Apakah Ramalan Merupakan Solusi Bagi Semua Masalah Hidupmu?

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Judul dan topik kali ini pastinya berbeda dengan video-video SB30 sebelumnya. Video ini ditujukan bagi anda yang suka meramal atau anda yang suka dengan ramalan. Jadi, topik saya kali ini adalah : “Apakah Ramalan Adalah Solusi Bagi Semua Masalah Hidupmu?”.

Video ini ditujukan bagi anda yang lahir pada tanggal 13 jam 13.00 siang, lahir di Rumah Sakit di lantai 13, dan di tahun 2013. Kasihan sekali anda. Anda adalah orang yang paling sial di muka bumi ini, terutama di Indonesia. Sahabat entrepreneur, anda percaya itu? Jika anda percaya, you are very poor person.. Maka anda adalah orang yang sangat kasihan. Mengapa? Karena anda percaya bahwa angka 13 adalah angka sial. Ingat, anda adalah apa yang anda percayai.

Jika anda percaya bahwa anda akan mati muda, maka anda akan mati muda. Jika anda percaya bahwa anda seumur hidup sial terus, maka anda akan sial terus. Karena anda adalah apa yang anda percayai, sahabat entrepreneur. Termasuk ramalan. Ramalan itu banyak jenisnya. Dari zaman ribuan tahun yang lalu di Mesir, kemudian di peradaban Tiongkok kuno, orang-orang sangat percaya dengan yang namanya ramalan. Jadi, di Indonesia pun kita juga tahu. Mungkin di setiap suku yang ada di Indonesia pun juga memiliki ramalan masing-masing. Mungkin orang-orang disini juga sering mengaitkannya dengan zodiak.

Dan lucunya, barusan saya membuka Google trend, disini ada datanya. Ternyata, di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, setiap ada koneksi internet, pencarian data tentang zodiak dan ramalan itu jumlahnya oh my God.., jutaan..!! Dan anda lihat disini, datanya adalah dari 5 kota besar di Indonesia. Lihat baik-baik 5 kota besar ini. Anda termasuk di kota tersebut atau tidak? Sekarang, saya mau memberitahukan kepada anda.

Ramalan memang sudah menjadi sebuah budaya.

Bahkan di setiap media, surat kabar, termasuk mungkin di social media, ramalan adalah yang paling disukai & dicari orang.

Dan kita tidak bisa memungkiri bahwa manusia itu memang lebih suka diramal. Apalagi kalau berbicara sesuatu kepada seseorang yang katakanlah dia adalah seorang peramal. Ketika dia meramal anda, “Oh, ternyata cocok semua!”. Dan seolah-olah, anda menganggap orang itu adalah orang pintar. Jadi, sepertinya anda menaruh hidup dan mada depan anda kepada si peramal tersebut.

Sahabat entrepreneur, saya tidak mau menyinggung masalah tersebut. Tetapi saya ingin menyinggung masalah mindset (cara berpikir) anda. Cara berpikir anda itu yang menurut saya umum di Indonesia ini.

Mengapa saya katakan saya ingin menyinggung masalah mindset?

Saya pernah jalan-jalan di sebuah toko buku beberapa tahun yang lalu. Seperti biasa jika akhir tahun pasti ada ramalan, misalkan ramalan tahun 2017. Kebanyakan dari orang keturunan Tiong Hoa di Indonesia. Orang keturunan Tiong Hoa pasti ada ramalan tahun api, tahun macan, atau tahun kambing. Lucunya, di toko buku tersebut ada ramalan dari beberapa suhu. Saya perhatikan ada 5-6 suhu.

“Ramalan suhu ini, peruntungan tahun ini, tahun 2000 sekian..” contohnya. Lucunya, untuk shio ini seperti shio macan, shio anjing dan sebagainya. Saya tidak akan membahas itu. Tetapi, saya akan membahas bahwa saya melihat 5 suhu tersebut, ada yang mengatakan : “Untuk shio macan, tahun depan anda perlu blablabla..”. Dan ternyata, antara satu suhu dengan suhu yang lain ramalannya tidak pernah ada yang sama. Padahal shio dan tahunnya sama, tetapi jawabannya berbeda-beda.

