Ini Kesalahan yang Paling Umum Terjadi Dalam Mengelola Keuangan Part 2

SB30– Sahabat entrepreneur, di artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang kesalahan yang paling umum terjadi dalam mengelola keuangan part 1.

Kali ini, kita akan membahas beberapa poin selanjutnya yang harus anda perhatikan terkait masalah finansial. Beberapa kesalahan paling mendasar, sederhana dan terkesan remeh namun ternyata sangat penting adalah :

1. Membeli kendaraan baru dengan kredit

Mengapa anda harus kredit bertahun-tahun hanya demi sebuah kendaraan, apabila anda sanggup membeli kendaraan bekas dengan tunai? Hal ini termasuk salah satu kesalahan dalam mengelola keuangan. Pasalnya, bunga kredit kendaraan sangatlah tinggi. Dalam tiga tahun, bunga yang dibayar bisa sama besar dengan nilai pinjaman. Jika tidak ada pilihan lain, lebih baik mengagunkan rumah anda untuk mendapat KPR, lalu membeli kendaraan secara tunai karena bunganya jauh lebih rendah daripada bunga cicilan motor.

 

2. Menempatkan uang sisa bulanan dalam tabungan atau deposito dan menganggap itu suatu investasi

Banyak orang yang berpikir bahwa menabung melalui deposito bank merupakan suatu investasi yang baik. padahal, uang yang anda simpan di bank itu hanya akan mendapatkan bunga yang sangat kecil, bahkan bisa jadi potongan per bulan dari bank justru lebih besar daripada bunga yang anda dapatkan dari bank tersebut.

 

3. Menghabiskan seluruh pendapatannya untuk konsumsi tanpa menyisihkan untuk investasi saat masih muda dan anak-anak masih kecil

Berinvestasi melalui deposito bank seperti poin kedua tadi memang salah, akan te tapi bukan berarti anda tidak melakukan investasi sama sekali. Anda bisa mulai berinvestasi kecil-kecilan, seperti investasi emas atau logam mulia.

Jika anda bisa menyisihkan sedikit penghasilan anda untuk berinvestasi emas, maka bukan mustahil jika suatu saat anda mampu berinvestasi properti dan saham.

 

4. Mengira kontrak rumah lebih murah daripada membeli rumah

Misalkan ada rumah dijual seharga 700 juta. Harganya lumayan mahal, karena walau luas tanah hanya 120 m2, dan bangunan 160 m2, dengan 3 kamar tidur, namun lokasinya berada di tengah kota. Di sebelah rumah itu, anda melihat sebuah kontrakkan dengan harga 30–50 juta per tahun.

Kemudian anda berpikir bahwa dengan uang yang sama, anda bisa menghasilkan return lebih tinggi jika anda mengambil kontrak rumah. Padahal jika dipikir-pikir lagi, dengan anda memberikan uang muka saja menggunakan harga yang sama dengan harga untuk sebuah kontrakan, anda sudah bisa mendapatkan rumah tersebut.

Jadi yang paling tepat dalam menggunakan uang adalah : utamakan membeli kebutuhan pokok daripada kebutuhan sekunder, memiliki rumah atas nama anda sendiri dan menggunakan uang tersebut secara cermat dengan tidak terlena untuk terlalu sering berfoya-foya menghabiskan uang yang telah anda dapatkan dengan hasil jerih payah anda. Semoga bermanfaat.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.