3 Hukum Yang Harus Anda Mengerti dan Pahami Agar Anda Tidak Lagi Menunda

3 Hukum Yang Harus Anda Mengerti dan Pahami Agar Anda Tidak Lagi Menunda

Klik disini untuk melihat di YouTube

 

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Jumpa lagi di episode kali ini saya akan berbicara sesuatu yang berbeda dari episode sebelumnya. Yaitu pada episode kali ini saya akan membahas tentang orang yang hobi menunda. Menunda pekerjaan atau menunda sesuatu. Disini kalau anda memahami hukum-hukumnya, anda tidak akan lagi menunda. Jadi topik kali ini adalah : “3 Hukum Yang Harus Anda Mengerti dan Pahami Agar Anda Tidak Lagi Menunda”.

Mungkin saat ini anda suka menunda pekerjaan, menunda tugas akhir, menunda pekerjaan yang bisa diselesaikan hari ini namun anda tunda minggu depan. Menunda dalam mencintai orang tua anda, mungkin contohnya menunda mengantar orang tua anda ke Rumah Sakit, atau menunda segala sesuatu lainnya. Intinya anda hobi menunda. Jika anda hobi menunda, ada baiknya anda pahami 3 hukum ini. Kalau anda paham 3 hukum ini, niscaya anda akan berpikir 2 kali sebelum anda menunda sesuatu.

Sebelum saya melanjutkan video ini, ada beberapa video yang saya rekomendasikan. Anda bisa tonton, yaitu “3 Cara Mengatasi Rasa Malas”. Jika anda punya hobi rasa malas, maka itu ada hubungannya dengan penundaan. Dan itu semua berhubungan dengan masalah mindset (cara berpikir) anda.

 

1. Memahami Hukum Proses

Yang pertama adalah anda harus memahami hukum proses. Bicara tentang hukum proses disini, artinya anda harus fokus pada hasil akhir. Bukan pada sakitnya atau rasa stress. Contohnya, anda saat ini gemuk. Anda suka menunda dalam memperbaiki pola makan atau memperbaiki diet. Anda akan berkata, “Minggu depan deh..”, “Bulan depan deh..”. Tetapi itu hanya menjadi sebuah tanggal dan hari. Namun tidak pernah terlaksana.

Akhirnya, ujung-ujungnya anda berkata “diet itu tidak enak, capek, lelah..”. Keinginan itu tidak terlaksana karena anda selalu fokus pada “CAPEK dan LELAH”. Anda lihat di video-video saya sebelumnya. Kali ini ketika saya membuat video ini, saya mengalami penurunan berat badan sebanyak 8 kg. Jadi, saya pun memperbaiki pola makan saya. Mengapa saya katakan demikian? Karena saya ingin memberikan contoh kepada anda bahwa saya tidak menunda. Kalau saya punya keinginan, saya akan melakukannya sekarang.

Memang tidak enak. Anda mungkin terbiasa makan gorengan, makan makanan enak, ngemil, dan doyan makan. Maka ketika anda disuruh makan makanan yang mentah, anda akan berkata “Ih, tidak enak..! Rasanya kok seperti ini..” Dan sebagainya. Itu sebabnya anda menunda lagi. Karena anda fokus pada rasa sakit atau tidak enaknya.

Anda justru tidak fokus pada hasil akhirnya,

yaitu berat badan ideal yang anda inginkan. Sama juga ketika anda hari ini ingin mengejar omzet 5 kali lipat, contohnya. Anda akan mengatakan, “Enggak deh, nanti dulu..”. Alasannya berat lah, saya sudah capek lah, menyusun strategi, membawa tim lebih besar. Sepertinya terasa berat sehingga anda selalu fokus pada rasa tidak enaknya saja. Padahal anda harus paham dengan hukum proses. Bayi itu akan lahir setelah 9 bulan lebih 10 hari. Itu hukum alam. Apa jadinya kalau seorang ibu ingin bayinya lahir secara ‘instan’? “Saya capek kalau harus 9 bulan. Maunya  5 bulan saja.. Saya capek membawa anak”. Maka anak anda akan lahir prematur, dan anak anda tidak akan lahir dengan sehat.