Dari sini, sahabat entrepreneur, yang ingin saya garis bawahi adalah ketika anda menaruh harapan dan mempercayai sebuah ramalan, maka itu sangat berbahaya. Sama seperti ketika anda meminum air putih. Anda percaya minum air putih itu sehat, karena itulah anda sehat. Tetapi jika anda percaya bahwa minum air putih bisa menyebabkan anda sakit, itu berbahaya. Setelah anda meminum air putih, badan anda akan sakit semua.

Ingat, mindset itu berbahaya. Mindset adalah nahkoda. Jika anda percaya bahwa nasib anda sial, maka anda akan benar-benar sial. Karena itu ketika anda datang ke peramal atau contohnya anda membaca zodiak. Misalkan zodiak Sagitarius. ‘Sagitarius di bulan ini hari baik anda adalah hari Kamis. Warna keberuntungan anda adalah warna biru. Minggu ini anda akan mendapatkan pasangan hidup’. Sekarang saya berpikir, ya, mungkin anda dapat. Tetapi kalau anda tidak dapat, bagaimana? Apakah anda akan kecewa dengan ramalan itu? Ataukah sebaliknya anda lantas tidak percaya?

Sahabat entrepreneur, saya ingin menggaris bawahi. Orang yang sangat percaya pada ramalan itu karena 2 sebab :

 

1. Karena orang tersebut mempunyai masalah

Sebab yang pertama, Karena orang tersebut mempunyai masalah. Ketika anda mempunyai masalah, anda akan mencari solusi, bukan? Tetapi masalahnya, anda mencari solusi pada orang yang tidak tepat. Jika anda punya masalah, contoh masalah kesehatan. Ya anda larinya ke Rumah Sakit. Carilah dokter, profesor atau spesialis. Nanti akan didiagnosis analisanya. “Anda sakit ini, Solusi/terapinya ini..”. Itu yang benar. Jika anda hari ini mungkin sedang bermasalah di keuangan, maka carilah konsultan keuangan. Ia akan mengatur bagaimana agar masalah keuangan anda sehat kembali. Bukannya mencari peramal. Karena banyak peramal yang kondisi keuangannya sendiri tidak beres.

Jika anda sendiri mencari orang yang tidak beres, apakah masalah anda akan beres? Tidak. Jadi sahabat entrepreneur, anda harus bijak. Jika anda mempunyai masalah kesehatan, pergilah ke pakarnya.  Jika anda mempunyai masalah kejiwaan, anda mungkin sering stress, cemas, atau sedih berlebihan. Anda seharusnya pergi ke psikolog, konsultasi masalah kejiwaan. Tetapi di Indonesia, inilah masalahnya. Pergi ke psikolog itu adalah hal yang tabu. Seolah-olah hanya orang gila yang ke psikolog. Tidak benar.

Di negara-negara maju seperti Amerika, di Eropa, bahkan di sebuah perusahaan besar, psikolog itu pasti ada. Yang mana psikolog bisa memberikan anda solusi terhadap masalah stress anda. Jika mobil anda bermasalah, carilah bengkel. Carilah montir, ahli mobil. Bukan mencari peramal. Nanti justru peramal memberikan jawaban yang menurut saya tidak bijak. Dan itu tidak tepat.

Anda tahu Ade Rai?

Juara binaraga Indonesia, juara dunia berkali-kali. Badannya bisa bagus seperti itu bukan karena pergi ke peramal. Tetapi ke ahli nutrisi. Kemudian, dia juga belajar. Bagaimana agar seseorang bisa mempunyai badan bagus. Teknik membentuk otot yang baik. Latihan yang baik. Memangnya badan bisa bagus begitu hanya dari ramalan?? Tentu tidak, sahabat entrepreneur. Anda harus tahu itu.

Dan jika anda ingin perusahaan anda besar seperti pendiri Facebook Mark Zuckeberg, contohnya. Ia belajar tentang bagaimana trend dunia ke depannya. Ia bisa mengerti dan teknologi tersebut dimanfaatkan, sehingga jadilah Facebook. Itu bukan karena pergi ke peramal. Jadi bagi anda yang suka meramal atau suka mencari ramalan, suka menggantungkan hidup anda pada zodiak, shio, atau mungkin weton bagi orang Jawa. Saya mengatakan itu tidak salah. Tetapi jadikan itu hanya sebagai hiburan saja. Bukan dijadikan pedoman hidup atau satu-satunya solusi atas permasalahan anda.

