Ketika Anda Selalu Merasa Kekurangan Uang

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Selamat datang di channel Success Before 30, channel yang konsisten memberikan edukasi serta motivasi untuk dunia bisnis dan kehidupan.   

Ketika anda merasa tidak berguna. Seperti yang sudah pernah saya bahas sebelumnya, masalah kekurangan uang ini sebenarnya adalah masalah mindset. itu adalah masalah pola berpikir kita yang tidak benar. Atau bisa jadi, itu adalah masalah pola berpikir kita yang perlu diperbaiki.

Bicara soal kekayaan, bicara soal uang, memang tidak pernah ada habisnya untuk dibahas. Jika masalah uang ini dibahas di masyarakat, sebenarnya masalah ini termasuk sebuah problem yang sensitif.

Begitu masyarakat kita mendewakan orang-orang yang memiliki uang, masyarakat kita ini seperti tidak menganggap orang yang tidak punya uang itu ada.

Jadi, tidak salah jika terdapat sebuah stigma di masyarakat bahwa orang yang punya uang mendapatkan kedudukan dan mendapatkan sebuah pengakuan publik.

Sahabat entrepreneur yang saya cintai, statement itu memang tidak salah. Akan te tapi di renungan saya kali ini, tidak ada salahnya kita sedikit flashback atau merenung. Apakah benar uang itu segala-galanya?

Mengapa masih ada orang yang dulunya tidak punya pekerjaan, sekarang sudah punya pekerjaan. Mengapa yang dulunya tidak punya uang dan sekarang sudah punya uang, tapi masih saja selalu merasa kekurangan? Selalu merasa kurang jika dibandingkan orang lain. Selalu merasa tidak cukup dibandingkan orang lain.

 

Melalui video kali ini, saya akan menggedor cara berpikir anda. Dari manakah muncul rasa kekurangan itu?

Ketika dulu gajimu masih satu juta, anda selalu merasa tidak cukup. Ketika gajimu dinaikkan 3 juta, anda juga tetap merasa tidak cukup. Ketika gajimu naik menjadi 7 juta, anda juga masih merasa tidak cukup.

Bahkan ketika gaji anda 50 juta sekalipun, anda juga merasa tidak cukup. Ternyata, setiap harinya mungkin anda melihat socmed orang lain. Anda selalu meng’compare diri anda dengan tetangga-tetangga anda. Ketika sekarang anda sudah punya kehidupan yang jauh lebih baik, anda merasa diri anda kecil dibandingkan tetangga anda yang baru.

Ketika dulu anda masih tinggal di kampung, anda merasa sebagai orang yang paling kaya. Ketika anda pindah di kota namun masih di level pinggiran, anda merasa diri anda kecil dibandingkan tetangga-tetangga anda.

Ketika anda diberikan rezeki berlebih dan anda hari ini pindah di lingkungan yang lebih baik, anda juga masih merasa kecil dibanding tetangga-tetangga anda yang baru. Ketika gaji anda 7 juta, anda merasa kecil dibandingkan orang yang punya kekayaan ratusan juta.

Namun ketika anda sudah punya aset ratusan juta, anda masih merasa kecil dibandingkan orang yang punya aset miliaran. Ketika dulu anda tidak punya mobil kemudian suatu hari anda mampu membeli mobil xenia, anda tentu merasa kecil dibandingkan dengan orang yang punya mobil Mercedez Benz.

Sahabat entrepreneur yang saya cintai.

Ketika anda selalu merasa kekurangan uang, berarti ada yang salah dengan mindset anda.

Yaitu, anda selalu melihat ke atas. Ingat, orang yang punya uang dan orang yang merasa cukup itu hanya karena dua hal. Yaitu rasa cukup dan angka.

Jadi ketika anda memiliki angka, maka anda akan merasa cukup. Ketika angka yang sudah anda capai tersebut itu membuat anda merasa cukup, anda tidak akan pernah lagi membandingkan diri anda dengan orang lain maupun tetangga-tetangga anda.

Kemudian yang kedua adalah di rasa. Rasa cukup itu adalah yang paling penting. Anda sudah tidak peduli lagi dengan lingkungan anda. Anda sudah tidak peduli lagi dengan tetangga anda. Dan anda juga sudah tidak peduli lagi dengan kata-kata orang lain, karena anda sudah hidup dengan satu kata. Yaitu rasa cukup.

Niscaya ketika anda sudah bisa membuat dua definisi ini di dalam diri anda, yaitu angka dan rasa cukup, percayalah. Itu artinya anda sudah mulai tidak lagi merasa kekurangan uang. Ingat, ada orang yang hidup di desa dengan gaji yang tidak pasti, tetapi dia masih bisa tersenyum bahagia. Dia cukup hidup dengan hasil dari ladang pertanian. Dia merasa cukup hidup di perkampungan. Dia cukup hidup dengan minum air dari telaga.

Ketika kita melihat ke bawah, dan mereka bisa hidup bahagia, maka alangkah ruginya kita.

Ketika kita sudah punya rumah, punya mobil dan punya segalanya, tetapi kapan kita terakhir tertawa dan tersenyum bahagia?

Kapan kita terakhir tertawa dan tersenyum lepas?

Kapan anda bisa hidup tanpa tekanan, dan anda tidak lagi selalu memikirkan kekurangan uang?

Semoga renungan singkat ini bisa membuat anda merasa sedikit lega, agar anda merasa bahwa hidup ini tidak selalu hanya masalah uang. Akan tetapi, ada faktor dan aspek kehidupan lain yang bisa anda kejar. Tidak selalu mengejar masalah uang saja.

Demikian sahabat entrepreneur sharing saya kali ini. Semoga apa yang saya jelaskan disini dapat memuat diri anda lebih bermakna dan lebih bahagia.  

Semoga apa yang saya jelaskan kali ini dapat anda pahami, dan sukses selalu untuk anda semua para sahabat SB30. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!


by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.