4 Hal yang Akan Kamu Sadari Ketika Umur 30 Tahun

SB30 – Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa! Channel Success Before 30 ini merupakan sebuah channel yang memang bertujuan untuk mengedukasi para generasi muda yang berusia di bawah 30 tahun agar anda memiliki persiapan. Sehingga nantinya ketika anda sudah berusia 30 tahun, anda sudah memahami tentang apa saja yang harus anda miliki.

Minimal, kita harus tahu bahwa orang Indonesia itu sering bermasalah dengan ‘persiapan’. Mengapa? Karena banyak sekali orang di usia muda yang memutuskan sesuatu hanya berdasarkan emosional, bukan berdasarkan logika yang matang. Dan akhirnya, mereka kelimpungan ketika sudah berusia 30 tahun ke atas.

Semoga channel ini bisa memberikan anda gambaran terkait apa saja yang harus anda persiapkan di usia muda. Sehingga nantinya ketika anda sudah berusia 39 tahun ke atas, hidup anda sudah jauh lebih baik.

Pada topik kali ini, saya ingin membahas tentang “4 Hal yang Akan Kamu Sadari Ketika Umur 30 Tahun”. Apa sajakah itu?

Jadi sewaktu anda berusia 30 tahun, anda harus sadar dan baru mengerti mengapa masa-masa sekolah itu terasa enak. Terutama ketika masa SMA, dunia itu terasa seolah milik anda. Pasalnya, saat itu anda hidup tanpa memikirkan penghasilan. Anda juga tidak memikirkan karir. Mikirnya hanya masalah sekolah saja.

Namun ketika anda sudah memasuki usia 18-20 tahun, mengapa teman anda semakin lama justru semakin sedikit dan hilang satu per satu? Dan ketika anda memasuki usia 25 tahun, teman-teman anda sudah berpencar. Ada yang merantau ke luar kota atau menikah, sehingga kalian hanya bisa bertemu melalui sosmed saja.

Jadi, anda tidak bisa lagi seakrab seperti waktu SMA. Intinya, kalian sudah memiliki jalan hidup masing-masing. Akhirnya, banyak anak-anak muda yang tidak sadar dengan beberapa poin ini hingga akhirnya menyesal di usia 30 tahun.

Jadi poin yang pertama adalah tidak semua orang akan menyukai anda.

Saya pernah posting sesuatu ketika saya memiliki sebuah achievement. Yakni ketika saya bisa membawa 500 orang ke Singapura untuk traveling. Saya posting di sosmed saya, namun hanya dengan satu tujuan, yakni memotivasi generasi muda kita bahwa anda juga pasti bisa.

Namun rupanya, ada salah satu teman SMA saya yang menanggapinya dengan berbeda. Ia tidak suka melihat postingan saya, karena dulunya dia mengenal saya tidak seperti itu. Dia mengenal saya sebagai teman SMA yang menurut dia mengasyikkan.

Namun bagi saya, namanya dulu kita belum memikirkan isi perut pasti tujuan hidupnya hanya bersenang-senang. Kita hanya memikirkan sekolah, bukan memikirkan cicilan atau bayar hutang.

Ia memberikan dislike pada postingan saya. Kemudian saya tanya ‘mengapa’ ke dia yang sudah lama tidak saya temui. Rupanya, ia hanya merasa jengkel saja. Dari sini saya paham, bahwa tidak semua orang akan menyukai anda. Bahkan teman akrab kita di SMA pun juga bisa tidak suka pada kita.

Ini adalah fakta yang harus anda pahami, karena setiap 5 tahun sekali, manusia itu mengalami perubahan mindset dan lingkungan. Perubahan jurusan juga dapat menyebabkan perubahan mindset. perubahan tempat kerja baru juga dapat menyebabkan perubahan mindset.

Intinya, diri kita saat ini tidak bisa disamakan dengan diri ketika sewaktu di masa SMA. Dan inilah yang banyak tidak disadari oleh anak-anak muda zaman sekarang.

Lalu, poin yang kedua adalah menyadari bahwa sakit hati itu bersifat sementara.

Namun penyesalan itu akan terasa selama-lamanya, apalagi kebanyakan anak muda itu baperan. Terkadang hal sepele saja bisa menjadi masalah besar. Maklum saja, karena usia mereka memang masih belum matang.

