itu akan mendorong anda menjadi seseorang yang lebih maju.

2. Anda harus selalu ingin untuk mempelajari hal yang baru.

Kurangnya motivasi artinya anda kurang percaya diri. Jangan malu untuk mempelajari hal-hal baru dalam hidup anda. Jangan malu untuk bertanya kepada mereka yang lebih berpengalaman. Anda mungkin pernah membuat kesalahan di masa lalu, atau gagal keluar dari rasa takut dan tidak berhasil pada tingkat berikutnya.

Jadilah seorang pelajar. Jika anda telah membuat kesalahan yang tampaknya tidak dapat dipulihkan, lakukan observasi atas apa yang terjadi dan putuskan apa yang perlu anda lakukan agar anda semakin maju. Jika anda ingin karir anda semakin maju namun anda takut melakukan atau membuat kesalahan, anda justru memenjarakan diri anda tetap hanya pada kinerja anda yang itu-itu saja.. Hal inilah yang menyebabkan kurangnya motivasi pada diri anda dan yang menghalangi diri anda untuk terus memperluas karir anda.

Kesalahan sangat penting untuk perkembangan diri, motivasi dan kemajuan anda. Buktikan diri anda lebih layak, buktikan kepada diri sendiri bahwa anda bersedia untuk tumbuh ke tingkat berikutnya, sehingga anda bersedia membuat kesalahan untuk maju. Lihat kesalahan anda sebagai kesempatan untuk membuktikan siapa diri anda.

3. Tetapkan tujuan yang ingin anda capai.

Pastikan anda menetapkan tujuan yang dicapai. Ketika menetapkan tujuan spesifik tentang apa yang anda inginkan dan memahami mengapa anda menginginkannya, maka hal tersebut akan meningkatkan peluang anda untuk sukses.

Emosi adalah “Motivation Driver” anda. Ketika anda menetapkan tujuan yang signifikansi emosional bagi anda, anda akan lebih bersedia untuk berkomitmen pada tujuan anda. Jika anda merasa bahwa apa yang anda lakukan akan memiliki hasil yang sedikit atau tidak relevan dalam gambaran anda, sulit untuk memotivasi diri anda. Itu sebabnya anda perlu menetapkan tujuan yang memiliki kepentingan intrinsik untuk anda.

Ciptakan goals yang penting untuk anda, bukan hanya tujuan untuk kaya raya. Cari kebebasan individu dalam peran anda dan perluas tujuan anda agar anda selalu termotivasi.

 

4. Jangan menjadi “askhole”.

Saat anda kehilangan motivasi, wajar jika anda mengeluh dan curhat tentang masalah anda. Melepaskan frustrasi itu menyehatkan, tetapi juga dapat menjadi “self-fulfilling” jika anda tidak berniat untuk memecahkan masalah anda. Jika anda tidak melakukan apapun kecuali melampiaskan atau mengeluh, anda hanya memperdalam kurangnya motivasi. Berbicaralah dengan orang-orang yang akan menawarkan harapan, saran dan pembinaan, dan membuatnya pekerjaan anda menjadi coachable.

Jangan menjadi Askhole. Askhole artinya adalah orang yang terus-menerus mengeluh dan meminta saran, namun selalu melakukan kebalikan dari apa yang disarankan orang lain.

Saat anda kehilangan motivasi, setelah anda mulai berbicara, menjelaskan masalah anda, mengerjakan solusi yang diusulkan, dan melihat apa yang dikatakan orang lain,  anda akan fokus pada solusi, bukan masalah. Setiap perubahan yang ingin anda lihat harus dihasilkan dari dalam diri anda. Anda dapat mengubah sisi luar anda dengan mengubah bagian dalam dari diri anda.

5. Jadilah seseorang yang realis dan optimis.

Pada kenyataannya tidak ada skenario yang sempurna dalam hidup atau karir. Segala sesuatu yang anda lakukan pasti memiliki kekurangan dan kelemahan. Menghentikan diri dari cara berpikir anda tentang bagaimana melakukan sesuatu dengan sempurna akan membuat anda bahagia atau lebih sukses.

Belajarlah untuk menghargai apa yang anda miliki dan bekerjalah dengan apa yang anda miliki. Yakinlah pada diri anda, anda memiliki kontrol lebih besar atas keadaan anda. Setiap kali anda menghadapi masalah dan anda memegang keyakinan bahwa anda tidak punya pilihan, atau bahwa tidak ada yang dapat anda lakukan untuk mengubah situasi anda, anda akan menjadi terlalu pesimis untuk memotivasi diri anda sendiri.

Mulailah menghargai apa yang anda miliki. Hal ini memungkinkan anda untuk tetap optimis tentang masa depan anda, terlepas dari keadaan sekarang. Ya, anda harus mencintai apa yang anda lakukan, itu sangat penting. Tetapi akan ada tahapan dalam karir anda, di mana unsur-unsur yang tidak anda sukai akan mendominasi. Belajarlah untuk mengatasi apapun masalah di dalam karir dan bisnis anda.

 

6. Memanfaatkan empati.

Jika anda tidak termotivasi, berhenti berpikir tentang diri anda dan mulai berpikir dari orang lain, keterampilan empati adalah kunci keberhasilan anda. Ketika anda mulai memperlakukan orang lain dengan cara bagaimana anda ingin diperlakukan, anda memiliki kekuasaan lebih. Empati memungkinkan anda untuk lebih memahami orang di sekitar anda, kebutuhan mereka dan mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan. Hal ini memungkinkan anda untuk berhenti mengambil atau menjadi plagiat dari hal-hal pribadi orang lain. Ketika anda mengambil segala sesuatu secara pribadi, hal itu justru menghancurkan motivasi anda.

Empati memungkinkan anda untuk berkomunikasi dengan lebih baik ketika kebutuhan anda terpenuhi. Dengan demikian, hal ini akan meningkatkan motivasi dan keinginan anda untuk berbuat lebih banyak.

Perlu diingat bahwa motivasi dapat menular, sehingga anda melangkah keluar dari dialog batin negatif anda dan mulai fokus pada orang lain, orang lain un akan mulai fokus pada anda, dan anda berakhir menjadi pemimpin alami.

Selalu ada alasan untuk meninggalkan bisnis atau karir anda, tapi bijaksanalah untuk membuang semua pilihan sebelum membuat keputusan untuk berhenti. Ada situasi dimana tidak ada pilihan lain, bagaimanapun, berhenti merokok harus dilakukan secara perlahan, tidak bisa berhenti total bukan berarti menyerah.

Untuk menjadi sukses di mana saja dan dengan siapa saja, anda harus menemukan motivasi anda secara internal. Motivasi adalah kata kerja. Motivasi adalah suatu tindakan. Anda harus menerapkan tindakan ini untuk setiap bagian dari hidup anda jika anda memilih untuk menjadi sukses. Anda adalah satu-satunya kekuatan untuk memotivasi diri anda. Karena motivator terhebat adalah diri kita sendiri.

Salam hebat luar biasa !!

 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.