Itu sebabnya anda harus mengacungi jempol untuk ibu anda. Mengapa ibu anda rela menderita selama 9 bulan 10 hari? Bahkan apakah anda sadar, orang hamil itu menderita? Tetapi karena ibu anda, orang tua anda tidak menganggap semua itu sebagai penderitaan. Karena apa? Ibu anda menganggap kehamilan anak itu adalah sebuah berkah. Karena ada seorang manusia di dalam perutnya yang harus dirawat. Padahal ibu anda tidak merasa nyaman. Makan tidak enak, tidur tidak enak, perutnya suka bergerak-gerak, kadang mual, dan hal itu membuat ibu anda tidak nyaman. Dan sebenarnya ibu anda menderita.

Tetapi karena ia fokus pada hasil akhirnya, yaitu setelah 9 bulan 10 hari dia akan melihat sosok bayi yang lucu, mungil, keren dan bagus sekali, maka ia melupakan semua prosesnya. Itu adalah hukum yang paling ideal. Hukum proses, yaitu hukum melahirkan bayi.

Kalau anda mau melakukan segala sesuatu untuk sukses dan berhasil, sama. Anda harus paham dengan hukum proses. Karena apa? Kalau anda tidak paham hukum proses ini, maka anda selama-lamanya tidak akan berhasil dan anda akan selalu menunda.

 

2. Memahami Hukum Trauma

Yang kedua adalah anda harus memahami hukum trauma. Maksud dari hukum trauma itu apa? Anda selalu hidup di dalam trauma masa lalu. Jadi anda itu selalu bermasalah dengan rasa trauma. Saya pernah mencoba, tetapi gagal. Saya pernah melakukan pola makan ini, tetapi gagal. Pernah mencoba keliling luar pulau untuk mencari omzet, tetapi gagal. Saya pernah buka cabang, tetapi gagal. Saya pernah berbisnis, tetapi gagal. Anda selalu hidup di dalam trauma. Sehingga ketika anda mau memulai bisnis kembali, anda berkata “nanti dulu deh..”. Padahal saya ingin memberikan anda sebuah hukum bahwa “Masa lalu itu tidak sama dengan masa depan”.

Trauma anda itu tidak selalu akan terjadi di masa depan. Tidak selalu. Dan banyak orang selalu hidup di masa lalu. Hidup di dalam trauma. Saya dulu pernah bermasalah. Saya dulu pernah mengalami trouble. Dan saya dulu pernah sakit. Saya dulu pernah stress. Saya dulu pernah gagal pacaran 10 kali. Maka suatu hari saya pasti akan bercerai. Itu tidak sama. Pacaran dengan pernikahan itu tidak sama. Anda harus tahu itu.

Jadi anda jangan selalu hidup di masa trauma. Mungkin istilah zaman sekarang itu “Saya gagal move on”. Anda selalu melihat masa lalu. “Saya pernah begini, saya pernah begitu..”.

Ingat sahabat entrepreneur,

manusia setiap 5 tahun akan mengalami perubahan dalam “cara berpikir”.

Dulu ketika anda di masa kecil mengatakan bahwa “Yang enak itu adalah ice cream”. Tetapi 5 tahun kemudian, ketika anda sudah remaja, bagi anda yang enak adalah naik sepeda motor. Wah keren.. Tetapi 5 tahun kemudian anda tidak lagi merasakan enaknya naik motor. Anda merasa yang enak itu adalah naik mobil. Lalu 5 tahun kemudian anda mengalami perubahan mindset. “Yang enak itu adalah kalau saya punya rumah pribadi dan tidak bersama dengan mertua”. Lalu 5 tahun kemudia anda mengalami perubahan lagi. “Yang enak itu kalau badan saya kurus”. Dulu waktu kecil, saya menganggap gemuk itu enak. Karena badan saya kurus. Tetapi setelah anda berkeluarga, anda punya anak, sekarang anda gemuk. Kemudian berkata, “Sekarang yang enak kalau saya kurus..”.

Coba anda lihat. Setiap 5 tahun manusia itu mengalami perubahan mindset. Begitu juga dengan rasa trauma anda, bukan? Apa yang and pikirkan di masa lalu itu belum tentu terjadi di masa yang akan datang. Belum tentu akan terjadi. Silahkan anda cek video saya, “Bagaimana Menghilangkan Rasa Khawatir”. Saya mengulas dari buku Dale Carnegie. Silahkan anda cek disitu. Jadi tidak ada hubungannya apa yang anda khawatirkan tersebut. Karena setiap 5 tahun anda mengalami perubahan mindset. Ingat, kondisi dan dunia di luar sana sebenarnya tidak berubah dan sama saja.