Namun ketika ia sudah berusia 30 tahun, ia akan semakin paham bahwa ternyata sakit hati itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan penyesalan.

Jadi ketika anda sudah berusia 30 tahun, anda mulai mengalami yang namanya ‘kehilangan orang yang anda cintai.

Mungkin nenek yang dulunya membesarkan anda mendadak meninggalkan anda untuk selama-lamanya. anda sudah mulai belajar tentang kerasnya hidup. Bahwa sebenarnya di dalam hidup itu ada berbagai kepedihan dan penderitaan yang tidak pernah anda alami sebelumnya.

Dan ketika anda memasuki usia 30, anda sudah mulai merasakan bahwa yang namanya sakit hati itu tidak ada apa-apanya. Kalau dulunya anda merasa dapat ‘dislike’dari teman saja sudah kesal, namun ternyata penyesalan itu justru terasa lebih mendalam. Anda harus memahami hal ini.

Lalu, poin yang ketiga adalah kejujuran merupakan aset yang paling berharga.

Mungkin dulunya anda bisa saja berbohong. Namun anda mulai sadar ketika anda memasuki usia 30. Sadarkah anda bahwa apa yang anda lakukan di masa lalu ternyata terekam dengan jelas di rekam jejak digital?

Misalkan dulu anda pernah mencuri ayam lalu tertangkap hingga akhirnya masuk di Facebook milik teman.

“Temen saya ini nih pernah nyuri ayam!”.

Jejak digital ini yang tidak akan hilang. Beberapa tahun kemudian, akan ada reminder terkait momen di masa lalu. Bahkan WhatsApp yang katanya ‘japri’ alias jalur pribadi juga bisa di’tracing. Jadi, kejujuran merupakan aset yang paling berharga.

Jika dulu misalkan anda pernah DM artis atau influencer dengan kata makian atau kata-kata yang tidak senonoh. Kemudian suatu hari anda mendadak menjadi orang sukses lalu diajak collab dengan artis yang pernah anda maki, anda pasti nantinya merasa malu karena DM tersebut. Pasalnya, kondisi setiap orang itu pasti akan berubah di masa depan.

Kemudian poin yang keempat adalah uang sering menjadi sumber masalah.

Mungkin ketika dulu anda masih di usia sekolah, perkara uang bukanlah masalah besar bagi anda karena anda belum mencari uang sendiri.

Namun, mengapa uang bisa menjadi hal yang sensitif ketika anda memasuki usia 30 tahun? Wajar saja. Karena apa? Anda sudah mulai hidup mandiri. Anda sudah mulai lepas dari ketergantungan pada orang tua. Bahkan saat ini, anda pasti sudah berpikir masa depan anda mau dibawa kemana, planning ke depannya bagaimana, dan hari ini mau makan apa.

Kalau dulu, menu makanan anda disiapkan oleh orang  tua anda. Tapi sekarang? Anda justru memasuki masa-masa generasi sandwich. Yakni anda mulai menghidupi anak-anak anda yang masih kecil, dan anda juga sudah mulai menghidupi orang  tua anda yang sudah lanjut usia.

Mungkin teman-teman anda yang dulunya bebas pinjam uang anda ketika di masa SMA, sekarang ketika anda sudah memasuki usia 30, sudah tidak bisa lagi seenaknya. Karena saat ini anda sudah mulai memiliki tanggungan. Mungkin waktu masih SMA, anda belum kepikiran tentang hal ini. Jadi, inilah persiapan-persiapan yang harus anda miliki.

Sahabat entrepreneur, demikian pembahasan topik saya kali ini. Semoga video kali ini bisa memberikan pencerahan. Bagi anda yang belum memasuki usia 30, anda mungkin belum merasakan hal ini. Namun bagi mereka yang sudah berusia 30 tahun, anda pasti sepakat dan sepaham dengan kata-kata saya.

Jadi, manakah dari 4 hal ini yang paling mengena dan anda rasakan saat ini? Silahkan anda share pada teman-teman anda. Mungkin mereka tidak mendapatkan pelajaran ini dari orang tuanya, namun mereka justru mendapatkannya dari channel ini. Untuk lebih lengkapnya, anda bisa baca di buku saya ‘Success Before 30’.

Semoga video kali bermanfaat. Sukses selalu, dan salam hebat luar biasa!!

 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.