Bagaimana Meramal Masa Depan Anda

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Pada edisi kali ini, saya akan membahas tentang ‘RAMALAN’. Anda pasti suka kalau  berbicara tentang ramalan. Yaitu : “Bagaimana Cara Meramal Masa Depan Anda?”.

Bicara tentang ramalan seperti video saya sebelumnya, anda pasti sudah mengerti. Jadi, ramalan itu seolah-olah sangat disukai di Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke datanya sudah ada. Kembali saya ingatkan, di Google Trend saja ada jutaan orang mencari tentang : zodiak ‘a’ itu setiap hari harus bagaimana. Jadi, di Indonesia banyak sekali yang mencari hal seperti ini. Padahal, sebenarnya nasib dan masa depan anda, ataupun kondisi kesehatan anda, kondisi keuangan anda, kondisi keluarga anda, maupun kondisi psikis anda, itu semua sangat ditentukan dari cara meramal masa depan anda :

1. Atensi

Poin yang pertama yaitu atensi. Saya bisa meramal masa depan anda dari buku yang anda baca. Dari siaran yang anda tonton. Dari input apa yang masuk di otak anda setiap hari. Saya bisa meramal masa depan anda dari itu semua. Jika atensi anda setiap harinya berkumpul bersama pemabuk, saya bisa tegaskan bahwa apa yang anda bahas adalah tentang bir ini, alkohol ini, atau minuman keras ini. That’s it.

Omong kosong jika anda bilang ingin punya badan yang bagus seperti Ade Rai, juara binaraga. Itu tidak mungkin. Karena apa yang anda konsumsi itu menentukan kesehatan tubuh anda. Jika anda ingin punya badan yang bagus seperti Ade Rai, susu protein apa yang anda konsumsi? Berapa kalori yang anda konsumsi setiap hari? Berapa amino yang harus anda konsumsi? Latihan repetisi apa yang harus anda ulangi? Jika anda punya konsultan, barulah anda bisa punya badan sebagus beliau. Itulah atensinya.

Pertanyaan para anak muda itu biasanya seperti ini. Anda harus sering bertanya hal-hal yang positif. Biasanya anak-anak muda itu bimbang. Jika bertemu orang tua dan ditanya, “Kok belum punya pacar? Jangan suka pilih-pilih, cepet punya pacar dong..” Ntar kalo sudah punya pacar, “Loh, kok belum nikah? Kapan nikahnya?”. Orang Indonesia itu suka ‘kepo’ seperti itu. Suka usil seperti itu. Nanti kalau sudah menikah, “Loh, kok belum punya anak?”. Pokoknya bertanya terus. Nanti kalau sudah punya anak satu, “Loh, kok baru satu? Kapan nambah jadi dua?”. Tidak ada akhirnya. Inilah pertanyaan-pertanyaan sosial yang sebetulnya tidak akan pernah ada habisnya.

Tetapi ingat, hidup anda bukan ada di tangan orang lain.

Anda bertemu 10 orang, maka akan ada 10 komentar. Harusnya, yang mengetahui hidup anda adalah diri anda sendiri. Anda mau kemana ke depannya? Anda bicarakan dengan pasangan anda, anda bicarakan dengan orang terdekat anda. Diri anda ke depannya ingin seperti apa? Maka anda harus mengetahuinya. Ketika anda ingin tahu masa depan anda, itu adalah atensi. Kualitas pertanyaan yang anda berikan pada diri sendiri akan menentukan ke depannya anda seperti apa.

Contoh, misalkan kualitas atensi anda hanya seperti ini : Anda tidak mungkin hari ini bisa ke luar negeri jika 5 orang terdekat anda liburannya paling jauh hanya ke gunung terdekat. Misalkan anda ingin rekreasi ke pantai atau laut, paling jauh hanya radius 50 km dari kota anda. Jika anda bicara tentang ke luar negeri, 5 orang teman-teman anda itu pasti menolak. “Sombong banget bilang mau ke luar negeri.. Duitnya udah banyak kali ya.. Udah gak asik ngomong sama orang kayak kita..” Padahal anda punya impian. Anda punya dream ingin ke luar negeri. Tetapi 5 orang terdekat anda berusaha menjatuhkan anda secara tidak langsung.

