Cara Membuat Keputusan yang Cepat dan Tepat

SB30 – Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa! Jumpa lagi pada kesempatan kali ini, sebelumnya pernah ada sahabat SB30 yang bertanya begini pada saya :

“Pak, saya ini tipe orang yang susah mengambil keputusan dengan cepat. Jadi, bagaimana cara membuat keputusan yang cepat dan tepat?

Kali ini saya akan membahas tentang cara membuat keputusan yang cepat dan tepat. Sebelum saya membahas tentang cara membuat keputusan yang cepat, keputusan ini sangat berhubungan dengan cara anda berpikir alias mindset.

Dan segala yang berhubungan dengan mindset ini pasti berhubungan juga dengan kebiasaan. Itulah sebabnya disini saya akan mengajarkan cara membuat keputusan yang cepat dan tepat, akan tetapi tidak membuat anda menyesal di kemudian hari. Sehingga, anda akan selalu konsisten dengan keputusan anda.

Kita pasti sering merasa bimbang :

Kapan ya saya akan memulai bisnis?

Apakah saya sudah siap untuk mulai berjualan?

Apakah saya sudah siap mencari uang sendiri?

Apakah saya sudah siap lepas dari orang tua?

Kegalauan-kegalauan seperti ini tentunya sangat berhubungan dengan mindset. mindset yang ingin saya bahas disini bisa anda temukan di buku Success Before 30 halaman 23. Yakni tentang mindset dan mental orang sukses.

Mindset dan mental orang sukses yang saya jelaskan disini berkaitan dengan hukum ESBI yang saya sadur dari buku Robert Kiyosaki. Jadi, halaman 23 ini adalah rangkuman dari hukum ESBI.

Yang paling penting, silahkan anda simak penjelasan saya  melalui sebuah cerita ‘a dish of ice cream’ di halaman 26.

Pada suatu hari, ketika semangkuk es krim sundae lebih murah, seorang anak berusia 10 tahun memasuki sebuah kedai kopi dan duduk di meja. Seorang pelayan menaruh segelas air di depannya.
“Berapa harga untuk semangkuk es krim sundae?”
“50 sen,” jawab si pelayan.
Anak kecil itu menarik tangannya keluar dari saku dan menghitung sejumlah koin di dalamnya.
“Berapa harga untuk semangkuk es krim plain?” Anak itu bertanya lagi. Beberapa orang sekarang menunggu untuk mendapatkan meja dan pelayan mulai sedikit tidak sabar.
“35 sen..!” kata pelayan tersebut dengan kasar.
Anak kecil tersebut menghitung koin lagi, dan akhirnya mengatakan “Saya ingin membeli semangkuk es krim plain,” katanya.
Pelayan membawakan es krim pesanan anak tersebut, meletakkan tagihan di atas meja dan berjalan pergi meninggalkan si anak. Setelah anak itu selesai memakan es krim, ia membayarnya di kasir dan pulang.
Ketika si pelayan datang kembali untuk membersihkan meja, ia mulai mengelap meja dan kemudian menelan ludah karena apa yang dia lihat. Di meja tersebut, ditempatkan rapi di samping piring kosong, koin senilai 15 sen, tip untuk si pelayan dari anak yang tadi dia anggap menyebalkan.

Jadi, hikmah yang dapat kita ambil dari cerita diatas adalah : Jangan menganggap remeh atau memandang rendah orang lain, karena bisa jadi orang tersebut yang justru akan membantu anda ketika anda mengalami sebuah kesulitan.

Ini adalah masalah mindset. Hal ini berkaitan dengan cara membuat keputusan yang cepat dan tepat. Terkadang, kita itu membuat keputusan tanpa melihat situasi dan kondisi.

Dan cerita di atas menunjukkan bagaimana sebuah keputusan atau decision itu seharusnya diambil secara cepat, tepat, namun konsisten. Karena terkadang kita membuat keputusan dengan cepat dan tepat, namun justru menyesal belakangan seperti si pelayan tadi karena dia sudah underestimate atau meremehkan.  

 

1. Gunakan intuisi

Jadi, cara yang pertama adalah gunakan intuisi. Memakai intuisi ini memang agak sulit, karena tergantung pada ‘jam terbang’ anda. Silahkan anda menonton video saya yang membahas tentang “Kekuatan Fokus : Hukum 10 Ribu Jam”.

