Dari Mana Bisnis Besar itu Dimulai?

Dari Mana Bisnis Besar itu Dimulai?

Klik disini untuk melihat di YouTube

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Pada episode kali ini saya kembali membahas masalah bisnis. Baik, saya akan bercerita sedikit inspirasi di topik kali ini. Judul saya kali ini adalah : “Dari Mana Bisnis Besar itu Dimulai?”

Sahabat entrepreneur, mengapa saya membuat topik ini? Karena di kolom comment saya banyak menemui pertanyaan- pertanyaan seperti ini. Anda lihat di screenshot ini. “Saya mau berbisnis, tetapi tidak punya modal pak..” Banyak sekali yang meanyakan ini di kolom comment.

Rasanya saya ingin tertawa terbahak-bahak. Jika saya menjawab anda satu persatu, kepala saya bisa pusing. Lebih baik saya membuat video untuk menjawab pertanyaan anda. Jadi besok-besok kalau anda ingin bertanya lagi, apakah syarat untuk bisa berbisnis itu adalah ‘punya modal’? Tolong anda simak disini baik-baik. Simak video ini baik-baik.

Sebenarnya bisnis besar itu dimulai dari mana? Saya ingin bercerita sedikit bahwa zaman sekarang ini ada 2 konglomerat dunia.

1. Bill Gates

Yang pertama anda pasti mengenalnya, namanya Bill Gates. Orang terkaya di dunia saat ini. Tahukah anda, Bill Gates memulai bisnis pertamanya dari mana? MODAL? Salah.., bukan itu. Banyak orang berpikir ‘punya modal besar, pasti bisnisnya besar’. Salah. Itu mitos yang keliru. Jadi modal itu bukan faktor utama anda untuk punya bisnis yang besar.

Dari mana sebenarnya bisnis besar Bill Gates berasal? Dia memulai dari garasi rumahnya. Anda harus tahu itu. Dia rajin membuat program, anda bisa baca kisahnya. Dia juga berasal dari keluarga yang ‘minus’, tidak punya apa-apa. Tapi dari situlah dia membangun kerajaan bisnisnya.

Setelah dia punya jalur distribusi, dia sudah membangun customer base yang loyal dan banyak, akhirnya Microsoft dikenal di seluruh dunia. Barulah dia membuat kantor. Barulah dia membuat tempat yang mentereng. Tapi yang pertama, dia tidak membangun kantor dahulu. Membuat tempat yang mentereng dahulu. Banyak orang berpikir mitos bahwa yang pertama dilakukan untuk membangun bisnis yang besar adalah membangun kantor dahulu. Membuat tempat yang mentereng dahulu. Itu nomor 7. Nanti saya akan membahas nomor 1 sampai nomor 6. Itu keliru. Kantor bisa dimana saja.

2. Marck Zuckerberg

Sekarang tokoh inspirasi yang kedua tentang dari mana bisnis itu dimulai. Anda pasti tahu Marck Zuckerberg. Anda pasti tahu dia adalah founder Facebook. Lalu, anda tahu dia memulainya dari mana? Dari kamar kost-nya. Awalnya dia hanya rindu ingin bertemu teman-teman lama karena sudah berpisah sejak SMA dan ingin reuni.

Lalu dia mengumpulkan wajah-wajah temannya dan dikumpulkan. Kemudian jadilah Facebook. Saat itu sudah ada trend beberapa social media. Tetapi, akhirnya yang berkembang adalah facebook. Saya masih ingat saat itu ada friendster dan lain-lain. Tetapi yang berkembang adalah facebook.

Awalnya hanya ide sederhana mempertemukan teman-temannya. Ternyata yang kangen dengan masa-masa SMA, yang kangen dengan masa gokil dan kegilaan waktu SMA bukan hanya Mark. Tetapi lebih dari 6-7 miliar orang di dunia ini, semua juga memiliki keinginan yang sama. Reuni. Menceritakan kembali masa lalunya. Dari ide yang sederhana itu, dia membuat facebook yang sekarang mendunia. Gara-gara hanya ingin mempertemukan teman-teman, akhirnya sekarang facebook menjadi salah satu media terbesar di dunia.