 

2. Anda bermasalah dalam kejiwaan anda

Dan yang kedua, orang yang suka mencari ramalan biasanya adalah seorang yang bermasalah di dalam kejiwaannya. Mengapa saya katakan demikian? Jika di Barat, ini disebut dengan mental illness. Mental illness itu biasanya menyerang orang-orang yang bermasalah di kejiwaan. Basically’nya, karena saya bukan ahli dan pakarnya, namun saya mengatakan bahwa itu adalah orang yang punya masalah disorder (chemical imbalance). Chemical imbalance adalah orang yang cairan kimia di otaknya tidak seimbang. Sehingga ada dominan keseimbangan otaknya itu tidak berjalan dengan baik. Dan akhirnya ia tidak bisa berpikir dengan logis, tidak bisa berpikir dengan nalar yang baik, tetapi cara berpikirnya menjadi halusinasi dan sebagainya. Dan orang-orang tersebut di negara maju digolongkan sebagai orang yang mental illness/mental disorder.

Tetapi di Indonesia, orang-orang seperti ini biasanya berkeliaran di masyarakat. Dan lucunya,  menjadi profesi-profesi tertentu. Misalkan berprofesi sebagai dukun, yang bisa melihat masa depan dan melihat barang-barang yang tidak terlihat dan sebagainya. Saya tidak mau membahas ini. Tetapi kalau di negara Barat, orang-orang seperti ini  disebut sebagai orang-orang yang punya masalah mental/mental disorder. Tetapi disini justru memberikan konsultasi. Sedangkan orang yang diberikan konsultasi adalah orang sehat. Jika orang sehat berkonsultasi dengan orang sakit, maka ini artinya anda juga akan menjadi orang sakit.

Sahabat entrepreneur, mengapa saya mau bercerita tentang hal ini?

Karena saya ingat cerita dari salah satu guru saya, bapak Andrie Wongso, motivator nomor satu di Indonesia. Saya sangat geli mendengar cerita beliau. Pada waktu muda, beliau pernah diramal. Beliau itu shio kuda, lahir pada tahun 1954. Dan beliau lahirnya pagi. Si peramal bilang, “Kalau shio kuda yang lahirnya pagi hari, maka kuda itu akan bekerja keras seumur hidup. Karena jam lahirnya itu di ekornya kuda”. Saya masih ingat ceritanya. Ekor kuda itu hidupnya bukan di kepala. Maka akhirnya menjadi ekor terus. Menjadi bawahan terus. Tetapi beliau tidak percaya itu dan akhirnya, hari ini beliau menjadi motivator nomor satu dan menjadi salah satu tokoh inspiratif di Indonesia.

Yang kedua adalah cerita saya pribadi. Saya sendiri juga pernah dibawa ke tukang ramal oleh almarhum ibu saya ketika saya kelas 5 SD. Saat itu saya diramal, “Anak ini kasihan sekali.. Suka sakit-sakitan. Badannya kurus..”. Tukang ramal itu bilang, “Wah, anak  ini hidupnya akan susah terus. Anak ini kehidupannya juga tidak baik. Seumur hidup akan sakit-sakitan. Oleh sebab itu, saya akan memberikan anda sebuah benda”. Kurang lebihnya seperti itu.

Jadi, saya tidak akan mengkritik hal itu. Tetapi ramalan itu semuanya bersifat negatif. Tidak ada yang positif. Sekarang yang ingin saya katakan kepada anda, kalau saya percaya pada ramalan negatif itu, maka akhirnya hal itu akan menjadi sugesti bagi diri saya. Ketika hal itu menjadi sugesti bagi diri saya, maka hal itu akan mempengaruhi mindset saya.

Dan akhirnya anda tahu apa yang akan terjadi?

Itu akan menjadi kenyataan.  Namun karena saat itu saya masih kelas 5 SD, saya tidak ambil pusing. Ternyata, ujung-ujungnya sederhana. Kalau sakit, berarti saya harus ke dokter. Mengapa saya kurus? Mungkin karena nutrisinya kurang. Makanan yang dikonsumsi kurrang baik untuk tubuh, Mungkin kurang protein, tapi terlalu banyak karbohidrat. Sehingga saya tidak sehat dan menjadi sakit-sakitan.