TETAPI DIRI ANDA YANG MENGALAMI PERUBAHAN

Anda mungkin menonton video saya ini 2 tahun yang lalu dengan hari ini sudah berbeda hasilnya. Mungkin 2 tahun yang lalu anda baru tahu, “Oh iya, nasehatnya bagus”. Tetapi 2 tahun kemudian setelah anda menonton video yang sama, anda mendapatkan hasil yang berbeda. Mengapa anda mendapatkan hasil yang berbeda? Karena cara pemahaman dan berpikir anda saat ini sudah mengalami perubahan dengan ketika 2 tahun yang lalu.  Proses hidup yang anda alami sudah jauh lebih berubah daripada 2 tahun yang lalu. You are grow. Anda jauh lebih bertumbuh, sehingga apa yang anda butuhkan itu sudah berbeda.

Kebutuhan seorang anak SD dengan kebutuhan seorang sarjana S3 jelas berbeda. Karena kebutuhan anda berbeda, otomatis daya serap anda, apa yang anda tangkap sudah berbeda pula. Itulah sebabnya, mengapa saya menyuruh anda menonton video saya berulang-ulang. Supaya anda menyerap sesuatu. Anda menangkap sesuatu bahwa hukum trauma itu tidak berlaku bagi masa depan.

 

3. Memahami Hukum Keledai dan Wortel

Yang ketiga adalah anda harus memahami hukum keledai dan wortel. Contohnya bisa anda lihat disini. Lihatlah keledai, yang mana keledai ini akan berjalan jika ada wortel di depannya. Padahal orang yang mengendarai selalu memberikan wortel. Padahal wortel diberikan ketika keledai meminta makan.  Mengapa dia mau berjalan? Karena ada wortel di depannya. Ini sebenarnya adalah HUKUM REWARDS. Ketika wortel atau lobaknya diberikan, otomatis keledainya akan berjalan, Tetapi kalau tidak ada lobak di depannya, dia akan berhenti. Ini artinya apa? Artinya anda harus mempunyai goals (target) yang baru. Kalau tidak, maka anda akan selamanya mempunyai kebiasaan suka menunda. Anda akan selalu merasa nyaman dengan kondisi anda sekarang.

Mungkin ada ditanya, kapan anda mau punya penghasilan 5 kali lipat dari sekarang? Anda tidak akan pernah mengalami perubahan kondisi finansial kalau anda masih melakukan hal yang sama. Yaitu suka menunda dan terus bicara masa lalu. Anda selalu berbicara masa lalu. Tidak mungkin anda mau melakukan hal yang sama, namun anda ingin mendapatkan hasil yang berbeda. Saya ulangi, anda tidak akan mendapatkan hasil yang berbeda jika anda masih melakukan hal yang sama. Tidak mungkin.

Anda cuma bekerja 1 hari di kantor 8 jam. Tetapi anda ingin  mendapatkan peningkatan gaji 10 kali lipat. It’s nonsense. Dalam waktu 3 bulan ke depan? Nonsense. Anda harus melakukan suatu terobosan. Sesuatu yang berbeda. Supaya anda bisa mencapai sesuatu yang lebih berbeda. Tidak mungkin anda dengan pola makan yang sama, berat badan anda turun. Itu tidak mungkin. Anda harus melakukan suatu pola yang berbeda.

Barulah anda mengalami hasil yang berbeda

Jadi, banyak orang yang selalu mengeluh. Mengapa hidup saya begini? Tidak ada perubahan, tidak berhasil, tidak ini itu dan sebagainya. Otomatis, anda tidak akan pernah mengalami suatu perubahan dalam hidup anda. Jadi, anda harus mempunyai goals (target) baru yang bisa anda ambil dari hukum keledai dan wortel ini. Inilah yang harus anda kuasai. Ingatlah cerita keledai dan wortel ini. Keledai itu tidak akan berjalan jika tidak ada wortelnya. Tidak ada lobaknya. Sama juga. Anda tidak akan maju jika tidak punya suatu goals (target) baru. Dan jangan pernah suka menunda. Kapan anda mau melakukannya?

Demikian tips saya kali ini, semoga 3 hukum ini bisa membuat anda tidak lagi menunda. Anda bisa segera maju, dan jangan lupa klik like, berikan komentar positif, serta jangan lupa subscribe. Di kanan bawah ada icon lonceng, silahkan anda tekan. Dan ada 2 video disini, silahkan anda klik untuk menambah wawasan anda.

Sukses untuk anda, selalu salam hebat luar biasa..!!

 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.