Inilah Penyebab Mengapa Anda, Investor Pemula Selalu Gagal Dalam Investasi Part 2

SB30 – Sahabat entrepreneur, berikut ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya terkait apa saja penyebab investor pemula selalu gagal dalam berinvestasi. Jadi, inilah beberapa kesalahan terbesar yang bisa saja terjadi di dalam melakukan investasi sebagai investor pemula :

6. Tidak sedari awal menyadari pentingnya berinvestasi

Mungkin anda baru mulai berinvestasi sejak ekonomi anda stabil atau setelah anda berkeluarga. Padahal, anda sebenarnya sudah bisa mulai belajar berinvestasi sejak pertama kali anda mendapatkan penghasilan.

Mengapa investasi harus dimulai sedini mungkin? Itu semua karena anda perlu belajar banyak dalam dunia investasi agar ke depannya anda semakin memahami cara berinvestasi yang benar. Selain itu, anda sebenarnya tidak perlu menggelontorkan banyak uang untuk belajar investasi. Cukup sisihkan 10-20% penghasilan anda untuk investasi emas sebagai permulaan anda dalam belajar berinvestasi.

7. Langsung masuk di instrumen yang bertipe high risk – high return, yaitu saham

Believe it or not, investasi pertama kebanyakan para investor pemula itu biasanya bukanlah di deposito, melainkan langsung di saham. Sebenarnya tidak ada masalah berinvestasi di saham. Namun yang menjadi masalah adalah apabila diri anda belum mengenali profil toleransi resiko anda.

Apabila anda memutuskan untuk melakukan investasi pertama anda di dunia investasi saham tanpa ada persiapan yang matang, maka bisa ditebak, anda akan cut loss karena tidak tahan terhadap resiko volatilitas. Itulah sebabnya banyak yang mengatakan no beginners’s luck untuk investor pemula di dunia investasi saham.

8. Percaya diri yang berlebihan

 Terpacu dengan kegagalan anda di investasi pertama, maka cobalah perbanyak membaca banyak buku yang terkait dengan saham, mulai dari buku-buku Warren Buffett, Peter Lynch, dan blog-blog investasi.

Akan tetapi walaupun anda sudah membaca berbagai buku tentang investasi, jangan lantas merasa punya banyak ilmu dan terlalu percaya diri. Karena dengan begitu, diri anda tidak akan mau menerima masukan dari orang lain ketika ada fakta yang menyatakan bahwa analisa anda salah, sehingga return investasi anda di empat tahun pertama tidak optimal.

 

9. Kurangnya diversifikasi ke instrumen investasi lain 

Jangan hanya menanamkan uang anda pada satu instrumen investasi saja. Cobalah instrumen investasi lain seperti di P2P lending, emas, properti, reksa dana, dan deposito. Selain investasi saham, mungkin saja diri anda juga cocok dengan beberapa instrumen investasi lain seperti reksa dana indeks dan P2P lending.

 

10. Tidak sabar

 Ada banyak contoh investor yang gagal sepanjang perjalanan investasi karena tidak sabar dan kurangnya wawasan di dunia investasi. Kebanyakan investor pemula ingin cepat mendapatkan keuntungan, padahal investasi saham, properti, emas dan sebagainya kebanyakan termasuk instrumen investasi untuk jangka panjang.

Jadi intinya, Segala bentuk investasi pastinya memiliki resiko. Oleh sebab itu, investor diharapkan mengetahui profil resikonya sendiri dan resiko dari instrumen investasi yang dipilih.

Investasi terbesar terbaik untuk saat ini terbagi menjadi 3. Yakni saham, reksadana, dan P2P lending.

Untuk investasi saham, nda bisa menggunakan Indopremier untuk jual beli saham. Untuk investasi jangka panjang seperti ini, maka anda bisa memilih opsi beli dan tinggal (long-term).

Untuk investasi reksadana, anda bisa lewat fintech ataupun marketplace seperti Bukalapak atau Tokopedia karena banyak promo.

Fintech sendiri sekarang banyak promo-promo yang cukup menambah keuntungan dalam investasi.

Lalu bagaimana dengan P2P lending? Yakni investasi dengan cara meminjamkan uang kita kepada orang lain dengan perantara fintech.

Melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang berbeda adalah salah satu pilihan tepat yang wajib anda pertimbangkan. Pembagian risiko terhadap dana yang anda miliki bisa dilakukan jika anda tidak menempatkan seluruh dana investasi dalam satu instrumen saja.

Pasalnya semakin anda memahami berbagai instrumen investasi yang ada, maka anda akan semakin mampu mengelola dana investasi tersebut.

Jangan hanya terpaku pada satu jenis sarana investasi saja. Saat ini, ada banyak jenis investasi yang bisa anda jadikan pilihan. Artinya, anda memiliki beberapa jenis investasi yang bisa dibandingkan antara satu dan yang lainnya sehingga anda bisa menemukan jenis instrumen yang paling tepat untuk digunakan.

Penting bagi anda untuk mempelajari terlebih dahulu cara kerja instrumen investasi yang akan kamu pilih. Tujuannya adalah agar bisa mendapat untung yang maksimal dan gak bangkrut juga, tentunya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.