Kapan Waktunya Anda Bisa Sukses ?

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!!Di episode kali ini saya akan membahas sesuatu yang berbeda dengan episode sebelumnya, yaitu berbicara tentang SUKSES. Ini adalah kata yang sangat disukai oleh banyak orang. Sekarang di topik kali ini, saya akan membahas : “Kapan Waktunya Anda Bisa Sukses?”.

Saya tertarik membahas topik pada video kali ini karena saya membaca dari kolom comment dan juga saya terinspirasi dari sebuah artikel. Sebelum saya mulai membahasnya, ada baiknya saya membacakan artikelnya sebagai berikut :

“Papua itu 2 jam lebih awal dari Jakarta. Tapi tidak berarti Jakarta lebih lambat atau Papua lebih cepat. Keduanya bekerja sesuai “zona waktunya” masing-masing. Ada orang yang masih sendiri. Ada orang yang sudah menikah beberapa kali. Lalu ada orang yang menikah dan harus menunggu 10 tahun untuk memiliki momongan. Dan ada juga yang memiliki momongan dalam setahun usia pernikahannya. Ada orang yang lulus kuliah di usia 22 tahun, tetapi harus menunggu 5 tahun untuk mendapatkan pekerjaan tetap. Tetapi yang lainnya baru lulus di usia 27 tahun dan langsung bekerja.

Seseorang bisa menjadi CEO di usia 25 tahun dan meninggal di usia 50 tahun. Saat yang lain menjadi CEO di usia 50 tahun dan hidup hingga usia 90 tahun. Setiap orang bekerja dengan “zona waktunya” masing-masing. Seseorang bisa mencapai banyak hal dengan kecepatannya masing-masing.

Bekerjalah sesuai zona waktu kita.

Kolega kita, teman kita, bahkan adik kelas kita mungkin tampak lebih maju. Mereka lebih sukses & lebih kaya raya. Mungkin yang lainnya tampak di belakang kita. Setiap orang di dunia ini berlari di perlombaannya sendiri-sendiri. Jalurnya sendiri-sendiri. Dan waktunya sendiri-sendiri.

Tuhan Yang Maha Esa mempunyai rencana yang berbeda kepada masing-masing manusia. Waktu setiap orang itu berbeda-beda. Mr. Barack Obama pensiun sebagai presiden Amerika Serikat yang ke 44 di usianya yang ke 55 tahun. Sedangkan presiden Amerika Serikat yang ke 45 yaitu Donald Trump, dia justru menjadi presiden di usia 70 tahun. Jangan iri pada mereka, bahkan mengejek mereka. Karena itulah “zona waktu” mereka. Kita pun berada di zona waktu kita sendiri. Kita tidak terlambat. Dan kita tidak lebih cepat. Kita punya zona waktu kita sendiri.

Yang terpenting kita terus berusaha dan berkarya yang terbaik. Sehingga rencana-rencana indah dari Tuhan Yang Maha Esa atas hidup kita bisa terjadi. Tuhan Yang Maha Esa bisa membuat semuanya indah pada waktunya. Selamat menikmati waktu yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. –

Sahabat entrepreneur, artikel ini sangat indah sekali. Ketika saya membaca artikel ini, lantas saya menilik kehidupan saya 20 tahun yang lalu. 20 tahun yang lalu saya bukan orang yang “punya”. Keluarga saya biasa-biasa saja. Orang tua saya pernah mengalami kebangkrutan. Anda bisa baca kisahnya di buku ‘Badai Pasti Berlalu’. Dan saat itu, saya juga merasa mengapa diri saya ini malang?

Mengapa diri saya ini bermasalah?

Saya juga pernah membandingkannya dengan kehidupan teman-teman saya. Di suatu fase, saya juga pernah ketika melihat teman saya punya mobil, tetapi rupanya itu mobil orang tua mereka. Saya pernah hidup seperti itu. Tetapi waktu memang terus berjalan. Kelihatannya mereka lebih cepat, saya yang lambat. Tetapi ketika saya berusia 22 tahun, saya mengalami sebuah masalah. Yaitu orang tua saya mengalami kondisi finansial yang sangat buruk. Anda bisa membaca kisahnya di buku ‘Badai Pasti Berlalu’.

