6 Cara Untuk Wirausahawan Muda Mendapatkan Modal Usaha Tanpa Hutang

6 Cara Untuk Wirausahawan Muda Mendapatkan Modal Usaha Tanpa Hutang

Ingin bisa buka usaha sendiri, tetapi tidak punya modal. Mau pinjam orang tua, takut mereka terbebani dan saya tidak ingin menyusahkan mereka. Mau pinjam di Bank, takut bisnis belum sukses tapi sudah ditagih. Jadi, apa yang harus saya lakukan?”

 

Membuat keputusan antara memilih membuka usaha atau bekerja tentu saja bukan hal yang mudah. Keduanya sama-sama baik dan bisa memajukan pemikiran serta kebutuhan finansialmu di masa mendatang. Namun, seiring perkembangan zaman yang makin pesat, pemikiran membuka usaha kian ‘meracuni’ anak-anak muda yang masih atau sudah lulus sekolah.

Anda mungkin memiliki  ide besar untuk membuka sebuah bisnis baru atau start-up. Anda mungkin perlu sebuah website, beberapa staff, beberapa ruang kantor, dan tentu saja, setidaknya memiliki cukup uang (modal) untuk membiayai bisnis anda tersebut.

Yang berarti, anda perlu uang. Entah itu untuk aplikasi baru keren atau mendirikan cafe megah, sebagian besar bisnis dan sebagian besar pengusaha membutuhkan setidaknya sedikit dana untuk benar-benar memulai bisnis.

Berikut kita akan bahas 6 cara bagaimana mendapatkan modal usaha tanpa hutang.

  1. Untuk anda yang sudah bekerja, lakukanlah sedikit pengiritan dengan menyisihkan 200-300.000 per bulan.

Menyisihkan sebagian pendapatan yang anda dapatkan per bulan adalah cara paling mudah dan paling dekat jika kamu mampu dan tekun dalam menjalaninya. Begitu pula dengan anda yang masih kuliah, anda bisa menyisihkan uang saku per bulan. Sedikit melakukan pengiritan dan cermat dalam mengatur uang harus anda praktikkan pada tahap ini. Jika perlu, pisahkan antara uang untuk keperluan pokok dan tabungan modal usaha masa depanmu dalam sebuah amplop.

Misalnya, gaji anda dalam sebulan Rp. 2.000.000

Kamu menyisihkan 300.000/bulan

Kebutuhan makan, kost, pulsa dan sebagainya 1.700.000/bulan (dengan makan seadanya)

Dalam setahun : 300.000×12 = 3.600.000

Dalam jangka waktu setahun saja, uang modal Rp. 3.600.000 sudah terkumpul dan anda siap memulai usaha kecil-kecilan seperti, online shop, snack, atau yang lainnya.

 

 

  1. Jika mengumpulkan 200-300.000 per bulan masih sulit anda lakukan, coba trik ‘sehari seribu’ demi melengkapi niat berwirausaha.

Sekilas, trik yang satu ini terlihat mustahil dan jarang berhasil, ya? Eits, jangan salah sangka dulu. Dengan cara ‘sehari seribu’ yang secara berkala anda lakukan, modal kecil-kecilan demi usaha impian takkan mustahil lagi.

Trik jitu ‘sehari seribu’

1.000×30 hari = 30.000

30.000×12 bulan = 360.000

30.000×24 bulan = 720.000

Meski jumlahnya kecil, kamu bisa memulainya dengan berjualan pulsa atau memanfaatkan kreativitas dengan berjualan aksesoris yang sedang tren. Atau anda bisa memulai dengan sedikit lebih besar yaitu “sehari lima ribu”. Setelah modal dan keuntungan mulai terkumpul, upgarde usaha anda ke tingkat yang lebih tinggi, ya.

 

 

  1. Masih saja susah menyisihkan uang dan menabung? Tenang, jadilah tangan kedua yang menjualkan kembali barang-barang dari distributor.

Untuk anda yang kurang bisa menyisihkan uang dan menabung, trik menjadi tangan kedua atau reseller bisa dipraktikkan. Dengan memanfaatkan era digital yang sudah mulai ‘menjamur’ di semua kalangan, anda bisa mencari tahu distributor terpercaya mana yang sedang membutuhkan reseller.

Reseller produk fashion misalnya, dengan keuntungan 10-15.000 per item saja, anda sudah bisa mengumpulkan modal dari sekarang. Jangan lupa, siapkan dahulu gadget dan ATM yang akan sangat dibutuhkan dalam setiap langkah menjadi reseller. Jika keuntungannya dirasa terlalu sedikit, coba saja kamu menjadi reseller handphone atau elektronik lain yang keuntungannya bisa mencapai ratusan ribu per transaksi.

PS : menjadi reseller itu hitung-hitung belajar menghadapi customer dan mengatur laju keuangan jika kelak impian berwirausaha benar-benar terwujud.

 

  1. Karena berusaha sendiri itu terkadang menjenuhkan, coba ajak teman-teman anda minimal 20 orang untuk memulai arisan modal.

Sistem arisan modal ini sebenarnya mirip dengan arisan pada umumnya. Dengan jumlah peserta yang cukup besar, pastinya sangat menentukan jumlah uang yang terkumpul pada sebuah arisan. Mulailah mengajak teman-teman anda yang berminat, minimal 20 orang untuk memulai arisan yang bertujuan pada terkumpulnya modal usaha ini.

Peserta arisan modal 20 orang

Jumlah setiap kali setoran 200.000/orang

Jika setiap sebulan sekali arisan dikocok , akan keluar uang sejumlah : 20×200.000 = 4.000.000

 

 

  1. Manfaatkan barang-barang bekas yang memenuhi lemari dan garasi anda. Adakan garage saleatau jual saja ke pengepul barang-barang bekas.

Jika anda memiliki :

  • koper bekas = Rp. 400.000
  • kursi kayu bekas = Rp. 200.000
  • baju-baju bekas = Rp. 150.000
  • sepatu bekas = Rp. 100.000
  • kasur lipat atau selimut bekas = Rp. 250.000

Bayangkan jika semua barang bekas bisa laku, uang minimal 1.000.000 sudah siap memenuhi tabungan modal anda bukan?

 

 

  1. Di antara banyaknya teman-temanmu, pasti ada salah satu yang berniat melabuhkan diri menjadi wirausahawan. Manfaatkan kesempatan ini untuk memulai sistem patungan.

Pernah dengar sistem patungan? Ya, sistem bagi hasil yang berawal dari uang modal yang dikumpulkan bersama. Tak perlu takut untuk rugi atau gagal, berbisnis dengan teman dekat tentunya lebih menggiurkan dan terpercaya. Kumpulkan jumlah uang yang kalian punya lalu berdiskusilah untuk menentukan usaha apa yang akan kalian bangun.

“Lalu bagaimana kalau saya cuma punya modal dan teman saya cuma punya skill?”

Nah, jika kebetulan anda yang memiliki sejumlah uang modal dan teman anda punya skill atau kemampuan usahanya, tidak apa-apa. Ini juga masih bisa dikategorikan sebagai sistem patungan antar teman. Bangun sistem kepercayaan dan good deal keuntungan dari awal karena berguna untuk menghindari pertikaian antar teman.

Tanpa merepotkan orang tua, tidak sulit bukan menjadi wirausahawan muda dengan modal sendiri?

 Keep spirit, young entrepreneur!


Posted

in

, , , ,

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.