MINDSET yang DIRAHASIAKAN oleh TOKOH – TOKOH BESAR DUNIA !

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/SvCrzetmjNc” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

Klik disini untuk melihat videonya

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Jumpa lagi di edisi kali ini, dan saya akan kembali membongkar masalah mindset. Inilah yang anda tunggu-tunggu. Di edisi kali ini sebelum saya berbagi, anda lihat hari ini saya berpakaian formal menggunakan batik karena sebentar lagi saya akan menghadiri acara pernikahan dari putra Ajik Krisna. Yaitu saudara Berlin dan istrinya Annie. Saya doakan semoga pernikahannya langgeng sampai kakek nenek ya, amiin..

Dan di topik saya kali ini, saya akan membahas tentang RAHASIA. Rahasia apa ya kira-kira? Yaitu : “MINDSET yang DIRAHASIAKAN oleh TOKOH – TOKOH BESAR DUNIA!”.

Jadi sebelum saya membongkar mindset yang dirahasiakan oleh tokoh-tokoh besar ini, nomor satu, jangan lupa subscribe dulu. Karena subscribe itu gratis. Dan nyalakan loncengnya sekarang juga. Baik, terima kasih.

Sekarang, saya akan bongkar rahasianya yaitu seperti ini. Kita perhatikan, dewasa ini adalah zamannya social media. anda lihat kolom-kolom comment di YouTube. Sekarang kita mengenal kolom-kolom comment orang yang senang, dan juga ada kolom-kolom comment dari haters.

Memang benar, istilah haters ini ada sejak datangnya era social media.

Tetapi sejak dulu saya membangun bisnis, yang namanya haters ini sudah ada. Hanya saja istilah haters ini yang belum ada. Kalau zaman dulu, mungkin kita menyebutnya kompetitor, atau orang yang iri dan sebagainya.

Hal itu biasa. Mereka mencari kesalahan-kesalahan kita. Itu sudah biasa banget. Bedanya di zaman dahulu, mereka tidak nongol di platform social media. Tidak comment di YouTube, tidak comment di IG dan sebagainya. Mereka cuma berani ngomong di belakang, tetapi dia tidak punya bukti tertulis dan sebagainya. Sebenarnya, sejak zaman dahulu haters itu sudah ada.

Sekarang begini.. Apa sih yang membedakan mindset tokoh-tokoh besar dunia dengan mindset orang rata-rata? Saya bongkar rahasianya disini.

Kalau mindset orang rata-rata, ketika mereka melihat orang yang lebih sukses, lebih kaya dari dia, biasanya yang dinomorsatukan adalah IRI. Kemudian cemburu. Kemudian panas. Bawaannya bertanya-tanya : ‘Orang itu usaha apaan sih?’. ‘Orang ini hidupnya kok bisa enak banget, kenapa sih? Jangan-jangan korupsi?’. Inilah mindset orang-orang yang iri. ‘Orang ini kenapa bisa kaya sih?’.

Kalau memang usahanya benar nyata, dia masih saja tetap iri. ‘Jangan-jangan, dia itu memang benar begini?’. ‘Jangan-jangan blablabla’. Jadi, mindset dia itu selalu melihat dari sisi negatif.

Jadi begini.. Di otak kita ini ada warna putih dan warna hitam. Jadi apabila anda terbiasa dengan yang warna hitam, maka anda akan selalu melihat segala sesuatu di dunia dengan warna hitam. Itu sudah pasti. Anda tidak bisa melihat sisi putihnya. Anda tidak akan pernah bisa melihat sisi putihnya.

Karena anda selalu melihat dunia dari sudut pandang hitam. Ini adalah masalah cara berpikir. Bicara soal mindset.

Ketika anda melihat kesuksesan orang lain, kalau anda adalah orang yang selalu melihat dari sudut pandang hitam, maka apapun yang dilakukan orang itu salah di mata anda. Meskipun orang itu berbuat kebaikan, dikira pencitraan. Orang itu berbuat sosial, dikira pamer. ‘Kan repot?