3. Chandra Putra Negara

Sekarang yang ketiga adalah : saya sendiri. Saya memulai bisnis saya pertama kali dimana? Silahkan anda cek dan membaca buku Badai Pasti Berlalu. Saya juga memulai dari garasi rumah saya. Garasi saya pengap dan kecil. Tapi dari situlah saya memperkenalkan bisnis saya health food dan skin care. Dari situlah saya membangun bisnis saya. Dan sampai sekarang saya memiliki jaringan di 30 provinsi, di seluruh Indonesia. Saya memiliki lebih dari 55 cabang di Indonesia. Dari yang awalnya garasi, menjadi 1 kota, sampai sekarang menjadi sekaliber nasional.

Sahabat entrepreneur, bukan modal yang yang paling utama. Sekarang saya bertanya, apa buktinya kalau bukan modal yang paling utama dibutuhkan? Anda pasti berpikir, membangun bisnis besar itu pasti paling utama membutuhkan modal. Itu salah, WRONG.

Sekarang begini.. Kalau anda tidak punya pengalaman bisnis, saya berikan anda modal awal 100 juta. Uang itu mau anda apakan? Pasti pikiran pertama anda, “Saya mau begini, saya mau begitu..”. Ujung-ujungnya anda belikan tempat, membangun toko, sewa ruko keren begini begitu. Maka anda belum berbisnis sudah rugi. Itu salah, saya tegaskan di video ini. Itu keliru.

Ingat tips saya kali ini. Yang harus anda bangun jika ingin memiliki bisnis besar adalah :

– Customer Base

Nomor satu yang harus anda bangun jika ingin memiliki bisnis besar adalah Customer Base atau basis customer. Bangunlah basis customer yang loyal.

– Jalur Distribusi

Dan yang kedua adalah anda harus membangun jalur distribusi. 2 poin ini penting. Kalau anda tidak punya customer, bisnis anda pasti mati. Secanggih apapun, sekeren apapun tempat anda kalau tidak ada customer, tidak lama kemudian pasti tutup.

Anda membuka restoran keren, pelayannya 10. Belum apa-apa pelayan anda sudah 10. Mejanya keren, tempatnya wangi, tapi tidak ada customer. 2 tahun lagi pasti tutup. Percaya pada saya. Misalkan anda membangun bisnis HP. Jalur distribusinya tidak lancar,  supplier‘nya tidak lancar, customer‘nya terkadang juga tidak bisa. Anda belum membangun, sudah rugi duluan.

Kemudian anda membayar ongkos sewa. Belum lagi anda berhutang di Bank. Selesai sudah.. Meskipun tempat anda mentereng, pasti hancur. Saya mau bisnis mobil, saya mau buka show room. Belum mulai pameran mobil, customer belum jalan, belum dipercaya orang. Kalau misalkan anda di kota anda dipercaya orang, Misalkan setiap mau beli mobil bekas, ia mencari anda. Maka anda tidak perlu show room. Tidak perlu membuat suatu tempat untuk men-display mobil anda. Itu tidak perlu.

Anda berpikir harus membangun show room dulu dan stock mobil dulu yang banyak. Itu salah. “Pak, berarti saya tidak perlu punya modal?” PERLU. Modal utama anda akan saya bahas sekarang. Ada 7 langkah (7 steps) yang perlu anda lakukan sebelum memiliki tempat. Tempat itu nomor ketujuh. Anda pasti salah konsep. Anda berpikir harus punya tempat terlebih dahulu. Itu salah.

1. Keberanian

Nomor satu, modal utama adalah keberanian. Saya mengutip apa kata almarhum Bob Sadino. Bapak entrepreneur Indonesia. Beliau mengatakan apa?

Sebaik-baiknya bisnis, adalah yang dimulai. Bukan yang ditanyakan terus“.

Anda yang cuma bertanya di kolom comment pasti tidak pernah berbisnis atau tidak punya nyali berbisnis, atau bahkan tidak berani berbisnis.

