3 Penyebab Anda Khawatir Berlebihan

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Selamat datang di channel Success Before 30, channel yang konsisten memberikan edukasi serta motivasi untuk dunia bisnis dan kehidupan.

Jadi, video kali ini saya tujukan untuk anda yang sering khawatir, risau, cemas, bingung dan ragu-ragu. Maka dari itu, saya akan mencoba membahasnya, apakah 3 hal berikut ini merupakan salah satu penyebab anda suka khawatir berlebihan.

Topik saya kali ini adalah : “3 Penyebab Anda Khawatir Berlebihan”.

Saya tahu bahwa ada banyak generasi muda yang punya kecemasan berlebihan atau kekhawatiran yang berlebihan. Mereka itu selalu merisaukan masa depannya. Mereka itu selalu merisaukan setelah tamat sekolah mau kemana.

Nanti kalau usaha saya tidak jalan, bagaimana?

Kalau saya menikah dengan orang tersebut, iya kalau pernikahannya bisa langgeng.. kalau tidak, lalu bagaimana?

Mungkin anda sering dihinggapi kekhawatiran yang seperti ini. Jadi setelah saya analisa, ada 3 penyebab dari kekhawatiran tersebut.

Jadi, penyebab yang pertama adalah overthinking.

Overthinking ini maksudnya adalah anda itu berpikirnya terlalu berlebihan. Contoh : Hari ini bakal hujan atau tidak ya? Anda pikirin terus sampai tidak fokus dengan apa yang sedang anda kerjakan. Daripada anda membuang banyak waktu hanya untuk memikirkan hal tersebut, lebih baik anda sedia payung atau jas hujan sebelum bepergian.

Apakah hari ini kiamat akan datang? Sepertinya anda itu memikirkan hal yang tidak penting.

Apakah jika saya keluar rumah, saya akan terjangkit virus corona?

Ya, seringkali anda itu cemas dan mengkhawatirkan sesuatu secara berlebihan. Menurut saya, overthinking ini dapat menguras energi anda dan membuat diri anda tidak produktif.

“Kalau saya nanti digosipin orang-orang gimana ya?”

“Kalau saya nanti disalahkan orang-orang gimana ya?”

Intinya, anda itu overthinking. Menjadi manusia yang overthinking itu tentunya melelahkan. Bahkan ada sebuah studi yang mengatakan bahwa “manusia yang overthinking itu lelahnya melebihi orang yang berlari marathon”. Orang yang berlari marathon 40 km itu lelahnya luar biasa. Namun orang yang overthinking itu jauh lebih lelah daripada orang yang berlari marathon. Dan biasanya orang yang overthinking itu adalah mereka yang introvert. Jadi solusinya disini adalah daripada overthinking, lebih baik anda melangkah dan mengantisipasinya.

Kemudian penyebab yang kedua adalah menyamakan kondisi anda dengan diri anda masa lalu, yaitu trauma.

Anda pasti dulunya memiliki suatu trauma di masa lalu yang dapat menghambat anda untuk maju. Memang benar trauma dapat men’triggered diri anda dengan masa lalu anda. Contohnya ketika anda melihat api, mungkin anda akan merasa trauma karena dulunya anda pernah mengalami peristiwa kebakaran. Jadi setiap anda melihat api, hal itu dapat menyebabkan anda trauma dan khawatir berlebihan.

Namun yang harus anda pahami, trauma seperti ini jangan dipelihara. Trauma ini harus dihilangkan. Salah satu caranya adalah dengan therapy. Dan menurut saya hypnotherapy adalah yang paling bagus. Namun yang terpenting, cara mengatasi trauma ini adalah dengan cara terus melakukannya.

Contoh, apakah anda bisa berenang? Jika anda tidak bisa berenang, bahkan melihat air saja anda sudah merasa trauma, pastinya anda tidak bisa melakukan hal ini sendirian. Anda butuh mentor atau pendamping yang dapat mengajari anda untuk berenang. Mungkin dulu anda trauma karena saat mencoba berenang anda pernah tertelan air sehingga tidak bernapas, dan saat itu tidak ada mentor yang mendampingi anda. Jadi, anda harus mencari mentor yang dapat melatih anda caranya berenang.

Begitu pula dengan trauma anda. Anda harus bisa mencari seseorang yang bisa mengobati trauma anda dengan cara yang profesional. Dengan begitu, anda pasti bisa menghilangkan rasa trauma anda. Masalahnya, kita ini tinggal di Indonesia. Di Indonesia ini psikolog kalah dengan dukun. Padahal, para psikolog disini ini kasihan sekali. Mereka sudah mati-matian kuliah dengan tujuan agar bisa mengobati orang dengan cara yang profesional. Namun, usaha mereka justru dikalahkan oleh dukun.

