Bila Kamu Paham 5 Faktor Ini, Artinya Kamu Telah Memahami Faktor Kegagalan

Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Selamat datang di channel Success Before 30, channel yang konsisten memberikan edukasi serta motivasi untuk dunia bisnis dan kehidupan.   

Di topik kali ini, saya akan membahas tentang faktor kegagalan. Banyak orang sukses yang paham tentang faktor kegagalan. Namun, ada banyak orang yang tidak menyadari tentang faktor kegagalan ini sehingga mereka sering gagal. Bahkan, tidak jarang ada juga orang yang tidak mau berusaha mencoba lagi. Padahal, mereka bahkan baru sekali gagal atau justru belum pernah merasakan kegagalan. Jadi belum apa-apa, mereka sudah mau menyerah.

Jadi, topik yang akan saya bahas kali ini adalah : “Bila Kamu Paham 5 Faktor Ini, Artinya Kamu Telah Memahami Faktor Kegagalan”.

Sebelum saya membahas masalah ini, anda itu harus merasakan kegagalan. Apakah anda pernah gagal di dalam hidup anda? Contohnya gagal naik kelas, atau gagal dalam ujian masuk ke perguruan tinggi negeri. Atau mungkin anda pernah jatuh ketika belajar bersepeda.

Intiya, anda harus sudah mencoba sesuatu dan pernah gagal sebelum memahami 5 faktor ini. Pembahasan saya kali ini memang saya tujukan kepada orang-orang gagal yang harus paham bagaimana cara untuk mengatasi kegagalan ini.

Saya percaya bahwa orang yang jauh lebih sukses itu adalah orang yang sering mendapatkan kegagalan. Coba kita perhatikan kisah penemu lampu, Thomas Alva Edison. Beliau sudah mengalami kegagalan sampai 9.999 kali. Jika dibulatkan, beliau sudah mengalami kegagalan sebanyak 10 ribu kali. Sedangkan anda baru gagal berapa kali, sudah menyerah.

Anda tahu pendiri Kentucky Fried Chicken (KFC)? Dia pernah ditolak sampai 1009 kali! Justru o rang-orang yang sukses itu mengalami lebih banyak kegagalan.

Oleh sebab itu, faktor kegagalan ini harus anda pahami cara mengatasinya. Anda harus tahu faktor kegagalan anda.

Jadi, faktor yang pertama adalah anda tidak pernah memulai.

Itulah yang menyebabkan anda tidak tahu bagaimana cara untuk mengatasi kegagalan. Ketika anda tidak pernah memulai sesuatu, bagaimana anda bisa mengetahui apakah anda bisa sukses atau tidak? Anda tidak akan pernah tahu, karena anda tidak pernah memulai.

If you never try, you never know.

Itulah kata-kata yang selalu saya sampaikan. Jika anda tidak mencoba, bagaimana anda bisa tahu? Jika anda tidak tahu bagaimana rasanya masakan gosong, bagaimana anda bisa menjadi hef yang terkenal? Jika anda tidak tahu bagaimana cara merawat mobil yang baik, bagaimana anda bisa menjadi montir yang hebat?

Kalau anda tidak tahu bagaimana rasanya cedera di kaki, bagaimana anda menjadi atlet yang kuat? Because you never try.

Jadi, yang paling berat adalah cara memulainya. Ketika anda tahu cara memulainya, maka ini adalah cara untuk mengatasi kegagalan yang pertama. Masalah nanti anda itu sukses atau gagal, itu urusan kedua. Yang terpenting, anda harus tahu cara memulainya.

Apabila anda hanya berputar di dunia anda sendiri, anda ragu ingin memulai atau tidak, maka selamanya anda tidak akan pernah sukses.

Kemudian faktor yang kedua adalah tidak ada goals atau planning.

Jika goals saja tidak ada, apalagi planning? Jika anda tidak memiliki target, maka otomatis anda tidak memiliki perencanaan. Perumpamaannya seperti anda itu tidak tahu besok harus kemana.

Sama dengan permainan sepak bola. Sepak bola adalah permainan dimana antara dua klub kesebelasan, 22 orang memperebutkan sebuah bola. Lalu, apa yang menarik? Yang menarik adalah bagaimana perjuangan para pemain untuk memasukkan bola tersebut ke dalam gawang lawan. Sama. Sebuah permainan itu bisa menjadi menarik karena ada goals atau target yang dikejar.

Jika anda melakukan sesuatu tanpa ada target yang anda kejar, maka permainan tersebut menjadi tidak menarik. Begitu juga dengan faktor kegagalan ini. Jika anda tidak memiliki target atau perencanaan, bagaimana anda bisa mengatasi kegagalan anda?

