Mengapa MARK ZUCKERBERG Bisa MENCAPAI KEKAYAAN 15 Triliun Hanya Dalam Waktu 4 Tahun?

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/8uwzdC1NXgE” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

Klik disini untuk melihat videonya

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Sebelum anda menikmati video berikut ini, terlebih dahulu saya ingin memberikan anda sebuah informasi penting, yaitu ada 2 hal. Yang pertama adalah digital asset. Yaitu aset masa depan yang sangat luar biasa.

Dan yang kedua adalah teknologi-teknologi 10-20 tahun ke depan yang akan mengguncang semua bisnis di seluruh dunia. Dan bagaimana caranya untuk anda mendapatkan kedua informasi tersebut? Silahkan anda tonton link di bawah ini. Yaitu saya memberikan web seminar online gratis selama 1 jam bersama 2 orang pakar yang sangat luar biasa. Untuk menikmatinya, silahkan klik link tersebut, dan selalu salam hebat luar biasa..!!

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Welcome to 2019..! Semoga tahun ini semuanya semangat, sehat, sejahtera, kaya dan bahagia! Di tahun 2019 awal ini, saya sangat bersemangat sekali, happy banget. Karena tahun 2018 lalu channel Success Before 30 telah mencapai 1 juta subscriber. Bahkan, 1.100.000 subscriber. Yeah..!

Silahkan tulis di kolom comment ya, harapan anda di tahun 2019, channel SB 30 ini bisa mencapai berapa juta subscriber? Tulis ya, saya ingin melihat comment anda..! Karena apa yang anda comment itu termasuk mendoakan channel SB 30 ini, dan turut membangun bangsa Indonesia, menginspirasi bangsa Indonesia supaya semuanya tergerak menjadi seorang entrepreneur.

Di judul saya kali ini, saya akan membahas : “Mengapa MARK ZUCKERBERG Pendiri Facebook Bisa MENCAPAI KEKAYAAN 15 Triliun Hanya Dalam Waktu 4 Tahun?”.

Melihat judulnya saja, anda sudah pasti bertanya-tanya. “15 Triliun Hanya Dalam Waktu 4 Tahun? Kok bisa ya? Manusia sakti seperti apa dia?”. Sekarang saya mau tanya. Anda semua punya Facebook ‘kan? Ada ‘kan? Itu artinya produk anda bisa dipakai sampai milyaran orang di muka bumi ini. Gimana gak cepat kaya?

Anda pasti hanya berpikir, “Facebook ‘kan hanya wadah social media”. Apa pendapat orang tentang Facebook? ‘Upload supaya teman-temanku tahu’. ‘Supaya saya bisa reuni’. Kalau pemilik online shop, ‘supaya saya bisa berjualan’ dan lain sebagainya. Tidak sulit menjawabnya. Namun jika ditanya, “Facebook itu adalah perusahaan apa?”. Barulah orang tidak tahu.

Begitu juga, anda harus tahu. Saya mau memberikan anda sebuah fakta bahwa income dari Mark Zuckerberg adalah 25 juta per detik. Saya ulangi, 25 juta per detik. Ngeri gak? Jadi bisa anda bayangkan. Orang yang mendapatkan 25 juta per bulan saja di Indonesia itu masih amat sangat tidak masuk akal. Tetapi, seorang Mark Zuckerberg bisa mempunyai income 25 juta per detik. Woow.. Dan sekarang, usianya masih 34 tahun.

Can you imagine that? Mengapa dia bisa begitu luar biasa?

Ini adalah satu hal yang akan saya bongkar habis-habisan di video ini.

Kemudian di awal tahun 90’an, ketika semua orang masih berpikir untuk buka pabrik. Karena di awal tahun 90’an orang yang kaya raya itu banyak yang buka pabrik, bekerja di industri, kemudian mempekerjakan banyak karyawan di pabrik. Tetapi, Bill Gates justru berpikir bagaimana agar dia bisa membangun dan memiliki komputer di sebuah rumah. Hampir semua rumah programnya menggunakan program dari perusahaan Microsoft.

Jadi apabila sekarang anda membuka PC, ketika anda buka pertama kali pasti muncul logo Microsoft. Microsoft itu adalah milik Bill Gates. Visi Bill Gates sudah berbeda. Jadi, dia sudah 10 tahun lebih terdepan. 10 tahun lebih awal. Karena apa? Pabrik sudah dibangun. Awal pabrik dibangun itu pada awal tahun 80’an. Sehingga di tahun 90’an, banyak orang ingin ikut-ikutan bisnis yang sudah berlangsung 10 tahun yang lalu tersebut. Tetapi, Bill Gates melakukan hal yang berbeda. Dia melakukan apa yang belum orang lakukan.