Dan akhirnya di usia 25 tahun, semua hutang keluarga saya bisa lunas. Pertanyaan saya adalah : ‘Mengapa saya harus mengalami zona waktu seperti itu?’. Teman-teman saya yang usianya 20 tahunan saat itu, ada beberapa dari mereka yang kehidupan finansial keluarga mereka pada saat itu sangat baik. Tetapi 10-15 tahun kemudian tidak jarang usaha orang tua teman-teman saya yang bangkrut. Saya berpikir,

ada misteri apa dalam kehidupan ini?

Dan jawabannya adalah : Setiap orang berpacu pada zona waktunya masing-masing

Mungkin anda yang menonton video saya ini akan berkata bahwa, “Pak Chandra, hidup anda beruntung. Hidup anda sudah makmur. Hidup anda sudah enak. Dan hidup anda sudah oke”. Saya beritahu satu kalimat, anda jangan melihat saya hanya dari kulit luarnya saja. Tetapi anda harus melihat bahwa setiap orang mempunyai zona waktunya masing-masing.

Hari ini saya membuat video seperti ini, vlog seperti ini selama 3 tahun belakangan konsisten di YouTube dengan satu tujuan : Saya akan sharing zona waktu dan pengalaman hidup saya untuk menginspirasi dan menguatkan anda ketika anda menghadapai masa-masa sulit. Mungkin saat ini anda habis diputusin pacar, mungkin saat ini anda sedang mengalami kebangkrutan, atau mungkin saat ini anda kehilangan orang tua yang anda cintai. Mungkin saat ini anda harus mengalami suatu kondisi dimana anda sedang menghadapi masa-masa sulit.

Saya hanya ingin berpesan, jangan khawatir.

This is your time zone

Ini adalah zona waktu anda. Enjoy it. Nikmati saja. Ikuti zona waktu anda. Karena setiap orang mempunyai masa-masa yang sulit. Dan saya juga ingin berpesan kepada anda yang saat ini hidup anda sedang makmur, kondisi kehidupan anda sedang bahagia saat ini. Kondisi anda saat ini sedang berlebihan. Kondisi anda saat ini karirnya sedang memuncak. Atau kondisi gaji anda saat ini fantantis, jauh puluhan kali lipat lebih besar daripada teman-teman anda. Mungkin pernikahan anda saat ini dikaruniai anak-anak yang lucu. Saya hanya ingin berkata, ‘itulah zona waktu anda’. Maka syukurilah. Karena bersyukur itu yang paling penting.

Saya mau mengaitkan video saya ini dengan video saya sebelumnya, yaitu tentang 5B. Di 5B itu saya berbicara tentang mengapa manusia itu harus senantiasa Berdoa, Bersyukur, Berserah. Itu harus. Dan jangan lupa, manusia itu Beramal. Serta 5B yang terakhir adalah Belajar dan Bertindak. Karena kita tidak akan pernah tahu. Kita tidak akan pernah tahu zona waktu kita itu seperti apa. Banyak orang yang hari ini paginya masih sehat, sorenya tiba-tiba sudah menjadi almarhum. Ada yang baru tadi malam kita lambaikan tangan, besok paginya sudah di Rumah Sakit dan 2 hari kemudian meninggal.

Saya sudah banyak menemui kejadian seperti ini. Saya baru saja kehilangan seorang teman baik. Teman sekelas saya ketika saya SMA. Duduk di samping saya selama 3 tahun, dari kelas 1 sampai kelas 3 SMA. Beberapa hari yang lalu saya mendengar kabar bahwa dia meninggal akibat komplikasi. Dia bekerja di zona waktunya dia. Saya turut prihatin dan sedih.

Sahabat entrepreneur, mungkin anda yang menonton video ini seringkali menuntut, kapan saya bisa sukses? Kapan saya bisa menjadi miliarder? Saya akan mengatakan, “Yes, you will be successful.

You will become a billionaire. But, you must wait.

