Cara Membangun Tim Bisnis Yang Kuat Ala Merry Riana

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/StZwKyRL-yo” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

Klik disini untuk melihat videonya 

C : “Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Akhirnya saya kembali berjumpa dengan wanita hebat inspiratif Indonesia, yaitu Merry Riana! Apa kabar?”

M : “Baik.. Seanng banget bisa ketemu lagi dengan Pak Chandra Putra Negara.”

C : “Ya.. Kita terakhir berkolaborasi itu ketika miss Merry belum mendapatkan Silver Play Button.”

M : “Oh iya, masih berapa puluh ribu..”

C : “Dan sekarang Miss Merry sudah mencapai Gold Play Button! Congratulations..! Ngomong-ngomong, ketika di channel Miss Merry, saya ditanya tentang ‘Badai Pasti Berlalu’. Jangan lupa tonton channel beliau ya..

Jadi setelah kemarin saya sharing topik tentang finansial di konten pertama kita dulu, kali ini kita akan membedah tentang inspirative human. Beliau ini adalah seorang wanita inspiratif yang kisahnya luar biasa. pernah main film, dan sekarang sudah menjadi motivator Asia dan juga pengusaha. Banyak sekali usaha beliau yang berkaitan dengan pengembangan diri di Merry Riana Group.

Jadi, boleh diceritakan sedikit anak perusahaan dari Merry Riana Group itu apa saja?”

M : “Thank you.. Jadi, di Merry Riana Group ada beberapa bidang usaha. Yang pertama di bidang anak-anak, yaitu Merry Riana Life Camp. Life Camp ini adalah program liburan untuk anak-anak usia 8 sampai 19 tahun. Jadi ini merupakan Holiday Program Camp. Tetapi selain itu, kita juga memiliki Merry Riana Learning Center. Kalau Merry Riana Learning Center itu seperti tempat les, tetapi bukan les mata pelajaran di sekolah. Namun kita mengajari life skill. Jadi, kita juga memiliki Merry Riana Public Speaking, Merry Riana Smart Learning, serta Merry Riana School of Life and Success.”

C : “Jadi tujuannya untuk membentuk karakter ya?”

M : “Betul. Kami sudah memiliki 6 cabang di daerah Jabodetabek. Selain itu, ada bisnis-bisnis usaha unit lainnya. Contohnya Merry Riana Creative Communication. Kalau Merry Riana Creative Communication biasanya mengurus UTP saya dan TV show. Lalu kita juga memiliki dream planner dan yang terbaru adalah Kopi M.”

C : “Besok ya peresmiannya? Congratulations..! Sebenarnya saya diundang, tetapi saya tidak bisa datang karena besok saya harus ke Manado. Saya doakan semoga usahanya sukses dan laris terus.. Lalu ada apa lagi?

M : “Kalau sebelumnya Merry Riana Group itu 100% dipegang oleh saya dan suami saya seperti yang anda lihat di film saya, tetapi sejak tahun lalu saya dan suami saya membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan para entrepreneur muda lewat Merry Riana Adventure. Jadi seperti dream planner dan Kopi M, kami berpartner dengan CO Founder yang merupakan anak muda yang sukses di dalam bisnisnya, tetapi kita membangun bisnis baru bersama.”

C : “Luar biasa.. Sahabat entrepreneur, jadi kalau anda dengar dari kisahnya Miss Merry Riana, beliau ini adalah seorang wanita yang ulet dan tangguh. Anda juga bisa melihat bahwa semua orang yang luar biasa itu pasti membangun bisnis. Itulah sebabnya anda mulai sekarang harus membangun bisnis.

Ngomong-ngomong, sebetulnya kalau mendengar kisah Miss Merry yang awalnya dari financial consultant, bagaimana sih perjuangannya di zaman dulu, jatuh bangunnya sehingga mental anda ini sangat tangguh? Kira-kira ketika membangun usaha Merry Riana Group ini punya tantangan juga gak? Dan pernah mengalami pasang surut atau tidak? Contohnya ketika kita sedang membangun tim yang besar, tiba-tiba salah satu anggota tim kita ini menghilang. Anda pernah mengalaminya? Banyak orang yang stress karena hal tersebut.”

M : “Itu pasti.. Tantangan di setiap orang itu pasti berbeda. Kalau saya dulu tantangannya adalah me’manage waktu. Biasanya kalau dalam tahap karyawan atau mungkin bisnisnya baru mulai, biasanya tantangan terbesar adalah me’manage waktu. Jadi, bagaimana cara me’manage waktu?

Tetapi jika kita naik ke level berikutnya, how do we manage, not just time. But also manage people.

Sebagai bussiness owner, tentunya kita juga me’manage orang-orang yang bekerja bersama kita. Dan it’s not easy. Dari segi recruitment aja gak easy. Karena itulah sya selalu mengatakan kalau merekrut karyawan itu jangan terburu-buru. Jadi saya ada prosesnya. Saya tidak terburu-buru dalam merekrut orang.”

C : “Selektif ya..”

M : “So, recrut slow but fired fast. Fired fast dalam arti di dalam tim kamu sudah menemukan orang yang memang sebenarnya berniat jahat, tidak loyal, dan tidak punya integritas. Kita tidak perlu kept orang ini. Justru kita harus segera memecatnya dan menghilangkan orang itu dari organisasi kita.”

C : “Karena bisa menjadi toxic ya..”

M : “Ya. Supaya tidak menyebar dan meracuni orang-orang yang baik di dalamnya. Juga harus selalu ada evaluasi.

Manage people itu memang tidak mudah. Tetapi, menurut saya people is the best assets di dalam sebuah perusahaan.”

