4 Cara Agar Orang Mau Mendengarkan Anda

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Di episode kali ini saya akan berbicara tentang tips “Bagaimana Agar Anda Didengarkan Oleh Orang Lain”. Anda pasti ingin orang yang anda presentasi atau orang yang anda ajak ngobrol itu ingin mendengarkan ide atau pemaparan anda. Disini saya akan bagikan tips “4 Cara Agar Orang Mau Mendengarkan Anda”.

Jadi sebetulnya, apapun profesi anda saat ini, apakah anda hari ini adalah seorang karyawan, apakah anda hari ini adalah seorang tenaga penjual, apakah anda hari ini adalah seorang manager, anda seorang pelatih, anda seorang guru, ataupun anda adalah seseorang yang bekerja di bidang yang harus berbicara di depan orang banyak. Ternyata kemampuan untuk berbicara atau kemampuan public speaking itu adalah sesuatu yang sangat penting di zaman sekarang ini.

Karena apa? Kalau misalkan anda hari ini mau menawarkan sesuatu, tetapi orang lain tidak mau mendengarkan anda. Jika begitu, apakah anda bisa menjual sesuatu? Tidak bisa. Menjadi orang itu harus bisa menawarkan sesuatu. Menawarkan ide anda, menawarkan konsep anda. Sehingga orang lain akan memahami apa yang ingin anda sampaikan.

Jadi pada kesempatan kali ini, saya memiliki 4 tips/4 cara bagaimana agar anda didengarkan oleh orang lain :

 

1. Intonasi suara

Yang pertama adalah intonasi suara. Intonasi yang dimainkan itu sangat penting. Intonasi itu diibaratkan seperti sebuah lagu. Jadi bicara tentang intonasi, sebaiknya intonasi itu disesuaikan dengan apa yang anda tawarkan. Kalau misalkan anda menawarkan barang dengan menggunakan intonasi yang baik, volume suara yang tidak terlalu keras, tidak terlalu kecil, maka orang lain bisa mendengarkan maksud anda. Dan kalau bisa, gunakan intonasi. Jadi, suaranya tidak datar. Karena saya yakin bahwa seorang pembicara di panggung itu pasti lebih disukai jika memiliki nada intonasi daripada orang yang nada bicaranya flat atau datar.

Saya yakin apabila seseorang bisa memainkan intonasi nada tinggi, nada rendah, kemudian nada hentakan, ataupun nada kurang. Kemudian misalkan anda juga bisa memberikan penekanan, contohnya “JADI”. Itulah intonasi. Beda dengan “jadi..”, itu berbeda.

“OLEH SEBAB ITU” dengan “oleh sebab itu” juga berbeda. Itu berbeda. Misalkan ada orang yang berbicara tentang ramalan cuaca. “Hari ini cuaca penuh dengan HUJAN BADAI!” Intonasi anda dalam menggambarkan hujan badai itu betapa hebohnya. Tetapi kalau nada anda datar, “Hari ini cuaca penuh dengan hujan badai”. Jadi seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Intonasi itu sangat penting untuk menampilkan isi dan maksud dari apa yang anda presentasikan. Itu yang pertama.

2. Eye contact

Yang kedua adalah eye contact. Anda perhatikan di channel YouTube ini eye contact saya kemana? Mata saya mengarah ke lensa kamera. Dan anda sahabat SB30, anda yang mendengarkan saya merasa seolah-olah saya dekat dengan anda. Saya sedang berbicara dengan anda. This is my eye contact. Inilah eye contact saya. Jika anda berbicara dengan lawan bicara anda, lakukan seperti yang saya lakukan ini. Tatap matanya.

Lakukan eye contact, sehingga lawan bicara anda akan sangat mendengarkan apa yang ingin anda sampaikan. Itulah yang namanya eye contact. Dan ketika anda presentasi, mata anda jangan lari kemana-mana. Kesana kemari, seolah-olah anda itu tidak percaya diri. Tidak bisa. Jadi poinnya adalah bagaimana agar lawan bicara anda mau mendengarkan anda. Karena anda sendiri tidak yakin dengan apa yang anda ceritakan. Mengapa saya bisa? Itu perlu dilatih.