Visi beliau di tahun 90’an adalah bagaimana setiap orang di rumah itu punya komputer dan memakai Microsoft, software’nya dia. Keren. Dan itu terjadi di tahun 90’an. Kemudian di awal tahun 2000’an, ketika semua orang mulai sibuk mengikuti Bill Gates, membuat software PC/komputer dan sebgainya, ada seorang manusia bernama Jeff Bezos. Yaitu pendiri Amazon.com

Jeff Bezos justru berpikir bagaimana cara untuk tidak hanya membuka toko fisik saja.

Pada waktu itu orang-orang mulai membuka toko di mall. Di awal tahun 2000’an, orang mulai membuka gerai di IT Center dan sebagainya. Waktu itu, Jeff Bezos justru melakukan suatu hal yang aneh. Di awal tahun 2000’an, di Barat itu ada Jeff Bezos, sedangkan di Timur ada Jack Ma. Mereka adalah dua orang yang sangat mengerikan di awal tahun 2000’an. Mereka punya visi bahwa suatu hari orang tidak perlu punya toko lagi, tetapi cukup membuka toko online.

Memang di awal tahun 2000’an, smartphone itu belum ada. Karena semua orang masih memakai komputer dan yang paling canggih saat itu hanya laptop. Info ini hanya untuk sekedar anda ketahui, karena saya pernah hidup di era itu. Laptop saat itu belum terlalu populer di tahun 90’an. Tetapi di tahun 2000’an, laptop itu mulai populer.

Dan saya masih ingat, laptop pertama saya mereknya COMPAQ, dan itu harganya 25 juta. Saya masih ingat,COMPAQ adalah laptop yang paling canggih saat itu. Harganya mahal banget di tahun 2000’an. Waktu itu saya punya laptop COMPAQ. Tetapi, fotonya sudah tidak ada. Tetapi kalau ingin tahu, anda bisa search di Google. Waktu dulu saya punya. Namun, seorang Jeff Bezos sudah punya visi bahwa 10 tahun ke depan, toko online itu akan booming.

Dan ternyata benar. Jeff Bezos dan Mark Zuckerberg membangun sebuah perusahaan bernilai 15 triliun hanya dalam waktu 4 tahun. Ini adalah sebuah video yang saya buat di awal tahun, tetapi bisa membuat anda berpikir. Jika anda melakukan bisnis yang sudah booming 10 tahun yang lalu, maka anda akan ketinggalan. Tetapi apabila anda ingin menjadi the next Jeff Bezos, the next Jack Ma, the next Mark Zuckerberg, maka anda harus melakukan apa yang 10 tahun ke depan itu akan terjadi. Dan itu adalah kemampuan yang tidak dimiliki oleh semua orang.

Itulah yang saya sebut dengan The Startup Unicorn.

Ini adalah sesuatu yang harus anda ketahui. Yaitu the next billion dollars company. Unicorn adalah the next billion dollars. Dan saya sangat bangga karena Indonesia sudah punya 4 perusahaan Startup Unicorn.

Ingat, Bill Gates itu butuh waktu 12 tahun untuk menjadi unicorn. The next billion dollars company. Tetapi, Mark Zuckerberg dan Jeff Bezos, mereka hanya membutuhkan waktu 4 tahun. Karena mereka sudah bisa membaca peluang itu.  

Startup Unicorn di Indonesia ada empat. Yang pertama adalah Go-Jek, dengan CEO’nya Nadiem Makarim. Anda lihat fotonya disini. Yang kedua adalah Tokopedia, dengan CEO’nya William Tanuwijaya. Yang ketiga adalah BukaLapak, dengan CEO’nya Achmad Zaky. Dan yang keempat adalah Traveloka, dengan CEO’nya Ferry Unardi. Keempat Startup Unicorn inipun juga sudah diapresiasi oleh Bapak Presiden Jokowi, bahwa mereka adalah Unicorn yang luar biasa.

Sekarang pertanyaannya, who is the next unicorn?

Jika anda tahu, apakah anda hari ini ingin ikut serta? Minimal, punya andil sebagian? Jadi artinya, jika sekarang kita melihat disini. Mengapa Amazon bisa mencapai 15 triliun dalam waktu 4 tahun? Data per tahun kemarin di feedbackexpress.com. Anda bisa lihat, link’nya saya cantumkan disini. Disitu ada 140 ribu penjual toko retail di Amazon yang menghasilkan sales tahunan 100 ribu. 100 ribu US Dollar itu setara dengan 1,5 miliar. Itu artinya, ada 140 ribu entrepreneur yang diciptakan oleh Amazon. Can you imagine that? Ngeri.

Berarti secara tidak langsung, Amazon ini sudah memberikan lapangan pekerjaan atau lapangan wirausaha kemitraan dengan Amazon. 140 ribu orang yang penghasilannya itu saya yakin jauh di atas UMR rata-rata. Bahkan bisa 10 kali lipat Upah Minimum Regional kota besar. Amazon itu luar biasa. Di Indonesia, yang mirip dengan Amazon itu adalah Tokopedia. Sedangkan Tokopedia, saya lihat dari data detik.com pada bulan agustus 2017, Tokopedia mencapai omzet perputaran 1 triliun per bulan. Bisa anda bayangkan?