Padahal, orang yang sudah memiliki target atau perencanaan saja bisa gagal, apalagi yang tidak memiliki target atau perencanaan?

Kemudian faktor yang ketiga adalah suka menunda-nunda.

Orang yang suka menunda itu pasti akan mengalami kegagalan. Contoh, pekerjaan yang sebenarnya bisa selesai hari ini anda tunda besok. Pekerjaan yang seharusnya bisa selesai besok, anda tunda minggu depan. Pekerjaan yang seharusnya bisa selesai minggu ini, anda tunda sampai bulan depan.

Akhirnya, pekerjaan anda akan terbengkalai dan tidak pernah terselesaikan. Saya adalah tipe orang yang paling tidak suka menunda. Ketika anda melakukan sesuatu, apabila pekerjaan tersebut bisa diselesaikan hari ini, maka selesaikan hari ini juga. Jangan ditunda sampai besok atau lusa.

Jika anda bisa, maka do it right now. Don’t procrastinate. Jangan menunda. Jika anda itu suka rejected atau menolak sesuatu, maka dapat dipastikan anda tidak akan pernah berhasil. Ketidakmampuan mengatasi konflik diri itu sebenarnya merupakan faktor kegagalan yang paling utama. Dengan anda membaca artikel ini, maka sebenarnya anda itu sedang mengatasi konflik pada diri anda.

Konflik tersebut harus segera anda atasi karena faktor kegagalan t ersebut sebenarnya berasal dari dirimu sendiri.

Kemudian faktor yang keempat adalah terlalu banyak alasan, too much excuses.

“Nanti saja, tunggu saya sudah lulus dulu..”

“Nanti saja, tunggu saya sudah punya modal dulu..”

“Nanti saja, tunggu saya sudah ada temannya..”

“Nanti saja, tunggu saya sudah punya uang..”

“Nanti saja, tunggu kalau sudah ada investor..”

Kalau begini terus, anda tidak akan pernah sukses.

Apapun yang bisa anda kerjakan sekarang, maka kerjakan sekarang. Jangan banyak alasan! Karena orang sukses itu selalu kelebihan jalan, sedangkan orang gagal selalu kelebihan alasan. Orang gagal itu kalau sudah kehabisan alasan, masih saja mencari alasan. Sedangkan orang sukses itu kalau tidak menemukan jalan, masih tetap berusaha untuk mencari jalan baru.

Intinya, it’s all about mindset. ini adalah faktor kegagalan yang harus anda ketahui agar anda tahu cara mengatasinya. Semua permasalahan itu ada di mindset anda.

The last but not least, faktor yang kelima adalah don’t give up, jangan pernah menyerah.

Ini adalah faktor terpenting untuk mengatasi kegagalan. Do something until done. Lakukan sesuatu sampai selesai. Jangan until you tired, sampai anda lelah.

Anda tahu Bob Willen, yang pernah saya bahas di buku saya Badai Pasti Berlalu? Ia berhasil menyelesaikan lari marathon 42 km dalam waktu singkat. Kalau orang biasa, lari marathon 42 km itu membutuhkan waktu kira-kira 4-5 jam. Sedangkan dia menyelesaikannya dalam waktu 5 hari. Lalu, apanya yang istimewa?? Dia itu berlari menggunakan kedua tangannya.

Ia menyandang difabel karena dulunya ia merupakan seorang veteran perang. Ia kehilangan kedua kakinya ketika Perang Dunia berlangsung. Namun, dia tidak menyerah untuk mengikuti marathon. Berikut ini adalah kata-katanya yang sangat fenomenal ketika dia ditanya :

“Bob Willen, mengapa anda tidak menyerah walaupun kedua tangan anda sampai berdarah?”

Ia menyelesaikan 10 km dalam satu hari. Bob Willen pun menjawab, “tanganku memang merasa sakit. Akan tetapi, tanganku akan terasa jauh lebih sakit jika satu detik saja saya berpaling dari garis finish”.

Ini adalah kata-katanya yang sangat inspirasional. Hikmah yang dapat kita petik adalah dia fokus ada garis finish, dan dia tidak pernah menyerah. Saya pernah menulis tentang Bob Willen di buku saya ‘Badai Pasti Berlalu’.

Demikian sahabat entrepreneur sharing saya kali ini. Itulah kelima faktor yang harus anda pahami untuk mengatasi kegagalan.

Semoga apa yang saya jelaskan kali ini dapat anda pahami, dan sukses selalu untuk anda semua para sahabat SB30. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!


by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.