Cara Mengelola Uang 1 JUTA Sampai 1 MILYAR

 

SB30 – Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa! Selamat datang di channel Success Before 30. Pada topik kali ini, saya akan membahas tentang Cara Mengelola Uang 1 JUTA Sampai 1 MILYAR.

Kita harus menyadari bahwa seseorang yang tidak memiliki kemampuan untuk mengelola uang sebesar 100 juta, sebenarnya kapasitas dia itu masih berada di angka 1 juta.

Jika ia diberikan uang sebesar 100 juta, maka cepat atau lambat uang tersebut akan segera habis dan kembali ke angka 1 juta. Artinya apa? Anda harus memiliki ilmu pengelolaan keuangan.

Ilmu ini sangat penting. Itulah sebabnya di video kali ini saya membahas tentang Cara Mengelola Uang 1 JUTA Sampai 1 MILYAR agar dana anda bukannya habis, namun justru semakin berkembang.

Sahabat entrepreneur, kita tahu bahwa sebetulnya anda harus memahami kalimat ini :

Uang dan kekayaan itu berbanding lurus dengan ilmu.

Jadi apabila seseorang tidak memiliki ilmu dalam mengelola keuangan, maka ketika ia memiliki uang 100 juta sedangkan kemampuan mengelola keuangan yang ia miliki hanya sebatas 100 ribu, maka cepat atau lambat uang tersebut akan kembali ke 100 ribu.

Seperti kita ketahui, beberapa bulan yang lalu kita sempat dihebohkan dengan berita salah satu desa di Tuban menerima uang untuk ganti rugi tanah sampai 17 miliar. Dan ternyata, kebanyakan dari mereka sudah membelanjakan uang tersebut untuk membeli mobil dan sebagainya.

Jadi ketika menerima ‘uang kaget’, seharusnya orang-orang seperti ini dibekali dengan ilmu finansial. Jika tidak, maka kekayaan yang mereka dapatkan secara mendadak ini pasti akan cepat habis.

Jadi, apa saja tahapan mengelola keuangan dari 1 juta menuju 1 miliar tersebut?

Jadi, tahapan yang pertama adalah sebelum mengelola uang 1 juta, belajarlah mengelola uang 100 ribu.

Maksudnya adalah anda harus bisa mengelola 10% dari uang yang anda miliki. Karena apabila mengelola uang 100 ribu saja tidak bisa, maka uang 1 juta pun pasti akan cepat habis.

Istilahnya misalkan anda memiliki uang 100 ribu di rekening atau di dompet anda. Anda pasti sudah tidak tahan ingin belanja macam-macam. Akhirnya, uang 100 ribu ini tadi jadi tidak ada artinya karena anda sangat boros.

Dari sini sudah kelihatan, bahwa anda itu mengelola uang 1 juta pasti tidak becus. Harusnya uang 100 ribu ini digunakan untuk apa? Anda bisa belajar menabung emas di Tamasia. Linknya ada disini :

https://MenabungEmas.com

Belajarlah menabung mulai dari 10 ribu. Jika anda tidak mulai mendisiplinkan diri anda untuk menabung, bagaimaan mungkin anda bisa memiliki kekayaan hingga mencapai ratusan ribu, jutaan, puluhan juta, ratusan juta atau bahkan miliaran? Tidak mungkin.

Karena mindset untuk menabung 10 ribu saja tidak ada. Itulah sebabnya di buku Badai Pasti Berlalu bab 10, saya sempat membahas tentang balancing atau keseimbangan.

Di halaman 103, saya membahas tentang apa yang saya lakukan sebelum usia 30. Bagaimana saya menjalani aktivitas, setiap pagi saya berdoa, kemudian saya rata-rata tidur 6-8 jam sehari. Selain itu, di usia 30 tahun saya bahkan masih sempat bersantai bersama anak. Saya juga masih menyempatkan aktu untuk olahraga bareng di tengah tekanan pekerjaan yang berat. Dan habit ini masih saya lakukan sampai sekarang.

Bahkan, tadi pagi saya sudah jogging meskipun saya baru sembuh pasca terjangkit virus Covid-19. Saya melakukan itu untuk recovery badan saya karena sudah menjadi habit dan mindset.