Sahabat entrepreneur, akhirnya 10-15 tahun kemudian saya mencoba datang kembali ke tukang ramal itu. Anda tahu apa yang terjadi? Tetangganya bilang, “Tukang ramal itu sudah lama tidak ada disini. Hidupnya tidak jelas. Kontrak sana sini, pindah sana sini”. Coba anda bayangkan. Maukah kita mempercayakan masa depan kita kepada orang yang hidupnya sendiri saja tidak jelas? Seandainya kita mempercayainya, maka itu artinya kita yang tidak jelas dan tidak beres. Jadi pertanyaannya, apakah kita boleh percaya pada ramalan atau tidak? Jawabannya boleh iya, boleh tidak. Mengapa?

Jadi, apakah ramalan itu perlu?

Perlu. Contohnya ramalan cuaca. Misalkan menurut ramalan cuaca beberapa daerah akan hujan. Ramalan tersebut berdasarkan data. Ada datanya secara science dan ilmu pengetahuan. Itu pun tidak 100% akurat. Namun masalahnya jika anda meramal diri anda. Maka anda harus bertanya pada diri anda, kepada siapa anda meramal? Contohnya, anda bertanya ramalan cuaca kepada seorang dokter. Jawabannya pasti ngawur. Sekarang anda cek diri sendiri. Jika anda sendiri suka meramal nasib anda, sedikit-sedikit melihat zodiak, sedikit-sedikit melihat shio, weton, dan sebagainya. Saya hanya ingin menggaris bawahi bahwa menurut saya lebih baik jika hal seperti itu dijadikan sebagai wacana saja. Jangan dijadikan sebagai suatu pedoman. Jika anda menjadikan hal itu sebagai suatu pedoman, maka anda akan tersugesti oleh hal-hal yang sebetulnya tidak terlalu baik bagi anda.

Ada sebuah contoh lagi. Yaitu anda pasti pernah mengetahui film “2012”. Anda tahu, orang Hollywood itu memang pintar sekali. Ia menggunakan ketakutan yang tercipta pada tahun 2010 bahwa bumi akan kiamat pada tahun 2012. Pada waktu itu berdasarkan penanggalan suku Maya : 21 Desember 2012. Dan film itu begitu heboh. Dan orang-orang percaya bahwa dunia ini akan kiamat pada tanggal 21 Desember 2012. Anda tahu apa yang terjadi pada tanggal tersebut? Memang betul, hari itu terjadi hujan badai di depan rumah saya. Rumah saya banjir. Namun setelah banjir, jam 10 malam surut. Selesai. Lalu, kiamatnya mana?

Sahabat entrepreneur, terkadang hal yang viral dijadikan film oleh sebuah industri perfilman. Sehingga meraup keuntungan sampai jutaan US Dollar dengan mengambil isu ketakutan orang. Sehingga orang-orang menjadi panik dan percaya bahwa dunia ini benar-benar akan kiamat. Itu juga sebuah ramalan. Jadi pesan saya, ramalan itu menurut saya boleh-boleh saja. Tetapi jangan dijadikan sebagai pedoman. Itulah pesan saya untuk anda.

Jika anda menjadikannya sebagai sebuah pedoman, niscaya hidup anda akan tidak tenang.

Pikiran anda setiap hari khawatir karena tersugesti oleh hal-hal itu tadi. Kalaupun anda ingin percaya pada ramalan, percaya pada yang positif saja. “Saya yakin anda pasti sukses”. Percayalah. “Suatu hari anda pasti sehat”. Itu saja yang dipercaya. Hal yang negatif tidak usah dipercaya. Jadi, kuncinya adalah atensi,koneksi, dan vibrasi. Yaitu atensi yang positif. Maka anda akan terkoneksi dengan hal-hal yang positif. Dan akhirnya akan membawa vibrasi atau energi yang positif di dalam hidup anda. Itu saja pesan saya untuk anda. Jangan lupa : Atensi yang positif, koneksi ke hal yang positif, maka akan mendatangkan vibrasi yang positif dalam hidup anda.

Apabila anda menyukai video seperti ini jangan lupa klik like, berikan komentar-komentar positif anda di bawah dan jangan lupa subscribe. Silahkan berbagi kepada teman-teman anda yang suka menjadikan ramalan sebagai pedoman hidup. Serta ada icon lonceng di kanan bawah silahkan anda klik. Maka setiap Selasa dan Jum’at ada video baru, anda akan mendapatkan notifikasi.

Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa..!!

 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.