Jadi kalau nomor satu ini tidak anda lewati, lupakan nomor 2 sampai nomor 7. Berhenti dan tinggalkan channel ini sekarang juga. Karena anda tidak cocok. Karena anda belum berbisnis saja sudah bingung.

Saya lebih salut dengan sahabat-sahabat di luar negeri. Para BMI dan TKI di luar negeri. Di Hongkong, Thailand, Singapore, Arab Saudi, Korea, atau dimanapun anda berada di seluruh Indonesia, salam hebat luar biasa..!! Anda berjuang. Jika anda sudah punya modal setelah bekerja di luar negeri, ketika anda pulang, anda tidak perlu berbisnis. Belikan tanah saja, seperti di video-video saya sebelumnya. Belikan properti atau sawah saja. Uang anda pasti save.

Belum tentu modal yang anda bawa ratusan juta dari luar negeri jika anda buat untuk berbisnis, ditaruh sana sini malah habis. Kalau anda tidak mengerti ide bisnis, tidak punya customer, tidak mengerti jalur bisnis, lebih baik tidak usah. Investasikan saja lebih baik. Untuk menjadi miliarder kaya raya, tidak harus dari berbisnis. Dari investasi aja juga bisa. Jadi sahabat entrepreneur, anda harus paham itu.

Jadi poin/step pertama ini harus anda miliki dahulu, yaitu BERANI. Kalau tidak berani, lebih baik tidak usah. Saya saja mulai dari garasi. Modalnya? Hanya modal nekat..!

2. Teknologi

Yang kedua, zaman sekarang sudah zaman teknologi. Banyak orang berbisnis yang modalnya cuma HP dan kuota. Jadi modal kedua adalah teknologi. Anda harus memanfaatkan teknologi. Anda mau mengenalkan produk? Pakai HP dan kuota. Membuat iklan. Ada banyak cara. Kenalkan produk anda. Sekarang banyak pengguna di dunia maya, ada miliaran orang. Di Indonesia market‘nya besar sekali. Anda tidak perlu repot.

Sekarang begini. Belum mulai berbisnis saja produk anda tidak dikenal orang. Diri anda juga tidak dikenal orang. Bagaimana mau laku? Anda ingin berjualan. Ide bisnis banyak. Tetapi belum mulai, anda saja tidak dikenal. Membuat tempat yang bagus pula. Siapa yang mau berkunjung ke tempat anda?

3. Product Knowledge

Poin ketiga, anda harus menguasai produk yang anda jual. Poin yang ketiga adalah product knowledge. Anda ingin menjual sesuatu, tetapi anda tidak menguasai produknya. Lupakan. Anda mau menjual kopi, sedangkan yang menjual kopi sudah jutaan orang. Jika anda menjual kopi itu, letak keunikannya dimana? Anda bisa presentasi, “kopi saya kelebihannya ini, ini, ini.. Dibandingkan kompetitor ini, ini, ini..”. Dan anda bisa menunjukkan banyak bukti. Mungkin dengan begitu orang akan tertarik.

Tetapi kalau anda cuma menjual di pasaran, tidak ada kelebihannya dari produk lain, ya mana bisa laku? Karena anda tidak menguasai produk yang anda jual. Anda cuma asal jual. Kalau anda menjual sesuatu, anda harus tahu kelebihannya dan produk apa yang sudah ada di pasar harus anda ketahui. Jika anda tahu, maka anda akan sanggup mempresentasikan sesuatu yang unik kepada calon customer baru anda.

Karena apa? Mungkin customer dan reseller anda sudah menjual produk yang sama. Tetapi anda menjual produk baru yang lebih keren, lebih ini dan itu. Anda harus kuasai produknya. Jadi setiap anda ditanya apapun, anda siap menjawab.