Orang itu memberikan pertolongan kepada orang lain, dikira haus kekuasaan. Sehingga orang-orang yang selalu berpikir dari sudut pandang hitam, dia tidak akan pernah melihat sisi putih dari orang tersebut. Ini bicara soal mindset yang dirahasiakan.

Sedangkan orang yang terbiasa melihat dari sisi putih, ketika orang itu lebih sukses dari dia, lebih berhasil daripada dia, yang dia lihat bukan pamernya atau apanya. Yang dia lihat adalah : ‘Mengapa orang ini bisa sukses? Saya jadi termotivasi. Saya pengen maju. Mengapa di usia muda kok dia bisa berhasil? Apa sih usahanya?

  • Oh, ternyata dia bekerja keras.
  • Oh, ternyata dia bekerja pintar.

 

  • Oh, ternyata dia dalam satu hari tidurnya hanya 2-3 jam.
  • Oh, ternyata dia ini blablabla’.

 

Dia selalu mengambil sisi positifnya. Dan anda termotivasi ketika melihat seseorang yang berhasil. Anda cenderung melihat dari sisi putihnya.

Sekarang bagi anda yang menonton video ini, pernahkah anda dongkol, jengkel, atau sedih? Itu artinya anda cenderung melihat dari sisi hitam. Tetapi jika anda termotivasi, anda ingin belajar, ikut seminar contohnya. Baca bukunya, melihat kehidupannya, menonton videonya di YouTube, anda melihat sisi positifnya. Anda lihat sisi putihnya, maka anda pasti akan menemukannya.

Sekarang, saya ingin melatih anda. Pertanyaan saya adalah : Anda cenderung melihat dari sisi apa? Anda pasti komentar di kolom comment : ‘Kalo saya lihat dari sisi putihnya pak’. Orang yang benar-benar ingin maju, mereka tidak akan pernah menghakimi seseorang hanya dari jempolnya.

Anda tidak mengenal dia itu siapa. Anda juga tidak pernah hidup 24 jam bersama dia. Sehingga anda tidak bisa menilai orang itu seperti apa. Karena anda hanya melihat dari kacamata anda yang terbiasa hitam, kacamata dongkol, kacamata jengkel, kacamata iri, kacamata sebagainya, anda pasti merasa bahwa, ‘Ah, dia gak cocok!’.

Inilah sebabnya anda harus melatih cara berpikir anda.

Sebaliknya, jika anda melihat orang yang kondisi status sosialnya lebih di bawah kamu, ataukah kondisi keuangan orang itu di bawah kamu, pekerjaan atau gajinya tidak setinggi kamu, mobilnya tidak sebagus kamu, rumahnya tidak sebagus kamu, liburan anda biasanya standarnya bisa sampai ke ibukota, sedangkan teman kamu liburan aja gak pernah, minta cuti gak dapat terus.

Jika anda terbiasa melihat dari sisi hitam, maka anda cenderung menghina. Anda cenderung meremehkan. ‘Ah, biasa aja..’. Inilah seseorang yang menurut saya ‘kacamatanya hitam’. Saya tidak mengatakan ini benar atau salah. Anda melihat dari kacamata yang mana?

Mindset yang dirahasiakan ini adalah tentang sisi putih dan hitam.

Jika anda cenderung hitam, maka anda cenderung meremehkan, bahkan menghina. Bahkan, anda juga underestimate. Intinya, anda itu seperti memandang remeh, memandang dia enteng.

Sedangkan orang yang melihat dari sisi putih, meskipun kehidupan anda sekarang jauh lebih baik daripada teman-teman seusia anda, teman-teman sekolah anda, teman-teman bisnis anda, jika anda melihat dari sisi putih, maka anda cenderung menghargai. Anda cenderung bersyukur karena ‘hidup saya jauh lebih baik dari orang lain. Kesehatan saya jauh lebih baik’. Banyak teman kita yang sakit. Bukan saya menyuruh anda bilang : ‘Kapok lu ya.., sakit! Itu karena lu kena karma!’ dan sebagainya.