Karena itu jika anda ingin punya hidup yang lebih baik, pikirkan.

Salah atau tidak jika anda bisa ke luar negeri? Menurut saya tidak salah. Kemudian, kapan anda punya usaha sendiri? “Sombong..” Teman-teman anda akan berkata seperti itu. “Boro-boro.. Bisa diterima kerja saja sudah bagus”. Teman-teman anda tidak akan suka karena atensi yang akan menentukan koneksi, dan koneksi yang akan menentukan vibrasi.

Jika teman anda memang tidak ada pemikiran untuk usaha, jangan harap anda akan mendapatkan jawaban “anda bisa menjadi wirausaha” dari 5 teman terdekat anda. Jika 5 teman terdekat anda tidak suka olahraga, jangan membicarakan olahraga dengan mereka. Karena jika anda membicarakan olahraga dengan mereka, tidak akan ada yang nyambung. Begitu juga jika mereka hobinya olahraga, anda jangan membicarakan topik di luar olahraga dengan mereka. Karena itulah atensi. Contohnya, “Kapan gaji saya naik ya..?”.

Sekarang pertanyaannya bukan kapan gaji naik. Tetapi :‘kapan saya bisa menggaji orang?’.

Contohnya lagi, “Sepertinya kali ini saya hanya bisa liburan di dalam negeri. Tahun depan saya harus punya resolusi! Saya ingin ajak ayah dan ibu liburan ke luar negeri!”. Boleh atau tidak? Kenapa tidak boleh? Karena atensinya, anda harus punya sebuah dream seperti itu.

Kemudian anda berpikir, “Apakah saya bermimpi terlalu jauh ya?”. TIDAK. Karena di video saya sebelumnya saya pernah mengatakan, kualitas output itu ditentukan dari kualitas input. Kualitas input ini sangat ditentukan dari apa yang anda konsumsi setiap hari. Bagaimana badan anda bisa bagus, badan anda bisa keren, jika apa yang anda konsumsi setiap hari hanya karbohidrat terus? Tidak ada proteinnya. Coba anda tonton channel dr. Sung – SB30 Health : ‘Bagaimana supaya anda bisa membentuk badan yang bagus’. Di channel tersebut banyak edukasi yang positif.

Tidak mungkin anda mempunyai masa depan yang baik jika input anda setiap hari adalah hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan impian anda. Tidak akan, karena atensi anda larinya tidak kesitu. Kemudian, bagaimana atensi anda? Masa depan anda bisa lebih baik itu tergantung dari kualitas pertanyaan yang anda tanyakan pada diri anda. Jika kualitas pertanyaan yang anda tanyakan pada diri anda itu lebih menjurus ke hal-hal yang positif dan impian anda, bisa jadi impian anda akan menjadi kenyataan.

IMPIAN ANDA PASTI AKAN MENJADI KENYATAAN

Karena itu hanya masalah waktu. Kapan bisa keluar negeri? Setahun dari sekarang? 2 tahun dari sekarang? Jika masih tertunda, 5 tahun dari sekarang? Atau 10 tahun dari sekarang? Pasti bisa anda capai, selama anda masih punya atensi pada impian anda. Bukan atensi pada masa depan yang anda ramalkan pada orang-orang yang tidak jelas masa depannya juga. Kemudian, “Bisakah saya memiliki mobil pribadi? Bisakah saya berhenti minta uang pada orang tua?”

Kualitas pertanyaan seperti ini harus anda tanyakan pada diri anda.