Minimal darimana? Kalau anda tidak bisa latihan, saya beri anda tips. Minimal anda tonton video saya : “3 Kebiasaan Kecil yang Dilakukan oleh Orang Sukses Setiap Hari” yang sekarang sudah ditonton jutaan orang. Salah satunya adalah tatap muka dengan cermin. Tatap wajah anda, bicara sendiri dengan orang di dalam cermin. Dan ulangi 3 kalimat ini : “Saya cintai diri saya, saya sangat bahagia, saya pasti bisa!!”. Hal itu akan melatih eye contact. Dengan demikian, hal itu akan meningkatkan kepercayaan diri anda. Ketika anda percaya diri, maka lawan bicara anda pasti akan mendengarkan anda.

3. Kecepatan berbicara

Yang ketiga, kecepatan berbicara. Kecepatan berbicara yang baik adalah 120 sampai 160 kata-kata per menit. Jadi anda jangan berbicara lebih dari durasi ini. Kalau misalkan anda berbicara, cobalah anda rekam. Misalkan ketika anda berbicara, cobalah anda rekam pakai HP. Bayangkan anda sedang presentasi sesuatu, seolah-olah anda sedang menceritakan sesuatu pada lawan bicara anda.

Jika anda berbicara terlalu cepat, maka lawan bicara anda akan bingung. Misalkan 200 kata per menit atau bahkan 250 kata. Saya punya seorang teman yang bicaranya cepat sekali, seperti kereta Shinkansen di Jepang, cuuzz.. cepet banget. Tidak bisa. Jika bicara anda terlalu lemah gemulai, terlalu lambat, maka lawan bicara anda juga bisa mengantuk. Dan yang terakhir, dia akan menyampaikan, “Tadi kamu bicara apa? I don’t know. Saya tidak tahu apa-apa”. Ini juga tidak bisa.

That’s why anda harus bisa mengatur kecepatan anda berbicara 120-160 kata-kata per menit. Anda bisa hitung dari mana? Anda bisa timer, pakai HP android anda. Ada berapa kata yang anda ucapkan selama 1 menit? Kalau  seandainya intonasinya tepat, volumenya tepat, eye contact’nya bagus, 120 kata-kata per menit ini bisa masuk, niscaya lawan bicara anda akan mendengarkan anda dan akhirnya mereka mulai respect dan segan ketika anda berbicara.

Anda tidak perlu teriak-teriak alay untuk mencari perhatian orang lain agar mendengarkan anda. Tidak perlu. Tetapi cukup dengan kualitas berbicara anda yang berbobot, kualitas berbicara yang profesional, kemudian kemampuan public speaking yang baik. Maka saya yakin orang lain akan menghormati cara berbicara anda. Anda ingin disegani lawan bicara anda?

Sederhana. Hormatilah dulu diri anda

Bagaimana cara agar orang lain menghormati diri anda? Dengan melatih kemampuan komunikasi anda. Ketika anda bisa melatih kemampuan komunikasi dengan baik, maka niscaya satu lawan satu, lama-lama anda bisa satu lawan dua. Lama-lama bisa satu lawan lima. 5 orang mendengarkan anda.

Lama-lama, 10 orang akan mendengarkan anda. Semua dilatih dengan itu. Dulu saya ini jangankan bicara di depan kelas, untuk bicara satu lawan satu saja saya tidak percaya diri. Tetapi karena saya tahu ilmu ini, saya terapkan, akhirnya saya pun bisa berbicara di depan 10 ribu orang. Silahkan anda tonton video saya. Saya bicara di Istora Senayan, di depan 10 ribu orang. Saya punya videonya.