Jadi, obatilah trauma anda dengan mendatangi psikolog yang sudah pasti mampu mengatasi trauma anda dengan cara yang profesional.

Namun, saya juga memiliki metode yang tidak kalah berguna selain dengan hypnotherapy. Yaitu dengan metode action. Jika anda melawan trauma anda secara terus menerus, pasti lama-lama trauma itu akan hilang dengan sendirinya. Contohnya jika anda adalah orang yang takut naik pesawat, maka cobalah naik pesawat sampai 10x, pasti ketakutan anda akan berangsur-angsur hilang. Jika anda sudah terbiasa, maka ketakutan anda pasti tidak akan terasa seperti ketika pertama kali anda naik pesawat.

Jadi, beranikah anda melakukan action? Jika anda dobrak terus, pasti ketakutan anda akan hilang dengan sendirinya. Karena sesungguhnya trauma itu berasal dari mindset dan pola pikir kita sendiri. Pola pikir kita ini memiliki rekaman. Otak kita ini memiliki rekaman terhadap setiap peristiwa. Jadi, rekaman inilah yang akhirnya membuat kita merasa trauma. Coba kita hilangkan rekaman tersebut dan menggantinya dengan lebih banyak rekaman yang baru. Tentunya, rekaman baru ini dapat menghilangkan rekaman lama di dalam pola pikir anda. Jadi, rekaman baru inilah yang harus anda simpan.

Kemudian penyebab yang ketiga adalah anda terlalu fokus dengan masalah.

Padahal ketika anda ingin menyelesaikan sebuah peristiwa, anda harus fokus dengan solusi, bukan masalah. Jika anda selalu fokus dengan masalah, maka anda tidak akan pernah bisa maju.

Jika setiap kali anda berangkat ke sekolah pikiran anda selalu merasa bahwa anda pasti tidak akan naik kelas, maka hal ini akan menjadi trauma yang dapat benar-benar menyebabkan anda tidak naik kelas. Anda terlalu fokus dengan remidi.

Atau misalkan anda adalah seorang karyawan kantor, anda mungkin selalu fokus dengan kegagalan. Jika anda selalu seperti itu, bagaimana mungkin anda bisa maju? Harusnya, anda itu fokus dengan solusinya. Mengapa orang lain bisa maju? Carilah solusinya. Mengapa orang lain bisa sukses? Cobalah anda cari tahu bagaimana caranya.

Coba cari tahu, jangan menyabotase diri anda sendiri dengan berkata bahwa : “saya tidak akan mampu”. Jika mindset anda terpaku dengan kata-kata seperti itu, maka selamanya anda tidak akan mampu.

Mungkin anda punya trauma dengan pernikahan : “Pak, saya ini pernah cerai karena saya tidak bahagia dalam pernikahan saya. Bagi saya, semua pria itu sama saja!”

Anda sudah menghakimi bahwa semua pria itu sama saja. Padahal ada banyak sekali pria yang baik di luar sana. Begitu juga sebaliknya dengan pria : “Saya lebih baik  tidak menikah pak, karena semua wanita yang pernah saya kenal itu selalu melukai hati saya!”

Padahal, tidak semua wanita seperti itu. Ada banyak orang yang menikah, lalu hidup bahagia. Mungkin ketika anda masih kecil, anda memiliki trauma karena ada banyak orang di sekitar anda yang setelah menikah, mereka bertengkar, lalu cerai. Itulah sebabnya anda mendefinisikan bahwa semua pernikahan itu pasti berakhir dengan cerai. Tidak benar. Ada banyak pernikahan yang bahagia di luar sana.

Intinya, rekaman-rekaman seperti itulah yang menciptakan sebuah believe di dalam mindset anda.

Ingat, setiap orang berhak mendefinisikan hidupnya seperti apa. Jika di lingkungan anda orang-orangnya bermasalah dengan keuangan dan hampir semuanya merupakan golongan orang miskin, mungkin anda akan memiliki pemikiran bahwa “hidup di dunia ini sulit, itulah sebabnya banyak orang yang miskin”.

Sejujurnya, itu adalah definisi dari mindset anda sendiri. Senadainya lingkungan anda isinya adalah orang-orang yang tidak memiliki masalah finansial, anda pasti tidak akan pernah berpikir seperti itu.  

Demikian sahabat entrepreneur sharing saya kali ini. Semoga apa yang saya jelaskan dapat anda pahami, dan sukses selalu untuk anda semua para sahabat SB30. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.