C : “Luar biasa.. Jadi, mengurusi manusia itu memang tidak mudah. Kalau mengurus mesin itu mudah, karena kalau rusak ya tinggal kita ganti. Tetapi, manusia itu banyak maunya. Apalagi Miss Merry ini juga punya pengalaman di Singapore. Beliau menghadapi berbagai macam orang, menghadapi calon kliennya. Mungkin anda yang bergerak di bidang marketing juga pasti mengalaminya.

Oleh sebab itu, saya yakin Miss Merry ini juga punya sebuah pengalaman. Kalau tadi beliau bercerita tentang recruitment, beliau harus sangat slow dan selektif. Tetapi juga fired fast, cepat menghilangkan orang yang toxic. Kalau sudah beracun, tidak bisa diselamatkan. Karena dia dapat mengganggu kinerja tim. Lalu, apakah ada tips tentang fired? Karena orang Indonesia itu kebanyakan tidak sampai hati kalau harus melakukannya.

‘Aduh, kalau orang itu kehilangan pekerjaannya, terus gimana?’.

‘Kalau sudah berkeluarga, terus gimana?’.

Padahal dia itu toxic banget di bisnis kita. Jadi, Miss Merry ada tipsnya gak? Atau misalkan di sebuah agensi, kita harus bagaimana untuk fired orang-orang tersebut?”

M : “Saya selalu percaya bahwa sistemnya itu bertahap. Sama seperti orang sakit, tidak mungkin tiba-tiba langsung parah. Pasti ada indikasi atau gejalanya. Sedangkan orang berpenyakit ini biasanya gak betah. Bisa karena mereka tidak cocok dengan culture’nya, tidak cocok dengan cara kerjanya, atau tidak cocok dengan beberapa hal yang kita lakukan.

Jadi apabila mereka sudah ada indikasi seperti itu, sudah ada ketidaknyamanan dan ketidakcocokan, biasanya kita duduk dulu untuk mengobrol. Jika dia sudah menyerah duluan dan orangnya memang sudah toxic, biasanya saya ikuti saja. Berarti memang tempat ini tidak cocok untuk dia. Dan mungkin dia juga bukan orang yang tepat untuk organisasi kita. Jadi, kita perlu bicarakan agar sama-sama tahu.

Bekerja itu juga butuh chemistry. Jadi, harus sama-sama suka dan saling menghargai.”

C : “Harus saling menghargai, mau bekerja, dan mau berkorban untuk tim. Tetapi kalau misalkan dia sudah tidak nyaman, ya sudah. Tetapi memang budaya Indonesia itu malu. Jadi untuk mem’fired orang itu saja rasanya tidak enak. Tetapi, sebagai pemimpin kita tidak boleh seperti itu. Kalau dari pengalaman Miss Merry, harus diajak komunikasi ya.. Ngobrol, ‘sepertinya anda tidak cocok dengan tim ini. Jadi keputusannya bagaimana?’. Begitu. Te tapi kita tidak boleh berkata : ‘you saya pecat!!’. Kalau menurut pengalaman Miss Merry gimana?”

M : “Yang paling parah itu kalau saya melihat seseorang yang ketahuan bahwa dia tidak berintegritas, misalkan melakukan kecurangan atau kebohongan, dan biasanya kita sudah duduk sebagai sesama orang dewasa. Kita tunjukkan, ‘ini yang kamu lakukan, kamu mau mengakuinya atau tidak?’. Biasanya kalau dia mengaku, itu artinya dia sudah sadar dengan apa yang dia lakukan. Dia pasti akan mengundurkan diri. Kalau tidak, tentu akan lebih panjang prosesnya. Jadi, lebih baik dibicarakan bersama baik-baik secara dewasa. Dama arti ya sudah, ini faktanya. Jadi, what’s next? Kamu mau seperti apa?”

C : “Jadi harus terbuka yaa.. Sebagai pemimpin sebuah organisasi, kita harus tegas ya dengan masalah ini.”

M : “Betul. Tegas itu TEGA, tetapi tetap dengan kasih sayang. Dalam artian kita tidak boleh plin plan.

Maksudnya tidak ada abu-abu, hitam-hitam, atau putih-putih. Khususnya di dalam pekerjaan. Tetapi menurut saya, yang paling penting di awal adalah recruitment harus benar. Recruitment memang tidak menjamin bahwa 100% kita mendapatkan orang yang benar, karena terkadang orang berkata ‘OK’, tetapi in act show berbeda. Terkadang kita minta reference check, tetapi ternyata dikasih reference check bohongan. Begitu ketahuan, ya it’s okay.”

C : “Berarti portofolionya bohong ya, padahal dia itu gak jujur..”

M : “Of course. Namanya juga manusia, kita tidak bisa mengendalikannya 100%. Tetapi  at least, ketika itu terjadi, kita harus tegas. Kita tahu mana yang benar dan yang salah. Jadi, kita harus melakukan yang benar.”

C : “Luar biasa.. Ini adalah pengalaman dari seseorang yang pernah merantau dan membangun organisasi besar di luar negeri.

Beliau mencapai prestasi hebat dan kembali ke Indonesia untuk membangun perusahaannya sendiri. Dan sekarang, beliau mempekerjakan begitu banyak manusia. Pasti beliau punya banyak pengalaman dengan manusia seperti ini. Semoga solusi dari Miss Merry ini bisa menambah wawasan kita semua. Dan saya yakin anda mendapatkan manfaat dari video ini.”

Sahabat entrepreneur, demikian video saya kali ini. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!


by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.