7 Ciri Ciri Orang yang Punya Kondisi Finansial Tidak Sehat

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Selamat datang di channel Success Before 30, channel yang konsisten memberikan edukasi serta motivasi untuk dunia bisnis dan kehidupan. 

Topik yang akan saya bahas kali ini adalah tentang finansial. Yaitu : “7 Ciri Ciri Orang yang Punya Kondisi Finansial Tidak Sehat”.  

Jadi, apa sajakah 7 ciri-ciri tersebut?

Ciri-ciri yang pertama adalah tidak punya pendapatan tetap.

Tentu saja.. bagaimana mungkin orang yang tidak punya pendapatan tetap kondisi finansialnya bisa sehat? Jadi, pastikan anda memiliki active income. Jika anda sudah memiliki active income, minimal kebutuhan anda seperti sandang, pangan dan papan akan terpenuhi.

Lalu ciri-ciri yang kedua adalah punya anggaran keuangan yang jelas.

Banyak orang yang tidak memiliki anggaran keuangan. Banyak orang yang kondisi finansialnya tidak sehat karena mereka tidak punya dana darurat atau anggaran. Jika anda tidak pernah mencatat pengeluaran anda, otomatis anda tidak akan paham uang anda itu larinya kemana saja. Ketika anda tidak tahu uang anda itu larinya kemana saja, anda pasti akan merasa :

“Kenapa ya gaji saya selama sebulan itu selalu habis?”

“Pak Chandra selalu menyarankan saya untuk menabung emas atau properti. Tetapi, kenapa saya tidak pernah bisa menabung ya?”

Itu artinya, anda tidak pernah memiliki anggaran keuangan yang jelas. Padahal, setiap bulannya anda mungkin gajian pada  tanggal 31 atau tanggal 1. Namun, uang anda langsung habis untuk bayar ini dan itu. Bahkan, anda tidak punya anggaran yang jelas.

Oleh sebab itu, pastikan anda punya anggaran yang jelas agar anda bisa menabung. Uang itu harus dikunci dulu. Ketika uang anda dikunci, otomatis uang itu tidak boleh diotak-atik. Artinya ketika anda sudah mengunci uang tersebut, otomatis anda itu punya anggaran yang jelas. Jadi, orang yang tidak punya anggaran yang jelas itu sudah pasti kondisi finansialnya tidak sehat.

Lalu ciri-ciri yang ketiga adalah tidak punya dana darurat.

Anda itu tidak punya dana darurat, sehingga ketika ada kebutuhan mendesak, mau gak mau anda harus pinjam sana sini. Terpaksa anda itu harus hidup dengan uang pinjaman, entah itu dari pinjaman online atau pinjaman dari tetangga.

Iya kalau ada tetangga yang mau minjemin anda uang? Iya kalau ada saudara yang mau minjemin anda uang? Memangnya saudara anda itu tidak punya kebutuhan pribadi? Kalau pinjam ke bank attau koperasi, jelas ada bunganya ‘kan? Dan ketika anda tidak mampu melunasi hutang anda, maka hal ini akan menimbulkan masalah baru. Orang yang tidak memiliki dana darurat, otomatis kondisi finansialnya akan carut marut.

Lalu ciri-ciri yang keempat adalah anda tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok tanpa merasa tersiksa.

Kebutuhan pokok itu sudah jelas ya, sandang pangan dan papan. Lalu tambahan lainnya mungkin seperti cicilan motor atau rumah. Kemudian contoh lainnya adalah anda merasa tersiksa ketika harus melunasi uang sekolah anak karena anda tidak punya income yang pasti. Kemudian anda bertanya :

“Pak, bagaimana ya kalau income saya tidak cukup untuk membayar biaya sekolah anak saya?”

Kalau begitu, jangan sekolahkan anak anda di sekolah yang mewah. Sekolahkan saja di sekolah yang standard. Tidak masalah ‘kan jika anda menurunkan standar sekolah anak anda? Jadi apabila anda tidak mampu menyekolahkan anak anda di sekolah swasta, maka sekolahkan anak anda di sekolah negeri saja. Saya rasa itu bukan masalah besar.

Intinya, anda tidak perlu menuruti gengsi karena tidak akan ada habisnya. Justru income anda yang akan goyah.  

Lalu ciri-ciri yang kelima adalah rasio hutang lebih dari 30%.

