Orang Kaya Palsu vs Kaya Beneran, INI BEDANYA!

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Kali ini saya akan membongkar mindset mereka yang selalu ingin dicap kaya dan ingin terlihat kaya. Padahal, mereka itu hanya orang kaya palsu alias tidak benar-benar kaya. Saya akan membongkar semuanya melalui pembahasan kali ini.

Jadi, pada kesempatan kali ini topik saya adalah tentang : “Orang Kaya Palsu vs Kaya Beneran, INI BEDANYA!”.

Anda pasti kenal seorang aktor yang bernama Johnny Depp. Johnny Depp ini adalah seorang bintang dari film Pirates of The Caribbean. Jadi, beliau ini merupakan seorang bintang film sejak dia masih muda. Salah satu filmnya ketika masih remaja adalah 21 Jump Street dan sebagainya. Dia adalah artis Hollywood yang penghasilannya mencapai jutaan US Dollar.

Namun, tahukah anda mengapa ia bisa bangkrut?

Jawabannya satu, karena gaya hidupnya yang luar biasa. ketika dia shopping, terkadang dia tidak pikir-pikir lagi. Contohnya, dia sangat boros ketika membeli wine karena dia sangat hobi minum-minum. Jadi, uangnya habis untuk hal yang tidak ada manfaatnya. Akhirnya dia terjerat hutang dan jatuh bangkrut. Sepertinya ada banyak artis lainnya yang juga seperti itu.

Memang benar dia mampu membeli mobil mewah, tidak salah jika ia ingin menikmati hasil jerih payahnya. Namun, sepertinya dia tidak mengerti yang namanya valuasi. Kali ini akan saya bongkar perbedaan orang kaya palsu dengan orang kaya beneran.

Jadi, perbedaan yang utama adalah orang yang benar-benar kaya akan membeli aset.

Sedangkan orang kaya palsu justru mengeluarkan uang untuk barang-barang yang tidak bermanfaat.

Contohnya begini.. Ketika anda ingin membeli jam tangan, bolehkah kita membeli jam tangan mewah yang harganya mahal? Boleh saja, namun tetap perhatikan nilai investasinya. Misalkan anda membeli jam tangan dengan brand Rolex. Bukan untuk pamer, tetapi saya ingin mengedukasi anda bahwa jam tangan dengan brand Rolex ini ada nilai investasinya.

Lebih bagus lagi jika anda gunakan uang anda untuk membeli emas. karena emas itu nilainya tidak akan turun. Harganya dari tahun ke tahun justru akan semakin naik. Namun jika anda belikan jam tangan, maka ketika anda ingin menjualnya lagi, harganya pasti akan jatuh. Itu artinya sama saja anda membeli pengeluaran atau liability. Jadi, uang yang anda spend itu hilang dengan percuma. Contohnya anda gunakan uang anda untuk membeli gadget sampai 10 unit. Buat apa sih? Gadget itu bukan aset, karena semakin lama nilainya akan semakin turun.

Kemudian contoh lainnya, bolehkah saya membeli mobil mewah? Boleh saja, tetapi yang limited edition. Saya belajar hal ini dari Bang Ahmad Sahroni, sahabat saya presidennya BCI. Beliau mengajarkan kepada saya bahwa kita boleh saja membeli luxury car, namun belilah yang limited edition karena nilainya semakin lama akan semakin naik. Begitu pula dengan jam tangan mewah. Pastikan anda membeli yang limited edition karena nilainya semakin lama akan semakin naik. Namun karena anda ingin terlihat kaya, anda justru membeli KW’nya. Untuk apa sih? Justru disini anda menjadi semakin terlihat norak.

Jadi, orang kaya beneran itu menggunakan uangnya seperti yang saya sebutkan di konten saya sebelumnya : “3 Cara Menabung”.

Mereka menginvestasikan uangnya dengan menabung emas, menabung saham dan menabung properti.

Dan saya menyarankan anda untuk menabung emas di Tamasia. Silahkan anda download aplikasi Tamasia. Siapapun boleh menabung emas, termasuk para generasi millenial. Menabung via Tamasia itu mudah, dan anda justru akan mendapatkan banyak edukasi tentang menabung emas melalui aplikasi tersebut.

Kemudian yang kedua adalah menabung saham, lalu yang ketiga adalah menabung properti. Lalu saya berikan tambahan cara menabung yang keempat, yaitu menabung digital asset. Jadi, anda menabung untuk masa depan anda. Memang investasi ini tidak terlihat secara langsung, namun sebenarnya nilai aset anda semakin lama akan semakin tinggi. Begitu pula dengan aset yang sebelumnya sudah saya sebutkan tadi, semakin anda menabung dalam jangka panjang, maka nilainya juga akan semakin tinggi.

Namun, banyak orang yang tidak paham cara berinvestasi, akhirnya justru membeli barang-barang yang nilainya semakin lama justru semakin turun. Dan akhirnya, nilai jualnya tidak ada. Itu artinya sama saja anda membeli pengeluaran atau liability. Jika anda membeli liability, memang benar anda terlihat keren dengan baju dan barang-barang mewah. Namun semakin lama, nilainya akan semakin jatuh dan jika dijual sudah tidak ada artinya. Sama saja artinya uang anda itu hilang.

 Demikian sahabat entrepreneur, semoga anda semakin paham dan semakin cerdas dalam ilmu finansial. Semoga apa yang saya bahas kali ini dapat membongkar cara berpikir orang-orang kaya dalam bagaimana cara untuk menginvestasikan uangnya.

Orang kaya beneran itu menikmati uangnya dari hasil passive income’nya. Yang mana dia tidak harus bekerja, namun asetnya yangbekerja untuknya. Passive income tersebut yang menghidupi gaya hidupnya. Sedangkan orang miskin itu hidup dari active income’nya, barulah dia ‘menyisakan’. Jika tidak ada sisanya, maka artinya dia tidak menyisihkan sama sekali.

Semoga topik kali ini bermanfaat. Konten saya sederhana saja, namun semoga dapat bermanfaat untuk anda. Semoga apa yang saya jelaskan dapat anda pahami, dan sukses selalu untuk anda semua para sahabat SB30. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!

 


by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.