Saya tidak ingin kedisiplinan yang sudah saya bangun bertahun-tahun itu rusak. Apabila seseorang tidak memiliki kemampuan mengelola uang 100 ribu, maka ketika ia diberi uang 1-2 juta, bahkan 10 juta, dia pasti berpesta. Ia akan langsung berfoya-foya karena dapat ‘uang kaget’. Maka lama-kelamaan, uang itu pasti akan habis karena dibuat happy-happy.

Kembali lagi, penyebabnya adalah karena kekayaan tidak berbanding lurus dengan ilmu. Catat hal ini dan jadikan perkataan ini sebagai self reminder anda.

Jadi apabila diibaratkan seperti ini :

Anda hanya memiliki kekayaan 10 juta, namun ilmu mengelola keuangan anda berada di tingkat 1 miliar. Meskipun kekayaan anda sedikit, namun jika ilmu mengelola keuangan anda itu cukup bagus, maka ketika anda nantinya memiliki uang miliaran dan anda jatuh bangkrut, tak lama kemudian kekayaan anda juga pasti akan ikut naik.

Mengapa? Karena kekayaan dan ilmu yang anda miliki itu berbanding lurus. Namun sebaliknya jika ilmu anda minim alias tidak sesuai dengan harta yang anda miliki, terlebih circle anda atau 5 orang terdekat anda adalah orang-orang bergaji UMR, maka itu artinya ilmu finansial anda tidak cukup.

Ketika suatu hari anda mendapatkan rezeki nomplok, tak lama kemudian uang anda pasti akan kembali ke titik semula, sesuai dengan ilmu yang anda miliki. Ini adalah fakta.

Itulah sebabnya ilmu mengelola uang 1 juta sampai ke 1 miliar itu ada tahapannya. Jadi sahabat entrepreneur, anda harus memahami betapa pentingnya ilmu finansial ini.

Lalu, tahapan yang kedua adalah ketika mengelola uang 10 juta, belajarlah mengelola uang 1 juta terlebih dahulu.

Jika biasanya di dompet anda hanya ada uang pecahan 2 ribuan dan 5 ribu, kemudian tiba-tiba saja ada uang 1 juta di dompet. Anda pasti panik, ‘uang 1 juta ini mau diapakan ya?’.

Anak-anak muda yang tidak bisa mengelola keuangan pasti akan langsung ganti handphone. Pengen beli ini, beli itu, makan enak di restoran dan lain-lain. Dalam 3 hari saja, uang tersebut pasti habis.

Karena apa? Anda tidak punya kemampuan mengelola keuangan. lalu, bagaimana seharusnya cara mengelola uang 1 juta tersebut agar aman?

Kembali lagi ke poin pertama, yakni menabung emas. Sebagian lagi, investasikan untuk leher ke atas. Perkaya ilmu anda, yakni dengan cara mengikuti seminar, baca buku Success Before 30, Badai Pasti Berlalu, atau buku apapun yang bermanfaat untuk mengedukasi anda. Seperti buku berjudul ‘Berpikir dan Berjiwa Besar’, ‘Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain’, ‘Who Moved My Cheese?’, dan masih banyak lagi.

Ketika anda sudah mendapatkan ilmunya, maka anda akan paham uang 1 juta itu tadi mau dikemanakan. Sehingga akhirnya, uang 10 juta anda itu safe karena anda sudah pintar mengelola uang 1 juta.

Intinya, anda harus ‘boros dengan ilmu’, bukan boros dengan gadget.

Saya selalu mengatakan : “beli fungsi, bukan beli gengsi”.

Ketika anda menambah imu, maka ilmu itu pasti akan berfungsi di kehidupan anda. Anda tidak akan mendapatkan ilmu tersebut dari orang di sekitar anda, karena pemahaman mereka berbeda dengan ahlinya.

Sekarang ini sudah ada banyak sekali seminar digital atau online. Dengan uang 1 juta itu tadi, cobalah belajar menjadi dropshipper. Atau mungkin anda bisa menjadi reseller yang modalnya sangat terjangkau.

Contohnya adalah menjadi dropshipper atau reseller KK Indonesia hanya dengan drop 530 ribu. Anda sudah mendapatkan ilmunya dan bisa berkomunitas dengan para membernya, barulah anda bisa naik level. Jika tidak, maka selamanya anda tidak akan bisa mengelola uang 1 juta.

Kemudian, tahapan yang ketiga adalah untuk bisa mengelola uang 100 juta, belajarlah dahulu bagaimana cara mengelola uang 10 juta.