Jadi, disitu saya membahas tentang 3 kebiasaan kecil yang dapat membuat anda sukses. Video ini bahkan sudah ditonton oleh jutaan orang. disitu saya juga membahas tentang bagaimana kita harus menggunakan intuisi dari 10 ribu jam terbang.

Karena jika menggunakan insting, kita pasti tidak akan menganggap remeh si anak kecil dalam cerita di atas.

 

2. Bersikap tegas dalam membuat keputusan

Lalu cara yang kedua adalah bersikap tegas dalam membuat keputusan. Berapapun customer kita, kita tidak boleh meremehkan pelanggan meskipun ia hanyalah seorang anak kecil berpakaian gembel atau siapapun juga. Karena kita bisa saja tertipu oleh penampilan mereka.  

Akan tetapi apabila kita memberikan standar pelayanan yang sama, maka keputusan yang akan kita ambil itu akan menjadi sebuah keputusan yang luar biasa.

 

3. Batasi alternatif pilihan

Kemudian cara yang ketiga adalah batasi alternatif pilihan. Misalkan di hadapan kita terdapat 5 pilihan. Contohnya saya harus mengantar ibu, saya harus pergi ke pasar, mengerjakan tugas kuliah, atau saya harus mengirim barang ke ekspedisi? Pilihannya terlalu banyak.

Jadi, anda harus membuat skala prioritas mana yang harus anda selesaikan hari ini.

Niscaya, anda akan jauh lebih cepat dan efektif dalam mengerjakan sesuatu.

Jika terlalu banyak alternatif dan tidak anda klasifikasi, maka akhirnya pekerjaan tersebut akan berantakan dan tidak akan pernah selesai. Mengantar ibu tidak dilakukan, mengantar barang juga lupa karena anda tidak memiliki ‘to do list’ terkait apa yang harus anda kerjakan sekarang.

 

4. Lebih baik kita salah langkah lalu memperbaikinya daripada tidak action sama sekali

Kemudian yang keempat adalah lebih baik kita salah langkah lalu memperbaikinya daripada tidak action sama sekali. Saya menganut satu prinsip :

Lebih baik saya salah langkah daripada tidak melangkah sama sekali.

Karena jika anda tidak mencoba melangkah, maka anda tidak akan tahu hasilnya sama sekali. Jika anda berani melangkah, bisa jadi anda melakukan kesalahan, akan tetapi kita masih bisa memperbaikinya. Itulah prinsip saya.

Ketika saya membangun channel YouTube ini pun saya juga tidak tahu akan bagaimana nasib channel ini akan seperti apa. Namun saya berani melangkah. Dan ketika saya melangkah, ternyata hasilnya bagus. Maka bisa saya lanjutkan.

Namun ketika saya melangkah ternyata hasilnya tidak bagus, minimal saya sudah mencobanya. Itulah yang dimaksud dengan keputusan yang cepat dan tepat.

 

5. Tanamkan mindset bahwa waktu itu berharga

Kemudian yang kelima adalah tanamkan mindset bahwa waktu itu berharga. Saat ini anda sedang meluangkan waktu 10 menit untuk menonton video saya. Saya tahu bahwa waktu anda itu berharga.

Video ini telah ditonton oleh puluhan ribu orang, dan saya tahu saya sudah mengambil waktu orang lain selama 10 menit.

Saya tahu waktu 10 menit itu sangatlah berharga. Akan tetapi jika 10 menit video ini dapat mengubah hidup dan masa depan kalian, apakah video ini worth it? Tentu sangat worth it.

Jadi ketika anda membuat keputusan, tanamkan mindset bahwa waktu itu berharga.

Ketika ada banyak anak-anak muda yang membuang waktunya, sebenarnya itu karena mereka merasa bahwa dirinya masih muda, perjalanan hidupnya masih panjang dan tidak memiliki tujuan.

Namun apabila mereka sudah memiliki mindset bahwa waktu itu sangatlah berharga, mereka akan fokus untuk sukses secepat mungkin, sukses sedini mungkin, saya ingin sukses lebih cepat dari orang lain. Ketika teman-teman saya masih bersantai, saya akan mengejar masa depan saya lebih dulu.

Niscaya, anda akan menjadi pribadi yang lebih kompeten, jauh lebih positif dan juga optimis.

Sahabat entrepreneur, demikian sharing saya kali ini. Untuk lebih lengkapnya, anda bisa baca di buku saya ‘Success Before 30’. Semoga video kali bermanfaat. Sukses selalu, dan salam hebat luar biasa!!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.