3 Ajaran Bodoh Orang Indonesia Soal Bisnis

SB30 – Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa! Selamat datang di channel Success Before 30. Belakangan ini saya melakukan research YouTube, bahwa di Indonesia ini ada banyak sekali yang mengajarkan orang untuk menjadi seorang entrepreneur.

Saya tidak tahu mereka itu benar-benar entrepreneur sejati atau bukan, atau mungkin hanya meniru channel Success Before 30. Selain itu, saya juga menemukan ada 3 ajaran bodoh yang justru menjadi penyesatan bagi orang Indonesia soal bisnis. Jadi, apa saja 3 ajaran bodoh tersebut?

1. Bisnis itu yang penting dibuka dulu

Nasehat bodoh yang pertama adalah bisnis itu yang penting dibuka dulu. Saya sendiri kerap menemukan orang yang memotivasi dengan perkataan : “Pak, bisnis itu jangan ditanyakan terus, tapi bisnis itu harus dimulai!”.

Saya setuju dengan kata-kata ini, karena kata-kata ini merupakan kata-kata mendiang Bob Sadino yang juga sering saya gunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari sahabat entrepreneur. tetapi pertanyaan saya satu :

Ketika bisnis itu sudah dibuka, maka anda punya resiko bisnis anda bisa hancur. Mengapa? Karena anda tidak mempersiapkan kemungkinan terburuk ketika anda memulai bisnis. Pasalnya, membuka bisnis itu sama halnya dengan pernikahan.

Menikah itu gampang. Anda tinggal datang ke penghulu di KUA, salaman dengan sang penghulu, ucapkan ikab kabul di akad, maka pernikahan anda sudah sah. Tapi pertanyaan saya, apakah mempertahankan pernikahan itu mudah? Di situ kuncinya.

Misalkan saat ini anda menabung untuk pertama kalinya, mungkin terasa mudah. Namun untuk mempertahankan kebiasaan menabung setiap bulan itu mudah atau tidak? Tidak mudah, bukan?

Misalkan anda meraih kemenangan sekali, mungkin terasa mudah. Namun untuk mempertahankan kememangan tersebut selama beberapa periode, mudah atau tidak? Tidak mudah, bukan?

Oleh sebab itu jika anda berkata : yang penting buka bisnis aja dulu!

Saya setuju, namun harus disertai yang namanya persiapan. Anda harus punya konsultan yang tepat dan partner yang tepat. Jika tidak, maka bisnis anda bisa hancur.

Partner yang tepat itu maksudnya bagaimana? Ada orang yang strength’nya di marketing, ada orang yang strength’nya di operasional, ada pula orang yang strength’nya di konten, serta ada pula orang yang strength’nya di bagian keuangan.

Jika anda memiliki partner yang tepat seperti ini dan didasari saling percaya, maka bisnis anda pasti akan berkembang. Namun ada banyak sekali orang yang asal buka usaha karena ikutan teman, namun justru berakhir gagal.

Sahabat entrepreneur, saya ingin tenkankan di sini bahwa bisnis itu tidak bisa asal buka. Menurut saya, ada banyak sekali orang yang memberikan nasehat bodoh, bahkan tidak disertai dengan persiapan yang matang. Maka besar kemungkinan, hasilnya banyak orang yang justru trauma untuk berbisnis dan ujung-ujungnya cari kerja lagi, menjadi karyawan lagi.

 

2. Produk bagus pasti laris

Kemudian nasehat yang kedua adalah anggapan bahwa produk bagus pasti laris tanpa promosi sekalipun. Ini pemikiran yang bodoh banget, karena jika diibaratkan anda menciptakan sebuah robot canggih, namun anda tidak memberitahu siapapun tentang penemuan anda.

Jadi sebagus apapun produk anda, tidak akan ada yang tahu jika anda tidak mempromosikannya. Mengapa seorang seller membutuhkan Instagram dan sosmed lainnya?

Seenak apapun makanan buatan anda, jika yang tahu hanya keluarga dan orang di sekitar anda, maka percuma saja karena tidak akan laku. Namun jika anda bisa mempromosikan, anda berani mengundang influencer untuk mereview produk anda, barulah orang bisa mengetahui produk atau jasa anda. Jadi, perkataan ‘tak usah promosi, kalau bagus pasti laku!’ merupakan nasehat yang bodoh.

 

3. Bisnis itu harus berhutang

Kemudian nasehat yang ketiga adalah bisnis itu harus berhutang. Menurut saya, jenis hutang itu ada dua. Yang pertama adalah hutang baik, dan yang kedua adalah hutang buruk.

Hutang buruk itu adalah ketika anda gunakan untuk konsumsi, contohnya membeli barang-barang yang tidak perlu. Sedangkan hutang baik itu ketika anda gunakan untuk modal usaha atau mengembangkan bisnis anda menjadi lebih besar.

Meski begitu, anda jangan berharap produk anda bisa langsung diterima konsumen. Jadi hutang itu perlu atau nggak sih? Memang perlu, namun harus dengan tujuan yang jelas, yakni anda gunakan untuk mengembangkan usaha anda.

Misalkan anda biasanya hanya mampu memproduksi 1000 karton per hari. Namun karena permintaan dari konsumen mencapai 10 ribu karton per hari, maka anda perlu menambah pasokan untuk supplier anda. Saat itulah anda perlu memperbesar modal anda untuk mengantisipasi permintaan yang meledak.

Namun anda sendiri juga harus forecast. Misalkan permintaan 10 ribu karton itu hanya seasonal atau musiman, selanjutnya permintaan menurun menjadi 5 ribu atau bahkan 2 ribu, maka menaikkan modal termasuk beresiko.

Misalkan permintaan modal anda 3-10 ribu karton, mungkin anda bisa mencoba naikkan ke 5 ribu, namun dengan 2 tahap. Jadi intinya, hutang itu boleh. Tetapi jika anda mengatakan bahwa bisnis itu tidak perlu hutang dan sebagainya, saya pribadi tidak setuju. Jika anda mengatakan bahwa bisnis itu harus berhutang, saya juga kurang setuju, karena kembali lagi ke tujuannya.

Jika dari keuntungan saja sudah cukup untuk modal bisnis, maka untuk apa anda berhutang? Cukup jelas yaa..

Jadi terkadang nasehat-nasehat seperti ini kalau bukan dari pelaku usaha, seringkali menyesatkan.

Sahabat entrepreneur, demikian pembahasan saya kali ini, dan nantikan konten saya berikutnya. Pertanyaan saya : apakah konten saya kali ini hanya akan anda dengarkan, atau bakal anda terapkan? Jika anda mau melakukannya, maka you’ll be the next billionaire.

Semoga topik kali ini bisa menginspirasi anda, bermanfaat untuk anda dan bisa meng’skill up bisnis anda sehingga bisnis anda bisa semakin maju dan berkembang.

Silahkan anda share pada teman-teman anda. Mungkin mereka tidak mendapatkan pelajaran ini dari orang tuanya, namun mereka justru mendapatkannya dari channel ini. Untuk lebih lengkapnya, anda bisa baca di buku saya ‘Success Before 30’.

Semoga video kali bermanfaat. Sukses selalu, dan salam hebat luar biasa!!


by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.