Bagaimana Cara Menciptakan Kepercayaan dan Menjaga Motivasi Karyawan Perusahan Anda Tetap Tinggi?

Bagaimana Cara Menciptakan Kepercayaan dan Menjaga Motivasi Karyawan Perusahaan Anda Tetap Tinggi?

 

Membangun budaya kepercayaan dan motivasi dalam dunia bisnis adalah ‘jalan dua arah’ yang dibangun berdasarkan komunikasi.

Karyawan dan manajemen harus berkomitmen untuk membuka dialog di dalam lingkup perusahaan. Hal ini mungkin terdengar sederhana dalam teori, tetapi bisa sulit untuk diterapkan. Sebagai contoh, mungkin tampak mudah untuk merayakan keberhasilan bersama-sama. Namun bagaimana cara tim bekerja keras untuk mengatasi setiap masalah tidak selalu jelas. Diskusi inklusif dan jujur harus menjadi tujuan, walaupun ada perselisihan. Itu karena proses bekerja adalah melalui perbedaan pendapat orang-orang. Komunikasi sangat penting untuk mendapatkan budaya kerja yang sehat dan semangat juang yang tinggi.

Tidak peduli bagaimana struktur perusahaan atau keistimewaan perusahaan anda, ini adalah prinsip-prinsip inti yang harus mendasari semua jenis komunikasi untuk menciptakan kepercayaan dan menjaga motivasi karyawan perusahaan anda tetap tinggi.

1. Karyawan : Berbicara dengan otoritas

Sebuah bisnis membutuhkan partisipasi penuh dari setiap karyawan agar bisa sukses. Jadi ingatlah masalah komunikasi. Hal ini terutama berlaku ketika pandangan anda berbeda dengan salah satu rekan anda. Jangan takut untuk mengungkapkan jika anda tidak setuju dengan pendapat rekan anda. Peran tertentu di perusahaan akan memberikan anda perspektif yang unik, yang dapat menjelaskan masalah dari sudut pandang baru dan membantu anda untuk memecahkan masalah potensial dengan lebih cepat.

Saya pernah mengalaminya sendiri di awal karir saya. Perusahaan tempat saya bekerja pada saat itu baru saja mengumumkan strategi baru. Saya tahu bahwa dibutuhkan perbaikan serius, dan benar-benar bisa merugikan bisnis kami jika diterapkan.

Meskipun saya merasa gugup untuk mengungkapkan keprihatinan saya kepada rekan-rekan yang kecerdasannya jauh melebihi saya, rekomendasi saya akhirnya dapat memperbaiki rencana kami secara keseluruhan. Pengalaman ini memberikan saya kepercayaan diri untuk terus berbagi pendapat saya. Dan sekarang, setelah memimpin perusahaan selama beberapa tahun, saya memahami pentingnya membina komunikasi yang terbuka. Mulai dari karyawan tingkat atas ke bawah.

2. Pimpinan : Menggiatkan saling bertukar pikiran antar karyawan yang berbeda sudut pandang

http://cdn-media-1.lifehack.org/wp-content/files/2012/12/how-to-be-successful.jpg

Sebagai seorang pemimpin, anda memiliki lebih banyak kekuatan untuk menciptakan sebuah lingkungan dimana rekan anda tahu bahwa suara mereka akan didengar. Sebagian besar melibatkan tentang bagaimana cara anda menerima sudut pandang yang berbeda-beda. Hal ini memiliki manfaat dua kali lipat untuk bisnis anda. Seperti memberikan setiap orang keyakinan bahwa pikiran mereka dihargai, sehingga membangun rasa loyalitas.

 Hal ini juga mendorong pemikiran kritis tentang keadaan bisnis dari semua tingkatan. Setelah budaya terbuka ini telah didirikan dan digiatkan dengan tepat, masalah dapat diatasi, atau bahkan dicegah lebih cepat. Karena anda sudah lebih waspada pada hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan perusahaan.

3. Pimpinan : Jauhi cara pengenalan diri secara formal

Keseimbangan adalah kunci bagi sebagian besar aspek bisnis, dan juga berlaku untuk menciptakan budaya saling percaya. Sama seperti karyawan yang harus bisa jujur berkomunikasi dengan pimpinan dalam rangka memecahkan masalah. Mereka juga mengharapkan pengakuan luas atas keberhasilan mereka.  Saya menempatkan teori tersebut dalam tindakan di H2O + Beauty, dengan menciptakan penghargaan Water Walker. Program ini adalah untuk menghargai individu atau kelompok dari perusahaan yang memberikan contoh nilai H2O + Beauty, berdasarkan nominasi dari seluruh anggota tim. Tradisi seperti ini dapat menjadi alat untuk menjaga motivasi tinggi dengan menunjukkan pada semua orang bagaimana prestasi mereka dihargai oleh perusahaan.

 

4. Karyawan : Berpatisipasi dalam tradisi penting

Semenjak penghargaan Air Walker menjadi gagasan dari tim kepemimpinan, hal ini sangat penting bagi karyawan untuk memberikan kredibilitas dengan cara BERPARTISIPASI. Idealnya, tradisi seperti ini menekankan nilai individu atau kelompok, maupun keduanya dan atasannya. Tetapi mereka membutuhkan motivasi, serta kontribusi jujur dari sebagian besar tenaga kerja untuk memenuhi potensi mereka.

Baca Juga :  6 Strategi untuk Menjadi Pendengar yang Lebih Baik

 

5. Karyawan : Berpartisipasi dalam tradisi perusahaan

https://cdn.psychologytoday.com/sites/default/files/field_blog_entry_images/Untitled%20design%20(13).png

Semenjak penghargaan Air Walker menjadi gagasan dari tim kepemimpinan, hal ini sangat penting bagi karyawan untuk memberikan kredibilitas dengan cara BERPARTISIPASI. Idealnya, tradisi seperti ini menekankan nilai individu atau kelompok, maupun keduanya dan atasannya. Tetapi mereka membutuhkan motivasi, serta kontribusi jujur dari sebagian besar tenaga kerja untuk memenuhi potensi mereka.

Pada akhirnya, setiap anggota bisnis memiliki kekuatan untuk membangun budaya kepercayaan dan meningkatkan motivasi antar rekan-rekan mereka. Pemimpin dapat mengatur karyawannya dengan pendapat yang kuat dan tradisi positif. Namun tradisi positif tersebut tidak dapat terlaksana tanpa buy-in karyawan. Jika individu pada setiap tingkat bisnis dapat mengekspresikan diri mereka secara percaya diri dan menunjukkan rasa hormat kepada sesama karyawan, tradisi menciptakan kepercayaan dan menjaga motivasi kerja akan berkembang dalam jangka panjang.

 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.