Jangan mengutuk. Kenapa? Jika kita seperti itu, maka sebetulnya kita ini gak ada bedanya dengan si hitam ini. Apabila kita merenungkan, mengapa orang itu bisa sakit? Mengapa orang itu bisa jatuh bangkrut? Mengapa orang itu kondisinya tidak kunjung maju?

Jika kita terbiasa dengan cara berpikir putih, maka kita akan belajar. Dan kita akan bersyukur.

‘Iya juga ya.. Saya mempunyai kehidupan yang lebih baik. kesehatan saya jauh lebih baik. Meskipun yang disana bangkrut dan saya belum pernah bangkrut, tetapi minimal saya akan bersyukur’. Anda cenderung melihat dari sisi putihnya.

Sekarang di video yang saya buat kali ini, mengapa saya mengatakan ‘RAHASIA MINDSET TOKOH – TOKOH BESAR DUNIA’? Inilah rahasianya. Anda lebih banyak putih atau hitamnya? Mana yang lebih banyak? Semua pilihan ada di tanganmu.

Celakanya, jika saya bicara soal pikiran bawah sadar atau subconscious mind, maka hal ini akan menjadi sulit. Seperti yang selalu saya ajarkan di channel saya. ‘Banyaklah memberi, banyaklah berbagi’. Tetapi ketika anda mengatakan, “Oh ya, saya harus lebih banyak memberi. Saya harus lebih banyak sedekah”, begini dan begitu. Tetapi kenyataannya, perilaku anda setiap hari meminta. Karena anda bertindak berdasarkan pikiran bawah sadar anda, bukan kata-kata anda.

Orang yang sepertinya berkata, “Oh ya saya harus diet”. Tetapi setiap hari dia tidak bisa mengontrol pola makan, satu hari harus makan 3 kali, ngemil 3 kali, maka ketika badannya obesitas, dia bilang, ‘Oh enggak, saya makannya sedikit kok! Saya makannya tidak banyak”. Padahal ketika dia di’shooting, setiap hari dia makan.

Berat badannya mungkin cuma 50 kg, tetapi makanannya sampai 5000 kalori. Dan dia tidak sadar kalau setiap hari dia makan sedemikian banyak. Karena apa? Dia bertindak bukan dari otak sadarnya. Dia bertindak dari pikiran bawah sadarnya. Dia lebih banyak hitamnya daripada putihnya. Inilah rahasianya.

Jadi sahabat entrepreneur, di video kali ini rahasia inilah yang saya bongkar. Yaitu anda menjadi tahu mana yang putih dan mana yang hitam. Pasti anda menjawab, ‘saya mau yang putih’. Semuanya mau, tetapi pikiran bawah sadar anda itu hitam. Dan inilah problem’nya. Ketika pikiran bawah sadar anda hitam, bagaimana anda mau lari ke yang putih?

Jadi sahabat entrepreneur, demikian video saya kali ini. Saya kembalikan semuanya kepada anda. Silahkan anda comment di bawah, bagi anda yang punya pengalaman. Jadi saya ingin berpesan kepada anda. Anda mau yang hitam atau putih, semua pilihan ada di tangan anda.

Sekali lagi, ini pesan saya. Banyak orang yang ingin putih, tetapi perilakunya tetap hitam. Banyak orang ingin jujur, tetapi perilakunya tetap munafik. Banyak orang seperti itu. Silahkan anda tulis di kolom comment jika anda berani. Akuilah.

Jika anda berani mengakui, ‘Ya, saya memang munafik. Saya memang hitam. Saya sadari bahwa memang perilaku saya tidak seperti yang saya katakan’. Tulis di kolom comment. Saya akan acungi jempol karena anda orang yang berani jujur.

Karena berani menulis kejujuran seperti itu dapat melatih pikiran bawah sadar anda untuk berubah dari hitam ke putih.

Demikian sahabat entrepreneur, video saya kali ini. Semoga mindset ini bisa menggedor cara berpikir anda. Perbanyaklah bersyukur, perbanyaklah termotivasi dari orang yang lebih sukses dari anda. Ada 2 video disini tolong ditonton. Dan sekali lagi jangan lupa subscribe, tekan loncengnya, dan share kepada teman-teman anda. Dan always salam hebat luar biasa..!!

 


Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.