Kembali lagi ke masalah ilmu, yakni berani membayar seminar yang lebih mahal, mungkin seminar di luar negeri. Saya sendiri pernah mengikuti seminar di Malaysia, mengejar ilmu hingga ke Australia, dan masuk ke toko-toko buku di Amerika.

Meskipun bukunya mahal, namun tetap saya beli. Karena apa? Anda harus haus akan ilmu finansial. Tidak cukup hanya dengan menonton channel Success Before 30. Anda harus berinvestasi ilmu. Dengan begitu, barulah anda mengerti uang 10 juta itu harus diapakan.

Semua orang itu pengen kaya raya, akan tetapi jika tidak ada ilmunya, sama saja omong kosong belaka. Anda pasti akan kembali ke titik zero. Karena apabila kekayaan itu tidak didampingi dengan ilmu, maka berapapun uang anda pasti akan kembali habis.

Kemudian, tahapan yang keempat adalah untuk mengelola uang 1 miliar, maka pintar-pintarlah mengatur uang 100 juta.

Anda bukan lagi mengelola uang 10 juta. Anda sudah mulai menabung emas. Maka, mulailah membeli alat transportasi. Belilah mobil yang pantas, bukan mobil yang mewah. Handphone juga begitu, yang penting pantas, bukan mengikuti gengsi. Jika kalian mengoperasikan handphone yang biasa saja tidak bisa, ngapain anda harus beli ‘Iphone boba’?

Sebenarnya yang anda butuhkan itu apa sih? Hanya ingin dilihat di Instagram bahwa anda punya Iphone? Supaya kelihatan bahwa handphone anda keren? Padahal, anda tidak mampu mengoperasikan seluruh fungsi di handphone tersebut. IOS seperti apa itu saja anda tidak paham.

Padahal, anda hanya menggunakan WA, Instagram, dan YouTube doang, atau bahkan main Tiktok. Sedangkan fitur yang lainnya jadi tidak berfungsi di tangan anda. Anda membeli HP tersebut hanya agar terlihat logo Apple’nya saja, suapa dianggap tajir oleh teman-teman anda. Seperti itukah tujuan anda? Pantas saja jika uang anda habis dengan percuma.

Mengapa? Karena uang 10 juta itu habis hanya untuk membeli Iphone. bukannya upgrade diri atau upgrade skill.

“Lalu hiburan saya apa dong, Pak Chandra?”

Jika anda sudah menganggap bahwa mencari ilmu itu merupakan hiburan, maka hiburan anda adalah ketika anda mencari ilmu. Jadi, hiburan anda itu bermanfaat. Uang anda bukannya habis, justru bertambah.

Kalau saya pribadi, saya suka memikirkan bagaimana caranya agar uang saya semakin lama, semakin bertambah. Ya, semua orang pasti ingin seperti itu. Akan tetapi, tidak semua orang mau memikirkan bagaimana cara untuk mewujudkannya.

Jika anda sudah bisa mengelola uang 100 juta, maka sudah saatnya anda mulai bersosialisasi dengan golongan level sosial menengah ke atas. Ikutlah networking, contohnya di Komunitas YES, HIPMI, KADIN atau Komunitas CCI. Disana banyak pengusaha-pengusaha hebat.

Jadi, berkumpullah dengan pengusaha-pengusaha level up, yang levelnya lebih tinggi dari anda. Jika kapasitas usaha anda masih ratusan juta, maka berkumpullah dengan mereka yang kapasitas usahanya mencapai ratusan miliar.

Sudah pasti, cara berpikir mereka itu berbeda. Dari situlah anda bisa belajar bagaimana cara mengelola uang ratusan juta. Semua itu ada stepnya. Di fase ini jika anda mampu mengelola keuangan anda, niscaya level anda juga akan meningkat. Kejarlah ilmu yang paling tinggi, niscaya kekayaan anda juga ikut meningkat.

Jadi sahabat entrepreneur, demikian pembahasan topik saya kali ini. Semoga pembahasan kali ini bisa menginspirasi anda dan bermanfaat untuk anda.

Silahkan anda share pada teman-teman anda. Mungkin mereka tidak mendapatkan pelajaran ini dari orang tuanya, namun mereka justru mendapatkannya dari channel ini. Untuk lebih lengkapnya, anda bisa baca di buku saya ‘Success Before 30’.

Semoga video kali bermanfaat. Sukses selalu, dan salam hebat luar biasa!!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.