Berikut Ini Adalah Nasehat StartUp dari 7 Pengusaha Sukses (Eps. 1)

Berikut Ini Adalah Nasehat StartUp dari 7 Pengusaha Sukses (Eps. 1)

Memulai bisnis dapat melelahkan, menarik dan juga menggembirakan. Semua perasaan tersebut muncul pada waktu yang sama. Inilah mengapa rasanya menyegarkan untuk mendengar kata-kata motivasi dari orang-orang yang sudah menjalankan bisnis dan berhasil. 

Kita berbicara dengan pengusaha yang kita kagumi untuk memilih saran startup terbaik dari berbagai saran yang kita dapatkan dari mereka. Dan pengalamanlah yang menuntun kita menuju kesuksesan. Motto mereka sederhana : Anda harus yakin dengan yang anda lakukan, percayalah dampaknya bisa luar biasa.

Berikut ini adalah beberapa nasehat dari 7 pengusaha sukses di dunia episode pertama :

 

1. “Tidak perlu terlalu banyak berpikir, lakukanlah..!!”

Begitulah kata orang asing kepada Jeff Curran, pendiri dan CEO dari Curran Catalog, perusahaan perabot rumah kelas atas di Seattle, lebih dari 20 tahun yang lalu. Kedua orang itu duduk berdampingan dalam penerbangan lintas negara. Dan saat itu Curran berusia 25 tahun dan baru saja memulai bisnis katalog. Mereka mulai berbicara, dan Curran menceritakan idenya untuk memulai sebuah startup. Namun tetangganya menyela dengan pertanyaan devil’s-advocate. 

Ketika pesawat mendarat dan mereka akan mengambil tas mereka dari bagasi, orang asing itu akhirnya membuka wawasannya. Kata-kata tersebut menginspirasi Curran untuk menuangkan $ 15.000 dari tabungannya untuk mengembangkan perusahaannya, yang saat ini telah tumbuh menjadi merek B2B dan B2C yang sudah menghasilkan profit melebihi modal yang ia keluarkan.

“Setelah pesawat itu terbang, saya duduk di kamar mandi di rumah orangtuaku dan saya mengambil majalah tentang keuangan. Dan tak disangka, orang asing yang tadi ada pada cover malajah itu. Ingat Curran, yang sekarang berusia 47 tahun. Ternyata orang asing itu adalah mutual- fund maven atau seorang pakar keuangan, Mario Gabelli.

Curran hidup dengan berpegang pada saran dari Mario Gabelli. Awal tahun ini setelah belajar tentang margin keuntungan dalam bisnis aksesoris mobil mahal, Curran Catalog meluncurkan lini produk baru. Yaitu desain lantai untuk kolektor mobil Eropa. “Ada hal seperti keputusan besar yang melewati batas pikiran kita. Terkadang, anda hanya harus menyelesaikannya”, kata Curran.

2. “Biarkan pelanggan anda yang menuntun bisnis anda”

Anupy Singla tidak pernah berniat untuk membangun usahanya berdasarkan filosofi ini. Tetapi semakin ia melihat kembali sejarah Indian as Apple Pie, bisnis produksi makanan India miliknya yang berbasis di Chicago, maka semakin dia merasa berhutang budi terhadap pelanggan yang membuat ia semakin hebat mengelola strategi bisnisnya.

Ketika followers di Facebook mengeluh bahwa mereka mengalami kesulitan dalam menemukan rempah-rempah India tertentu, Singla melengkapi perusahaannya dengan membeli rempah-rempah dari produsen dan menjualnya kepada mereka.

Setelah teman-teman dan tetangganya meminta dirinya untuk memperlihatkan Chicago’s Little India kepada mereka, Singla mulai memandu wisata mereka ke toko-toko di Devon Avenue dengan bayaran sebesar $ 50 per orang. Bahkan produknya ‘Spice Tiffin’, versi modern dari wadah penyimpanan tradisional India untuk rempah-rempah, sekarang mampu terkenal di pasaran berkat rekomendasi pelanggannya.

“Misi perusahaan saya adalah untuk membuat makanan India semakin mudah diakses,” kata Singla, yang lahir di Chandigarh, India, dan berimigrasi ke AS dengan orang tuanya ketika dia masih kecil. “Jika pelanggan mengatakan bahwa mereka ingin hal-hal tertentu, itu terserah kepada saya untuk memberikan apa yang mereka inginkan”.

Tujuan utama Singla adalah menjual produk-produknya di toko-toko retail di seluruh dunia. Sampai saat itu, ia berencana untuk meningkatkan basis pelanggan responsifnya sebagai dasar untuk menguji produknya di pangsa pasar dan melihat bagaimana respon pembeli. “Jika ada kurang dari produk saya, mereka akan memberi tahu saya”.

 

3. “Ini semua tentang passion

Tujuan utama bisnis label bibit anggur Corey T. Nyman yaitu Labor Wines tentunya dikembangkan untuk mendapatkan dollar dan sen. Tetapi warga Las Vegas lebih memilih untuk fokus pada tujuan yang lebih kuat dalam mengembangkan bisnisnya : Yaitu demi rasa cintanya terhadap pekerjaan.

Untuk Nyman, Labor Wines adalah puncak perkembangan bisnisnya selama 20 tahun dalam bisnis keluarganya yaitu perhotelan serta food-and-beverage consulting. Dan sudah lebih dari satu dekade Nyman bermimpi usaha membuat dan menjual anggur Oregon sendiri.

“Saya menjelajahi negara anggur Oregon pada kunjungan di tahun 2002. Dan tempat tersebut menyentuh saya dengan cara yang tidak dimiliki oleh tempat yang lain”, ujar Nyman. “Sejak saat itu, semua yang saya inginkan adalah ‘memberi kembali’.”

Saya memulai bisnis Oregon Winery ketika tinggal di Las Vegas. Jika hal itu bukanlah panggilan jiwa (passion) saya, saya tidak yakin akan menjalankan bisnis tersebut. 

–Corey T. Nyman

Untuk membawa mimpi tersebut ke dalam kehidupan nyata, Nyman berpikir untuk mengubah model pembuatan anggur tradisional. Daripada berinvestasi di tanah, ia memikirkan sebuah langkah pintar yang memerlukan investasi modal besar. Ia dan mitra bisnisnya bekerja sama dengan petani untuk membeli anggur dari daerah tertentu, dari kebun-kebun anggur tertentu. Kemudian ia juga membayar para petani tersebut untuk membuat anggur. Produksinya memang kecil, namun berkat koneksi Nyman dengan pemilik restoran dan distributor nasional, kini Labor wine ada di lebih dari 35 negara.

Sekian pembahasan tentang beberapa nasehat dari 7 pengusaha sukses di dunia episode pertama. Lanjutan untuk 4 pengusaha akan dibahas pada artikel berikutnya. Simak disini :

Berikut Ini Adalah Nasehat Startup dari 7 Pengusaha Sukses (Eps. 2)

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.