4 Sikap yang Harus Anda Lakukan Ketika Anda Dibenci

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Konten kali ini saya buat untuk anda yang merasa dibenci dan ditinggalkan oleh teman-teman anda. Jadi ketika anda dibenci, maka anda harus memiliki empat sikap berikut ini. Jadi, pada topik kali ini akan membahas tentang : “4 Sikap yang Harus Anda Lakukan Ketika Anda Dibenci”.

Ada yang bertanya kepada saya : “Apakah Pak Chandra pernah dibenci?”

Pasti pernah. Saya sudah punya haters sejak saya duduk di bangku SMP dan SMA. Bahkan ketika saya masih kecil, saya juga sudah punya haters. Mengapa saya bisa punya haters? Kalau ada orang yang ngecap saya sombong, congkak atau sok, itu sudah biasa bagi saya. Selama hal yang saya lakukan itu bermanfaat bagi orang lain, saya tidak masalah. Namun tetap saja ada yang tidak suka dan iri dengan saya.

Dan setahu saya, yang namanya haters itu never win. Orang yang membenci itu tidak akan pernah menjadi pemenangnya.

Jadi, cara yang pertama adalah abaikan mereka.

Mengapa anda harus megabaikan mereka? Jika anda memikirkan kata-kata haters atau orang-orang yang membenci anda, maka anda tidak akan bisa tidur, mau makan juga rasanya tidak enak, dan anda akan merasa stress. Setiap malam anda terus memikirkan wajah mereka. Anda itu berbeda pandangan dengan mereka. Intinya, keluarkan orang tersebut dari kamus hidup anda.

Anda tidak akan bisa bekerja sama dengan mereka. Ya sudahlah, memang tujuan mereka itu hanya untuk membenci anda. “Pak, masalahnya mengabaikan mereka itu sulit..”

Jadi, anda harus melatih diri anda. Caranya adalah dengan banyak bersyukur. Mengapa anda harus bersyukur ketika dibenci orang? Karena orang tersebut menghabiskan waktunya hanya untuk memperhatikan anda setiap hari. Dan itu artinya, anda sudah berada jauh di depan mereka.  

Lalu cara yang kedua adalah bangun rasa percaya diri.

Pasti ada saja orang yang tidak suka dengan orang yang percaya diri. Mengapa? Karena mereka menganggap orang tersebut sombong. Padahal, percaya diri dengan sombong itu sangat berbeda. Orang yang percaya diri itu adalah orang yang yakin dengan kemampuan dirinya sendiri. Sedangkan orang yang sombong itu tidak yakin bahwa dirinya itu memiliki kelebihan, itulah sebabnya dia pamer apapun yang dia miliki. Itulah perbedaannya.

Orang yang sombong itu justru merupakan orang yang lemah. Sedangkan, orang yang percaya diri adalah orang yang kuat. Jadi, percaya diri dan sombong itu tidak sama. Orang yang sombong itu tidak yakin, itulah sebabnya dia menunjukkan apa yang dimilikinya. Entah itu memamerkan bajunya yang mahal, barangnya yang baru dan sebagainya. hal itu dia lakukan untuk menutupi kelemahannya.

Kemudian cara yang ketiga adalah buktikan bahwa mereka itu keliru.

Bagaimana cara membuktikannya? Yaitu dengan prestasi dan waktu. Tidak perlu membenci atau balas mengejek mereka, namun tunjukkanlah dengan prestasi. Masyarakat itu bisa menilai, teman bisa menilai, dan lingkungan kita juga bisa menilai bahwa orang-orang yang membenci anda itu tidak lebih baik dari anda. Jadi, buktikanlah bahwa mereka itu salah. Buktikanlah bahwa apa yang mereka katakan itu keliru.

Namun, anda tidak perlu membuktikannya dengan kata-kata. Buktikanlah dengan kekuatan prestasi yang nyata. Niscaya, orang tersebut akan menutup mulut mereka sendiri. Justru apabila ada orang yang membenci kita itu bagus untuk diri kita, karena membuat diri kita semakin terpacu untuk mengejar prestasi.

Apa jadinya jika ketika anda ikut lomba lari, namun lintasannya hanya ada satu? Anda pasti bermalas-malasan dan tidak akan maju. Namun jika ada 8 lintasan lainnya, pasti kita akan berpikir : “Saya harus bisa lebih cepat daripada orang di samping saya!”.

Karena apa? Karena ada kompetitor. Jadi apabila ada orang yang membenci kita, itu adalah hal yang wajar.

Lalu  cara yang keempat adalah hindari kekerasan fisik.

Melakukan kekerasan fisik itu menunjukkan bahwa martabat dan moralitas anda itu sangat rendah. Dulu pernah ada orang yang mau memukul saya, dan bisa saja saya ini melakukan kontak fisik dengan dia. Namun, saya memilih menghindar dan melaporkan kasus tersebut kepada polisi. Karena apa? Baku hantam itu bukan level saya.

Tetapi kalau sparing di pertandingan resmi seperti ring tinju atau kumite di karate itu tidak masalah. Namun apabila anda melakukan kekerasan fisik di lapangan, apa bedanya anda dengan orang barbar di pinggir jalan yang tidak punya otak? Menurut saya, itu adalah hal rendahan. Channel Success Before 30 bukan untuk orang-orang yang seperti itu. Channel ini dibangun untuk orang-orang yang terdidik dan ingin memiliki edukasi serta level berpikir yang jauh lebih baik. Jadi setelah saya melaporkan kasus tersebut kepada polisi, polisi tulah yang menyelesaikan. Semuanya selesai tanpa ada kontak fisik sama sekali.

Jadi, kita harus berpikir bagaimana cara mengalahkan orang tersebut tanpa harus melakukan kontak fisik dan orang itu mau melakukan gencatan senjata dengan kita. Jadi, orang itu pasti kalah sebelum berperang. Orang itu kalah tanpa harus menggunakan kekerasan fisik. Kuncinya disini. Ini baru keren..!

Demikian sahabat entrepreneur, selamat mencoba. Semoga topik kali ini bermanfaat. Konten saya kali ini sederhana saja, namun semoga dapat bermanfaat untuk anda. Semoga apa yang saya jelaskan dapat anda pahami, dan sukses selalu untuk anda semua para sahabat SB30. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!

 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.