Banyak orang yang rasio hutangnya itu lebih dari 30%. Contohnya ketika anda akan kredit motor, pasti akan ditanyakan buku tabungan anda atau slip gaji anda. Mengapa harus slip gaji yang dicari? Karena dia perlu tahu income anda itu setiap bulannya berapa. Misalkan setiap bulannya gaji anda 4 juta, maka angsuran anda itu tidak boleh lebih dari 30%.

Misalkan anda  berkata : “Saya berani mengangsur 2 juta!”

Biasanya pihak bank tetap tidak mau. Karena dia pasti akan menghitung rasio hutang tersebut. Gaji 4 juta dikalikan dengan 30% dulu, maka hasilnya adalah 1,2. Itu artinya, angsuran anda tidak boleh lebih dari 1,2 juta. Karena yang 2,8 juta dianggap digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi, apakah anda punya angsuran yang lain itu juga akan dicek di PI checking. Jika anda punya angsuran motor, mobil atau rumah yang jumlahnya lebih dari 50%, maka jelas kreditnya tidak akan cair.

Oleh sebab itu, rasio hutang anda tidak boleh lebih dari 30%.  Jika sudah lebih dari 30%, itu artinya kondisi finansial anda tidak sehat. Jadi apabila rasio hutang anda lebih dari 30%, segeralah anda kurangi.  

Lalu ciri-ciri yang keenam adalah tidak punya proteksi diri.

Saya sangat menyarankan anda untuk memiliki BPJS. Mengapa? Jika anda sakit mendadak, memangnya anda punya dana darimana? Saya bukan endorse dari pemerintah, namun ini murni saran dari diri saya sendiri. Anda harus memiliki BPJS. Iuran BPJS sekarang itu berapa sih? Untuk golongan 1 itu 150 ribu, golongan 2 sebesar 100 ribu. Minimal, anda harus punya BPJS golongan 2 atau 3. Karena apa?

Asuransi itu artinya adalah kita menyisihkan uang kecil untuk mendapatkan uang yang lebih besar. Catat itu. Anda mungkin menganggap uang 80-100 ribu yang disisihkan untuk membayar asuransi per bulan itu terasa berat. Namun sekali anda sakit, dana yang harus keluar itu dananya tidak sebanding.

Mungkin saja anda terkena musibah kemudian harus dioperasi, misalkan patah tulang. Satu kali operasi itu saja sudah menelan dana puluhan juta. Dana puluhan juta uang dari mana? Sedangkan jika anda punya proteksi diri dengan menyisihkan 100 ribu setiap bulannya, maka dalam 1 tahun itu saja tidak sampai 2 juta. Sedangkan anda keluar uang untuk beli rokok dalam sebulan saja saya percaya pasti lebih dari 100 ribu. Ya ‘kan?

Seringkali anda itu menganggap iuran BPJS mahal. Akan tetapi, anda tidak saya uang untuk membeli rokok. Saya pernah bertanya pada staff saya, katanya 1 pak rokok itu harganya sekitar 20-25 ribu. Jika dalam sehari anda menghabiskan 1 pak rokok, tahukah anda? Dalam sebulan anda itu sudah mengeluarkan uang sekitar 750 ribu..! Sedangkan BPJS golongan 1 itu hanya 160 ribu.

Jika anda masih berkata bahwa iuran BPJS itu mahal, sebenarnya otak anda itu ditaruh dimana? Sedangkan anda dalam 1 bulan bisa mengeluarkan uang sekitar 750 ribu hanya untuk membeli rokok. Ini tidak masuk akal.

Saya ini tidak habis pikir dengan orang-orang yang berkata bahwa iuran BPJS itu mahal, tetapi dia masih mampu membeli barang-barang di luar kebutuhan pokok dengan harga melebihi iuran BPJS.

Lalu ciri-ciri yang ketujuh adalah tidak punya tabungan sesuai rencana keuangan.

Saya sudah sering membahas tentang 3 cara menabung. Jadi, anda itu tidak punya financial planning untuk menabung. Silahkan anda tonton video saya : “3 Cara Menabung” yang sudah dintonton oleh 4 juta views, serta “Cara Menabung untuk Orang yang Berpenghasilan di Bawah 10 Juta”. Semoga kedua video tersebut bisa membantu anda.

Demikian sahabat entrepreneur sharing saya kali ini. Semoga setelah menonton video saya, kondisi finansial anda bisa lebih baik dan lebih sehat. Semoga edukasi ini bermanfaat untuk anda.

Semoga apa yang saya jelaskan dapat anda pahami, dan sukses selalu untuk anda semua para sahabat SB30. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!


by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.