Murid-murid saya di komunitas YES banyak yang usia 24 tahun ke bawah yang hari ini sudah tidak minta uang pada orang tuanya. Sampai detik ini. Bahkan ada beberapa yang berusia 17-19 tahun yang sudah tidak minta uang pada orang tuanya. Beberapa murid saya di komunitas YES juga begitu. Anda bisa klik website :

chandraputranegara.co.id/mentor

Disitu ada beberapa mentor yang merupakan murid-murid saya yang rata-rata usianya belum 30 tahun. Tetapi rata-rata mereka menjadi calon miliarder semua. Karena apa? Karena kualitas hidup mereka ditentukan dari apa yang masuk di dalam otak mereka. Input’nya akan menentukan. Tadi saya sudah memberikan analogi bahwa badan anda bisa bagus, tergantung dari apa yang anda makan. Sama dengan otak. Apabila anda ingin output otak anda bagus, itu tergantung dari apa informasi yang masuk.

Jika setiap hari informasi yang masuk hanya berita-berita hoax, berita-berita gak jelas, atau berita-berita alay, maka anda akan menjadi manusia ter-alay di dunia. Jika membaca berita-berita lebay, maka anda akan menjadi manusia ter-lebay di dunia. Dan jika membaca berita-berita menyesatkan, setiap hari mencari info ramalan zodiak. Padahal, ramalan zodiak itu banyak tidak cocoknya. Tetapi setiap hari info tersebut yang masuk. Maka anda bukannya menjadikan hidup anda lebih positif, tetapi justru membuat hidup anda lebih mengkhawatirkan.

“Aduh.. Hari ini, tahun ini, shio atau zodiak ini sepertinya tidak bagus”. Mungkin bagi orang Jawa, jam dan wetonnya ini kurang cocok. Akhirnya, anda akan menjadi tersugesti oleh hal-hal itu. Bukannya memperbaiki kualitas impian anda. Memperbaiki cara menemukan orang yang tepat untuk mewujudkan impian anda. Tetapi justru anda terpaku pada hal-hal seperti itu.

Itulah sebabnya atensi merupakan hal yang sangat penting.

Jadi yang nomor satu, atensi anda itu harus diubah. Tolong berikanlah atensi positif. Berikan perhatian pada hal-hal positif. Bukan memberikan perhatian pada hal-hal negatif. Kurangi kebiasaan menonton film horor, supaya anda tidak lebih khawatir. Jika atensi anda film horor, maka ketika malam anda akan sering melihat ‘barang-barang yang tidak jelas’. Karena apa? Karena atensi anda kesitu. Dan kita pun sudah tahu bahwa film horor di Indonesia itu peminatnya banyak sekali. Saya juga tidak tahu kenapa. Dan anda percaya itu. Nantinya anda akan menjadi orang yang sedikit-sedikit sering melihat ‘barang-barang yang tidak jelas’.

Apakah hal itu membuat hidup anda lebih tenang? Tidak juga ‘kan ? Jadi, untuk apa? Lebih baik atensi anda dialihkan untuk menonton film yang positif. Film yang membangun. Apakah menonton film horor mebuat rezeki anda naik? Tidak juga ‘kan? Think.

2. Hukum tabur dan tuai

Yang kedua, hukum tabur dan tuai. Saya sangat percaya dengan hukum tabur dan tuai. Apa yang anda makan itulah yang akan menghasilkan diri anda. Apa yang anda tanam, itulah yang anda tuai. Jika anda hari ini ingin naik jabatan dari office boy, anda ingin naik menjadi supervisor atau manager di sebuah perusahaan. Ingat kata-kata saya : “Anda tidak akan bisa mendapatkan hasil yang berbeda  jika masih melakukan hal yang sama”. Ulangi kata-kata saya ini.

Anda tidak akan bisa mendapatkan hasil yang berbeda  jika masih melakukan hal yang sama

Sekali lagi, ulangi : Anda tidak akan bisa mendapatkan hasil yang berbeda  jika masih melakukan hal yang sama. Saya sudah mengucapkannya 3 kali. Ulangi kata-kata saya ini sampai masuk ke pikiran bawah sadar anda. Tidak mungkin anda hari ini menjadi supervisor jika masih melakukan pekerjaan OB. Impossible. Contohnya anda ingin menjadi juara dunia, tetapi latihannya masih antar kampung. Dan anda mau menjadi atlet dunia. Impossible. Anda ingin menjadi pengusaha skala nasional, tetapi pengusaha skala RT/RW saja tidak bisa. Impossible. Ubahlah perihal kebiasaan anda. Anda tidak akan mendapatkan hasil yang berbeda jika masih melakukan hal yang sama.