Anda harus bersabar. Karena setiap orang punya zona waktunya masing-masing. And don’t quit. Jangan pernah menyerah”. Tetaplah menggunakan 5B dan menguatkan diri anda.

  • Berdoa
  • Beramal
  • Belajar dan Bertindak
  • Berserah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

Niscaya, anda akan menemukan zona waktu anda. Meskipun anda suatu hari tidak menjadi billionaire, anda tidak menjadi miliarder, tapi minimal anda punya badan yang sehat. Anda tahu berapa banyak billionaire yang badannya sakit? Setiap bulan dia harus meminum obat dan vitamin seharga puluhan juta Rupiah untuk menjaga kesehatannya, meskipun kekayaannya triliunan Rupiah.

Syukurilah anda hari ini masih bisa bernapas, masih bisa bermain bola, masih bisa berfoto bersama anak dan cucu. Karena anda bekerja di zona waktu anda sendiri. Saya mengajak anda menonton channel ini memang ingin mengajak anda untuk menjadi entrepreneur. Tetapi kalau suatu hari memang jalan anda bukan menjadi entrepreneur, it’s OK. Saya tidak memaksa anda. Karena anda punya zona waktu anda sendiri.

Tetapi intinya, satu poin yang ingin saya sampaikan kepada anda adalah bahwa apapun zona waktu anda, syukurilah, nikmatilah, dan enjoy it.

Yang terpenting, you can do your best!

Anda bisa melakukan yang terbaik. Anda mungkin melihat foto teman anda di Instagram sedang di New York, Amerika. Tetapi, anda mungkin hanya pergi ke tempat wisata terdekat, hanya 1 jam dari kota anda. Mungkin anda merasa iri ‘mengapa saya tidak bisa berwisata ke New York?’.

Anda boleh termotivasi oleh teman anda untuk bisa lebih baik. Tapi yang terpenting adalah jangan lupa bersyukur. Bersyukur karena anda masih bisa berwisata. Berapa banyak teman-teman anda yang hari ini jangankan berwisata, mereka sudah terbaring di ranjang 20 tahun. Tidak bisa berdiri. Jika anda melihat itu, apakah anda masih bisa bersyukur?

Jadi sahabat entrepreneur, pesan saya cuma satu. Setiap orang bekerja dan berlomba di perlombaan zona waktunya masing-masing. Jadi, anda yang mungkin hari ini kehidupannya sedang berat, dengarkan video ini berulang-ulang. Anda sedang berpacu dengan zona waktu anda sendiri.

STOP membandingkan kehidupan anda dengan orang lain..!!

Kalau hari ini kehidupan anda sudah lebih baik dari kehidupan anda kemarin, itu berarti anda sudah ada progress, berarti anda sudah maju. Kalau mungkin berat badan anda 70 kg, anda terinspirasi melihat berat badan orang lain 50 kg. Jika hari ini anda sudah turun 1 kg, jadi 69 kg itu good, syukurilah. Anda sudah maju 1 kg.

Jika gaji anda hari ini cuma 2 juta per bulan, dan besoknya anda mengalami kenaikan gaji 2,5 juta per bulan. Itu good, berarti anda sudah mengalami kenaikan 500 ribu. Itu 25%. Banyak orang yang dalam 5 tahun belakangan, jangankan naik gaji 25%. Mereka naik gaji 5% saja tidak. Anda harus punya celah untuk “bersyukur”. Karena anda berlomba di zona waktu anda sendiri.

Sahabat entrepreneur, demikian video saya kali ini. Semoga dapat menginspirasi anda, mendinginkan hati anda, dan tetap konsisten untuk hidup yang jauh lebih baik. Bila anda menyukai video seperti ini jangan lupa klik like, berikan komentar positif, sebarkan video ini kepada teman-teman anda dan jangan lupa subscribe. Serta ada icon lonceng di kanan bawah silahkan anda klik agar anda mendapatkan notifikasi setiap ada video baru. Ada 2 video disini silahkan anda klik untuk menambah inspirasi dan wawasan anda. Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa..!!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.