4. Bangunlah jalur distribusi

Yang keempat, bangunlah jalur distribusi. Tadi sudah saya katakan tentang jalur distribusi. Jadi harus lancar, jangan sampai jalur distribusi anda macet. Misalkan, mau mengambil barang saja susah. Kemudian, mau mengirim saja susah. Pengiriman barang tidak lancar, padahal customer sudah mau membeli barang namun jalur distribusi macet. “Oh tunggu dulu ya, barangnya belum ready“. Akhirnya tidak siap. Barang sudah laku, namun jalur distribusinya macet. Bahaya. Pastikan anda membangun jalur distribusi dengan benar.

5. Customer Base

Yang kelima, anda dipercaya oleh supplier dan dipercaya customer. Ini disebut customer base. Supplier base & customer base. Basis customer ada, basis supplier juga sudah ada. Kalau dua ini tidak ada, anda sering gonta-ganti supplier, maka akhirnya stress karena barangnya berubah-ubah terus.

Customer‘nya tidak tetap? Stress juga. Jadi, anda jangan terburu-buru membangun tempat dahulu. Ini baru poin kelima, belum membahas masalah tempat. Belum juga membahas modal. Anda bangun customer terlebih dahulu. Terkadang saya melihat banyak pengusaha pemula, mereka tidak punya modal. Tetapi modalnya adalah DIPERCAYA oleh supplier‘nya. Bahkan terkadang dititipi barang oleh supplier. Dia menjadi sales keliling door to door, dititipi barang oleh supplier. Namun anda dipercaya oleh supplier, sehingga supplier mau menitipkan barang kepada anda.

Belum apa-apa, anda tidak bisa dipercaya. Dititipi barang, barangnya justru ‘dipermainkan’. Siapa yang mau percaya pada anda? Bagaimana anda mau membangun bisnis yang besar? Customer yang sudah cocok pakai produk anda, tiba-tiba sekarang customer anda lari. Customer ingin beli lagi, anda yang menghilang. Bagaimana anda mau membangun bisnis yang loyal? Itu tidak mungkin.

6. Konsumen tetap

Yang keenam kita kembali lagi, yaitu konsumen tetap atau customer base. Saya sudah mengatakan bahwa poin kuncinya adalah customer base dan jalur distribusi. Jika customer base, poin keenam ini sudah kuat, niscaya bisnis anda sudah sudah lancar dan permintaan juga sudah lancar. Dari hasil keuntungan tersebut, baru anda bangun poin ketujuh.

7. Tempat

Poin ketujuh yaitu tempat. Sekarang anda sudah bisa mulai membangun tempat yang mentereng. Mungkin kantor anda atau rumah anda, sehingga anda bisa lebih membesarkan bisnis anda. Jika anda sudah sampai di poin ketujuh, saya akan bercerita step berikutnya. Yaitu pengusaha level 2, level 3, dan seterusnya. Silahkan anda tonton video saya : “5 Level Pengusaha“.

Jika pengusaha pemula level 1 saja anda tidak bisa melewati 7 verifikasi ini, Forget it, jika anda mau menjadi pengusaha, Lupakan. Kalau anda bisa melewati 7 steps ini, sampai memiliki tempat, baru anda layak mendapatkan modal dari bank untuk mengembangkan usaha anda sehingga lebih besar lagi. Saya tidak akan membahas disini, karena disini saya membahas pengusaha pemula.

Jika pertanyaan anda hanya seputar, “Pak, saya ingin berbisnis tapi tidak punya modal”. Itu keliru. Modalnya adalah 7 poin ini. Sahabat entrepreneur, jadi itu tadi adalah mitos yang salah. Semoga dengan sharing saya tentang bagaimana bisnis besar itu dimulai berguna untuk anda. Semua kuncinya ada disini. Dan untuk menambah wawasan anda, jangan lupa klik 2 video ini. Disini ada beberapa video lagi untuk menambah wawasan anda. Bukan hanya sampai di video ini.

Bila anda menyukai video ini silahkan klik like, berikan comment yang positif dan jangan lupa subscribe. Serta di sebelah kanan bawah ada icon lonceng, silahkan anda klik. Maka setiap ada video terbaru di hari Selasa dan Jum’at, anda orang pertama yang mendapatkan notifikasi. Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa..!!

Baca juga artikel terkait. Silahkan anda klik disini :

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.