Jika 1 triliun per bulan, maka berapa banyak orang yang income’nya puluhan juta Rupiah per bulan dari Tokopedia? Data lengkapnya tidak selengkap Amazon. Tetapi saya percaya, dengan 1 triliun, banyak sekali orang yang mendapatkan omzet sebesar itu. Kita juga bisa lihat Go-Jek. Go-Jek itu di info terakhir saya dengar memiliki 3 juta armada. Yang mana mereka menjadi Go-Food, kemudian menjadi Go-Jek, Go-Massage dan sebagainya. Yang mana penghasilan mereka rata-rata bisa di atas UMR, bahkan 2 kali lipat UMR kota besar. 3 juta orang. Jelas saja jika perusahaan itu bisa menjadi Startup Unicorn.

Sekarang pertanyaan saya adalah : “Berapa banyak perusahaan yang akan menjadi Unicorn berikutnya?”.

Inilah yang harus anda pikirkan. Unicorn berikutnya di Indonesia. Dan saya yakin, itu adalah HARA yang sudah saya bahas di video-video saya sebelumnya. Mengapa? Karena HARA ini memberikan solusi bagi pertanian. Solusi bagi agrobisnis, agrikultur. Karena ini adalah masalah turun temurun di dunia yang belum pernah selesai. Dan saya bangga, karena HARA adalah perusahaan asli dari Indonesia. Yang mana perusahaan ini benar-benar memberika solusi bagi pangan dunia, dan dimulai dari Indonesia.

Dan di Indonesia, ada 38,7 juta petani yang saat ini income mereka masih jauh di bawah rata-rata. Saya dengar, income mereka 1 bulan dapat 500 ribu saja sudah bagus. Dan HARA hari ini mempunyai satu misi yang sangat mulia, yang bisa membantu memberikan solusi. Mencetak petani yang lebih makmur. Kemudian, agripreneur-agripreneur di desa juga akan lebih makmur. Mereka diajarkan bagaimana mengolah lahan, data dan sebagainya. Saya tidak akan bahas disini. Tetapi dari kata-kata ini saja, anda sudah bisa menangkap.

Sebenarnya, saya juga akan bercerita tentang KK Indonesia. Kami pada tahun 2025 juga akan go public. Itulah company-company yang luar biasa. Dimana dari sini kita bisa menangkap, mengapa perusahaan-perusahaan tadi seperti Facebook dan sebagainya bisa cepat sukses? Karena satu hal. Karena mereka adalah company data. Perusahaan data. Mereka bukan social media biasa.

HARA adalah perusahaan data. Dan di’support oleh perusahaan Databott. Untuk info selengkapnya, silahkan anda kunjungi web seminar saya. Link sudah dicantumkan disini. Saya juga sudah cantumkan di link deskripsi. Dan saya juga cantumkan di kolom comment. Silahkan anda tonton selengkapnya disitu, mengapa company ini akan menjadi the next unicorn.

Dan kami memberikan kesempatan seluas-luasnya sebelum tanggal 20 Januari 2019 untuk anda bisa ikut berkontribusi dan ikut dalam kereta ini. Ikut dalam perjalanan ini, dan anda akan sukses bersama-sama dengan kami. Inilah kesempatan yang sangat luar biasa..!

Demikian sahabat entrepreneur sharing kali ini. Semoga dapat membuka waasan anda, tentang mengapa perusahaan tersebut bisa unicorn? Mengapa perusahaan itu bisa besar? Karena ia bisa memakmurkan banyak orang. Mensejahterakan banyak orang. Memberikan solusi bagi banyak orang. Microsoft memberikan solusi bagi setiap PC di dunia. Facebook memberikan solusi relation. Kemudian, Amazon memberikan solusi bagi 140 ribu entrepreneurkelas atas. Tokopedia juga sama, dan Go-Jek juga sama.

Jadi apabila anda hari ini ingin menjadi the next unicorn¸maka anda harus memberikan solusi dan value kepada orang banyak. Demikian video saya kali ini, semoga membuka wawasan anda.

Bila anda menyukai video ini, jangan lupa klik like, berikan komentar-komentar anda di bawah, saya tunggu. Termasuk anda para top seller di Tokopedia yang merasakan nikmatnya bermitra dengan Tokopedia juga boleh berkomentar di kolom comment.

Jika anda merasa makmur bersama Tokopedia, silahkan berkomentar di kolom comment. Saya tunggu komentar-komentar anda, para top seller di Tokopedia. Dan jangan lupa, bagi anda yang hari ini merasa happy karena video ini, silahkan share kepada teman-teman anda. Sukses untuk anda, keep optimis, dan selalu salam hebat luar biasa..!!

 


by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.