Itulah bukti bahwa jika anda mempunyai kemampuan berbicara, maka orang lain akan mendengarkan apa yang anda sampaikan. Itu sangat penting sekali. Termasuk channel YouTube sekarang ini. Saya tidak menyangka karena sudah ditonton puluhan juta orang. Bukan hanya 10 ribu orang di tempat. Mengapa orang lain mau mendengarkan saya? Karena hal ini tadi. Anda harus memenuhi kriteria hal-hal tersebut.

4. Mempunyai wawasan

Dan cara yang keempat, yaitu anda harus mempunyai wawasan. Anda kalau berbicara sesuatu jangan ‘ngaco’. Tidak punya datanya, tidak punya faktanya. Dan ketika anda berbicara, anda tidak bisa mempertanggungjawabkan apa yang anda bicarakan. Contohnya anda mempresentasikan sesuatu. Apakah buktinya ada? Apakah buktinya sah? Lalu, apakah faktanya ada? Apakah datanya ada? Anda jangan hanya omong besar, pandai berbicara, tetapi anda tidak bisa mempertanggungjawabkan apa yang anda katakan. Sehingga hal itu akan sangat mempengaruhi integritas anda.

Bicara tentang wawasan, artinya anda harus rajin membaca buku. Rajin mencari informasi. Rajin konsultasi dengan mentor. Dengan demikian, anda akan mendapatkan informasi ter’update. Anda akan mendapatkan wawasan terkini. Ketika orang lain sudah bicara tentang dunia teknologi, anda masih bicara tentang bagaimana ‘derita masa lalu’, soal sejarah. Ketika orang lain berbicara tentang sejarah, anda justru tidak menguasai sejarah.

Minimal anda sedikit tahu, meskipun anda tidak paham. Orang lain berbicara tentang mobil, anda tidak menguasai. Mobil yang kekinian itu apa? Orang lain berbicara tentang kecantikan/skincare, anda tidak paham. Dunia kecantikan itu seperti apa? Anda harus mencari wawasan. Sehingga singkat kata, anda harus menguasai produk yang anda pasarkan. Kalau anda bisa mempunyai wawasan dan gambaran terhadap produk yang anda pasarkan, anda diajak berbicara apapun nyambung, maka orang lain akan mendengarkan anda.

Jadi ketika orang berbicara dengan anda itu seperti sedang mencari informasi pada ‘Google’.

Because they can ask anything, and you can answer anything. Woow.. Many people will like you. Banyak orang yang senang dengan anda. Mengapa? Karena anda ditanya apapun mengerti. Dan jawabannya tidak ngawur. Kalau misalkan anda bisa menjawab ngawur, anda tidak berani jawab. “Sebentar ya, nanti saya tanyakan informasinya dahulu”. Jadi jangan asal percaya diri, ngobrol, ngomong sesuatu yang tidak anda kuasai. Menurut saya itu sangat tidak profesional dan sangat tidak baik.

Jadi demikian tips saya kali ini sahabat entrepreneur. Semoga 4 cara ini bisa menambah wawasan anda untuk anda bisa mendapatkan suatu respon yang baik dari lawan bicara anda atau audience anda. Dengan demikian, anda akan menjadi seorang presenter yang percaya diri, seorang komunikator yang baik, dan jika anda sudah tahu cara menguasai kata-kata, wawasan, intonasi suara, dan eye contact, niscaya bukan mustahil anda bisa menjadi seorang komunikator yang baik berikutnya.

Karena seorang pengusaha yang sukses perlu mengkomunikasikan idenya. Dia perlu menjual produknya. Dia perlu menceritakan gagasannya. Dengan demikian, lawan bicaranya akan menghormatinya. Bukan mustahil dia akan menjadi partner anda, bahkan dia juga akan membeli produk anda.

Bila anda menyukai video seperti ini jangan lupa klik like, berikan komentar di bawah, dan jangan lupa subscribe, serta silahkan berbagi pada teman-teman anda. Serta ada 2 video saya di sebelah kanan, silahkan ditonton. Loncengnya jangan lupa diaktifkan, dan share kepada teman-teman anda.

Sukses untuk anda, stay tuned on Success Before 30 channel, salam hebat luar biasa..!!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.