Bagaimana Cara Melipat Gandakan Omset Anda?

Klik disini untuk melihat di YouTube

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Pagi hari ini saya akan membahas sebuah topik yaitu : “Apa itu nilai tambah dan Faktor Kali?”. Sebagai seorang entrepreneur yang sukses, anda pasti harus mempunyai dua faktor ini kalau anda ingin menjadi yang terdepan, terbaik, tercepat, excellent dan sebagainya.

Sebagai seorang pebisnis, anda harus memiliki 2 faktor ini :

1. Nilai Tambah

Saya bahas dulu yang pertama adalah NILAI TAMBAH. Nilai tambah ini saya padukan dengan yang namanya Marketing Mix. Marketing mix itu berbicara tentang 4P. Yaitu yang pertama adalah Price/harga.

– Price

Yang pertama adalah Price/harga. Harga pun harus yang paling murah. Kalau tidak bisa dengan harga yang paling murah, maka harus harga yang berkompetitif. Kalau misalkan price anda masih belum bisa bersaing, apalagi kalau anda menjual produk yang sangat laris. Contohnya HP.

Menurut saya banyak orang yang berjualan HP. Dan mereknya pun sama. Maka harganya pun tidak bisa bersaing. Apalagi harganya sudah ditetapkan oleh dealernya. Yang kedua, anda harus menjual satu produk yang misalkan tidak ada pesaing, tetapi sejenis. Kalau kita bicara tentang price, maka selain anda harus bisa berkompetitif, anda harus punya nilai tambah lain yang mungkin tidak bisa anda tutupi melaui Price. Namun anda bisa menggunakan ‘P’ yang lain.

– Place

‘P’ yang kedua adalah Place, tempat. Jadi kalau misalkan tempat anda mudah dijangkau, contohnya kalau anda menjual makanan. Tempatnya di pusat keramaian, mudah didapat, itu menjadi nilai tambah. Kalau misalkan anda mau membeli produk. Tapi lokasinya masuk ke dalam gang, pelosok, susah dicari alamatnya. Itu bukan nilai tambah. Jadi place ini sangat penting.

Kalau misalkan anda kurang modal, sekarang sudah ada market place. Anda bisa jual di beberapa market place yang sangat terkenal. Apalagi ini melalui internet. Dan anda juga memiliki nilai tambah, ‘bisa dikirim langsung sampai ke rumah’. Delivery dan sebagainya.

– Product

‘P’ yang ketiga adalah Product. Jadi anda harus memiliki suatu produk yang sangat unik dan kalau bisa berkualitas. Produk anda itu harus unik, sulit ditiru. Karena suatu produk yang sulit ditiru menurut saya merupakan nilai tambah. Apalagi jika produk ini memiliki spesifikasi tersendiri, keunikan tersendiri. Tidak semua orang bisa membuat produk tersebut. Itulah nilai tambah anda. Kalau nilai tambah anda seperti ini, anda bisa mark up harga produk anda. Secara price anda tidak perlu bersaing dengan kompetitor, karena  tidak semua kompetitor bisa menyaingi harga anda.

Contohnya kalau anda mungkin menjual tiket pesawat. Semua orang bisa jual tiket pesawat. Tetapi kalau anda misalkan menjual suplemen seperti food suplement yang mungkin hanya bisa diproduksi di negara Jepang. Contohnya seperti salah satu produk saya yaitu NIWANA SOD. Produk ini unik, sulit ditiru. Karena apa? Karena ada hak patennya. Harganya juga sangat bagus. Kalau misalkan anda menjual kripik, semua orang juga bisa bikin kripik. Contohnya kripik pedas. Semua orang juga bisa menjual kripik pedas. Itu artinya anda tidak memiliki nilai tambah di dalam produk anda. Karena tidak unik.

– Promotion

Yang keempat adalah Promotion. Jadi promotion itu harus gencar. Kalau produk anda bagus, produk anda keren, tapi tidak ada yang tahu, untuk apa? Jadi teknik promotion yang paling bagus sekarang ini adalah di social media. Ini merupakan salah satu promotion yang harganya paling murah dan paling bagus. Itulah nilai tambah untuk anda.

2. Faktor Kali

Yang kedua adalah FAKTOR KALI. Kalau kita bicara tentang faktor kali, maka kita membicarakan tentang bagaimana agar produk anda yang mungkin omsetnya dalam sehari atau sebulan hanya 1 juta Rupiah. Bagaimana caranya agar bisa menjadi 10 juta Rupiah? Saya sudah membahas di video saya sebelumnya. “Bagaimana cara untuk mencetak omset 3 Miliar per bulan“. Di video ini semuanya adalah tentang faktor kali.

Kita ambil satu contoh. Anda pasti sudah kenal merek McDonald’s. Ini adalah merek burger yang sangat terkenal dari negeri Paman Sam. Awalnya hanya dari satu tempat, Ray Kroc awalnya magang/bekerja untuk restoran tersebut. Saya juga sudah pernah membahas ini di buku saya Badai Pasti Berlalu. Kisah bagaimana Ray Kroc awalnya bekerja kemudian bagaimana akhirnya dia bisa menjadi pemilik, bahkan akhirnya dia bisa membeli saham restoran McDonald’s. Anda bisa baca lebih jelasnya di buku saya.

Dan akhirnya setelah dia bekerja keras, dari membuka satu gerai menjadi dua gerai. Dan dari 2 gerai akhirnya menjadi 20 gerai. Menjadi ratusan gerai dan sekarang cabangnya berada di seluruh dunia. Akhirnya sekarang McDonald’s sudah tersebar di berbagai negara, lebih dari 80 negara. Ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Hal itu membuktikan bahwa kisah sukses McDonald’s adalah bagaimana sebuah faktor kali menentukan peningkatan omset anda.

Sama dengan kisah saya. Dulu saya membangun bisnis saya yang dari awalnya hanya reseller produk. Akhirnya semakin lama, reseller saya semakin bertambah banyak. Itu semua karena faktor kali. Lalu kemudian berkembang menjadi kantor, dari kantor berkembang lagi menjadi perusahaan. Dan sekarang bisnis saya sudah berkembang di 30 provinsi di seluruh Indonesia. Awalnya hanya dari menjadi reseller. Dan sekarang saya sudah mempunyai ratusan ribu reseller produk saya di seluruh Indonesia. Ini semua adalah karena faktor kali. Jadi sahabat entrepreneur yang sangat saya cintai,

Itulah 2 kunci sukses anda..!

Apabila anda ingin meningkatkan omset anda sebagai seorang entrepreneur.

Mungkin sekian dulu dari saya. Apabila anda menyukai video seperti ini, silahkan klik like, comment dan subscribe. Jangan lupa memberikan comment yang positif serta di sebelah kanan ada icon lonceng, silahkan anda klik. Dan anda akan mendapatkan video yang terbaru dari kami, channel Success Before 30. Untuk hari ini cukup sekian, simak juga channel yang lain. Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa..!!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.