Ketika Anda Sudah Hampir Putus SEKOLAH / KULIAH !

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/v7BdTaOuTPU” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

Klik disini untuk melihat videonya

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Untuk adik-adik yang sudah hampir drop out, sudah hampir putus harapan untuk ke sekolah, sudah malas ke sekolah, sudah bosan lihat gurunya, sudah bosan dengan pelajaran yang ada, kemudian setiap hari andah arus bertengkar dengan orang tua masalah ini, dan orang tua anda juga semakin stress karena anda sudah kehilangan motivasi sekolah. Nilai anda semakin jelek, dan anda merasa sepertinya sekolah itu membosankan, maka anda wajib menonton video ini sampai selesai!

Saya membahas topik yang adik-adik inginkan. Entah itu adik SMP, adik SMA, termasuk adik-adik mahasiswa yang sudah merasa awalnya semangat kuliah, tetapi ketika semesternya sudah menuju 5, 6, 7, SKS gak dikumpul-kumpulin, kemudian pelajarannya mengulang terus, dan akhirnya anda semakin merasa salah pilih jurusan. Kuliahnya makin tinggi dan akhirnya kehilangan motivasi untuk menyelesaikan TA, video ini memang saya tujukan untuk kalian.

Video ini memang saya buat untuk memberikan kalian penyegaran.

Mengapa seperti itu? Karena saya juga pernah mengalami rasa ingin berhenti sekolah. Tetapi sebelum saya bahas, jangan lupa klik subscribe untuk mendukung channel ini. Ada ratusan video dengan content positif di channel kami, Success Before 30. Dan jangan lupa aktifkan loncengnya agar anda mendapatkan banyak pembelajaran yang berharga. 3, 2, 1, terima kasih anda sudah men’support channel ini menjadi channel edukatif tentang entrepreneurship, motivasi terbesar di Asia Tenggara, Asia, bahkan di dunia.

Biasanya, apa yang anda lakukan setiap hari? Kalau zaman sekarang, buka mata langsung lihat HP. Yang dilihat bukan buku sekolah, tetapi HP dulu. Dicek dulu, story IG saya semalam yang lihat/yang nonton ada berapa ya? Yang DM saya berapa? Kemudian ngecek like’nya nambah gak dari semalam? kalau like’nya gak nambah, langsung bad day hari itu juga. Kemudian comment’nya berapa, serta follower’nya nambah gak?

Sehingga anda merasa walaupun bangun pagi, kalau tidak sesuai ekspektasi anda, anda sudah galau. “Yah, justru yang unfollow saya nambah banyak..”. Sehingga anda berangkat sekolah saja sudah bete. Anda di sekolah sudah jenuh, pelajaran membosankan, apalagi kalau hari ini kamu ke sekolah bertemu dengan guru yang galak. “Aduuh.. Ini pelajaran yang paling gue benci!”.

Kemudian, anda bertemu lagi dengan guru yang tidak menyenangkan. “Aduuh.. Ini bukan guru favorit saya!”. Seringkali adik-adik zaman sekarang itu mengalami masa-masa kehilangan motivasi untuk berangkat ke sekolah. Terlebih lagi, sekolah pada hari Senin. Dimana pada hari Senin, semalam saya harus tidur larut malam, begadang karena habis liburan. Apalagi kalau setelah tanggal merah anda harus bangun pagi dan besok paginya, “Aduuh.. Saya harus ke sekolah lagi!”.

Anda capek banget, lelah dan akhirnya anda berpikir, “Ngapain sih saya harus sekolah?”.

Termasuk bagi anda yang suka membolos ke sekolah. Atau mungkin kalau kuliah suka titip absen sama temennya. Hayo.. Siapa yang suka titip absen disini, ngaku? Comment di bawah. Yang setiap hari pengen bolos, comment di bawah. Gak papa.. Ngaku aja. Apalagi yang kalau Senin ada upacara bendera. Aduuh.. Panas-panasan. Terutama yang cewek-cewek tuh.

“Aduh, panas.. Berkeringat..!”. Apalagi kalau sudah mendekati masa-masa remaja. Comment dong yang sudah remaja dan malas upacara bendera siapa aja? Termasuk anda yang merasa malas. Apalagi sekarang banyak YouTuber-YouTuber, influencer-influencer yang sering membahas bahwa sekolah itu gak penting, ini gak penting, nanti setelah sekolah pun tidak bisa membuat anda maju dan sukses, blablabla dan sebagainya sehingga anda semakin yakin bahwa sekolah itu gak penting. Sehingga motivasi anda untuk sekolah sudah hilang.