Jadi, mulai sekarang ingatlah. Nasib itu sangat berbeda dengan takdir. Anda harus paham. Takdir sudah ditentukan oleh yang Maha Kuasa. Sedangkan nasib itu anda yang memilih, dan anda yang menentukan. Anda ingin menjadi seperti apa ke depannya? Nasib itu anda yang menentukan. Anda ingin gemuk atau kurus, itu bukan ditentukan oleh Yang Maha Kuasa. Itu adalah nasib yang anda bangun. Anda mau kaya atau miskin, itu anda yang menentukan. Bukan digariskan oleh Yang Maha Kuasa.

Mungkin anda dilahirkan di keluarga miskin. Itu adalah takdir. Tetapi, anda bisa mengubahnya menjadi nasib yang dapat anda bangun menjadi lebih baik. Jadi anda harus bisa membedakan. Takdir itu sudah kodrat, sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa. Tetapi kalau nasib, anda yang menetukan. Fisik anda itu seperti ini. Itu takdir. Tetapi anda bisa mengubah hidup anda menjadi lebih sehat. Itu adalah pilihan. Itu adalah nasib.

3. Lingkungan

Yang ketiga adalah lingkungan. Jadi, bagaimana anda bisa meramal masa depan anda? Itu mudah. Coba anda tonton video saya : “5 Teman Terdekat Anda Akan Menentukan Nasib Anda”. Silahkan anda simak video tersebut baik-baik. Saya bisa mengetahui masa depan anda dari 5 teman terdekat anda. Selesai. That’s it. Jadi, saya tidak perlu menjelaskan. 5 teman terdekat anda itu dari kualitas kondisi keuangannya, kualitas percakapannya, dan kualitas pembahasan sehari-hari, itu sudah dapat menentukan masa depan anda.

Jika anda ingin mengubah nasib dan masa depan anda, maka berusahalah untuk mengubah lingkungan anda terlebih dahulu. Saya tidak akan membahas lebih jauh, karena menurut saya kunci dari meramal masa depan anda adalah ubah dulu sebabnya. Ubah dulu apa yang anda tabur. Jadi, ubah dulu atensi dan cara berpikir anda, beserta cara anda membuat keputusan anda. Karena itu sangat menentukan output yang akan ditentukan.

Dan anda jangan bertanya, “Pak, cara mengubah lingkungan itu bagaimana?“. Anda yang menentukan. Anda tidak akan pernah bisa mengubah nasib anda jika lingkungan anda seperti itu. “Pak, jika lingkungan saya di kampung seperti ini bagaimana?”. Lihatlah nasib orang-orang di perantauan. Nasib mereka berubah. Orang yang tadinya kerja di Indonesia, tiba-tiba kerja di luar negeri. Secara kondisi finansial, anda berubah. Itu pasti.

Ketika anda merantau, segala sesuatu pasti berubah.

Atau dari channel yang anda tonton. Channel yang anda tonton juga termasuk lingkungan anda. Jika anda menonton channel yang berbeda, maka cara berpikir anda pasti juga akan berbeda.

Demikian episode kali ini. Saya senang sekali bisa berbsgi di kesempatan kali ini, yaitu “Bagaimana Cara Meramal Masa Depan Anda?”. Itu sangat mudah. Jangan mempercayakan diri anda pada peramal yang tidak jelas, seperti pada video saya sebelumnya. Tetapi anda bisa meramal masa depan anda melalui ATENSI, HUKUM TABUR TUAI, serta LINGKUNGAN anda.

Bila anda menyukai video seperti ini jangan lupa klik like, berikan komentar anda, serta silahkan share kepada teman-teman anda. Dan jangan lupa subscribe. Serta ada icon lonceng di kanan bawah, silahkan anda klik agar setiap ada video baru setiap Selasa dan Jum’at anda mendapatkan notifikasi di layar android anda. Dan ada juga 2 video disini silahkan anda tonton. Dan selalu salam hebat luar biasa..!!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.