Terlebih lagi bagi anda yang zaman sekarang suka nonton YouTube seperti ini. Sekarang ‘kan banyak profesi baru yang bisa sukses tanpa sekolah. Contohnya apa? Menjadi YouTuber. Comment dong.. Yang pengen menjadi YouTuber, silahkan comment di bawah. Pokoknya anda yang komentarnya di bawah selalu seperti ini :

“Ayo support channel saya! Subscribe channel saya, nanti saya subscribe balik!”

Yang suka seperti itu, tolong comment seperti itu di video ini. Jadi, anda suka ngemis subscriber. Ngemis subscriber? Hadeeh..

Kemudian anak zaman sekarang berkata, “Wah, enak dong! Saya main game aja bisa dapat duit!” Jadi atlet eSport, contohnya. Jadi atlet eSport ‘kan yang penting punya skill main game, gak perlu harus tamatan S1, S2 dan sebagainya. Siapa tahu jadi atlet eSport profesional kayak Jess No Limit, mungkin? Itulah salah satu orang yang sukses di dunia YouTube. Banyak sekali sekarang YouTuber-YouTuber gaming yang sukses.

Pertanyaan saya, anda semakin malas ke sekolah. Dan akhirnya anda semakin merasa : “Perlu gak sih, saya ke sekolah?”. Dan akhirnya anda kehilangan motivasi untuk sekolah. Dan bawaannya di sekolah kalau tidak bisa membuka HP, anda jadi stress. Gak bisa cek socmed anda, jadi makin stress.

Adik-adikku yang saya cintai, di video kali ini saya akan membahas tentang kebiasaan anak-anak zaman sekarang yang akhirnya membuat anda semakin malas ke sekolah. Tetapi, hari ini saya akan bongkar semua yang tidak dibuka di channel yang lain. Saya akan bongkar di video kali ini tentang mengapa anda harus tetap sekolah, minimal sampai tamat. Saya akan buka rahasianya kali ini.

Rahasianya itu seperti ini. Tahukah kalian bahwa sebetulnya orang tua kalian itu ada banyak yang harus bekerja di luar pulau, bahan harus kerja lembur, sampai menghilangkan cuti? Tujuannya hanya untuk membayar SPP kalian. Tahu gak? Dan tahukah anda, bahwa ketika SPP anda menunggak, maka orang tua harus setengah mati mencari hutangan, pinjam sana sini untuk membayar SPP kalian? Sebagian orang tua mungkin ada yang tidak mau menyampaikan hal ini kepada anaknya. Tahu gak apa masalahnya?

Atau tahukah anda, berapa banyak orang tua yang tidak akan ‘menampilkan’ bahwa dia sedang kesulitan keuangan atau ada problem finansial keluarga agar anaknya tidak tahu? Dan tahukah kalian? Bahwa banyak sekali orang tua yang ingin sekolah, tetapi waktu kecil dia tidak punya uang.

Dan dia tidak ingin kesusahan tersebut terulang pada anaknya.

Jadi apabila dia punya empat anak dan ditanya, “Anakmu itu tamatan apa?”. “Oh, anak saya tidak tamat semua..”. Dia ‘kan malu di hadapan orang lain. “Ini orang tua yang gak bertanggung jawab. Ini orang tua yang gak beres”. Bagaimana dia di mata teman-temannya? Tahukah kalian? Hanya karena masalah dia tidak bisa menafkahi SPP anak.

Dan mengapa orang tua anda seringkali bersikap keras hanya karena ingin anda bersekolah? Tujuannya satu. Yaitu orang tua tetaplah orang tua. Dia ingin anaknya tidak mengalami apa yang dia alami. Apa problem yang dia alami, apa problem atau kesulitan yang dia hadapi. Dan betapa bangganya orang tua jika anaknya menjadi sarjana semua. Betapa bangganya.

Ketika orang tua anda ditanya pada saat acara kawinan atau reuni, “Anak kamu berapa?”. “tiga/empat”. Dan ketika orang tua kamu berkata, “Kemarin sudah sarjana satu per satu”. Di mata temannya, dia itu terhormat.

Sekarang saya ingin bertanya pada adik-adik yang ingin putus sekolah. “Anda mau gak, orang tua anda dihormati?”. Kalau mau, tulis di kolom comment ‘saya mau’. Dengan anda menulisnya, berarti anda sudah mendoakan supaya orang tua yang sudah bersusah payah membesarkan kalian. Suatu hari, dia akan menuai hasil kerja kerasnya berupa kebanggaan.

“Tapi pak, kalau saya ingin berhenti sekolah karena saya berseberangan dengan pendapat orang tua, lalu bagaimana saya bisa tamat sekolah jika saya tidak mempunyai motivasi?”. Jawabannya sederhana. Motivasi anda bersekolah bukan lagi untuk gelar ijazah.

Mungkin gelar ijazah anda tidak anda pakai untuk bekerja. Tidak ada hubungannya dengan usaha yang anda geluti. Tetapi minimal, ada satu impian yang anda wujudkan. Yaitu semua impian orang tua manapun di bumi ini. Yaitu menyekolahkan anaknya sampai sarjana. Dan itu adalah kebanggaan yang tidak bisa dibeli oleh orang tua manapun, anak manapun. Kebanggaan yang mana ingin diwujudkan oleh setiap orang tua. Dan dia bangganya luar biasa.

Hal itu merupakan suatu pengorbanan. Menghidup anak dari nol sampai usia 25 tahun, mungkin. Iya kalau anda sudah tamat di usia 25 tahun. Banyak yang belum tamat juga. Atau minimal sampai dia berusia 17 tahun, dia bisa menyekolahkan anaknya sampai lulus SMA/SMK. Itu merupakan kebanggaan yang luar biasa. Dan betapa kerennya anda jika anda bisa membuat hati orang tua anda senang. Dan minimal, anda jauh lebih baik daripada teman-teman anda yang bolos sekolah, yang putus sekolah tapi membuat malu nama orang tuanya.

Bagi kamu yang ingin putus sekolah, ingin berhenti sekolah, tolong dengarkan video ini sampai selesai.

Bahwa tujuan kamu selesai sekolah itu bukan lagi untuk kamu, tetapi mewujudkan impian orang tuamu. Itu pesan saya. Meskipun di sekolah nilai kalian gak bagus-bagus banget, tidak apa-apa. Jika pada akhirnya, nilai sekolah anda itu tidak memuaskan, tidak apa-apa. Jika anda tidak bisa mendapatkan beasiswa, tidak apa-apa. Yang terpenting, senangkan hati orang tuamu. Itu pesan saya.

Jadi untuk adik-adikku yang saya cintai, sahabat SB30, pesan saya untuk kalian adalah anda bersekolah motivasinya bukan lagi untuk nilai. Bukan lagi untuk mengejar beasiswa, mungkin bagi anda yang ingin berhenti karena sudah tidak memungkinkan.

Tetapi minimal, anda bersekolah untuk membalas budi orang tua kalian yang sudah bersusah payah menyekolahkan kalian sampai di level ini.

Tolong ulangi video ini terus supaya anda punya motivasi lagi untuk menyelesaikan apa yang sudah anda mulai. Meskipun ujung-ujungnya anda tidak tamat, berusahalah menamatkan sekolah anda sampai selesai. Minimal orang tua anda senang dengan apa yang anda kerjakan. Dan minimal orang tua anda punya kebanggaan atas pengorbanan dia selama puluhan tahun. Pengorbanannya dibalas dengan kalimat :

  • “Anak saya sudah sarjana”.
  • “Anak saya sekarang sudah dapat kerja”.
  • “Anak saya sudah punya karir”.

Ada yang dia banggakan ketika nanti dia sudah memasuki usia lanjut. Maukah kamu mempunyai orang tua seperti itu? Saya yakin kamu mau. Kalau mau, tulis di kolom comment ‘saya bertekad untuk menyelesaikan sekolah saya sampai selesai!’. Itu yang mau saya dengar.

Adik-adikku, saya doakan kalian berhasil menamatkan sekolah anda. Senangkan hati orang tua, dan jadikan hal itu kebanggaan yang terbaik untuk orang tua anda.

Demikian video saya kali ini. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Support terus channel ini, dan jangan lupa share kepada teman-teman anda. Dan always salam hebat luar biasa..!!


by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.